Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK: BAHASA INDONESIA

1.CALVIN YUSTISIO

2.EPANIA RAHMA

3.MUTASIM BILLAH

4.SAYID RACHMADANI

5.SHALIHA PUSPITA SARI

Tugas 3

Menganalisis pandangan pengarang, kaidah kebahasaan dan nilai-nilai kehidupan


dalam teks novel

Instruksi:

1. Bacalah penggalan novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari


halaman 121-124 pada buku paket/modul bahasa Indonesia!
2. Bentuklah kelompok diskusi 4-5 orang untuk menjawab 3 soal berdasarkan
novel tersebut!
3. Jawablah pertanyaan berdasarkan novel tersebut kemudian ketiklah jawaban
berupa word doc.!
4. Dokumentasikan hasil diskusi singkat kalian berupa video, maksimal 5 menit
kemudian kirim pada folder teams tugas 3 Menganalisis pandangan pengarang
dan kaidah kebahasaan!

Jawablah soal berikut!

1. Bagaimanakah pandangan pengarang yang dituangkan dalam novel


tersebut? hal apa yang disorot? Jelaskan singkat!
=  Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan Pandangan
Dunia Pengarang dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad
Tohari (Suatu Tinjauan Strukturalisme Genetik Goldman). Penelitian ini
adalah penelitian pustaka dan merupakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif.
Sumber data penelitian adalah ini adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk
karya Ahmad Tohari. Data yang diperoleh dari sumber data primer yaitu
data teks yang diperoleh dari novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad
Tohari. Kedua data sekunder yaitu data tambahan yang diperoleh dari buku-
buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Instrument pengumpulan data
adalah peneliti sendiri dengan gagasan serta pengatahuan tentang kajian
penelitian dengan teknik penganalisisan data yaitu, memahami, menandai
dan mencocokkan antara data primer dan data sekunder.

2. Analisislah:
a) Unsur Intrinsik: tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan amanat.
b) Unsur ekstrinsik: nilai sosial, budaya, moral, agama, politik, dan
pendidikan.

=A. Tema : Perjuangan

-Tokoh : Serintil (kekanak-kekanakan), Rasus (berani), Warta (berfikir


dengan logika), Darsun (menganggap remeh), Sakarya (percaya hal mistis), Karta
reja(licik), Nyai Karta reja(licik,tenang), Sakum(kepabakan), Doweer(pejuang),
Sulam (sombong), Waras (tidak suka wanita),Goder(murah di bujuk), Tampih
(suka berbagi), Pak bakar(jahat), Bajus(manis di mulut)

-Alur : Maju, Mundur

-Latar : Dukuh Paruk, Lading Atau Kebun, Dibawah pohon nangka, Rumah
Nyai Kartareja, Perkuburan, Markas Tentara, Dihutan, Rumah Sakarya, Pasar
Dawuan, Rumah nenek

-Sudut Pandang : Menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama,


karna memakai kata ‘aku’.dan sudut pandang pengganti orang ketiga karna adanya
kata ’dia’ dan nama tokoh.

-Amanat : Kita tidak boleh melihat seseorang dari luarnya saja,melainkan


hatinya, jangan mau tertinggal dengan perkembangan zaman, dan jangan di hasut
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, jangan mau di perbodoh orang
lain
B. -Nilai sosial

Kesadaran setiap orang terhadap nilai-nilai kemanusiaan masih kurang di bangsa


ini. Seharus kita sesame manusia saling menghargai satu sama lain.

-Nilai budaya

Banyak Terdapat unsur kebudayaan seperti :menari ,menyanyi sambil


menyawer ,memberikan sesaji kepada nenek moyang

-Nilai moral

Kita tidak boleh sombong kalau sukses diluar kampung halaman, jangan mau
dipaksa untuk hal-hal yang tidak baik

-Nilai Agama

Unsur keagamaan tidak terlalu di perlihatkan karena warga dukuh paruh lebih
mempercayai adanya nenek moyang dan ,hal-hal animisme lainnya

-Nilai politik

Prihatin terhadap kesewengan kekuasaan yang menindas orang-orang kecil yang


tidak mengerti apa-apa tentang politik.

Nilai Pendidikan

Setiap nilai pendidikan harus mengetahui keberagaman unsur kata yang pantas di
ucapkan

3. Apa saja nilai-nilai kehidupan yang patut diteladani dari novel Ronggeng
Dukuh Paruk?
1. Nilai social
2. Nilai budaya
3. Nilai politik
4. Nilai moral
5. Nilai agama
6. Nilai pendidikan

4. Tentukan kalimat yang menggunakan gaya bahasa/ majas dalam novel


tersebut! serta majas apa yang digunakan dalam kalimat tersebut!

= Majas Metafora, Majas Persomifikasi, dan Majas Asosisi

5. Apakah novel tersebut mengandung citraan/ imaji? Jelaskan/buktikan!

= Citraan yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah citraan visual.
Dalam hal ini, pembaca seolah-olah melihat sendiri situasi sosial yang terjadi di
masyarakat Bali. Dengan cara inilah, penulis menyampaikan pesannya kepada
pembaca.
Penjelasan:
Citraan merupakan unsur batin yang membangun sebuah karya. Citraan terdiri dari
beberapa jenis mulai dari citraan visual, audio, taktil, dan lain sebagianya.
Keberadaan citraan sendiri cukup membantu terutama dalam membangun
kesamaan emosi antara penulis dan pembaca hingga membangun situasi yang
sesuai untuk memahami isi bacaan.

Anda mungkin juga menyukai