Anda di halaman 1dari 2

Nama : Selvy Saputri Damayanti

Kelas : XII MIPA 1

No. Absen : 30

Tugas

Membuat Teks Eksplanasi Berdasarkan Nilai- Nilai yang Terkandung dalam Novel Sejarah

Novel Sejarah : Pangeran Diponegoro

Nilai : Nilai budaya

Pernyataan umum

Kesenian merupakan sarana yang dapat digunakan sebagai media dalam mengekspresikan rasa
keindahan yang berasal dari jiwa manusia. Selain itu, kesenian juga dapat digunakan untuk
menghormati, mengenang, dan menjalankan norma atau adat istiadat agar tetap melekat di dalam
sanubari manusia sepanjang hayatnya. Oleh karena itu, kesenian tidak hanya identik dengan estetika
atau keindahan saja, tetapi kesenian menjadi budaya di suatu daerah. Seperti Wayang dan Tembang
Macapat yang erat kaitannya dengan unsur budaya Jawa. Wayang menggambarkan cerita kehidupan, di
dalam cerita wayang selalu ada tokoh dan alur cerita atau lakon. Tokoh dan alur tersebut kemudian
dijadikan cerminan bagi manusia, seolah-olah manusia menyaksikan dirinya sendiri dalam cerita wayang
tersebut. Sedangkan Tembang Macapat menggambarkan tahapan kehidupan manusia, dari tembang
Maskumambang yang menggambarkan kehidupan di dalam kandungan sampai tembang Pocung yang
menggambarkan kematian.

Deretan Penjelasan

terdapat Nilai budaya yang terdapat dalam teks Pangeran Diponegoro Menggagas Ratu Adil adalah
kesenian Jawa yang diungkapkan oleh Danurejo II. Berikut kutipannyan"Perasaan benci yang direka di
dalam peranti kebudayaan, yaitu kesenian, khususnya wayang dan tembang macapat, daya tahannya
luar biasa, dan daya serapnya amat istimewa merasuk dalam jiwa dalam sanubari dalam ruh, sepanjang
hayat dikandung badan."

"Tunggu," kata Jan Willem van Rijsnt, ragu, dan rasanya asan tak asan. "Tuan bilang wayang dan
tembang punya napas panjang? Bagaimana caranya Tuan menyimpulkan itu?."

"Maaf, Tuan van Rijnst, perlu Tuan ketahui, wayang dan tembang berasal dari leluri Hindu-Budha Jawa.
Sekarang, setelah Islam menjadi agama Jawa, leluri wayang dan tembang itu tetap berlanjut sebagai
kebudayaan bangsa. Apakah Tuan tidak melihat itu sebagai kekuatan?"
Nilai budaya dari kutipan di atas dapat kita petik bahwa bangsa Jawa sangat peka dengan suara hatinya
dan piranti kebudayaannya yaitu kesenian, khususnya wayang dan tembang macapat merupakan
kekuatan bangsa.

Interpretasi

kesenian Wayang dan Tembang Macapat yang masih menjadi kebudayaan bangsa. Padahal kesenian
tersebut berasal dari masa Hindu-Buddha Jawa, sedangkan sekarang sudah masa Islam Jawa. Budaya
wayang sampai saat ini masih dilestarikan oleh orang jawa.Biasanya pertunjukan wayang diadakan di
daerah-daerah kota yg mayoritas orangnya masih menganut kebudayaan jawa. Wayang sebagai sarana
komunikasi, hiburan, dan keagamaan atau kepercayaan merupakan salah satu kearifan lokal kekayaan
budaya Indonesia yang patut kita jaga dan lestarikan dengan kemampuan kita masing-masing. Untuk itu
mari kita wariskan kepada genarasi bangsa untuk mempertahankan ciri khas kebudayaan Indonesia,
berupa wayang.

Anda mungkin juga menyukai