Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SALMAH ASYARANI

NIM : P1337420220016

TUGAS BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA

1. Temukan ciri-ciri dan contoh masing-masing ragam bahasa tersebut!


a. Ragam bahasa berdasarkan sarana dan mediumnya, yakni meliputi ragam lisan dan
ragam tulis.

 Ciri-ciri ragam bahasa lisan :


1. Memerlukan orang kedua/teman bicara.
2. Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu.
3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh.
4. Berlangsung dengan cepat.
5. Sering dapat berlangsung tanpa memerlukan alat bantu.
6. Kesalahan dapat langsung di koreksi.
7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
8. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Contoh : ceramah, pidato, penyampaian pendapat dalam diskusi. Ragam bahasa
lisan sering sekali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya berbincang-
bincang dengan teman ataupun masyarakat.
1. Sumur itu digali menggunakan alat modern.
2. Dia lagi sakit makanya tidak ikut bertanding.

 Ciri-ciri ragam bahasa tulis :


1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
2. Bersifat objektif.
3. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.
4. Kata yang dipilih harus mempunyai makna yang jelas.
5. Harus memperhatikan unsur gramatikal.
6. Berlangsung dengan lambat.
7. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jelas, dan runtut.
8. Selalu memakai alat bantu.
9. Kesalahan tidak dapat langsung di koreksi.
10. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca.
Contoh :
1. Rombongan tamu Negara akan segera tiba.
2. Sumur itu digali dengan alat-alat modern.
3. Dia sedang sakit karena itu dia tidak ikut bertanding.
b. Ragam bahasa berdasarkan cara pendang penutur, yakni ragam dialek, ragam
terpelajar, ragam resmi, dan ragam tidak resmi

 Ciri-ciri ragam bahasa dialek :


1. Merupakan seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda, yang
memiliki ciri umum dan masing-masing lebih mirip sesamanya dibandingkan
dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama.
2. Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa.
Contoh : Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada
pelafalan/b/pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor,
Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada
pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. Ciri-ciri khas yang meliputi
tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendek nya bunyi bahasa membangun
aksen yang berbeda-beda.

 Ciri-ciri ragam bahasa terpelajar :


1. Pengucapan kalimat menggunakan kata baku.
2. Sering meninggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
Contoh : Saya sudah membaca buku itu.
 Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1. Bahasanya benar menurut EYD.
2. Bahasanya mudah dipahami,logis dan sopan.
Contoh : Saudara-saudara sekalian, kondisi ekonomi saat ini tengah memburuk.
Untuk itu kepada Menteri Kesejahteraan Sosial dan Menteri Perekonomian untuk
memantau inflasi sekarang ini.

 Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi :


1. Kedaerahan.
2. Pendidikan.
3. Sikap penutur sehingga di samping ragam yang tertera diatas, terdapat pula
ragam menurut daerah, ragam menurut pendidikan, dan ragam menurut sikap
penutur. Ragam menurut daerah akan muncul jika para penutur dan mitra
komunikasinya berasal sari suku/etnik yang sama. Pilihan ragam akan beralih
jika para pelakunya multi etnik atau suasana berubah, misalnya dari tak resmi
menjadi resmi.
Contoh :
1. Kenapa lo ketawa terus ?
2. Wah, tulisan sejelek ini sulit kebaca deh !

c. Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan, yakni ragam bahasa ilmiah, ragam
hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kesehatan/kedokteran, dan
ragam sastra.

 Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah :


1. Bahasa Indonesia ragam baku.
2. Penggunaan kalimat efektif.
3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda.
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias.
5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi
tulisan.
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Contoh :
1. Pendidikan Bahasa Indonesia di SMP tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
dukungan orang tua, guru, serta fasilitas mengajar yang memadai.

 Ciri-ciri ragam bahasa hukum :


1. Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
2. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
3. Objektif dan menekan prasangka pribadi.
4. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang
diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
Contoh :
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
- Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus
jutarupiah).
- Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual pada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hasil hak cipta
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah).

 Ciri-ciri ragam bahasa bisnis :


1. Menggunakan bahasa yang komunikatif
2. Bahasanya cenderung resmi
3. Terikat ruang dan waktu
4. Membutuhkan adanya orang lain
Contoh : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.

 Ciri-ciri ragam bahasa agama :


1. Terdapat unsur bahasa klasik terutama pada kosakatanya
2. Terdapat istilah agama yang khusus bagi sesuatu agama
3. Banyak mengandung bentuk cerita, kias, dan ibarat.
Contoh : Tidaklah orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan pada suatu hari yang besar yaitu hari ketika manusia berdiri
menghadap Tuhan semesta alam.

 Ciri-ciri ragam bahasa sosial :


1. Jarang menggunakan bahasa resmi
2. Menggunakan bahasa sehari-hari
Contoh : Tadi pagi saya sarapan dengan roti.

 Ciri-ciri ragam bahasa kesehatan/kedokteran :


1. Menggunakan bahasa medis.
2. Menggunakan bahasa baku.
Contoh : Anak itu menderita penyakit TBC.

 Ciri-ciri ragam bahasa sastra :


1. Mengutamakan suatu unsur-unsur keindahan seni.
2. Menggunakan sebuah gaya pengungkapan simbolik ang dengan memadukan
suatu unsur intrinsik dan juga ekstrinsik.
Contoh : Cerita itu menggunakan unsur flashback.

d. Ragam bahasa berdasarkan tingkat keformalannya, yakni ragam bahasa beku


(frozen), ragam bahasa resmi (formal), ragam usaha (konsultatif), ragam bahasa
santai (casual), ragam bahasa akrab (intimate)

 Ciri-ciri ragam bahasa beku (frozen) :


1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-
undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karya ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan di depan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan
sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Contoh : Upacara kenegaraan, tata cara pengambilan sumpah, kitab undang-
undang, dan akta notaris.

 Ciri-ciri ragam bahasa resmi (formal) :


1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap.
3. Menggunakan kata ganti resmi.
4. Menggunakan kata baku.
5. Menggunakan EYD.
6. Menghindari unsur kedaerahan.
Contoh : digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas,
ceramah keagamaan, dan buku- buku pelajaran.

 Ciri-ciri ragam bahasa usaha (konsultatif) :


1. Ragam yang paling operasional.
2. Tingkatannya berada antara ragam formal dan ragam santai.
Contoh : digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah dan rapat-rapat atau
pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi.

 Ciri-ciri ragam bahasa santai (casual) :


1. Menggunakan bahasa tidak resmi
2. Banyak diwarnai bahasa daerah
Contoh : digunakan saat bebicara dengan keluarga.
 Ciri-ciri ragam bahasa akrab (intimate) :
1. Penggunaann bahasa yang tidak lengkap.
2. Penggunaan bahasa pendek-pendek.
3. dan artikulasi tidak jelas.
Contoh : Hey Bro, apa kabar ?

e. Ragam bahasa ilmiah, yakni ragam bahasa yang digunakan untuk penulisan karya
ilmiah (laporan, buku pengetauan, makalah, artikel, skripsi, tesis, disertasi).
 Ciri ciri ragam bahasa ilmiah :
1. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
2. Menggunakan kalimat efektif.
3. Menghindari bentuk person atau pengakuan tujuan untuk menjaga objektivitas.
4. Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.
Contoh :
1. Saat terjadi kekacauan di pasar yang ramai, pencuri berhasil ditangkap sama
polisi.
2. Untuk mengetahui apakah baik, buruknya pribadi serta sifat seseorang dari
tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai