Anda di halaman 1dari 14

Analisis

Karya Seni

Rupa 2D dan

3D

TO BRING FORTH THE


Guernica

Aliran : Kubisme

Karya: Pablo Picasso


TO BRING FORTH THE
Unsur-unsur yang terkandung dalam lukisan:

Titik: Pada lukisan kita sudah tidak dapat melihat unsur titik didalamnya,
unsur ini sudah menyatu didalam gambar hingga kita tidak dapat
melihatnya

Garis: Unsur selajutnya yaitu garis. Dalam lukisan ada banyak sekali
unsur garis yang dapat kita lihat, mulai dari garis lurus, gelombang,
tebal, tipis, vertikal dan horizontal.

Bidang: Pada lukisan ini dapat dilihat ada banyak sekali unsur bidang
yang terkandung didalamnya. Unsur bidang dalam lukisan ini terbentuk
karena unsur garis yang saling bersatu membentuk suatu bidang

Bentuk: Dalam karya unsur bentuk tidak terkandung didalamnya. Hal ini
merupakan ciri-ciri aliran kubisme seperti distorsi (melihat objek dari
berbagai arah dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan bentuk
yang digambar) yang radikal pada obyek dalam lukisan yang posisinya
janggal namun memberikan ekspresi artistik.

Ruang: Unsur ruang sangat berkaitan erat dengan unsur bentuk, karena
dalam lukisan ini tidak terkandung unsur bentuk maka unsur ruang pun
tidak ada di dalam lukisan ini.

Warna: Pewarnaan dalam lukisan ini termasuk monocrome karena


memiliki hue yang sama yaitu warna biru. Selain itu lukisan ini juga
terkandung atribut warna yang di sebut value.

Tekstur: Dalam lukisan ini tidak terlihat adanya tekstur

Gelap Terang: Dalam aliran kubisme yang penggambaran suatu obyeknya


dilebih-lebihkan dan bahkan ada perubahan bentuk, unsur gelap-terang
sangat jarang ada didalam lukisan dengan aliran ini, termasuk juga
lukisan Guernica ini.
TO BRING FORTH THE
Kehidupan Pablo Picasso
Pablo Ruiz Picasso atau akrab disapa Pablo Picasso memiliki darah seni
yang mengalir dari ayahnya yang bernama Josse Ruiz Blasco. Ayahnya
adalah seorang profesor seni. Dia adalah orang yang selalu ingin
belajar. Ia rela berpindah dari satu tempat ke tempat lain demi
mengejar suatu ilmu. Pada usia 14 tahun, ia masuk Sekolah Seni Rupa
di Barcelona, Spanyol. Dua tahun kemudian, dia pindah ke Madrid
untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian, ia kembali ke
Barcelona dan bergabung dengan Els Quatre Gats, tempat penyair,
seniman, dan kritikus berbagi ide dari luar Spanyol. Dan pada usia 23
tahun, Picasso pindah ke Paris, Prancis.

Picasso memiliki kemampuan yang jempolan akan lukisan realistis.


Bukan hanya itu, dia hampir selalu untuk mengubah perawakan suatu
obyek. Suatu waktu dia pernah berkata, "Bila kumau melukis cangkir,
akan kutunjukkan padamu bahwa bentuknya bundar; tetapi itu sesuatu
irama umum dan konstruksi lukisan memaksa aku menunjukkan bawa
yang namanya bundar itu sebagai suatu yang persegi.

Picasso merupakan sosok yang mengawali hadirnya aliran kubisme.


Aliran ini sempat mengagetkan dunia seni. Alasan yang paling
mendasar karena aliran ini mengubah persepsi orang akan keindahan
seni. Ini bukan berarti, Picasso telah "membuat keanehan" dalam
membuat karya. Karena sebelumnya, ia telah mempelajari karya
pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya yang menggunakan
bentuk-bentuk melengkung dan tidak proporsional.

"Keanehan" Picasso juga telah dibuktikan melalui beberapa eksperimen


yang dilakukannya, terutama dalam perspektif dan distorsi seni lukis.
Ini memungkinkan gaya Kubisme Picasso mengubah pandangan dunia
dalam evaluasi lukisan. Seni lukis tidak hanya dianggap sebagai
keindahan seni, tetapi juga hasil penelitian dan eksperimen.
TO BRING FORTH THE
Latar Belakang Lukisan Guernica

Senin, 26 April 1937, sebagaimana lazimnya, sore itu lonceng Gereja


Santa Maria berdentang sebagai tengara di mulainya pekan raya.
Warga yang tinggal di sekitar bukit berbondong-bondong memadati
alun-alun kota.

Namun, suka cita sore itu segera berubah jadi horor ketika pesawat-
pesawat pembom berlogo Nazi Jerman melintas di langit Guernica.
Selama tiga jam kemudian Guernica bak neraka yang dipenuhi
ledakan, api, dan kehancuran. Zaman itu, Spanyol memang sedang
dilanda perang sipil antara kaum nasionalis-fasis pimpinan Franco dan
kaum republikan. Bagi Franco, bombardir atas Guernica adalah
caranya memperingatkan kaum republikan Spanyol lainnya.

Sementara itu, ketika serangan itu terjadi, Pablo Picasso sedang berada
di Paris, ia di utus oleh pemerintah Republik Spanyol untuk ikut
mengisi paviliun Spanyol dalam Paris World’s Fair. Waktu persiapan
hanya tinggal dua bulan tapi belum ada ide untuk karya yang akan
dibuatnya.

Saat Picasso sedang menyeruput kopi, sebuah berita di koran pagi itu
bikin dirinya tersentak. Koran itu mengabarkan tentang Guernica yang
rata dengan tanah gara-gara serangan sehari sebelumnya. Dia pun
mendapatkan ide untuk karyanya. Selama beberapa hari Picasso
mencoba mengikuti berita-berita soal Guernica dari media-media
Perancis. L'Humanité, salah satu koran yang dibacanya, menampilkan
foto-foto dramatis tentang kehancuran kota kecil di Spanyol bagian
utara itu. Dari bahan-bahan itu Picasso mulai membuat sketsa-sketsa
awal untuk mural yang nantinya ia beri judul Guernica.
TO BRING FORTH THE
Makna/Arti dari Lukisan Guernica

Picasso mengungkapkan kemarahannya terhadap perang dengan


melukis Guernica, lukisan seukuran mural besarnya yang
diperlihatkan kepada jutaan pengunjung di Paris World’s Fair. Sejak
itu menjadi cara yang ampuh paling kuat di abad kedua puluh
terhadap perang, sebuah lukisan yang masih terasa sangat relevan
saat ini. Sejak itu, kanvas hitam-putih yang monumental ini telah
menjadi simbol genosida internasional yang dilakukan selama masa
perang. Lukisan itu dengan jelas memampang segala konsekuensi
fisik dan emosional akibat perang. Sebuah serangan balik atas
kelaliman Jenderal Franco.

Lukisan ini dikemas dengan citra kesedihan yang menunjukkan


penderitaan manusia dan hewan, lukisan itu dilukis dalam
monokrom, menggunakan palet abu-abu, hitam, dan putih. Mungkin
Picasso ingin memberikan lukisannya suatu lapisan realisme foto
jurnalistik; atau mungkin skema warna suram di malam hari
melengkapi bentuk-bentuk yang bergerigi dan wajah-wajah yang
dilanda teror, dan menambahkan rasa panik serta teror. Walau
bagaimanpun, kurangnya warna memberi dampak tambahan pada
bentuk-bentuk kubis yang rata, dan mampu menambah drama karya
dengan memungkinkan Picasso untuk menyoroti wajah-wajah kunci
dan benda-benda berwarna putih.

TO BRING FORTH THE


Makna/Arti dari Lukisan Guernica

The woman in motion, from The lamp bearer, from Reina


Reina Sophia’s Rethinking Sophia’s Rethinking Guernica
Guernica

The mother, from Reina Sophia’s


Rethinking Guernica

Seorang wanita dengan mulut


terbuka tampaknya telah
menjulurkan kepala dan
lengannya melalui jendela
Kuda yang sekarat ada cahaya
TO BRING FORTH THE
yang menyala-nyala
L'Estasi di Santa Teresa

Karya:

Gian Lorenzo
Bernini
TO BRING FORTH THE
Unsur-unsur yang terkandung dalam patung:

Garis: Dalam patung tersebut sangat banyak mengandung


garis, mulai dari lurus, bergelombang, tebal, tipis. Garis
dapat dilihat pada patung yang membentuk seperti cahata,
lalu pada patung yang seperti orang, yaitu garis
bergelombang yang juga memiliki ketebalan yang berbeda.

