Anda di halaman 1dari 10

Makalah Sosiolinguistik

BAHASA DAN KOMUNIKASI

Dosen Pengampu: Julisah Izar, S.Pd.I., M.Hum

Disusun Oleh:

1. Husnawati : I1B119001
2. Eka Ari Syafitri : I1B119003
3. Roberto Raja Militer : I1B119005
4. Nur Aisyah : I1B119007
5. Zeni Ayu Ariani : I1B119009

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2020
KATA PENGHANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Salawat serta salam semoga terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.

Kami mengucapkan syukur atas limpahan nikmat baik berupa fisik maupun akal pikiran
sehingga dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Teori Sastra. Kami tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami mengharapkan keritik dan saran
dari pembaca supaya makalah ini lebih baik lagi.

Kami mengucapkan terimakasih kepada para anggota sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Sekian terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jambi, 1 Februari 2020

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Kata Penghantar……………………………………………………………….. I
Daftar Isi………………………………………………………………………… II
BAB I
Pendahuluan,……………………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1


1.2 Rumusan masalah…………………………………………………… 1
1.3 Tujuan………………………………………………………………... 1

BAB II
Pembahasan……………………………………………………………………… 2

2.1 Bahasa………………………………………………………………………… 2
2.2 Komunikasi…………………………………………………………………… 2

BAB III
Penutup……………………………………………………………………………. 5

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………. 5
3.2 Saran…………………………………………………………………………… 5

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan identitas dari suatu bangsa. Bahasa juga merupakan sebuah
identitas bagi individualnya. Disaat seseorang memiliki bahasa, seseorang tersebut
memiliki identitas. Tetapi sesaat seseorang kehilangan bahasanya, berarti identitasnya
juga menghilang. Bahasa merupakan hal yang vital bagi masyarakat umum. Bahasa
memiliki banyak macam gaya, juga jenis. Terutama di Indonesia yang memiliki 748
bahasa. Namun, dari banyaknya bahasa di Indonesia, hanya beberapa yang masih
terus digunakan masyarakat. Tetapi bahasa tidak bisa dipisahkan dengan komunikasi.
Bahasa adalah sebuah alat komunikasi untuk menganalisis pengalaman manusia,
secara berbeda didalam setiap masyarakat, dalam satuan-satuan yang mengandung isi
semantic dan pengungkapan bunyi, yaitu monem. Komunikasi sendiri merupakan
mekanisme ataupun alat dalam pengoperan rangsangan (yang mempunyai arti) dalam
masyarakat. Kehidupan sosial, atau proses sosial didasarkan kepada komunikasi;
dalam komunikasi manusia saling pengaruh mempengaruhi, sehingga dengan
demikian terbentuklah pengalaman yang sama, pengetahuan tentang pengalaman
masing-masing. Dengan mekanisme komunikasi, maka manusia memberitahukan dan
menyebarkan apa yang dirasakannya, dan apa yang diinginkanya. Melalui
komunikasi pula terbentuklah bentuk masyarakat yang tersederhana. Dalam
komunikasi sendiri terdapat komunikasi verbal, dan nonverbal. Yang keduanya
memiliki arti tersendiri, oleh karena makalah ini membahas mengenai komunikasi
verbal dan nonverbal. Juga memberikan gambaran tentang komunikasi verbal dan
nonverbal.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa saja jenis perbuatan komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal?

