DAN PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
PERTEMUAN 1I
SEJARAH BAHASA
• Faktor Sejarah; Bahasa Melayu merupakan lingua franca (Bahasa perhubungan atau
perdagangan) di Indonesia.
• Faktor Kesederhanaan Sistem; mudah dipelajari.
• Faktor Psikologis; adanya keikhlasan setiap daerah menerima Bahasa pemersatu (Bahasa
Indonesia) sebagai Bahasa Nasional.
• Faktor Reseptif; memungkinkan menjadi Bahasa yang berkembang secara sempurna,
karena terbuka dan mudah memperkaya serta menyempurnakan diri.
PENGANTAR
Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan, serta sikap.
Dalam hal ini bahasa dapat diartikan sebagai lambang, maka manusia dapat berpikir secara
abstrak di samping yang konkret.
Tanpa bahasa tidak mungkin manusia dapat berkembang dengan segala bentuk
modernisasi dalam berbagai aspek juga dalam perkembangan teknologi seperti sekarang
ini. Kemampuan berbahasa bukanlah kemampuan yang didapat secara alamiah, namun
harus dipelajari.
Makhluk sosial
SARANA Eksistensinya diakui
• Berdasarkan keteraturan:
1. Dalam Ikrar Sumpah Pemuda 1928
2. UUD RI 1945 Bab XV (bendera, Bahasa, dan lambing negara, serta lagu kebangsaan) Pasal 36
menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
• Sehingga kedudukannya:
1. Bahasa Nasional, dengan fungsi: Lambang kebanggaan Nasional. Lambang identitas Nasional,
Alat pemersatu, Alat penghubung.
2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi NKRI), dengan fungsi:
LANJUTAN
Alat interaksi sosial, digunakan untuk berkomunikasi antar individu, individu dengan
kelompok maupun kelompok dengan kelompok untuk dapat berinteraksi satu sama lain.
PERKEMBANGAN BAHASA
Ada tiga kemungkinan berkaitan dengan perkembangan Bahasa:
Pertama, adalah kewibawaan politik Republik Indonesia sebagai negara.
Kedua, adalah kehidupan ilmiah dan daya cipta bangsa Indonesia dalam menghadapi
kebudayaan baru yaitu kebudayaan modern, kebudayaan dunia.
Ketiga, adalah segi-segi keuntungan yang dapat diperoleh bangsa-bangsa lain karena
perkenalannya dengan bahasa Indonesia.
1
6
PERKEMBANGAN BAHASA
Salah satu kemampuan dasar seorang individu/ anak
yang berkembang secara bertahap sesuai jenjang usianya
Setiap jenjang usia mempunyai tugas perkembangan
tersendiri
Stimulasi yang diberikan disesuaikan dengan tugas
perkembangan di setiap jenjang usia
DIMENSI PERKEMBANGAN BAHASA
Kemampuan Berbahasa :
o Berbicara
o Menyimak
o Menulis
o Membaca
Komponen Bahasa :
o Kosakata
o Tata bahasa
PERUBAHAN BAHASA INDONESIA
Perubahan bahasa terjadi karena “persentuhan” bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.
Pengaruh itu ada yang positif namun ada juga yang negatif.
• Positif, kalau tidak “mengganggu” bahasa yang dipengaruhinya, dan dalam bahasa, yang seperti itu
terutama penyerapan kata dengan makna tertentu yang memperkaya bahasa penyerap. Contohny, ahíla
kata-kata seperti lumayan, lestari, mantap, mumpung, melena, tabrak (dari dialek Jawa), berfoya-
foya, baku hantam, baku tembak (dari dialek Manado), heboh (dari Sumatra Utara),
• Pengaruh disebut negatif kalau tidak sesuai dengan jalan bahasa Indonesia sebagai bahasa penyerap.
Contohnya, unsur morfem ke- dari bahasa Jawa seperti pada kata ketangkap, kepukul, kebawa, tidak
dibutuhkan dalam bahasa Indonesia karena dalam bahasa Indonesia ada morfem ke- dengan fungsi yang
lain dan morfem ke- yang dimasukkan ini ada padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu ter-, seperti
pada kata tertangkap, terbawa, terpukul.
PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP
BAHASA INDONESIA
Pengaruh dalam bahasa dapat kita perinci antara lain sebagai berikut:
pengambilan/pemungutan/peminjaman kata (kosa kata); kata yang diambil dari bahasa lain itu biasa
disebut kata pungut atau kata pinjaman (dalam istilah Inggrisnya dinamakan loand word);
pengambilan unsur bahasa seperti afiks (imbuhan: awalan, akhiran, sisipan);
peniruan bentuk bahasa berupa struktur kata dan kalimat;
penerjemahan, pemadanan, atau pengindonesiaan istilah.