Bidang: Pada lukisan ini dapat dilihat ada banyak sekali


unsur bidang yang terkandung didalamnya. Unsur bidang
dalam lukisan ini terbentuk karena unsur garis yang saling
bersatu membentuk suatu bidang

Bentuk: Dalam karya unsur bentuk tentu terkandung


didalamnya. Setiap karya seni rupa 3 dimensi pasti memiliki
bentuk.

Warna: Pewarnaan dalam patung ini memilih warna yang


cocok

Tekstur, Gelap Terang, Ruang, Titik, untuk unsur-unsur ini


pasti sudah ada dilama sebuah patung.

TO BRING FORTH THE


Deskripsi Patung

Saint Teresa dari Avila setengah diperpanjang di atas awan


yang membawanya tinggi ke langit. Di atasnya, di sebelah
kiri, seorang Kerub menembakkan anak panah untuk
mengenai Orang Suci di jantung dengan menggerakkan kain
gaunnya. Santa Teresa juga mengenakan gaun yang sangat
besar dan lembut yang digerakkan oleh angin sehingga
membuat lipatan tidak nyaman. Akhirnya, tubuhnya benar-
benar ditinggalkan dan wajahnya menunjukkan ekspresi lesu.
Mata yang tertutup lalu beralih ke langit dan bibir terbuka.

TO BRING FORTH THE


Interpretasi dan simbologi

The Ecstasy of Saint Teresa juga dikenal sebagai


Transverberation dari Saint Teresa dari Avila . Istilah
transverberasi berasal dari bahasa Latin "trans verberare",
yaitu menembus. Menurut tafsir mistik Katolik, Kristus
atau malaikat secara fisik menembus hati umat beriman
dengan benda tajam. Bernini juga mendapat inspirasi dari
sebuah bagian yang dilaporkan dalam tulisan-tulisan
Santo. Biarawati itu menggambarkan salah satu
pengalaman mistiknya yang didefinisikan sebagai
pengangkatan surgawi (Santo Teresa dari Avila,
Autobiografi, XXIX, 13). Oleh karena itu, anak panah yang
melemparkan Kerub adalah simbol cinta ilahi.

TO BRING FORTH THE


Struktur dan Bentuk

Dua sosok pahatan malaikat dan Santa Teresa ditempatkan


di dalam aedicule barok. Sosok Orang Suci terentang dan
sepertinya melayang-layang. Jika adegan dipahami dengan
dinamika teatrikal, kios koran dapat dipahami sebagai
proscenium dari sebuah teater. Selain itu, mesin teater
yang rumit tampaknya mengangkat Orang Suci dan
malaikat yang menusuknya dengan panah dewa. Di sisi kuil
ada dua kotak kecil berisi anggota keluarga. Detail ini
menekankan pada pembacaan teatrikal ruang.

TO BRING FORTH THE


Tekniknya
The Ecstasy of Saint Teresa karya Gian Lorenzo Bernini
adalah patung marmer dan perunggu berlapis emas.

Cahaya di Patung
Bernini, untuk menerangi kelompok patung secara
skenografis, membuka jendela di dinding belakang gereja.
Dengan cara ini cahaya kuning yang dihasilkan oleh cermin
menghantam sosok-sosok dari atas dan cenderung pada
suasana yang hidup dan mistis.

Hubungan dengan Ruang


Kapel Cornaro yang menampung kelompok patung diubah
menjadi ruang teater. Untuk ini Bernini memperbesar
kedalaman transept. Selanjutnya, sosok Orang Suci, berkat
gorden yang membusuk dan lapang, terbuka dengan murah
hati ke arah ruang luar. Akhirnya, interaksi antara kedua
karakter tersebut meruntuhkan ruang yang mengelilingi
mereka terbatas pada apa yang memisahkan Malaikat dan
Perawan.

TO BRING FORTH THE


Sumber

https://id.wikipedia.org/wiki/Guernica

https://nationalgeographic.grid.id/read/131795780/inspirasi-
mengerikan-di-balik-lukisan-terbaik-pablo-picasso?page=all

https://artworld.indeksnews.com/gurnica-sebagai-anti-war-icon-
dari-pablo-picasso/

https://www.museoreinasofia.es/en/collection/artwork/guernica

https://www.pablopicasso.org/guernica.jsp

https://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picasso

https://id.wikipedia.org/wiki/L%27Estasi_di_Santa_Teresa

http://www.visual-arts-cork.com/sculpture/ecstasy-of-saint-
teresa.htm

https://www.analisidellopera.it/estasi-di-santa-teresa-davila-di-
gian-lorenzo-bernini/

TO BRING FORTH THE

Anda mungkin juga menyukai