Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PENURUNAN TEKANAN UAP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisa fenomena sifat koligatif penurunan tekanan uap larutan.
2. Menganalisa perhitungan yang berlaku dalam fenomena sifat koligatif penurunan
tekanan uap larutan

B. Uraian Materi
1. Tekanan Uap Jenuh
Tekanan uap jenuh adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh.
Besarnya tekanan uap bergantung pada jenis zat dan suhu.
Zat yang sukar menguap (zat yang memiliki gaya tarik-menarik antarpartikel
relatif besar) ----> mempunyai tekanan uap yang relatif rendah
Contoh : garam, gula, glikol, gliserol
Zat yang mudah menguap/atsiri/volatile (zat yang memiliki gaya tarik-menarik
antarpartikel relatif lemah) ----> mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi
Contoh : etanol, eter
Tekanan uap suatu zat akan bertambah jika suhu dinaikkan. Kenaikan suhu
menyebabkan energi kinetik molekul-molekul cairan bertambah besar, sehingga
lebih banyak molekul yang dapat meninggalkan permukaan cairan memasuki
fase gas. Akibatnya, konsentrasi uap semakin besar dan dengan demikian
tekanan uap semakin besar.
Tekanan uap jenuh air pada berbagai suhu diberikan pada tabel berikut :
T(oC) P (mmHg)
0 4,58
5 6,54
10 9,21
20 17,54
90 525,8

2. Tekanan Uap Larutan dan Hukum Raoult


Bagaimanakah pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan tekanan uap
larutan ?
Jika zat terlarut bersifat volatile, maka uap di permukaan larutan terdiri atas uap pelarut
dan uap zat terlarut. Akan tetapi jika zat terlarut sukar menguap (non volatile), maka uap
di permukaan larutan hanya terdiri dari uap zat pelarut saja.
Komposisi uap di permukaan larutan telah dipelajari oleh seorang kimiawan dari
Perancis, yaitu Raoult (1830-1901). Menurut Raoult, bahwa tekanan uap suatu komponen
bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan.
PA = XA.PoA
dengan :
PA = tekanan uap komponen A
PoA = tekanan uap A murni
XA = fraksi mol komponen A
Untuk zat terlarut sukar menguap, maka uap di permukaan larutan terdiri atas uap zat
pelarut saja. Jika demikian, maka tekanan uap larutan = tekanan uap pelarut. Sesuai
hukum Raoult, tekanan uap pelarut bergantung pada fraksi molnya.
Jadi, jika zat terlarut sukar menguap, maka :
P larutan = P pelarut = Xpelarut . Popelarut
Plarutan = Xpelarut. Popelarut

Oleh karena fraksi mol pelarut < 1, maka P larutan akan lebih rendah daripada Po pelarut.
Dengan kata lain, zat terlarut yang sukar menguap akan menurunkan tekanan uap pelarut.
Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan disebut penurunan tekanan
uap (ΔP).
ΔP = Po – P
= Po – Xpel.Po
= Po – (1-Xter)Po
= Po –Po + Xter.Po
= Xter.Po

ΔP = Xter.. Po

Penurunan tekanan uap merupakan sifat koligatif larutan, artinya bahwa penurunan
tekanan uap tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi (fraksi
mol). Fraksi mol yang sama akan mempunyai penurunan tekanan uap yang sama pula.

Zat terlarut Fraksi Tekanan Penurunan


mol zat Uap Jenuh tekanan uap jenuh
terlarut Larutan
Air Murni - 17,54 -
Glikol 0,01 17,36 0,18
Glikol 0,02 17,18 0,36
Urea 0,01 17,36 0,18
Urea 0,02 17,18 0,36

Contoh :
Sebanyak 3 gram urea dilarutkan ke dalam 180 gram air pada suhu 20 oC. Jika tekanan uap
air murni pada suhu tersebut 17 mmHg dan Mr urea 60, hitunglah :
a. Tekanan uap larutan
b. Penurunan tekanan uap

Penyelesaian :
3 gram
Mol urea = ----------------- = 0,05 mol
60 gram/mol
180 gram
Mol air = ---------------- = 10 mol
18 ram/air
a. P = xt.Po
0,05
= ------- x 17 mmHg
10,05
= 16,92 mmHg
b. ∆P = Po – P
= 17 mmHg – 16,92 mmHg
= 0,08 mmHg

Aplikasi Penurunan Tekanan Uap dalam Kehidupan


1. Cara memperoleh benzene murni
Untuk mendapatkan benzena murni menggunakan pemisahan campuran dengan
distilasi bertingkat, dengan mengguakan prinsip berbedaan tekanan uap antara
zat pelarut dengan zat terlarut.

