Anda di halaman 1dari 36

KONSEP

GARAP
PERGERLARAN
TARI
DPUSPITA MELATI
PETA MATERI

Menata Tari
Kreasi

Konsep Tata
Proses Garap Improvisasi
Pentas
Gerak Tari Gerak dalam
Pergelaran
Kreasi Tari
Tari
A. Proses Garap Proses eksplorasi

Gerak Tari Proses eksplorasi dalah proses penjajagan dan pencarian motif-
motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat
melakukan proses garap gerak tari.
Dalam melakukan proses garap gerak tari dapat
dilakukan dengan beberapa cara berikut :
Proses Stilisasi & Seleksi
Gerak
• Proses stilasi adalah proses penghalusan, memberikan kesan
indah dari suatu gerak.
proses gara • Proses Seleksi adalah pemilihan gerak sesuai dengan ide.
p
g e r a k t a ri
Proses Penggabungan
Gerak
Proses Penggabungan Gerak adalah proses penggabungan gerak-
gerak yang sudah dievaluasi menjadi kesatuan yang utuh dan siap
untuk diajarkan pada para penari yang telah diseleksi.
Stimulus Rangsang Visual
dalam Proses Rangsang visual muncul karena panca indra yang berupa mata

Eksplorasi menangkap berbagai hal yang menarik untuk diungkapkan


dalam bentuk gerak tari. Rangsang visual ini dapat timbul dari
objek gambar warna wujud patung melihat orang menari atau
bergerak dan lain sejenisnya.
Rangsang Dengar (Auditif)
Rangsang auditif adalah salah satu tahapan mengembangkan
gagasan gerak yang diilhami oleh suara atau bunyi suatu benda
Rangsang Kinestetik
atau perbuatan, seperti suara instrumen musik Rangsang kinestetik merupakan tahapan pengembangan gerak
(gendang,seruling, gamelan,dan yang lainnya),suara manusia tari yang berdasarkan kesadaran pengelolaan potensi tubuh
(nyanyian puisi, tangisan, dan yang lainnya), suara alam atau kita. Dalam tahapan ini dapat dilakukan seperti pada saat
lingkungan (gemuruh ombak, angin, kicauan burung, dan yang mengolah gerak berdasarkan pola hitungan.
lainnya) sering kali menarik dan menjadi rangsangan dinamis
tari.

Rangsang Gagasan
Rangsang gagasan adalah rangsang yang sering kali digunakan
penata tari dalam membuat karyanya . Untuk menyampaikan
gagasan atau cerita yang akan disajikan biasanya gerak
dirangsang dan dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata
tari.
TEKNIK GERAK DASAR b. Gerak kepala
TARI
Gerak Dasar Kepala
a. Teknik gerak kepala
TEKNIK GERAK DASAR
TARI
Gerak Dasar Tangan
a. Sikap Gerak Tangan

b. Motif Gerak Tangan


TEKNIK GERAK DASAR
TARI
Gerak Dasar Badan
a. Sikap badan
TEKNIK GERAK DASAR
TARI
Gerak Dasar Badan
b. Motif gerak badan
TEKNIK GERAK DASAR
TARI
Gerak Dasar Kaki
a. Sikap kaki
TEKNIK GERAK DASAR
TARI
Gerak Dasar Kaki
b. Motif Gerak Kaki
B. Improvisasi Gerak dalam
Tari
Gerak improvisasi adalah bentuk-bentuk gerak
yang dilakukan penari yang pada setiap saat
dapat dilakukan berbeda, tetapi masih
disesuaikan dengan maksud pengadeganan dari
gerak itu sendiri. Beberapa motif gerak
improvisasi dapat dilakukan dengan beberapa
cara, diantaranya melalui pengolahan properti
tari, menggunakan stimulus iringan musik atau
bergerak menurut kata hati. Adegan penari ronggeng

Gambaran gerak improvisasi dari


gambar pengandeganan
Pengertian Tata
Teknik Pentas

penataan atau penyusunan pemain,


benda-benda dan perlengkapan
penunjang pertunjukan di dalam
bingkai pentas dengan
mempertimbangkan aspek etika
dan estetika
Jadi fungsi pokok adalah menjadikan pertunjukan lebih
baik, bagus, indah, memberikan kepuasan, serta
bermakna bagi penonton dan para artisnya.
C. Konsep Tata Pentas
Konsep Tata pentas dalam pertunjukan tari
akan terkait dengan masalah konsep tata
panggung, tata lampu dan tata artistik
pertunjukan atau dekorasi panggung.

