Anda di halaman 1dari 7

UTS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Nama : Novia Fransiska

Nim : 203020301049

Kelas :A

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

Dosen : Yuyuk Tardimanto, S.Pd, M.Si

SOAL UTS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)!
2. Jelaskan ruang lingkup ISBD!
3. Jelaskan bagaimana ISBD menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah sosial
budaya.
4. Jelaskan hal yang melandasi ISBD menjadi mata kuliah Berkehidupan
berkebangsaan!
5. Jelaskan interaksi Sosial dalam kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial!
6. Jelaskan problematika peradaban dalam kehidupan masyarakat serta cara
penanggulangannya.
7. Jelaskan tindakan apasaja yang dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya
pergeseran kebudayaan yang di sebabkan oleh pengaruh globalisasi!
8. Berikan contoh konkrit bagaimana kebudayaan global mempengaruhi kebudayaan
nasional dan kebudayaan lokal.!
9. tradisi budaya lokal. Jelaskan bagaimana cara mempertahankan
10. Jelaskan dan di sertai contoh nyata perwujudan masyarakat indonesia sebagai
makhluk yang berbudaya dan beretika
JAWABAN UTS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

1. Humaniora Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang
merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan
sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu
cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang
ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi
masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam
pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia
dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai
pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the
Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus
yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih
halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi
lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan
bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus
atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain
sebagai manusia itu sendiri.

2. Ruang lingkup kajian dalam Ilmu Sosial Budaya Dasar yaitu sebagai berikut:
1) Kegiatan Dasar Manusia
Kegiatan dasar setiap manusia dikaji secara menyeluruh untuk mendapatkan
perhatian bahwa pada hakakatnya manusia tidak bisa hidup sendiri, sehingga
dibutuhkan kontribusi orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan
hidupnya.
2) Ilmu Sosial
3) Ruang lingkup lainnya dalam Ilmu Sosial Budaya Dasar ialah tentang
beragam tujuan ilmu sosial dan manfaat ilmu sosial yang mempengaruhinya,
diantaranya yaitu ilmu psikologi, sosiologi, ilmu sejarah
Humaniora merupakan ilmu pengetahuan yang dianggap mampu untuk
mengajarkan bagaimana manusia menjadi manusia atau dengan kata lain
memanusiakan manusia sesuai dengan posinya masing-masing. Dengan
kenyataan tersebut tentu saja tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar dianggap bisa
memberikan kontrbusi pengetahuan yang luas pada perkembangan
kembudayaan yang ada.
3. Pemecah Masalah Sosial dan Budaya ISBD memberikan alternative sudut pandang
atas pemecahan masalah social budaya di masyarakat. Pendekatan dalam ISBD lebih
bersifat Interdisiplin atau Multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu social dalam
menghadapi masalah social. Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau
multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial.
Pendekatan dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang
bersifat integrasi. ISBD digunakan untuk mencari pemecahan masalah
kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu
sosial dan budaya. Sedangkan pendekatan dalam ilmu soaial lebih bersifat subject
oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu
Ekonomi melihat suatu masalah melalui perspektif Ekonomi serta pemecahan
masalah melalui sudut pandang Ekonomi pula. Sedangkan pendekatan yang
mendalam dalam ISBD dibebankan pada ilmu sosial dan budaya yang lebih bersifat
toritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu
mengkajimasalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa
peka, tanggap,kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya
secara arif.
4. Menurut Keputusan Pendidikan Nasional RI No.232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalam suatu program studi yang
dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
a.       Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman
dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab dan kebangsaan.
b.      Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
c.       Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
d. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai.
e.       Kelompok Matakuliah Berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilian keahlian dalam berkarya.
Menurut Surat Keputusan Menteri No. 232/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk
dalam kelompok MPK kurikulum institusional. Kurikul institusional merupakan
sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum
pendidikan tinggi, ang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti
yang disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri
khaspergururan tinggi yang bersangkutan. Sedangkan, kelompok MPK kurukulum
institusional yang lain, misalnya bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, ilmu alamiah
dasar, filsafat ilmu, dan olahraga (Pasal 10 ayat (2)).
Selanjutnya terjadi perubahan, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 30
/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rampu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi maka ISBD termasuk dalam
kelompok MBB (Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat).
Selengkapnya, Matakuliah yang termasuk dalam MBB terdiri atas:
a.       Ilmu sosial dan budaya dasar (ISBD)
b.      Ilmu kealaman dasar (IAD).
5. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, saling mempengaruhi antara
individu,kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi sosial terjadi antara individu
dengan individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Faktor-
faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial antara lain yaitu
a) Faktor imitasi, yakni suatu proses peniruan atau meniru;
b) Faktor sugesti, yaitu suatu proses dimana suatu individu menerima suatu cara
penglihatan atau pedoman pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik
terlebih dahulu;
c) Faktor identifikasi, dalam spikologi berarti dorongan untuk menjadi identik
(sama) sama dengan orang lain, baik secara lahiriah , maupun batiniah;
d) Faktor simpati, perasaan tertariknya orang yang satu terhadap yang lain
e) Syarat-syarat terjadi interaksi sosial sebagai berikut.
1) Adanya kontak sosial;
2) Adanya komunikasi.
6. Problematika peradaban pada kehidupan manusia amodernisasi dan globalisasi adalah
sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu
cepatnya informasi yang masuk keseluruh belahan dunia, hal ini membawa pengaruh
bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk didalamnya bangsa Indonesia. Dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi sempit,
ruang dan waktu menjadi sangat relative dan tidak relavan. Dinding pembatas antar
bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan. Oleh
karena itu, Indonesia menghadapi kewajiban ganda, yaitu melestarikan warisan
budaya bangsa dan membangun kebudayaan nasional yang modern. Tujuan akhir dari
kedua kewajiban ini adalah masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya
sederajat dengan bangsa lain tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan
kehidupan akibat arus ilmu teknologi modern maupun mampu menghadapi tren global
yang membawa daya tarik kuat kearus pola hidup yang bertentangan dengan nilai –
nilai luhur bangsa
7. Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradabanyang
disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu:
 Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat
menyebabkan pergeseran budaya bangsa;
 Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-
masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya;
 Para pelaku media masa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran
budaya;
 Masyarakat perlu menyeleksi munculnya globalisasi kebudayaan baru,
sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif;
 Masyarakat harus berhati-hati dalam menuru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga berpengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.
8. contoh konkritnya adalah:
1. cara berpakaian yang semula tertutup menjadi terbuka
2. tidak memiliki tata krama
3. teknologi canggih yang membuat anak menjadi susak
Dengan masuknya kebudayaan global ini membuat generasi baru menjadi rusak dan
kurangnya perhatiaan dan bimbingan dari orang tua membut generasi baru menjadi
generasi uang tidak memiliki rasa solidaritas yang tinggi.
9. Bagaimana Cara Mempertahankan Tradisi Budaya Lokal Sebagai Berikut
Penjelasan:
A.Ikut Berpartisipasi Jika Ada Kegiatan Tradisi Budaya.
B.Mencintai Dan Menghargai & Tidak Menjelekkan Budaya Orang Lain.
C.Jangan Malu Atau Merasa Jelek Dengan Budaya Yang Kita Miliki.
D.Terus Mempelajari Budaya Tersebut Sampai Besar Nanti.
10. Perwujudan Kebudayaan
kebudayaan sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga da;lam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang di
ciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata.
J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan menmjadi tiga yaitu :
a. Gagasan (wujud ideal)
wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan,
nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat di raba atau
di sentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu.
c. Afertak (karya)
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat di raba, di
lihat dan di dokumentasikan.
Sifatnya konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Etika (kesusilaaan) lahir karena kesadaraan akan adannya naluri-solidaritas sejenis
pada makhluk hidup untuk melestarikan kehidupannya, kemudian pada manusia etika
ini menjadi kesadaran sosial ,memberi rasa tanggungjawab dan bila terpenuhi akan
menjelma menjadi rasa bahagia.(A.A Djelantik,Estetika Sebuah Pengantar.hal-4).
Pada manusia yang bermasyarakat etika ini berfungsi untuk mempertahankan
kehidupan kelompok dan individu. Pada awalnya Etika dikenal pada sekelompok
manusia yang sudah memiliki peradaban lebih tinggi.Terdapat proses indrawi yang
diperoleh secara visual dan akustik(instrumental) .
Keduanya (proses indrawivisual dan akustik) mengambil peran tambahan melakukan
fungsi-fungsi yang jauh lebih tinggi,bukan hanya melakukan fungsi vital , tetapi telah
melibatkan proses-proses yang terjadi dalam budi dan intelektualitas dan lebih
bertujuan untuk memberi pengetahuan dan kebahagiaan jasmani dan ruhani.
Etika pada pada perkembangannya terbagi atas usaha untuk melakukan perbuatan
baik dan usaha untuk keindahan sehingga menimbulkan rasa senang terhadap suatu
kebaikan. Sedangkan Estetika sendiri merupakan pemisahan dari pengertian Etika
yang mengkhususkan pada usaha untuk keindahan saja.

Anda mungkin juga menyukai