1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui jenis perbuatan komunikasi verbal dan komunikasi non-
verbal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bahasa
Bahasa adalah sebuah system, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah
komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Berbahasa adalah suatu
kegiatan yang kita lakukan selama kita bangun, bahkan juga kadang-kadang waktu
tidur atau mimpi, sehingga kita mengganggap berbahasa itu sebagai sesuatu yang
normal, bahkan alamiah seperti bernafas, dan kita tidak memikirnya.Yang paling
membedakan kita dari segala makhluk yang lain ialah bahwa kita mempunyai bahasa.
Bahasa juga membuat kita jadi makhluk yang bermayarakat(makhluk sosial).
Bahasa selalu digunaan dalam berbagai kegiatan contohnya dalam penyampain
sapaan kepada orang lain seperti, sapaan kepada orang tua, memakai bahasa yang
lebih sopan, kepada teman sebaya memiliki sapaan yang tidak terlalu formal tapi
tetap sopan. Sadtono mengemukaan bahwa sistem tutur sapa dalam interaksi
sosiolinguistik menyangkut sejumlah factor, terutama yang berhubungan dengan
keadaan para pecakap, yakni penyapa dan pesapa. Keadaan itu dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu keadaan tetap(attendant conditions) dan keadaan sementara(shared
conditions). Yang dimaksud dengan keadaan tetap adalah factor-faktor yang secara
relative melekat pada pecakap-pecakap pemakaian kata sapaan didalam bahasa
Indonesia tergantung pada keadaan yang tetap seperti status, usia, dan jenis kelamin.
Keadaan sementara adalah faktor-faktor yang tidak tetap sifatnya seperti tempat,
waktu, dan topik pembicaraan.Bahasa pula lah yang memungkinkan manusia bekerja
sama dalam masyarakat kerja sama yang perlu dilaksanakan agar kita dapat
melanjutkan hidup. Bahasa juga bisa digunakan untuk menyampaikan pemikiran,
gagasan, dan perasaan; baik yang sebenarnya, maupun yang cuma imaginasi
(khayalan, rekaan) saja.

2.2 Komunikasi
Fungsi bahasa adalah alat komunikasi atau alat interaksi. Lalu, apa yang
dimaksud dengan komunikasi? Dalam buku sosiolinguistik karangan … mengutip
dari Webster s New Collegiate Dictionary (1981:225) dikatakan:
(Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individual melalui system
symbol, tanda, atau tingkah laku yang umum)
Proses berkomunikasi harus memiliki tiga komponen, yaitu (1) pihak yang
berkomunikasi, yaitu pengirim dan penerima informasi yang dikomunikasikan, yang
lazim disebut partisipan.(2) informasi yang dikomunikasikan; dan (3) alat yang
digunakan dalam komunikasi itu. Pihak yang terlibat suatu proses komunikasi
tentunya ada dua orang atau kelompok,
2
yaitu pertama yang mengirim (sender) informasi, dan yang kedua yang menerima
(receiver) informasi. Informasi yang diberikan tentu saja bisa berupa ide,
gagasanketerangan atau pesan. Sedangkan alat yang digunakan bisa merupakan
symbol/lambing seperti bahasa (karena pada hakikat bahasa adalah sebuah system
lambang), berupa tanda-tanda, seperti rambu-rambu lalu lintas, gambar, atau petu juk
dan juga berupa gerak-gerik anggota badan (kinesik).
Berdasarkan alat yang digunakan ini dibedakan adanya dua macam komunikasi,
yaitu (1) komunikasi non-verbal dan (2) komunikasi verbal atau komuniasi bahasa.
Komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang menggunakan alat dan bukan
menggunakan bahasa, seperi halnya bunyi-bunyian, lampu (lampu-api), semafor dan
termasuk juga alat komunikasi dalam masyarakat hewan. Contoh komunikasi non-
verbal dapat diambil dari sebuah jurnal yang berjudul komunikasi non-verbal Guru
Pada Murid Tunarunggu Sekolah dasar Luar Biasa Negeri Desa Keleyan Kecamatan
Socah Kabupaten Bangkalan.
Komunikasi nonverbal menurut Dedy Mulya (2010:353-372) yang dikutip dalam
jurnal mengatakan bahwa yang termasuk kedalam bagian dari bahasa tubuh adalah
sebagai berikut: 1. Isyarat Tangan. 2. Gerakan Kepala. 3. Postur Tubuh dan Posisi
Kaki. 4. Ekpresi Wajah dan Tatapan Mata.
Pada guru SDLB komunikasi non verbal yang tampak kebanyakan berupa
gerakan tangan, gerakan kepala ekspresiwajahdan tatapan mata. Beliau sering
menggunakan gerangan tubuh untuk menjelaskan dan menganggukkan kepala untuk
mengatakan “ya”.
Untuk penggunaan bahasa tubuh dalam mengajar kelas SDLB dari kelas 1 sampai
kelas 6 SD tidak banyak perbedaannya atau hampir sama. Seperti mengeluarkan
ekspresi saat senang juga ekspresi yang menunjukkan kesedihan. Sedangkan gerakan
tangan biasanya digunakan untuk menunjukan bentuk suatu benda. Besar atau kecil,
gerakan yang menggunakan kedipan mata sebagai media komunikasi non verbal
mendukung gerakan tangan. Mata sedikit menyipit untuk mendukung bahwa benda
yang disampaikan berukuran kecil.