Panggung
arena
Jenis panggung arena
Jenis panggung arena adalah jenis panggung
terbuka yang tidak terdapat batasan yang jelas
antara garis pemain dan penonton pada
umumnya jenis panggung arena ini dilakukan di
lapangan atau dilakukan di halaman rumah atau
halaman yang lainnya.
Pentas arena umumnya menempatkan diri di titik pusat.
Apabila penonton berada di sekeliling pentas, pentas arena itu
disebut pentas arena sentral (central staging). Pemberian
nama pada bentuk ini terletak pada penempatan penonton.
Apabila penonton mengitari pentas berbentuk tapal kuda,
maka pentas arena disebut pentas arena tapal kuda. Kemudian
ada pentas arena U, pentas arena L, pentas arena lingkaran,
setengah lingkaran, dan Amphi theater (penonton lebih tinggi
dari daerah pemain).
C. Konsep Tata Pentas

Jenis panggung prosenium

Jenis panggung prosenium adalah jenis


panggung yang sering digunakan dalam
pertunjukan tari yang memiliki batasan
yang jelas antara pemain dan penonton
serta memiliki ketinggian khusus untuk
tempat penari bergerak sehingga
penonton lebih fokus melihatnya.

Panggung prosenium
C. Konsep Tata Pentas
Pentas proscenium terdiri dari :

Jenis panggung prosenium


● Pit atau sudut tempat orkes
adalah sebuah lantai di depan panggung
Konstruksi dasar proscenium berasal menjorok lebih rendah dari lantai
dari analisis kedudukan, terdiri atas tiga penonton. Diperlukan untuk tempat
bagian yaitu; orkes ( orchestra pit).
A). Stage Block adalah tempat/arena ● Apron atau serambi panggung adalah
pertunjukan bagian lantai panggung paling depan
B). House Block adalah tempat yang dibatasi oleh garis layar dan ujung
penonton
lantai panggung yang menjorok ke
C). Front House Block adalah tempat
auditorium
pekerja personalia pertunjukan atau
public relation
C. Jenis Panggung Prosenium
Pentas proscenium terdiri dari :

c. Pelengkung proscenium bentuk ● Jembatan lampu letaknya di belakang tiser


pelengkung ini tidak harus dan berfungsi untuk menggantung lampu-
melengkung, pada umumnya lampu dan kain border kesatu.
berbentuk persegi. Pelengkung ● Sicklorama adalah layar berbentuk tiga sisi
berfungsi sebagai penutup bagian- atau yang sudut sudutnya dapat
bagian lain di atas panggung yang dilengkungkan.
tidak perlu dilihat penonton, misalnya
tali temali, lampu-lampu, benda-benda
skeneri. Kain-kain yang sejajar
dengan pelengkung proscenium sisi
atas disebut tiser dan border. Kain-
kain yang sejajar dengan pelengkung
proscenium yang tegak vertikal
disebut tormentor dan sebeng.
C. Konsep Tata Pentas

Jenis panggung campuran

Jenis panggung campuran, ciri dari jenis


panggung ini biasanya menggunakan beberapa
daerah tempat penari bergerak tetapi dalam
peristiwa pertunjukan. Intinya adalah
mengombinasikan jenis panggung arena dengan
panggung prosenium sesuai dengan konsep garap
karya tari yang dipertunjukkan. Aspek yang
dihilangkan adalah keakraban pentas
arena dan bentuk yang tertutup. Misalnya
panggung yang dibuat untuk pentas di televisi
baik TVRI maupun TV swasta seperti Indosiar,
RCTI, SCTV,

Panggung campuran
C. Konsep Tata Pentas
Tata lampu dan dekorasi panggung
Tata lampu dan dekorasi merupakan unsur
pendukung penting untuk diperhatikan karena
memiliki peran dalam memperkuat dari Pengadegan
penyajian tarian. Tata lampu memiliki beberapa
fungsi yakni sebagai penerang tempat menarik dan
memperkuat adegan serta suasana tarian . Adapun
jenis dan warna lampu yang dipergunakan
disesuaikan dengan kebutuhan pengadeganan gerak
tarinya. Sementara masalah tata dekorasi panggung
lebih difokuskan pada masalah penataan desain
panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup
.Tata dekorasi panggung harus dibuat dan
disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang
ditampilkan.

Tata lampu dan dekorasi panggung


● a heroic / kepahlawanan adalah tari yang
langkah – langkah yang ●
menggambarkan kepahlawanan
b.      erotic / percintaan adalah karya tari yang
harus dibuat adalah menggambarkan kisah percintaan

sebagai berikut : ● c.       imitative / totemitis adalah karya tari yang


menirukan gerak binatang dan alam
● d.      pantomime / mimitis adalah tarian yang menirukan
gerakan orang / aktivitas seseorang
1. menentukan tema yang akan ● e.       dramatic / menggunakan cerita adalah tari yang
diangkat mempunyai latar belakang cerita dan dalam penyajiannya
juga menggunakan cerita
● Gagasan dapat  bersumber dari ● f.       tema non dramatic / tidak menggunakan cerita
pengalaman sendiri / orang lain, adalah karya tari yang dalam penyajiannya tidak
imajinasi dan kreativitas, menggunakan cerita atau bukan merupakan bagian dari
suatu cerita tetapi menggambarkan sesuatu.
kebudayaan masa lampau.
2. Memberikan 3. Mengekplorasi
judul Gerakan
● Judul merupakan buah hasil dari ● mengeksplorasi gerakan dengan
gagasan tema yang direncanakan melihat pada komposisi yang
sehingga dapat menggambarkan sudah ada sebelumnya atau pun
isi di dalamnya. Pemberian judul dengan menggali dengan
ini dilakukan dengan member imajinasi dan pengalaman –
nama pada karya yang akan pengalaman estetik yang ada.
dipentaskan.
4. menyusun gerakan ● Komposisi adalah proses pengembangan
kreativitas yaitu pembuatan tari
● eksplorasi adalah suatu usaha pencarian
perbendaharaan gerak dengan berbagai ● Tehnik evaluasi adalah penilaian pada
cara. unsure – unsure pembentuk tari.

● Improvisasi merupakan seleksi awal ● Evaluasi bentuk Evaluasi bentuk


menuju gerak tari yang diinginkan. Cirri terfokus pada aspek perubahan dan
utama improvisasi adalah spontanitas, penghalusan dalam kontruksi desain
karena dalam improvisasi terdapat ruang dan waktu.
kebebasan yang lebih.
5. menentukan pola 6. menentukan konsep
lantai music pengiring tari
music pengiring adalah rangkaian bunyi yang
pola lantai adalah arah hadap serta dihasilkan dari alat music atau oleh tubuh
manusia yang dipakai sebagai pengiring dan
garis penari pada waktu penyajian berfungsi sebagai pendukung suasana.
sebuah tarian, baik tunggal,
berpasangan atau kelompok.
7.   menentukan tata Yang perlu diperhatikan
rias, tata busana dan
property ● memperhitungkan efek lampu serta
penyusunan komposisi warna
● kemunkinan terhadap penyesuaian gerak
● Kostum atau busana tari adalah semua penari dengan karakter dan peranannya
kebutuhan sandang yang dikenakan ● harus memperhitungkan panggung dan
pada tubuh penari di atas pentas yang penonton
sesuai dengan peranan yang fungsi kostum dan tata rias adalah :
● memberi nilai keindahan dan kesopanan
dibawakan.tata busana dalam tari harus dalam kepenarian
sesuai dengan konsep garapan yang ● membentuk perwatakan tokoh penari
akan ditampilkan baik desain maupun ● alat pelengkap penari
warnanya ● identitas karakter penari
 A. kostum dan tata      B. property tari
rias
● pemilihan kostum harus disesuaikan ● adalah benda – benda atau peralatan
dengan tema tari. Pilhan warna penataan yang digunakan penari pada waktu
jangan sampai mengganggu penari dan manari. Property dapat berupa senjata
tema tari dan disesuaikan dengan watak dan non senjata. Senjata berupa gada,
penari. Rias busana seni tari ada dua tombak, keris, cundrik, alugara, panah,
yaitu rias busana tradisi, klasik dan rias nyenyep dll. Non senjata adalah sampur,
busana untuk tari kreasi , komtemporer piring, lilin, paying, boneka, bokor, dll.
C. Assesories tari
● Adalah pelengkap busana berupa
perhiasan misalnya giwang,
kalung, cincin, gelang, bros,
binggel dll
●  Untuk hiasan rambut cunduk
jungkat, cunduk mentul , penetep
dl
8. setting panggung  9. naskah tari
dan tata lampu
● hal ini penting untuk memperkuat ● Naskah tari adalah tulisan yang berisi
gagasan yang diangkat melalui konsep garapan tari . dalam konsep
karya tari tersebut, memperindah garapan tari terdapat latar belakang karya
tempat pementasan, pendukung tari, deskripsi karya tari, dan alur cerita
suasana, dan memberikan yang direfleksikan melalui gerakan tubuh. 
rangsangan rasa pada penari
maupun penikmat.
Secara lengkap konsep
naskah garapan tari
memuat antara lain:
● judul karya tari, ● desain iringan
● latar belakang, ● desain tata rias busana
● tujuan, ● v  desain tata artistic (cahaya, suara,
● synopsis, dan tata panggung)
● durasi,
● uraian gerak ( yang berisi penjelasan
urutan rangkaian gerak tari, komposisi
tari, dan penggunaan hitungan atau
syair lagu)
BUATLAH PETA
KONSEP
RANCANGAN
PERGELARAN TARI
CONTOH DI SLIDE BERIKUTNYA
Menentukan tema  Heroic / kepahlawanan,  erotic / percintaan,
      imitative / totemitis,   pantomime / mimitis,
  dramatic, non dramatic
Memberikan judul

Mengekplorasi Gerakan

eksplorasi, Improvisasi, Komposisi, Tehnik


Menyusun gerakan
evaluasi, Evaluasi bentuk

Merancang menentukan pola lantai


Pergelaran
menentukan konsep music

Properti : sampur, piring, lilin, paying, boneka, bokor


menentukan tata rias, tata
Aksesoris : giwang, kalung, cincin, gelang, bros,
busana dan property binggel dll

setting panggung dan tata


lampu judul karya tari, latar belakang, tujuan, synopsis, durasi,
uraian gerak ( yang berisi penjelasan urutan rangkaian
gerak tari, komposisi tari, dan penggunaan hitungan atau
naskah tari syair lagu), desain iringan, desain tata rias busana, desain
tata artistic (cahaya, suara, dan tata panggung)
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai