IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh:
Nama : Tita Aprilia
NIM. 1811240157
Dosen Pembimbing:
Muhammad Alfarisi, M.Pd
Tita Aprilia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik dan Pengertian Identitas Nasional...................................2
B. Proses Berbangsa dan Bernegara..........................................................5
C. Integralistik dan Semangat Kekeluargaan............................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas
dan nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda
atau jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain. Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas
yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non
fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.
Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu
bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Nasional berasal dari bangsa
sendiri atau meliputi diri bangsa, maka identitas nasional Indonesia ialah jati
diri yang membentuk bangsa, yaitu berbagai suku bangsa, agama, bahasa
Indonesia, budaya nasional, wilayah nusantara dan ideologi pancasila. Faktor-
faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi:
Primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan
ekonomi dan kelembagaan.
Keberadaan bangsa Indonesia tidak lahir begitu saja, namun lewat
proses panjang dengan berbagai hambatan dan rintangan. Kepribadian, jati
diri serta identitas nasional Indonesia dapat dilacak dari sejarah terbentuknya
bangsa Indonesia dari zaman Kerajaan Kutai, Sriwijaya serta Kerajaan-
kerajaan lain sebelum kolonialisme dan imperialisme masuk ke Indonesia.
Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut
Mohammad Yamin diistilahkan sebagai fase nasionalisme lama.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan
identitas bersama. Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat di
lihat pada bendera negara yaitu Sang Merah Putih, lambang negara yaitu
Garuda Pancasila, slogan/Semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika, sarana
komunikasi/bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia, lagu kebangsaan yaitu
Indonesia Raya, pahlawan-pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional,
dan seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari, dll.
Paham integralistik dalam kehidupan bernegara mengasumsikan negara
kesatuan Republik Indonesia sebagai patron yang dengan sendirinya
mengayomi clien, rakyat Indonesia. Paham Negara Integralistik Menurut
Supomo, Integralistik merupakan paham yang berakar dari keanekaragaman
budaya bangasa namun tetap mempersatukan satu kesatuan integral yang
disebut Negara Indonesia.
Adapun rincian paham integralistik adalah negara merupakan suatu
susunan masyarakat yang integral, semua golongan bagian, bagian dan
anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya, semua golongan, bagian
dari anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis, yang
terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya,
negara tidak memihak kepada suatu golongan atau perseorangan, negara tidak
menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat, negara tidak hanya untuk
menjamin kepentingan seseorang atau golongan saja, negara menjamin
kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral, dan negara
menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
DAFTAR PUSTAKA