Anda di halaman 1dari 2

THE BASKET OF APPLES

PAUL CEZANNE

A. Konsep

Lukisan karya Paul Cezanne ini memiliki konsep perspektif yang terputus-putus. Ada bagian -
bagian yang tidak seimbang seperti botol miring, kemiringan keranjang, dan garis miring kue
yang diratakan dengan garis taplak meja. Meja yang digambarkan juga miring, sudutnya
tidak tepat, jadi bentuk lukisan ini terlihat mustahil. Dalam lukisan ini, Cezanne memang
tidak bermaksud menggambarkan benda-benda itu dengan cara yang realistis. Dia pernah
menggambarkan seni sebagai, "harmoni yang berjalan paralel dengan alam ". Tujuannya
untuk menciptakan harmoni dalam komposisi dan struktur jelas dalam lukisan ini. Cezanne
menyadari bahwa perspektif manusia sangat rumit jadi ia menciptakan lukisan dengan
benda-benda yang dilihat dari berbagai sudut pandangan. Dengan tujuan ini, Cezanne
mendekonstruksi gambar itu, dengan memberikan kesan yang berbeda.

B. Prosedur

Lukisan ini dilukis di kanvas berukuran 65 cm x 80 cm dengan menggunakan cat minyak.


Cezanne menggunakan kuas berat dan palet warna yang hidup dan terang untuk
menciptakan kepadatan yang lebih besar dan menghasilkan komposisi kreatif yang
bertentangan dengan penggambaran realistis objek sehari-hari. Lukisan ini dilukis dengan
aliran impresionisme yang ditandai dengan kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah,
komposisi terbuka, dan sudut pandang yang tidak biasa.

C. Fungsi
 Sebagai pendahulu untuk aliran Fauvisme dan Cubisme
 Untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresi pribadi dari Paul Cezanne
 Sebagai bagian dari pameran penting yang dideskripsikan oleh dealer seni
paris Ambroise Vollard pada tahun 1895
 Memberi keindahan yang dapat dinikmati secara luas dengan penilaian yang
berbeda
D. Tokoh

Paul Cézanne adalah pelukis Prancis yang hidup pada masa Post Impresionis. Karyanya
merupakan peralihan dari konsep seni abad 19 menuju kebebasan mutlak seni pada
abad 20. Karyanya merupakan pemberontakan terhadap pakem impresionisme yang
saat itu sedang populer dan menjadi inspirasi seniman pembaharu seperti Pablo Picasso,
Georges Braque, dan Matisse. Dia digambarkan sebagai "bapak seni Modern ", karena
fakta bahwa lukisannya adalah pendahulu untuk Fauvisme dan Cubisme.

E. Nilai Estetis
Nilai estetis pada lukisan ini ada pada warnanya yang terang dan cerah. Teknik pelukisannya
juga unik dengan banyak perspektif di dalamnya sehingga memberikan kesan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai