B. POKOK MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah
berikut :
1. Bagaimanakah pemikiran para tokoh filsafat mengenai Tuhan ?
2. Apa sajakah istilah-istilah yang menyangkut dengan filsafat ketuhanan ?
3. Bagaimanakah sifat, dan hakikat Tuhan dalam islam ?
4. Bagaimana hubungan dan kensep Tuhan dengan ilmu, terutama ilmu filsafat ?
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah beberapa istilah yang menyangkut tentang filsafat ketuhanan :
1. Teodise
Adalah pembenaran ajaran agama tentang kekuasaan dan aturan Tuhan yang
menyangkut masalah penderitaan dan adanya kejahatan dalam berbagai bentuk.
2. Theisma
Theisma mempercayai bahwa Theus (penamaan Tuhan dalam bahasa Yunani) itu
ialah awal dan akhir dari segala-galanya.
3. Henotheism
Masing-masing dewa memiliki kekuasaannya sendiri-sendiri, misalnya Dewa
Matahari kekuasaannya panas. Dewa hujan kekuasaannya air. Ketika musim kemarau
orang memuja Dewa Hujan. Untuk mengambil hatinya, dikatakanlah bahwa Dia-lah
yang paling berkuasa, bahkan satu-satunya Dewa. Ketika musim hujan yang panjang,
orang memrlukan Dewa Matahari. Dikatakan pula bahwa Dia-lah yang paling
berkuasa, bahkan satu-satunya Dewa.
5. Monotheisma Murni
Tuhan itu esa dalam jumlah, sifat dan perbuatan. Tuhan memiliki sifat satu-satunya,
tidak ada duanya. Tiap sifat yang ditemukan pada alam, bukan sifat Tuhan. Tiap
bentuk atau rupa yang ditemukan dalam alam (termasuk dalam alam imajinasi pikiran
manusia), bukan bentuk atau rupa Tuhan.
Sifat-sifat Tuhan telah banyak disebutkan dalam cabang ilmu tersendiri yaitu
ilmu tauhid/ilmu Kalam. Terdapat 3 sifat bagi Allah, yaitu : sifat wajib bagi Allah
berjumlah 20, sifat Mustahil bagi Allah berjumlah 20, dan sifat jaiz bagi Allah hanya
1. Sifat tersebut dalam filsafat dikemukakan oleh Sanusi dengan sebutan Hukum Budi
Yang Tiga.
E. ANALISIS
Tuhan adalah penguasa segala hal, tidak hanya alam semesta yang bersifat
dhohir, tetapi juga hal yang bersifat ghaib, seperti halnya hati. Jika terdapat
pertanyaan mengenai dimanakah tempat yang tidak dapat diketahui oleh siapapun,
maka jawabannya adalah tidak ada. Karena Tuhan (Allah) akan selalu mengawasi
makhluk-Nya.
Filsafat ketuhanan seperti menjawab pertanyaan manusia mengenai Tuhannya.
Filsafat ketuhanan juga memberi semacam gambaran dan bukti-bukti, tidak sebatas
bahwa Tuhan itu ada, tetapi juga bukti bahwa eksistensi Tuhan tidak luput dari
kehidupan. Beberapa tokoh filsafat pun menjelaskan hingga pada sifat-sifat dan
hakikatnya.
Namun, sebagaimana suatu hal pasti mempunyai kekurangan, ilmu yang
bersangkutan dengan Tuhan pun tidak dapat dipelajari oleh semua orang dengan
sukses sebagai tujuannya. Atau dapat memahami tanpa mengganggu keimanan
seseorang. Filsafat mengajak manusia untuk berpikir, filsafat ketuhanan berarti
berpikir mengenai ketuhanan. Tidak sedikit manusia yang justru menjadi aneh,
bahkan bisa dikatakan ‘gila’ setelah akalnya tidak mampu menemukan jawaban
memuaskan atas pertanyaannya tentang Tuhan.
Sebagaimana pula dzat Allah yang agung, berbeda dengan makhluknya, dan
maha segala-galanya, maka semakin manusia berpikir tentang Tuhan, bagaimana
wujudnya, bagaimana bentuknya, dimana tempatnya, maka semakin manusia itu tidak
mampu memikirkannya. Karena akal manusia tidak akan mampu mencapai atau
membayangkan bagaimana Tuhan
PENUTUP
KESIMPULAN
a. Pemikiran para tokoh filsafat tentang Tuhan disampaikan antara lain oleh Ludwig
Wittgenstein, Al-Kindi, Al-Farabi, dan Aristoteles. Masing-masing mengemukakan
pendapatnya tentang Tuhan.
b. Dalam filsafat ketuhanan muncul pula berbagai istilah-istilah mengenai
ketuhanan, diantaranya : Teodise, Theisma, Henotheism, Ketuhanan Maha Tiga
(Trinitheisma), dan Monotheisma Murni.
c. Sifat dan Hakikat Tuhan dalam islam telah tercantum dalam Al-Quran, selain itu
salah satu filsuf, Al-Farabi mengemukakan teori wujud yang terbagi menjadi dua,
yaitu wajibul wujud lidzatihi dan wajibul wujud lighairihi. Sifat Tuhan juga dijelaskan
dalam cabang ilmu tersendiri yaitu ilmu tauhid.
d. Segala ilmu berasal dari Allah. Termasuk ilmu filsafat. Ilmu filsafat mempunyai
hubungan dengan Tuhan karena Tuhan termasuk salah satu objek yang dikaji dalam
bab metafisika. Salah satu fungsi filsafat dalam Ketuhanan adalah sebagai analisis
konseptual.
DAFTAR PUSTAKA
Bernadien, Win Ushuluddin.2004.Ludwig Wittgenstein : Pemikiran Ketuhanan dan
Implikasinya Terhadap Kehidupan Keagamaan di Era Modern. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Gazalba, Sidi. 1977. Sistematika Filsafat, pengantar kepada: dunia filsafat, teori
pengetahuan, metafisika, teori nilai. Bulan Bintang: Jakarta.
Masruri, hadi dan Imron Rosyidi. 2007. Filsafat Sains Dalam Al-Qur’an : Melacak
Kerangka Dasar Integrasi Ilmu dan budaya. UIN Press: Malang.
Musa, M. Yusuf. 1991. Al-Qur’an dan Filsafat (Penuntun Mempelajari Filsafat
Islam). PT. Tiara Wacana Yogya: Yogyakarta.
Hanafi, Ahmad. 1996. Pengantar Filsafat Islam. Bulan Bintang: Jakarta.