Dalam membuat surat lamaran pekerjaan ada hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Tempatt dan tanggal penulisan surat
Contoh : Palangkaraya, 15 Agustus 2019
Tempat dan tanggal surat merupakan keterangan yang menjelaskan lokasi dan waktu di tulisnya surat itu.
Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa nama bulan tidak boleh di gantikan dengan urutan angka.
Misalnya, bulan Mei diganti dengan urutan angka 5
Perhatikan contoh berikut :
Kalimat yang benar : Palangkaraya, 28 Januari 2019
Kalimat yang salah : Palangkaraya 28 Januari 2019 (Salah karena tidak memakai koma)
Palangkaraya, 12 Februari 2019. (Salah karenah memakai titik)
2. Hal Surat
Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat. Hal surat ditulis sejajr dengan tempat dan tanggal
surat
Contoh :
Hal : Lamaran pekerjaan
Hal : Lamaran menjadi marketing eksekutif
3. Lampiran
Lampiran merupakan penjelas atas jumlah dokumen yang disertakan daala surat tersebut. Lampiran
berguna sebagai penunjuk bagi peneria surat tetang adanya keterangan-keterangan tambahan selain surat
itu sendiri.
Dokumen atau keterangan-keterangan yang biasa disertakan dalam surat lamaran kerja yaitu :
Pas foto (foto yang terbaru)
Fotokopi KTP
Daftar riwayat hidup
Fotokopi ijazah terakhir
Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti)
Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)
Contoh :
Kata lampiran yang benar adalah :
1.Dua lembar
2.Dua Eksemplar
3.Dua Bendel
Kata lampiran yang salah :
1.Dua (2) eksemplar
2.Dua (2) bendel
3.Dua (2) lembar
4. Alamat Surat
Ada dua macam alamat,yaitu :
1. Alamat Luar
Alamat luar adalah alamat yang ditulis pada sampul surat. Alamat sampul surat berfungsi sebagai
penunjuk bagi petugas pos dalam menyapaikan surat tersebut. Apabila alamat tersebut tidak ditulis dengan
jelas dan benar, surat itu tidak akan sampai pada tempat tujuan.
Contoh penulisan alamat luar :
Kepada
Jasa Periklanan
Jalan Menteng Raya No. 5 Jakarta Pusat 12254
Kepada
Yth. Bapak Menteri Perdagangan
Jalan Setiajaya Selatan
Jakarta Utara
2. Alamat Dalam
Alamat dalam adalah alamat yang ditulis langsung pada kertas surat. Fungsi surat alamat
dalam adalah sebagai pengontrol bagi penerima surat bahwa dirinyalah yang berhak menerima
surat tersebut.
Contoh penulisan alamat dalam :
Yth. Kepala SMA Negeri 5 Palangkaraya
Jalan Tingang km.3,5 Palangka Raya
5. Salam Pembukaan
Salam Pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yag dituju. Salam Pembuka
diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Contoh :
Penulisan yang benar : Dengan horma
Penulisannn yang salah : a). Dengan Hormat,
b). Dengan hormat.
c). dengan hormat,
6. Isi Surat
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka berfungsi sebagai pengantar isi surat. Uraian dalam alinea pembuka pada
umunya berisi :
Dasar pengiriman surat
Penyampaian maksud untuk melamar pekerjaan
Penjelasan tentang jenis pekerjaan yang diminati.
2. Alenia Isi
Alenia isi merupakan kelanjutan dari alenia pembuka. Dalam bagian isi, hendaknya
dikemukakan pla keetrangan syarat-syarat lamaran yang dilampirkan.
Contoh :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Natanael Kristanto.
Tempat,tanggal lahir : Palangka Raya, 20 Januari 2001
Alamat : Jalan Piranha 16 No.18 Palangka Raya
Saya lulus SMA Negeri 5 Palangka Raya dan telah lulus dibagian Fakultas Poltekkes
Kemenkes Jurusan Gizi.
Untuk memenuhi persyaratan lamaran kerja, saya melampirkan daftar riwayat hidup,
salinan ijazah terakhir, dan beberapa sertifikat, dan keterangan pengalaman kerja.
7. Bagiann Penutup
Bagian penutup dari surat lamaran kerja :
Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak/Ibu dapat
mempertimbangkanya, sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
(Ayunita)
8. Tanda Tangan dan Nama Jelas Pengirim
Pengirim surat adalah pihak yang menulis atau menyapaikan surat , dalam halini pemilik surat
disebut sebagai pelamar.
Contoh : Pelamar
(Tanda Tangan)
Pradidna Fibrilya
Contoh surat lamaran pekerjaan
Palangka Raya, 28 Agustus 2019
Dengan surat ini saya ingin mengajukan lamaran pekerjaan di rumah
Hal : Lamaran Pekerjaan sakit Siloam yang Bapak / Ibu pimpin sebagai Kordinator Ahli Gizi . Saya
Lampiran : Satu berkas bermaksud mengajukan diri sebagai kordinator ahli gizi yang bertugas
di rumah sakit Doris Sylvanus. Bersama surat ini, saya lampirkan pula
Kepada Yth : beberapa dokumen yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan
Bapak/Ibu :
Direktur Rumah Sakit Siloam
1. Daftar riwayat hidup
Jalan Seokarno No.135 Palangkaraya 2. Fotocopy Sertifikat
Dengan hormat, 3. Fotocopy Ijazah
Saya yang bertandatangan di bawah ini: 4. Surat pengalaman kerja
Nama lengkap : Natanael Kristanto. Demikian surat lamaran ini, mudah-mudahan kemampuan dan
Tempat, tanggal lahir : Palangka Raya, 20 Januari 2002 Demikian surat lamaran ini, mudah-mudahan kemampuan dan
Jenis Kelamin : Laki - Laki pengalaman saya sesuai dengan harapan yang Bapak/ Ibu inginkan.
Apabila dikehendaki , saya bersedia memenuhi panggilan untuk di
Pendidikan Akhir : Lulusan Fakultas Poltekkes wawancara atau dites. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya ucapkan terima
Kemenkes Jurusan Gizi kasih.
Alamat : Jalan Piranha 16 No. 18, Palangka Hormat saya,
Raya
Telepon : 085245227288
Ttd.
Teks sejarah “kesultanan Cirebon”
Bab : 2
DEFINISI TEKS SEJARAH TUJUAN PEMBELAJARAN
Patriotisme
Cinta Kepahlawana
Tanah Air n
Nasionalisme Keberanian
Rela
Berkorba Kesabaran
n
Kerja
Sama
Patriotisme adalah sikap, pantang menyerah, dan rela berkorban
demi bangsa dan negara.
• Kepahlawanan adalah kerelaan berkorban untuk kepentingan
bangsa dan negara.
• Keberanian adalah mempunyai rasa percaya diri dalam menghadapi
bahaya kesulitan dan sebagiannya.
• Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan beberapa orang
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
• Kesabaran adalah tidak mudah marah, benci, dendam, dan tidak
mudah putus asa.
• Rela berkorban adalah kesediaan untuk mengorbankan waktu
tenaga harta jiwa dan raga tanpa dibutuhkan.
• Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu
bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan.
• Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada negara tempat kita
Sumber
Belajar,
Keteladanan
Merupakan
Nilai Memperteguh
Saran
Rekraetif Manfaat Sikap
kebangsaan
Teks
Cerita
Menjadi
Sejarah
Memperjelas
Sumber
identitas
Inspirasi
1. Belajar tentang Kesuksesan dan Kegagalan Masa Lalu
Sejarah adalah peristiwa masa lalu yang di dalamnya terdapat sejumlah rangkaian kisah tentang kehidupan
seseorang, kelompok, masyarakat, ataupun bangsa, baik itu yang menyedihkan maupun menyenangkan.
2. Memperteguh Sikap Kebangsaan
Dengan membaca teks sejarah, akan menumbuhkan persamaan sikap satu nasib, satu semangat dengan warga
lainnya, termasuk terhadap tanah air.
3. Memperjelas Identitas
Dari sejumlah teks sejarah nasional, kita maenjadi banyak tahu tentang latar belakang masa lalu. Pada
kenyataannya, kita adalah bangsa yang besar; bangsa yang tidak mudah menyerah; gigih di dalam melawan
semuabentuk penjajahan dan tekanan bangsa asing. Dari situlah, akan tumbuh dan terbentuk kepribadian sebagai
bangsa yang tangguh dan percaya diri.
4. Menjadi Sumber Inspirasi
Dalam sejarah, terekam keinginan manusia dalam memperjuangkan hidupnya untuk bisa lebih baik. Dari aspek itu
pun, kita bisa menjadikan keinginan, ide, dan aspek-aspek kehidupan manusia pada masa lalu tersebut untuk
menjadi salah satu inspirasi atau sumber ilham bagi perjuangan hidup dan kreativitas manusia pada masa kini dan
hari esok.
5. Merupakan Saran Rekreatif
Teks sejarah bisa menjadi sumber hiburan jika gaya penyajiannya memikat. Seperti halnya membaca novel dan
karya-karya sastra lainnya, teks sejarah dapat menghibur karena dapat menumbuhkan suasana bahagia.
Menganalisis kebahasaan teks Cerita
atau teks novel
Perbandingan Teks Cerita Novel dan Teks Cerita
Sejarah Jenis Teks
Aspek
Novel Teks Sejarah
Naratif.
Persamaan Berpola kronologis, kausalitas.
Banyak menggunakan konjungsi temporal/penyebaban
Imajinatif. Faktual.
Rangkaian peristiwa Rangkaian peristiwa
bersifat hierarkis. bersifat gradual.
Keterangan
Kata-Kata
Waktu,
Tindakan Kebahasaan Tempat
Teks Cerita
Sejarah
Konjungsi Konjungsi
Kausalitas Temporal
Contoh Kalimat Bermasa Lampau :
Pada Waktu itu, Cirebon merupakan....
Hanya Sekitar Lima Tahun, Pangeran...
Pada abad ke-17, Kesultanan Cirebon...
Contoh Kalimat Konjungsi Temporal :
Fatahillah tidak lama kemudian dipanggil...(hal 46).
Sementara itu, Kedudukan Fatahillah...(hal 46).
Sementara itu, Kesultanan Cirebon...(hal 46).
Contih Kalimat Konjungsi Kausalitas :
Kerajaan Mataram pun...(hal 46).
Oleh karena itu, Kedudukan Fatahillah...(hal 46).
Karena Perselisihan dalam keluarga...(hal 46).
Contoh Kalimat Kata – Kata Tindakan :
Dari Negeri asing yang berlabuh...(hal 46).
Fatahilah kemudian diangkat...(hal 46).
Fatahilah tidak lama dipanggil...(hal 46).
Bab : 3
“Meluaskan Wawasan dan daya kritis
dengan editorial
SMA negeri 5 PALANGKA raya berlabel Sekolah
rujukan
(1) Sejenak, mari kita cermati, (3) Betul, harapan agar sekolah
baru – baru ini SMA Negeri 5 Palangka Rujukan dapat menjadi contoh untuk
Raya mendapat label sebagai Sekolah Sekolah lain. Kritik dan harapan sebaiknya
Rujukan, sistem sekolah yang tidak sepi, tidak di golongkan akses .
kondusif sebagai tempat belajar, (4) Rencana evaluasi Sekolah Rujukan
mengembangkan praktik terbaik hendaknya tidak selesai dengan
dalam peningkatan mutu membereskan akses. Tidak hanya tentang
berkelanjutan, Inovasi, Prestasi, dan penarikan dana dan kriteria penilaian,
program kebijakan lainnya. tetapi juga maksud dasar program tersebut.
(2)Sejak tahun lalu sudah (5) Syarat terpentingnya adalah
diselenggarakan rintisan Sekolah perbaikan sarana dan prasarana belajar
Rujukan jenjang SMA. Sudah diperoleh yang ada di Sekolah.
sejumlah sekolah di Kota Palangka
Raya, Kalimantan Tengah. Pada tahun
(6) Ujung – ujungnya duit. perlu dana khusus yang di berikan pemerintah untuk
Sekolah Rujukan. Sekolah SMA Negeri 5 Palangka Raya sempat mengadakan program
pembelajaran dalam mata pelajaran Prakarya. Para Siswa melaksanakan program ternak
Ikan Lele dan Budidaya Jamur.
(7) Dengan program tersebut harapan Sekolah dapat mengembangkan praktik terbaik
dalam peningkatan proses pembelajaran,tetapi beberapa program tersebut mengalami
kegagalan.
(8) kita tidak ingin terjebak dalam pola eksperimen masa lalu. salah satu syarat
Sekolah Rujukan mengamanatkan pengembangan praktik proses pembelajaran bukan
untuk warga bangsa. Kita dukung kebijakan mengatasi masalah sarana dan prasarana
Sekolah.
(9) Masih ada beberapa Program sekolah yang tidak terlaksana dengan baik, jangan
sampai label Sekolah Rujukan hanya sekedar menjadi gelar saja.
KAREKTERISTIK UMUM DARI
EDITORIAL
DEFINISI?
1. Berisi fakta – fakta tentang peristiwa Editorial / tajuk rencana adalah artikel
ataupun permasalahan aktual.
pokok dalam surat kabar yang
2. Berisi pendapat redaksi tentang merupakan pandangan redaksi dari
peristiwa yang menjadi sorotannya
itu, baik berupa kritik, penilaian,
media yang bersangkutan terhadap
harapan, maupun saran-saran. suatu peristiwa yang menjadi
3. Terkandung solusi redaksi media sorotannya itu.
yang bersangkutan terhadap suatu
permasalahan, mungkin juga berupa
simpulan dan sejumlah saran.
Didalam sebuah editorial adakah, pendapat, solusi/saran
dan harapan kesimpulan
a. Argumen 1
Penyampaian Agumen - b. Argumen 2, dan
argumen seterusnya
Kata Populer
Kata Temporal,
Meng – “kita” – kan
Tempat, Peristiwa
Pernyataan Ungkapan
Mempertentangkan Persuasif
Kata Populer adalah Kata adalah kata yang sudah biasa digunakan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.
Temporal /témporal/ a 1 berhubungan atau mengenai waktu: dinamakan relasi -- apabila dalam
bagian kalimat yang satu diberikan keterangan waktu.
Tempat sesuatu yg dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan,dan lain – lain.
Peristiwa adalah kejadian (hal, perkara, dan sebagainya).
Kalimat persuasif adalah kalimat yang dalam hal ini bertujuan untuk meyakinkan serta
membujuk orang lain supaya mau mengikuti atau membeli produk yang diiklankan.
Pernyataan Mempertentangkan merupakan instruksi berlawanan ( Menentang ) yang dituliskan
dalam kode program.
Meng–“kita”–kan merupakan Imbuhan Apitan yang digabungkan dengan kata dasar akan
membentuk makna tertentu.
LANGKAH – LANGKAH TEKS EDITORIAL
Pengemban
gan
Pengorganis
kerangka
asian Fakta,
menjadi
Pengumpula sesuai teks
n Fakta Kerangka
Editorial
Penentuan
Isu
(Peristiwa
masalah)
Penentuan Isu adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan
yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan
negosiasi desas – desus atau berita.
Pengumpuan Fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh Indra
manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu
kenyataan yang kemudian di kumpulkan untuk mencari tahu fakta
tersebut.
Pengorganisasian Fakta merupakan proses, cara, perbuatan untuk
mengorganisasi yaitu mengatur dan menyusun fakta oleh bagian (orang
dan sebagainya) sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yang teratur.
Tahap penyuntingan
• Kesesuaian • Kelengka
• Penting, tidak pan
penting • Kelogisan
• Kebenaran kejelasan
Strukt
Isi
ur
Ejaan
( Tand Kaida
a Baca h
• Kebakuan ) • Keefektif
• Ketepatan an
• Kebakuan
1. Aspek Isi
Cermati rumusan fakta dan pendapat – pendapatnya.
2. Strutur
Cermati susunan ataupun hubungan antar bagian – bagiannya.
3. Kaidah
Cermati kalimat – kalimat serta kata – katanya, bentu serta maknanya.
4. Ejaan / Tanda baca
Cermati penggunaan ejaan dan tanda bacanya.
BAB 4
Menyajikan Hasil
Analisis Isi, Struktur Dan
Interpretasi
Kaidah
Kaidah
Merancang Novel
Teknik - Teknik
Menyunting
Pengertian Novel
Isi novel
Komp
Struk likasi
Menceritakan masalah atau peristiwa yang tidak
diharapkan terjadi oleh tokoh utama.
tur
Umu Evalu Berisi komentar pengarang atau mungkin juga
diwakilkan pada tokoh tertentu akan masalah
m asi ataupun peristiwa yang dialami tokoh utama.
Novel
Reso Merupakan bagian novel yang menggambarkan
lusi peneyelesaian masalah utama.
Kata
Kata
keterangan
tindakan
waktu
(pembentuk
(pembentuk
alur)
latar)
Kaidah
Kebahasa
an Kata
Adanya
pengambara
dialog,
n pikiran,
berseling
(pembentuk
dengan
unsur
monolog
penokohan)
• “Tenaga sudah • Berpikir,
melebihi batas, membatin,
pak.” berharap
Menjadika
n cerita
yang unik
Sentak dan
Paragraf
an mengesan
pertama
kan
akhir yang
mengesanka
n
Teknik
Fokus
cerita
perancang Pertimbangk
an
an [embaca
dengan baik
Menggeraka
n tokoh Menggunak
an kalimat
efektif
• Apakah ceritanya menyajikan
sesuatu yang baru atau hanya
merupakan pengulangan dari
Menyu cerita-cerita sebelumnya?
