DOSEN PENGAMPU :
DI SUSUN OLEH :
KELAS : F
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
TUGAS :
Jawab : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang
merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan
sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang
dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu
pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-
masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan
budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan
pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris
“the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin
humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya
dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo
humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu sosial dan budaya dasar,
perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar yaitu :
a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang
berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif, sebab hal ini
menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat yang
cenderung berubah-ubah.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari
arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan
yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti
dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat
menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu
ini faktor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap
tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus
menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan
yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan
bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata
cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat
diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat.
Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sangat penting karena sebagai salah satu usaha
untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar dapat aktif di tengah-tengah
lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat pada saat ini maupun pada saat yang akan
datang, mahasiswa menjadi seseorang yang lebih disiplin dan berfikir dewasa,
mahasiswa dapat mempraktekkan mata kuliah ini secara langsung dengan bersungguh-
sungguh di lingkungan sekitar, sehingga mahasiswa memiliki tingkat kepekaan sosial
dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya, membuat mahasiswa
lebih mengetahui bagaimana caranya menjaga hubungan sosial agar tetap harmonis dan
baik antar sesama makhluk sosial.