Anda di halaman 1dari 20

HAKIKAT

DAN PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
PERTEMUAN 1I
SEJARAH BAHASA

• Muncul menjelang Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)


• Bahasa Indonesia yang kini dipakai sebagai Bahasa resmi di Indonesia berasal dari Bahasa
Melayu.
4 FAKTOR PENYEBAB DIANGKAT BAHASA MELAYU
(INDONESIA) MENJADI BAHASA PERSATUAN (NASIONAL)

• Faktor Sejarah; Bahasa Melayu merupakan lingua franca (Bahasa perhubungan atau
perdagangan) di Indonesia.
• Faktor Kesederhanaan Sistem; mudah dipelajari.
• Faktor Psikologis; adanya keikhlasan setiap daerah menerima Bahasa pemersatu (Bahasa
Indonesia) sebagai Bahasa Nasional.
• Faktor Reseptif; memungkinkan menjadi Bahasa yang berkembang secara sempurna,
karena terbuka dan mudah memperkaya serta menyempurnakan diri.
PENGANTAR

Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan, serta sikap.
Dalam hal ini bahasa dapat diartikan sebagai lambang, maka manusia dapat berpikir secara
abstrak di samping yang konkret.
Tanpa bahasa tidak mungkin manusia dapat berkembang dengan segala bentuk
modernisasi dalam berbagai aspek juga dalam perkembangan teknologi seperti sekarang
ini. Kemampuan berbahasa bukanlah kemampuan yang didapat secara alamiah, namun
harus dipelajari.
Makhluk sosial
SARANA Eksistensinya diakui

Bentuk Beda dgn makhluk


Dasar lain
Ujaran
 KERAF (1986)
Getaran yang bersifat
yang bersifat fisik yang
Bunyi merangsang alat
pendengaran kita

Isi yang terkandung di


Makna dalam arus bunyi yang
menyebabkan reaksi itu.
Bahasa....

Semua ujaran yang


dihasilkan oleh alat ucap
manusia ?????
HAKIKAT BAHASA INDONESIA

 Bahasa sebagai sarana interaksi sosial


 Bahasa adalah ujaran
 Bahasa meliputi dua bidang yaitu:
(1) bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap yaitu getaran yang
bersifat fisik yang merangsang alat pendengaran kita;
(2) arti atau makna adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi
yang menyebabkan adanya reaksi itu.
 Setiap struktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu
pula
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

• Berdasarkan keteraturan:
1. Dalam Ikrar Sumpah Pemuda 1928
2. UUD RI 1945 Bab XV (bendera, Bahasa, dan lambing negara, serta lagu kebangsaan) Pasal 36
menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
• Sehingga kedudukannya:
1. Bahasa Nasional, dengan fungsi: Lambang kebanggaan Nasional. Lambang identitas Nasional,
Alat pemersatu, Alat penghubung.
2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi NKRI), dengan fungsi:
LANJUTAN

• Mengadakan hubungan dalam pergaulan seharai-hari;


• Mewujudkan seni;
• Mempelajari bahasa-bahasa kuno;
• Mengeksploitasi IPTEK.
SIFAT BAHASA INDONESIA

Bahasa sebagai alat komunikasi mengandung beberapa sifat:


 Sistematik, yaitu bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat
dipahami oleh pemakainya;
 Mana suka, karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar, tidak ada
hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Pilihan suatu kata disebut
kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria atau standar
tertentu, melainkan secara mana suka;
 Ujar, bentuk dasar bahasa adalah ujaran, karena media bahasa terpenting adalah bunyi;
 Manusiawi, karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya,
bukan makhluk lainnya;
 Komunikatif, karena fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat
penghubung antara anggota-anggota masyarakat
Lambang, yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, karena lambang yang digunakan berupa bunyi, maka yang
dianggap primer dalam bahasa adalah bahasa yang diucapkan, atau yang sering disebut bahasa
lisan;
Bermakna, adalah sarana dalam menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikaran;
Konvensional, artinya semua anggota masyrakat bahasa itu mematuhi bahasa tertentu itu
digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilkan.
Unik, artinya setiap bahasa mempunyai sisitem yang has yang tidak harus ada dalam bahasa
lain;
Universal, artinya semua bahasa memiliki kesamaan secara umum yaitu bahasa itu ujaran
manusia, memiliki struktur, konvensional, digunakan sebagai alat komunikasi oleh manusia dan
potensinya dibawa sejak lahir (innatruss potential).
Produktif, artinya bahasa merupakan sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas;
Bervariasi, tiap manusia mempunyai kepribadian tersendiri, setiap orang sadar atau tidak
menggunakan ciri khas pribadinya dalam bahasanya, sehingga bahasa setiap orang pun
mempunyai ciri khas yang sama sekali tidak sama dengan bahasa orang lain;
Dinamis, adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan
gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan
bermasyarakat.
LANJUTAN

 Alat interaksi sosial, digunakan untuk berkomunikasi antar individu, individu dengan
kelompok maupun kelompok dengan kelompok untuk dapat berinteraksi satu sama lain.
PERKEMBANGAN BAHASA
Ada tiga kemungkinan berkaitan dengan perkembangan Bahasa:
Pertama, adalah kewibawaan politik Republik Indonesia sebagai negara.
Kedua, adalah kehidupan ilmiah dan daya cipta bangsa Indonesia dalam menghadapi
kebudayaan baru yaitu kebudayaan modern, kebudayaan dunia.
Ketiga, adalah segi-segi keuntungan yang dapat diperoleh bangsa-bangsa lain karena
perkenalannya dengan bahasa Indonesia.
1
6

PERKEMBANGAN BAHASA
 Salah satu kemampuan dasar seorang individu/ anak
yang berkembang secara bertahap sesuai jenjang usianya
 Setiap jenjang usia mempunyai tugas perkembangan
tersendiri
 Stimulasi yang diberikan disesuaikan dengan tugas
perkembangan di setiap jenjang usia
DIMENSI PERKEMBANGAN BAHASA

 Kemampuan Berbahasa :
o Berbicara

o Menyimak

o Menulis

o Membaca

 Komponen Bahasa :
o Kosakata

o Tata bahasa
PERUBAHAN BAHASA INDONESIA
 Perubahan bahasa terjadi karena “persentuhan” bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.
 Pengaruh itu ada yang positif namun ada juga yang negatif.
• Positif, kalau tidak “mengganggu” bahasa yang dipengaruhinya, dan dalam bahasa, yang seperti itu
terutama penyerapan kata dengan makna tertentu yang memperkaya bahasa penyerap. Contohny, ahíla
kata-kata seperti lumayan, lestari, mantap, mumpung, melena, tabrak (dari dialek Jawa), berfoya-
foya, baku hantam, baku tembak (dari dialek Manado), heboh (dari Sumatra Utara),
• Pengaruh disebut negatif kalau tidak sesuai dengan jalan bahasa Indonesia sebagai bahasa penyerap.
Contohnya, unsur morfem ke- dari bahasa Jawa seperti pada kata ketangkap, kepukul, kebawa, tidak
dibutuhkan dalam bahasa Indonesia karena dalam bahasa Indonesia ada morfem ke- dengan fungsi yang
lain dan morfem ke- yang dimasukkan ini ada padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu ter-, seperti
pada kata tertangkap, terbawa, terpukul.
PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP
BAHASA INDONESIA
Pengaruh dalam bahasa dapat kita perinci antara lain sebagai berikut:
 pengambilan/pemungutan/peminjaman kata (kosa kata); kata yang diambil dari bahasa lain itu biasa
disebut kata pungut atau kata pinjaman (dalam istilah Inggrisnya dinamakan loand word);
 pengambilan unsur bahasa seperti afiks (imbuhan: awalan, akhiran, sisipan);
 peniruan bentuk bahasa berupa struktur kata dan kalimat;
 penerjemahan, pemadanan, atau pengindonesiaan istilah.

Anda mungkin juga menyukai