Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Budaya Dasar

Rabu, 19 Oktober 2016


Alasan Mempelajari Ilmu Budaya Dasar dan Kaitannya dengan Psikologi

Kali ini blog saya akan membahas tentang alasan kita mempelajari Ilmu Budaya Dasar dan apa
hubungannya dengan psikologi. Sebelumnya saya akan melampirkan biodata saya, seperti yang
sudah diamanatkan oleh dosen pengajar.

Nama: Vira Dhinia


Pendikikan: Mahasiswa (Jurusan Psikologi)
Alamat: Pura Bojonggede Jl. DKI Barat 1, Kab. Bogor
Hobi: kulineran, berenang
Email: viradhinia@yahoo.com

Alasan Mempelajari Ilmu Budaya Dasar


Sebelumnya mari kita mengenal terlebih dahulu mengenai Ilmu Budaya Dasar
IBD (Ilmu Budaya Dasar) terdiri dari tiga suku kata
•) Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.
•) Budaya adalah pikiran atau akal budi masyarakat.
•) Dasar adalah pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran atau aturan) atau asas.

Definisi tersebut berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia. Dari ketiganya dapat disimpulkan
Ilmu Budaya Dasar yaitu pengetahuan suatu bidang secara berkonsep untuk mengkaji berbagai
masalah dasar atau pokok mengenai budaya dan manusia.

Setelah mengetahui definisi dari IBD, sekarang kita akan berbicara tentang tujuan serta alasan
kita, terutama mahasiswa mempelajari Ilmu Budaya Dasar
Tujuan ilmu budaya dasar itu sendiri adalah mengembangkan kepribadian, kepekaan, dan
wawasan pikiran yang berhubungan dengan kebudayaan agar daya tangkap, persepsi, dan
penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa menjadi lebih manusiawi. Selain itu, kita
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaannya, serta agar kita tidak
melanggar norma yang berlaku di masyarakat. IBD soft skills sendiri tidak kalah penting, yaitu
menyangkut katakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja
pekerjaan dan prospek. Ilmu Budaya Dasar soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan
dengan kecerdasan, emosional, sifat, kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi.

Setelah mengetahui tujuannya, lalu apa alasan kita harus mempelajari IBD?
Karena kita sebagai pelajar/mahasiswa yang notabennya adalah seorang pemuda. Biasanya
pemuda memiliki pikiran yang masih idealis dan kritis sehingga mampu menghadapi segala
persoalan dan masalah budaya dengan cara pandang yang intelektual. Sehingga
mahasiswa/pelajar itu tidak berada dalam lingkungan yang sempit untuk kepentingan mereka
saja, tapi mereka bisa menjadi lebih peka terhadap kedisiplinan budaya yang menjadi jati diri
bangsa, yang tidak hanya untuk kepentingan sendiri tapi juga orang lain. Selain itu, karena kita
sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung ke dalam masyarakat. Makanya kita
harus mempelajari Ilmu Budaya Dasar secara benar agar dapat berkomunikasi dan bersosialisasi
dengan baik di lingkungan masyarakat. Terlebih lagi kita berada di Indonesia yang memiliki
beraneka ragam budaya, mempunyai berbagai macam suku bangsa, jika kita tidak mengerti ilmu
budaya secara dasar pasti akan sulit untuk saling berinteraksi.

Kaitan Psikologi dengan Ilmu Budaya Dasar


Apasih hubungan IBD dengan psikologi? Mari kita bahas dalam bab ini. Sebelumnya saya akan
menjelaskan sedikit tentang psikologi. Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang
artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Serta
ilmu yang mempelajari
perilaku sebagai fungsi nyata dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga
emosional.

Dari pengertian diatas, dapat kita tahu bahwa Ilmu Budaya Dasar (IBD) dengan psikologi
memiliki objek pembicaraan yang sama yaitu manusia. Dalam segi psikologis, kebudayaan
mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang. Manusia adalah
makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain, yang akhirnya terbentuk kelompok
dan juga membentuk suatu budaya yang melekat dalam jiwa setiap orang dengan pola fikir
psikologis.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa manusia sebagai bagian dari masyarakat yang terikat oleh
kebudayaan dalam berbagai norma. Manusia merupakan pelaku yang menciptakan kebudayaan,
dan kebudayaan itu berasal dari sesuatu yang dipelajari dan dialami. Lalu, setelah kebudayaan
terbentuk, maka kebudayaan akan menjadi pengawas bagi perilaku setiap manusia dalam
berinteraksi.
Pada intinya, kebudayaan suatu masyarakat merupakan perwujudan manusiawi dari setiap
individu yang berada dalam masyarakat, sehingga permasalahan kebudayaan akan terus
berkembang sesuai pola fikir dan kebutuhan manusia.
Dengan demikian, ilmu budaya dasar dan psikologis sangat dibutuhkan manusia untuk
menumbuhkan nilai-nilai budaya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,
memperluas pandangan dan menjadi lebih kritis terhadap manusia dan budaya.

Beberapa Contoh yang Berkaitan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Psikologi
1. Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian juga memberi pengaruh besar pada
kepribadian seseorang. Misalnya, kepribadian seorang dokter yang berbeda dengan kepribadian
seorang petani, dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara-cara mereka
bergaul.
2. Dalam lingkungan keluarga, psikologi juga tumbuh didalamnya. Misalnya, dalam faktor
perilaku. Seorang ayah yang mendidik anaknya dengan sebuah adat Jawa keraton yang
menjadikan anaknya bersikap halus dan santun dalam berbahasa maupun saat bergaul dengan
teman-temannya.

Sekian tulisan ini saya buat. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi
teman-
teman yang membaca. Saya berharap teman-teman bisa mengerti arti budaya secara luas, serta
menjadikan kita sebagai manusia yang lebih berbudaya.

Diposting oleh holla fellas di 05.32


http://viradhinia4.blogspot.com/2016/10/alasan-mempelajari-ilmu-budaya-dasar.html

1. PENGERTIAN

Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang
ilmu pengetahuan.

Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :

a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-
lain.

b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi,
Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-
lain.

Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

• Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena
masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang
tidak mungkin dipadukan.

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak
mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu
penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.

Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang
untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi.
Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna
mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

2. TUJUAN

Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial


yang ada dalam masyarakat.

b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-
usahamenanggulanginya.

c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.

d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi
dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Sumber :http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html
Advertisements
Report this ad
Advertis
https://tyomulyawan.wordpress.com/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/
Mathori A Elwa

Apa itu Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


8 April 2016
Posted Under: Sosial

Oleh Dr. Asep Achmad Hidayat


Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu mata kuliah yang umumnya diberikan
kepada para mahasiswa bukan berasal dari jurusan atau prodi ilmu-ilmu sosial dan ilmu
humaniora, seperti mahasiswa sosiologi dan ilmu sejarah. Ilmu Sosial Budaya Dasar ini
merupakan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang biasanya diberikan kepada mahasiswa
semester awal. Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(ISBD) mempunyai peranan yang jelas dalam pembentukan kompetensi profesional seorang
lulusan Perguruan Tinggi.

Tujuan utama disajikannya mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah untuk
memberikan wawasan tentang dasar-dasar ilmu sosial dan ilmu budaya kepada mahasiswa agar
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tujuan lainnya adalah memberikan wawasan yang lebih
luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa dan tingkah laku manusia
dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap manusia
yang bersangkutan secara timbal balik.

Dalam mata kuliah ISBD sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) terkandung dua materi
besar, yaitu Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh
masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, dan teori)
yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti
sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.1

Selanjutnya, harus dipahami juga bahwa Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) bukan
merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial dan ilmu budaya yang diapadukan, misalnya
gabungan antara sosiologi, psikologi, ilmu sejarah, dan ilmu bahasa (linguistik). Sekali lagi,
bukan seperti itu. Sebabnya adalah masing-masing ilmu pengetahuan memiliki disiplinnya
sendiri yang berbeda antara satu dan lainnya. Masing-masing ilmu pengetahuan memiliki obyek,
metode kajian, dan manfaatnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.2

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) juga bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena
bidang ilmu ini tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri untuk mengembangkan
penelitiannya, seperti ilmu pengetahuan sosial dan ilmu budaya lain. Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar (ISBD) hanyalah sebuah mata kuliah, atau suatu bahan studi, yang dirancang untuk
kepentingan pendidikan atau pengajaran yang diberikan sebagai usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna
mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga lebih peka terhadapnya.

Disajikannya Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) sebagai mata kuliah bertujuan untuk
membina mahasiswa agar mereka memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah sosial dan budaya di lingkungan masyarakatnya, baik ketika ia masih
menjadi mahasiswa maupun setelah ia keluar dari Perguruan Tinggi untuk terjun langsung
mengabdi kepada bangsa dan negara. Sementara itu, masalah-masalah sosial tersebut juga
bersifat kompleks adanya, karena untuk mempelajari dan memecahkannya harus menggunakan
pendekatan multidisipliner dari berbagai ilmu pengetahuahttp://nuansa.co/katalog/ilmu-sosial-
dan-budaya-dasar-untuk-kesehatan/n sosial dan budaya.

Selain itu, tujuan disajikannya Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) sebagai mata kuliah di
Perguruan Tinggi adalah untuk mendidik dan melatih kepekaan mahasiswa sebagai agen
perubahan terhadap masalah-masalah sosial dan budaya serta tanggap untuk ikut serta dalam
menanggulangi persoalan tersebut. Masalah-masalah sosial tersebut bisa berupa kemiskinan,
penyakit, konflik antarsuku dan lain-lain, yang penyelesaiannya membutuhkan peran serta dari
berbagai pihak, termasuk mahasiswa.

Baca lebih lanjut buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar untuk Kesehatan karya Dr. Asep
Achmad Hidayat, Elang Mohamad Atoilah, dan Engkus Kusnadi (Penerbit Nuansa, 2015)
http://nuansa.co/dari-kami/apa-itu-ilmu-sosial-dab-budaya-dasar/

Anda mungkin juga menyukai