MAKALAH

Apresasii Seni Budaya, Prinsip dan Langkah-Langkahnya

(Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Islam dan Budaya Lokal)

Dosen Pengampuh : Ahmad Zainuri

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 9

1. Sri Irnawati Tangahu

2. Paramitha Asiaw
3. Yulin U. Kasim

KELAS PAI 5E

JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN AMAI GORONTALO

2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang Maha Esa atas Segala Limpah Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat peneyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Apresiasi Seni Budaya, Prinsip dan Langkah-Langknya” Sholawat serta salam
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menegakan syariat islam hingga saat
ini.
 Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampuh mata kuliah Islam
& budaya local. Ucapakan terimah kasih juga ditunujukan kepada rekan-rekan yang
memabantu selama penyusunan makalah hingga selesai, baik secara langsung maupun tidak
langusung. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua semoga bermanfaat.

Gorontalo, 13 Januari 2021

Kelompok 9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHSAN
A. Apresiasi Seni Rupa
B. Seniman dan Karya Seni
C. Unsure dan Prinsip Seni Rupa
D. Langkah-Langkah Apresiasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan seni rupa merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anal.
Pelaksanaan pndidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan
pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk
 mendidik anak menajdi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui
permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat
pendidikan. Melalaui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan kretivitasnya.
Apresiasi seni merupakan salah satu pembelajaran penting dalam pendiidkan
seni rupa. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang guru untuk memeberi pelajaran
bagi siswa-siswinya tentang apresiasi seni terutama seni rupa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu apresiasi seni rupa?
2. Siapa itu seniman dan bagaimana karya seni itu?
3. Apa saja unsure dan prinsip dalam seni rupa?
4. Bagaimana cara membina apresiasi seni pada anak?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan ini yaitu:
1. Mengetahui apa dan bagaimana apresiasi seni itu
2. Mengetahui tentang seniman dan karya seninya
3. Mengetahui unsure dan prinsip dalam seni rupa
4. Mengetahui cara membina apresiasi seni pada anak usia sekolah dasar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Apresiasi Seni Rupa

1. Apresiasi
 Kata Apresiasi secara etimologi berasal dari bahasa latin, yaitu appretiatus
yang artinya “memberi outusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk
mengharagai suatu keindahan karya seni
Apresiasi adalah kegiatan menserap dan menangkap dengan berbagai panca
indera, menanggapi, menghayati sampai kepada menilai karya seni. Secara umum,
apresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk beluk selukhasil karya
seni serta menjadi sensitive terhadap nilai estetika
2. Apresiasi Seni
Apresiasi seni rupa berasal dari bahasa latin yakni appretiatus yang artinya
penilain atau penghargaan. Appreciate dalam bahasa inggris berarti menenyukan
nilai, melihat karya, menkmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan
menghayati. Jadi mengapresiasi berari berusaha mengerti dan mengenai seni dan
mampu melihat segi-segi yang ada didalam seni tersebut, sehingga secara sadar
dapat menikamti dan menilai karya seni denagn semestinya.
Apresiasi seni meruapakan suatu proses pengahayatan suatu karya seni yang
dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatanya. Secara
umum apresiasi seni bia diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara
penghayatan suatu karya seni.
3. Apresiasi Seni Rupa
Apresiasi seni rupa digunakan untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap
wawasan seni, meningkatka kualitas ekspresi diri, dan meningkatkan kepekaan
estetika anak-anak.
B. Seniman dan Karya Seni
Berbicara tentang apresiasi seni rupa tidak bisa lepad dari pembicaraan
mengenai tiga komponen seni yaitu karya seni, aktivitas penciptaan karya seni dan
aktivitas penghayatan karya seni. Ketiga komponen ini biasa disebut “Tri Tunggal
Komponen Seni” arti ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan satu sama lainnya. Pembicaraan ketiga ini memberikan kemungkinan
arti Dan atau kedudukan karya seni sebagai bentuk wadah ungkapkan penciptaan dan
pada gilirannya menjadi bahan renungan timbale balik dari penghayatannya.
1. Batasan pengertian karya seni
Dilihat dari segi aktivitas, karya seni adalah hasil-hasil aktivitas ciptaan
manusia kata-kata ciptaan menandai adanya suatu pengubahan kedalam bentuk
baru. Karya seni bukan sekedar apa yang ditemukan manusia itu baik benda atau
 hasil penanganan apa adanya kemudian dipajang, melainkan merupakan suatu
ciptaan manusia yang telah mendapati pengolohan fisik (mengenai teknik dan
bahan) maupun mental/segi isi (mengenai tata susunan unsure-unsur seni, visi atau
ide pencipta)
2. Batasan pengertian seniman
Secara sederhana yang dikatakan seniman adalah orang yang ahli menciptakan
karya seni. Hal ini memebrikan pengertian, bahwa tidak semua orang bisa disebut
seniman.

