Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMAHAMAN IMBUHAN DAN PEMBENTUKAN KATA


A. PENGGUNAAN IMBUHAN ASING DAN DAERAH
Ada kalanya dalam memahami sebuah bacaan, terutama bacaan yang “berat”, sangat mungkin
kita memberikan interpretasi yang sangat subjektif. Namun, bahasa Indonesia memiliki sebuah aturan
baku tentang bagaimana cara memahami bahasa, termasuk imbuhan. Pada bagian ini, akan dipelajari
penggunaan imbuhan asing dan daerah pada sebuah kalimat. Pemahaman imbuhan akan dimulai
dengan pengetahuan dasar bahasa tulis yaitu abjad konsonan dan vokal. Abjad atau huruf konsonan
merupakan lambang tulis dari bunyi konsonan bahasa Indonesia yang berupa huruf dalam abjad
bahasa Indonesia, yaitu yang terdiri atas huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Sedangkan huruf vokal adalah terdiri dari a, i, u, e, dan o.
Pada perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik
dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Arab, Portugis, Sanskerta, Prancis,
Belanda, atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat
dibagi atas dua golongan besar sebagai berikut.
1. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti:
reshuffle, shuttle cock, I’exploitation de l’homme par I’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam
konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
2. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk
Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Menurut proses “pengambilalihan” bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, terdapat 4 cara
peminnjaan bahasa yaitu:
1. Cara Adopsi
Proses adopsi ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu
secara keseluruhan.
Contoh: supermarket, plaza
2. Cara Adaptasi
Adaptasi bahasa terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu,
sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh:
pluralization > pluralisasi acceptability > akseptabilitas
3. Penerjemahan
Proses penerjemahan ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung
dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia.
Contoh:
overlap > tumpang tindih, try out > uji coba
4. Kreasi
Kreasi bahasa dilakukan oleh pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam
bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, tetapi memiliki perbedaan. Cara
kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan. Boleh saja kata yang ada
dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata
saja.
Contoh: effective > berhasil guna dan spare parts > suku cadang

B. PEMBENTUKAN KATA
Proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia dipengaruhi oleh berbagai aspek. Beberapa
aspek tersebut di antaranya kata dasar, kata serapan, dan imbuhan. Kata dasar merupakan bentuk kata
yang sudah disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan. Kata dasar juga didasarkan pada kosakata
yang terbentuk dari bahasa Indonesia atau kata dasar yang berasal dari kata serapan asing yang sudah
diadopsi dan diadaptasi menjadi kosakata bahasa Indonesia. Selain itu, pembentukan kata juga
didasarkan pada imbuhan. Proses pengimbuhan dalam pembentukan kata juga dipengaruhi oleh jenis
imbuhan yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia
terdiri atas imbuhan asli, imbuhan asing, dan imbuhan daerah.
Imbuhan asli merupakan imbuhan yang berasal dari imbuhan yang terikat, yang biasa disebut
afiks. Afiks memiliki beberapa jenis yang didasarkan pada letak penempatan imbuhan tersebut, di
antaranya prefiks (awalan), sufiks (akhiran), infiks (sisipan), dan konfiks (awalan dan akhiran).
Macam-macam imbuhan terikat tersebut masing-masing di antaranya sebagai berikut.
Tabel 1.
Rincian Jenis dan Contoh Imbuhan
Prefiks Infiks Sufiks
meN- -el- -kan
ber- -em- -an
di- -er- -i
peN- -in- -nya
pe- -wan
se- -wati
per- -is
ter- -man
ke-
a-
pra-
ke-
maha-
para-

C. IMBUHAN ASING
Jenis ini merupakan jenis imbuhan yang berasal dari imbuhan asing yang diserap menjadi
imbuhan dalam bahasa Indonesia. Macam imbuhan asing tersebut antara lain multi-, semi-, non-, pra-,
infra-, ultra-, bi-, ekstra-, dan intra-.

D. IMBUHAN DAERAH
Jenis ini merupakan jenis imbuhan yang berasal dari bahasa daerah yang diserap menjadi
imbuhan dalam bahasa Indonesia. Macam imbuhan daerah tersebut antara lain tuna-, nara-, pasca-,
swa-, anti-, antar-, panca-, dasa-, sapta- dan catur-.