2. Wisata air kolam apung


Kolam apung adalah kolam yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan
10 kali lipat tingginya dibandingkan kadar garam rata-rata di lautan sehingga kola
mini memiliki pelarut yang sukar menguap. Karena memiliki konsentrasi zat
terlarut sangat tinggi, maka pada saat kita berenang di sini akan mengapung atau
tidak tenggelam.

C. Lembar Kegiatan Siswa


No Soal Penyelesaian
1 Sebanyak 3 gram urea dilarutkan ke Diketahui :
dalam 180 gram air pada suhu 20 oC. Jika Massa zat terlarut = 3 gram
tekanan uap air murni pada suhu tersebut Mr zat terlarut = 60 gram/mol
17 mmHg dan Mr urea = 60 gram/mol, Po = 17 mmHg
hitunglah : Ditanya :
a. tekanan uap larutan a. P = ?
b. penurunan tekanan uap b. ∆ P = ?

Mol urea 0,05


Mol air 10

0,05/10,05x17

16,92mmhg

17mmhg-16,92 mmhg=0,08

2 Sebanyak 240 gram kristal X dilarutkan Diketahui :


dalam 252 mL air (Mr = 18 gram/mol). Massa zat terlarut = 240 gram
Jika diketahui tekanan uap jenuh larutan Mr zat terlarut = 18 gram/mol
adalah 14 mmHg, tentukan massa Volume air = 252 mL
molekul relatif zat X tersebut jika P = 14 mmHg
tekanan uap air murni pada suhu yang Po = 18 mmHg
sama adalah 18 mmHg ! Massa jenis air Massa jenis air = 1 gram/mL
= 1 gram/mL Ditanya :
Mr zat terlarut (zat X) ?
D. Soal Latihan
1. Jika ke dalam sejumlah tertentu air dilarutkan zat terlarut sukar menguap, maka pernyataan
yang benar adalah ....
A. Tekanan uap larutan < tekanan uap pelarut murni
B. Tekanan uap larutan = tekanan uap pelarut murni
C. Titik beku larutan > titik beku pelarut murni
D. Titik didih larutan < titik didih pelarut murni
E. Tekanan osmosisnya tetap

2. Perhatikan larutan berikut.


1) C6H12O6 0,1 M
2) C6H12O6 0,3 M
3) CO(NH2)2 0,2 M
4) CO(NH2)2 0,2 M
5) C12H22O11 0,1 M
Larutan yang mempunyai tekanan uap paling rendah adalah ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3. Glukosa (Mr = 180) sebanyak 90 gram dilarutkan dalam 250 mL air (Mr = 18) pada suhu
25
o
C. Jika tekanan uap air jenuh pada suhu tersebut 14,3 mmHg, penurunan tekanan uap
larutan
adalah ....
A. 0,5 mmHg
B. 1,5 mmHg
C. 2,5 mmHg
D. 13,8 mmHg
E. 15,0 mmHg

4. Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 180 gram air, jika tekanan uap pelarut
murni pada suhu 100 oC adalah 760 mmHg, maka tekanan uap larutan urea adalah ....
A. 702,1 mmHg
B. 752,5 mmHg
C. 786,5 mmHg
D. 890,3 mmHg
E. 900,4 mmHg

5. Sebanyak 100 gram sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam 500 gram air pada suhu 25 °C
mempunyai tekanan uap ... (tekanan uap air jenuh = 23,76 mmHg).
A. 0,247 mmHg
B. 23,513 mmHg
C. 23,76 mmHg
D. 24 mmHg
E. 25 mmHg

Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = --------------------------------- x 100 %
Jumlah Skor Maksimum

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

E. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Saya dapat menentukan pengaruh zat terlarut terhadap
tekanan uap pelarut dan tekanan uap larutan ?

2 Apakah Saya dapat menentukan penurunan tekanan uap suatu


larutan ?
3 Saya dapat menentukan tekanan uap suatu larutan ?

Anda mungkin juga menyukai