C. Unsur-unsur dan prinsip seni rupa

a) Unsure-unsur seni rupa
1. Titik/Bintik
Titik/bintik merupakan suatu unsure dasar seni rupa yang terkecil. Semua
mujud dihasilakn mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian,
bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar bisa disebut
bintik.
2. Garis
Garis dalam seni mempunyai bebrapa wujud dan macam-macam pula sifatnya.
Hampir semua wujud karya seni rupa mengandung unsure garis, garis yang
kita amati pada karya seni rupa ada dua jenis yaitu garis nyata dan garis kesan.
3. Bentuk
Perpotongan garis dengan garis yang akan menghasilkan bidang. Sedangkan
bidang dapat menimbulkan bentuk. Bentuk juga ada yang mempunyai siafat
nayata dan ada pula yang bersifat kesan.
4. Warnah
Warna adalah salah satu unsure seni rupa yang paling mudah ditangkap oleh
indera mata, jika terdapat cahaya. Warnah juga merupakan salah satu unsure
pokok dalam karya seni rupa karena segala sesuatu pengungkapkan itu selalu
kesatumenggunakan warna.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan pada suatu benda. Sifat bahan ada yang nyata
dan ada pula yang kesan. Tekstur yang bersifat kesan dapat kita amati pada
gambar atau lukisan. Sedangakn yang bersifat nyata dapat kita lihat pada
karya tiga dimensional.
b) Prinsip-prinsip seni rupa
1. Kesatuan
Kasatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sanggat
penting, tidak hanya kesatuan dalam sebuah karya seni rupa akan
membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang
mengakobatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang.
2. Keseimbangan
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman
dipandang dan tidak membuat gelisah.
3. Proporsi
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh kesersain.
Untuk memperoleh keserasain dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan-perbandinganyang tepat.
4. Irama
Irama adalah pengukangan gerak yang teratur dan terus menerus dalam
bentuk-bentuk alam bisa kita mabil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut, barisan semut, gerak dedaun dan lain-lain
5. dominasi
dominasi adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam
karua seni dan desain. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadi suatu
unsure sebagai penarik dan pusat perhatian.
c) Membenina Apresiasi Pada Anak
Kegaiatan berkesinian berupa apresiasi seni rupa merupakan sa;ah satu
bentuk pemeganlan anak terhadap seni yang erat kaitanyya dengan
kebudayaan. Kegaiatan berapresiasi anak sebenarnya juga sudah terdapat
dalam kurikulum di SD maupun jenjang sekolah yang lebih tinggi. Namun
kegaiatan apresiasi anak juga bisa dilakukan diluar sekolah oleh orang tua.
Pada dasarnya kegiatan apresiasi diperlukan kepada anak-anak sampir sama.
Apresiasi seni rupa anak dapat dibina dengan mengarahkan anak
kedalam kegiatan berkarya seni dan melalui pengamatan karya seni rupa.
Melalui kegiatan oleh seni dan cerita tentang berbagai objek keindahan akan
semakin mengakrabkan anak-anak dengan dunia seni dan pada gilirannya
diharapkan kepekaan cita rasa keindahan anak-anak berkembang. Pembinaan
 apresiasi pada anak dan meningkatkan daya piker anak dalam mengenal dunia
seni.
D. Langkah-Langkah Apresiasi
Langkah-Langkah apresiasi ada 3 yaitu:
1. Mendeskripsikan (pernafasan) sebuah karya dengan cara menemukan dan
mencatat sesuatu yang dilihat apa adanya. Namun tidak mengambil kesimpulan
apapun.
2. Uraian Pembentukan (formal) yaitu tahapan yang menelusuri sebuah karya
berdasarkan strukturnya, baik itu warnah atau garis.
3. Penilain yaitu tahapan untuk menentukan suatu karya seni.
Dalam menganalisi dan menanggapi suatu karya seni ada dua cara yaitu:
1. Penilain subjektif yaitu menilai bagus tidaknya karya seni berdasarkan
prtimbangan sendiri.
2. Penilain objektif yaitu menilai bagus tidaknya karya seni atas dasar ukuran
kenyataan dan objek itu sendiri.
Setiap karya seni memiliki cirri khas dan keunikan tersendiri yang disebut
dengan karakteristik tersbut terlihat dari:
1. Segi bentuk dan wujudnya
2. Teknik yang digunakan
3. Fungsi serta maknanya.

BAB III
PENTUP
A. KESIMPULAN
Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian yang positif terhadap
suatu karya tertentu. Sedangkan seni merupakan sesuatu yang diciptakan
manusia mempunyai nilai keindahan atau estetika. Jadi apresiasi esni
merupakan suatu penilain terhadap suatu karya seni, baik mengenali, menilai,
 dan mengahrgai bobot-bobot seni atau nilai-nilai yang terkandung dalam karya
seni tersebut.
B. SARAN
Setelah membaca makalah tersebut diharapakn pembaca dapat
mengetahui makna apresiasi dan mampu mengapresiasikan karya seni dengan
baik.

DAFTAR ISI
http://ayoe29.blogspot.com/2013_04_01_archive.html
http://landepzippy.blogspot.com/

http://sadamrahmadian.blogspot.com?2
https://ilmuseni.com/seni-rupa/apresiasi-seni-budaya