E. PROSES PELULUHAN
Dalam pembentukan kata, jenis imbuhan akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya
sebuah kata. Salah satu jenis imbuhan yang sangat memengaruhi proses pembentukan kata adalah
imbuhan meN- dan peN-. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh proses pembentukan kata
yang mendapat imbuhan meN- dan peN- akan mengalami proses peluluhan. Proses peluluhan tersebut
terjadi ketika imbuhan meN- dan peN- bertemu dengan kata dasar yang huruf awalnya (K, T, S, dan P).
Contoh:
meN- + konsumsi : mengonsumsi (peN- + konsumsi: pengonsumsi)
meN- + telaah : menelaah (peN- + telaah : penelaah)
meN- + survei : menyurvei (peN- + survei : penyurvei)
meN- + pelihara : memelihara (peN- + pelihara : pemelihara)
Berdasarkan penjelasan tersebut, pembentukan kata yang dipengaruhi imbuhan dan melalui
proses peluluhan hanya dimiliki oleh kata dasar yang berawalan huruf (K, T, S, dan P). Oleh sebab itu,
selain kata dasar yang diawal oleh keempat huruf tersebut tidak mengalami proses peluluhan, kecuali
imbuhan meN- dan peN- bertemu dengan keempat huruf tersebut, tetapi terdapat dua huruf konsonan
berurutan sehingga keempat huruf awal tersebut tidak luluh/hilang.
Contoh:
meN- + kritik : mengkritik (peN- + kritik : pengkritik)
meN- + transfer : mentransfer (peN- + transfer : pentransfer)
meN- + sponsor + -i : mensponsori (peN- + sponsoran: pensponsoran)
meN- + protes : memprotes (peN- + protes : pemrotes)*
* Keterangan:
Pada pembentukan kata “pemrotes” yang berasal dari kata “protes” mendapatkan imbuhan “peN-”.
Seharusnya, pembentukan kata tersebut menjadi “pemprotes”, tetapi pembentukan pada kata tersebut
berbeda dengan pembentukan kata yang lain (yang huruf pertamanya ‘huruf k, t, s, dan p’ tidak akan
hilang jika diikuti konsonan sehingga membentuk dua konsonan berurutan). Pada kata “protes” jika
mendapat awalan “pe-N” tidak hilang karena terdapat kesamaan antara huruf pertama pada kata dasar
tersebut dan huruf pertama pada jenis awalan yang mengikuti.

LATIHAN SOAL
1. Manakah penulisan kata yang ditulis sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Allah Yang Mahamulia
B. Allah yang Maha Mulia
C. Allah yang Mahamulia
D. Allah Yang Maha Mulia

2. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!


A. Kemarin wakiI gubernur Paku Alam datang.
B. Kemarin, wakil gubernur Paku Alam datang.
C. Kemarin, wakil gubernur, Paku Alam datang.
D. Kemarin, Wakil Gubernur Paku Alam datang.

3. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!


A. Hari ini jendral Heru Marwata dilantik.
B. Hari ini jenderal heru marwata dilantik.
C. Hari ini Jendral Heru Marwata dilantik.
D. Hari ini Jenderal Heru Marwata dilantik.

4. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!


A. Ibu membeli garam madura.
B. Ibu membeli garam Madura.
C. Ibu membeli Garam Madura.
D. Ibu membeli Garam madura.

5. Berikut merupakan daftar kata baku yang tepat adalah ...


A. seksama, sekadar, mengaji, menyuci
B. saksama, sekadar, mengkaji, mencuci
C. memercayai, memesona, mentaati, mengkaji
D. memperhatikan, memerjelas, mempelopori

6. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!


A. Tim itu menyusun rancangan undang-undang kepegawaian.
B. Tim itu menyusun rancangan Undang-undang kepegawaian.
C. Tim itu menyusun Rancangan Undang-Undang Kepegawaian.
D. Tim itu menyusun Rancangan Undang-undang Kepegawaian.

7. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!


A. 100 orang tamu diundang Pak Putut.
B. Seratus orang tamu diundang Pak Putut.
C. Seratus orang tamu diundang pak Putut.
D. Pak Putut mengundang 100 orang tamu.

8. Tentukan penulisan kata yang sesuai dengan Pedoman EYD!


A. dari pada, kendatipun, dukacita
B. daripada, kendatipun, dukacita
C. daripada, kendatipun, duka cita
D. dari pada, kendatipun, duka cita
9. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Ia tidak menulis, melainkan menggambar.
B. Ia tidak menulis, tetapi menggambar.
C. Ia tidak menulis melainkan menggambar.
D. Ia tidak menulis tetapi menggambar.

10. Tentukan penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. triliun, miliar
B. trilyun, milyar
C. trilliun. milliar
D. trillyun, millyar

11. Tentukan penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. formal, ideal, material
B. formal, ideil, materiil
C. formil, idiil, materiil
D. formil, ideal, material

12. Tentukan penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. konsekuen, quesioner, sub sektor, telepon, supra modern
B. konsekwen, kuesioner, subsektor, telephon, supramodern
C. konsekuen, kuesioner, subsektor, telepon, supramodern
D. konsekuen, kuisioner, sub sektor, telepon, supramodern

13. Tentukan penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. hierarki, pasien, varietas
B. hirarki, pasien, varitas
C. herarki, pasien, varetas
D. hirarkie, pasien, vareitas

14. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Bola itu dismash Rudi Hartono.
B. Bola itu di-smash Rudi Hartono.
C. Tidak adajawaban yang benar.
D. Bola itu di smash Rudi Hartono

15. Berikut penulisan kata baku yang benar adalah ...


A. ektrem, non-formal, lembab, ekstrem
B. lembap, terampil, ekstrem, nonformal
C. terampil, non-formal, terampil, ekstrem
D. nonformal, trampil, lembab, ekstrim

16. Pilihlah penulisan kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Beberapa negara anti komunis mengadakan perjanjian multi lateral.
B. Beberapa negara antikomunis mengadakan perjanjian multilateral.
C. Beberapa negara anti-komunis mengadakan perjanjian multilateral.
D. Beberapa negara antikomunis mengadakan perjanjian multi-lateral.

17. Penulisan kata berimbuhan yang tepat berikut adalah ...


A. mengujicobakan, pengambil alihan, mengambing hitamkan
B. menguji cobakan, pengambilalihan, mengambinghitamkan
C. mengujicobakan, pengambilalihan, mengambinghitamkan
D. bertanda tangan, dimeja hijaukan, menggaris bawahi

18. Pilihlah kalimat berikut yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Rakyat menuntut pertanggungan jawaban dari pimpinan itu.
B. Rakyat menuntut pertanggung jawaban dari pimpinan itu.
C. Rakyat menuntut pertanggungan jawab dari pimpinan itu.
D. Rakyat menuntut pertanggungjawaban dari pimpinan itu.
19. Pilihlah kalimat yang ditulis sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia!
A. Supersemar telah dirubah dan disalah gunakan.
B. Supersemar telah diubah dan disalahgunakan.
C. Supersemar telah diubah dan disalah gunakan.
D. Supersemar telah dirubah dan disalahgunakan.

20. Manakah kalimat yang penulisannya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia?
A. Ia bukan guru, tetapi mahasiswa.
B. Ia bukan guru, melainkan mahasiswa.
C. Ia bukan guru tetapi mahasiswa.
D. Ia bukan guru melainkan mahasiswa.

21. Penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia berikut adalah ...
A. Allah yang Maha Kuasa, Maha Esa, Maha Pengasih
B. Allah Yang Maha Kuasa, Maha Esa, Maha Pengasih
C. Allah Yang Mahakuasa, Maha Esa, Maha Pengasih
D. Allah yang Mahakuasa, Maha Esa, Maha Pengasih

22. Penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia berikut adalah ...
A. teoretis, metoda, teknik, sejarawan
B. teoritis, metode, tekhnik, sejarawan
C. teoretis, metode, teknik, sejarawan
D. teoretis, metode, tehnik, sejarawan
23. Penulisan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia adalah ...
A. antar departemen, antiklimaks, sub sektor
B. antardepartemen, antiklimaks, prasejarah
C. antar departemen, anti klimaks, multi sistem
D. antardepartemen, antiklimak, semiformal
24. Tentukan penulisan kata baku yang tepat adalah ...
A. faham, hakikat, diagnosis
B. paham, hakekat, diagnosa
C. faham, hakikat, diagnosa
D. paham, hakikat, diagnosis
25. Penulisan kata baku dan kata berimbuhan yang tepat adalah …
A. diagnosis, sistim, koordinir, analisa, frekuensi, dan merubah,
B. diagnosa, system, koordinasi, analisis, frekuensi, dan mengubah,
C. diagnosis, sistem, koordinasi, analisis, frekuensi, dan mengubah,
D. diagnosa, sistem, koordinir, analisa, frekwensi, dan merubah,
26. Pada kwitansi itu tertulis uang sejumlah dua milyar rupiah.
Perbaikan penulisan kata yang tepat dari kalimat tersebut adalah ...
A. Pada kuitansi itu tertulis uang sejumlah dua milyar rupiah.
B. Pada kwitansi itu tertulis uang sejumlah dua miliar rupiah.
C. Pada kwitansi itu tertulis uang sejumlah dua milyar rupiah.
D. Pada kuitansi itu tertulis uang sejumlah dua miliar rupiah.
27. Berikut ini deretan kata baku yang benar adalah...
A. atlet, hakikat, kuantitas, aktifitas, dilegalisasi, profinsi, terampil
B. sistem, apotek, formal, sportif, dilegalisir, kualitas, sistematika
C. ijazah, sportif, kualitas, kreativitas, dilegalisasi, analisis, berisiko
D. apotik, atlet, jadwal, kwalitas, dilegalisasi, formal, analisis, resiko

28. Penulisan kata baku dan kata berimbuhan yang tepat berikut adalah …
A. multi guna, pasca bayar, berisiko, berkwalitas, berfikir
B. memproses, memperhatikan, menasihati, mengkonsumsi, bernafas
C. narasumber, infrastruktur, menyuplai, mengonsumsi, berpikir
D. produktifitas, aktivitas, semi permanen, sistimatika, bernapas

29. Tujuan utama pendidikan tidak untuk bekerja … untuk … anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan … sesuai dengan tingkat … anak sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam
memasuki pendidikan dasar serta … kehidupan di masa dewasa.
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …
A. melainkan, membentuk, berkembang, perkembangan, mempersiapkan
B. melainkan, dibentuk, kembangkan, memperkembangkan, mengarungi
C. tetapi, terbentuk, berkembang, mengembangkan, mempersiapkan
D. tetapi, membentuk, berkembang, perkembangkan, mempersiapkan

30. Penulisan kata pada judul karya tulis ilmiah yang tepat adalah ….
A. Pemanfaatan Jamur sebagai Makanan Non Kolesterol
B. Pemanfaatan Jamur sebagai Makanan Nonkolesterol
C. Pemanfaatan Jamur Sebagai Makanan Nonkolesterol
D. Pemanfaatan Daun Sirih sebagai Obat-obatan Herbal

31. Penulisan kata pada judul karya tulis ilmiah yang tepat adalah ….
A. Pemberdayaan Petani dalam Peningkatan Swasembada Pangan
B. Peningkatan Swa Sembada Pangan
C. Perhatian pada Wawasan Kebangsaan dan Swa Sembada Pangan
D. Peningkatan kesejahteraan Bangsa Dengan Swasembada Pangan
32. Penulisan kata pada judul karya tulis ilmiah yang tepat adalah...
A. Analisa Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada Pt. Martina Berto
B. Analisa Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada PT Martina Berto
C. Analisis Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada PT Martina Berto
D. Analisis pengaruh promosi terhadap peningkatan penjualan pada PT. Martina
33. Berikut ini deretan kata baku yang benar adalah...
A. atlet, hakikat, kuantitas, aktifitas, dilegalisasi, profinsi, terampil
B. sistem, apotek, formal, sportif, dilegalisir, kualitas, sistematika
C. apotik, atlet, jadwal, kwalitas, dilegalisasi, formal, analisis, resiko
D. ijazah, sportif, kualitas, kreativitas, dilegalisasi, analisis, berisiko

34. Tujuan utama pendidikan tidak untuk bekerja … untuk … anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan … sesuai dengan tingkat … anak sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam
memasuki pendidikan dasar serta … kehidupan di masa dewasa.
A. Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraph tersebut adalah …
B. melainkan, terbentuk, berkembang, mengembangkan, mempersiapkan
C. tetapi, membentuk, berkembang, perkembangan, mengarungi
D. melainkan, membentuk, kembangkan, memperkembangkan, mengarungi

35. Penulisan kata baku dan kata berimbuhan yang tepat adalah …
A. multi guna, pasca bayar, berisiko, berkwalitas, berfikir
B. memproses, memperhatikan, menasihati, mengkonsumsi, bernafas
C. narasumber, infrastruktur, menyuplai, mengonsumsi, berpikir
D. produktifitas, aktivitas, semi permanen, sistimatika, bernapas

Anda mungkin juga menyukai