Komunikasi verbal atau komunikasi bahasa adalah komunikasi yang


menggunakan bahasa sebagai alatnya. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi
ini tentu saja haruslah berupa kode yang sama-sama harus dipahami oleh pihak
penutur dan pihak pendengar. Contoh komunikasi verbal yang diambil dari sebuah
jurnal yang berjudul Pengaruh Input Bahasa Orang Tua Terhadap Kompleksitas
Bahasa Anak: Studi Kasus Pada Anak Berusia 5 Tahun Melalui Interactive Shared
Reading.

3
Interactive shared reading merupakan kegiatan pembacaan cerita yang
dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua kepada anak dengan berbagai teknik
yang disertai dengan keterlibatan anak secara langsung melalui sebuah pertanyaan
yang diajukan. Sedangkan retelling story merupakan aktivitas dimana anak
menceritakan kembali kisah atau cerita yang didengar dengan bahasa sendiri.

Dorongan bahasa yang sering digunakan selama aktivitas interactive shared


reading adalah pengajuan pertanyaan. Terhitung lebih dari 40 kali ibu mengajukan
pertanyaan aktivitas.

Contoh lainnya dapat kita amati di lingkungan sekitar. Pembicaraan antara


dua mahasiswa yang membahasa tentang tugas. Penjelasan dosen kepada mahasiswa
tentang materi yang dipelajari. Dan juga diskusi kelompok yang membahas sebuah
kasus yang dijadikan bahan utama diskusi berlangsung.

Berlangsungnya proses komunikasi bahasa dapat digambarkan sebagai berikut.

Buku sosiolinguistic

Dalam setiap komunikasi bahasa ada dua pihak yang terlibat, yaitu pengirim
pesan dan penerima pesan. Ujaran (berupa kalimat atau kalimat-kalimat) yang
digunakan untuk menyampaikan pesan (berupa gagasan, ide, saran dan sebagainya)
itu disebut pesan.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa bahasa dan komunikasi
saling berhubungan, karena salah satu fungsi bahasa adalah alat komunikasi, dalam
berkomunikasi terdapat komunikasi verbal dan non verbal dan keduanya merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-
sama untuk menciptakan suatu makna. Namun keduanya juga memiliki perbedaan.

3.2 Saran
Setiap orang memiliki skill atau kemampuan yang berbeda, oleh karena itu dalam
diri setiap orang di harapkan untuk dapat berlatih dalam berkomunikasi, karena
kemampuan dalam berkomunikasi sangat penting agar komunikasi yang terjadi dapat
berjalan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Suhardi, Basuki. 2009. Pedoman Penelitian Sosiolinguistik. Pusat Bahasa: Jakarta
Panggabean, Maruli. 1981. Bahasa, Pengaruh dan Peranannya. PT. Gramedia:
Jakarta
Utari, Sri. 1992. Psikolinguistik. Suatu Pengantar. PT. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai