KRITIK SENI

LUKISAN “FRIENDSHIP”

Oleh:
Aulia Dinda Dwi Kartika

Tahun Pelajaran 2018/2019

1. Identitas Karya

Judul lukisan : Friendship

Seniman : Dian Puspita Anggreni

Media : Acrylic di atas kaca

Teknik : Siluet/blok

Ukuran : 30 cm x 40 cm

Tahun Pembuatan : 2018

2. Deskripsi Karya
Karya lukis yang dibuat pada tahun 2018 oleh Dian Puspita Anggreni ini berjudul
“Friendship”. Karya ini menggunakan media acrylic di atas kaca dengan teknik
siluet/blok. Ukuran yang digunakan oleh seniman adalah 30 cm x 40 cm.
Dalam lukisan ini terlihat seorang anak dengan kuda yang telah dianggap sebagai teman
sendiri pada sebuah padang rumput. Suasana malam yang dipilih menambah
keromantisan akan persahabatan yang dijalaninya.
 Teknik siluet/blok menggunakan sapuan kuas dan intensitas hitam yang membentuk
sebuah objek yang menjadi point of interest pada lukisan tersebut. Karya ini termasuk
dalam aliran ekspresionisme yang menggambarkan betapa bahagianya jalinan
persahabatan yang dilalui. Dalam pembuatannya terlihat bahwa proses yang dilalui telah
dipersiapkan secara matang.

3. Analisis Karya
Dalam proses pembuatan, seniman memilih objek dan unsur lainnya yang sesuai
sehingga pada saat unsur tersebut dipadukan dapan membentuk sebuah lukisan yang
bermakna. Terliohat seorang anak yang memiliki seekor kuda sebagai sahabatnya. Anak
tersebut seolah bangga memiliki teman seekor kuda. Begitu pula kuda yang terlihat
nyaman bermain dengan anak tersebut. Dapat disimpulkan bahwa diantara keduanya
saling mengerti sehingga taka da selisih paham diantaranya.
Warna biru dan suasana malam yang dipilih seniman membuat suasana menjadi hidup
dan harmonis. Suasana malam sangan indah bila dipadukan dengan suasan atau kisah
romantis. Karena suasana malam hari menunjukkan waktu yang pas untuk menyatakan
sebuah perasaan bahagia. Makna yang ingin disampaikan senian terlihat jelas pada
gambar tersebut.

4. Interpretasi
Dalam lukisan tersebut tersirat makna bahwa selama kita menjalani persahabatan
dengan aseseorang yang telah kita percayai sebagai seorang shabat sejati, yakinlah bahwa
persahabatn tersebut akan selamanya berjalan dengan harmonis. Seperti pada lukisan
tersebut menafsirkan bahwa persahabatan yang dijalani menunjukkan sikap saling
pengertian dan percaya satu satu sama lain. Sehingga tidak ada selisih paham dan
pertengkaran antara keduanya. Seorang anak tersebut terlihat memegang kepala kuda
dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan.
Interpretasi setiap orang dapat berbeda-beda. Tergantung dari sisi mana seorang
kritikus menanggapinya. Setiap sisi mempunyai nilai dan makna. Makna yang
disimpulkan oleh setiap penikmat lukisan inilah yang menjadi bentuk apresiasi dan
evaluasi kepada seorang yang berjasa dalam pembuatannya.

5. Evaluasi/penilaian
Setiap lukisan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses pembuatan
seorang seniman pun tak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Kelebihan dalam lukisan tersebut terdapat pada proses penggarapannya yang sangan rapi
dan tertata. Pewarnaan yang dilakukan telah terlihat sesuai dengan kenyataannya. Prinsip
yang digunakan yaitu proporsi dan keselarasan telah mendukung lukisan tersebut. Setiap
unsur digambarkan sangat sesuai dan selaras dengan objek lainnya.
Kekurangan pada lukisan tersebut pada proses pewarnaan yang terlalu lama sehingga
tidak membentuk gradasi yang pas antara warna satu dengan warna lainnya. Terdapat
batas antara warna muda dengan warna tua pada background lukisan tersebut. Selain itu,
rambut seorang anak digambarkan sangat kaku sehingga tidak menimbulkan kesan
inersia pada rambutnya.
Seniman telah mampu menggambarkan ide dan gagasan atau imajinasinya secara
kreatif dan inovatif. Lukisan ini mampu menarik perhatian dan menyita waktu penikmat
lukisan baik kritikus maupun masyarakat untuk mengamati dan menyimpulkan isi baik
makna maupun nilai pada lukisan tersebut. Dengan hal ini, setiap makna yang
disampaikanoleh penikmatnya dapat menjadi tolak ukur seniman dalam berkarya dan
menjadi bentuk penilaian dan pembelajaran serta evaluasi diri untuk menciptakan karya
yang lebih kreatif dan bernilai estetika.