• Apakah karakter tokoh dan
nting Isi konflik-konfliknya saling
Cerpe memeperkuat atau justru
bertolak belakang?
n • Apakah latarnya relevan dengan
konflik atau peristiwa yang
diceritakan?
• Apakah orientasi atau
pembukanya menarik dan
menimbulkan rasa penasaran
Struktur bagi pembaca ?
Penyajian • Apakah alurnya jelas, tidak
berbelit-belit?
• Apakah bagian-bagiannya
mengusung tema yang sama
atau ada yang menyimpang?
• Apakah paragraf-paragrafnya
sudah padu, setiap paragraf
mengusung satu
peristiwa/konflik yang sama?
• Apakah kalimat-kalimatnya
sudah efektif?
Kaidah Bahasa • Apakah pilihan katanya
wajar?
• Apakah ejaan dan tanda
bacanya sudah tepat?
contoh
BAB 5
Artikel
Menganalisis Menentukan
Struktur dan kaidah Topik
Mengenali
Mengontruksi Karakter Media
Massa
Etos Kerja
MENGEVALUASI INFORMASI DALAM ARTIKEL
Ciri – ciri
PENGERTIAN ARTIKEL Berbasis fakta
Artikel
Pengertian artikel adalah suatu karya Menyatukan opini –
opini dengan isu
tulis dengan panjang tertentu yang aktual
dan lainnya).
Berbasis fakta
Artinya apa yang di Menyatukan opini - opini
sampaikan itu benar – benar dengan isu aktual
sesuai dengan keadaan yang Isu aktual merupakan isu yang
tejadi beserta bukti yang kuat menyajikan fakta atau yang
terdapat di dalamnya sebenarnya terjadi pada masa Struktur sistematis
lampau yang topiknya di Tersusun secara urut dan logis
angkat kembali untuk saat ini,
yang memunculkan opini dari
berbagai sudut pandang.
Pembahasan objektif
Tidak menerka – nerka, pasti,
dan punya penilaian tersendiri Bahasa baku
terhadap suatu topik Bahasa formal dan jelas
MENYUSUN OPINI UNTUK ARTIKEL
Struktural Artikel
Pengenalan isu/gagasan
Pendahuluan
umum (Tesis)
Penegasan ulang
Penutup
harapan,saran
PENGENALAN • Menurut artikel diatas terdapat berbagai isu yang masih belum
ISU tentu kebenarannya seperti, sepekan 2.364 orang terdampar
/GAGASAN ISPA dan masyarakat menuntut kepedulian pemerintah dalam
UMUM (Tesis) menanggulangi bencana asap padahal masyarakat sekitar lahan
• Argumen daripeduli
terbakar kurang masyarakat :Masyarakat menuntut
terhadap lingkungan.
kinerja pemerintah untuk secepatnya
menanggulangi bencana asap yang terjadi di kota
Palangkaraya
RANGKAIAN
ARGUMEN
• Argumen dari pemerintah :Pemerintah sudah
bekerja secara optimal namun, masyarakat masih
belum memiliki kesadaran diri masing – masing
untuk menjaga lahan agar tidak melakukan
pembakaran hutan.
• Harapan : Agar kabut asap tidak terjadi lagi di kota Palangkaraya
HARAPAN/SA
RAN • Saran : Agar pemerintah lebih tegas dalam menindak lanjuti pelaku pembakaran hutan.
MENGANALISIS STRUKTUR DAN
KEBAHASAAN ARTIKEL
Kata baku
Impersonal
Kaidah Bermakna
kebahasaan lugas
Banyak
istilah
KATA BAKU
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah
sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
yang telah di tentukan, Atau kata baku IMPERSONAL
merupakan kata yang sudah benar dengan Impersonal memiliki arti dalam kelas adjektiva
aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia atau kata sifat sehingga impersonal dapat
dan sumber utama dari bahasa baku yaitu mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata dengan menjelaskannya atau membuatnya
baku umumnya sering digunakan pada kalimat menjadi lebih spesifik.
yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan
maupun dalam pengungkapan kata-kata.
MAKNA LUGAS
Makna lugas adalah makna sebenarnya atau
makna dasar dari suatu kata. Makna ini juga
bisa disebut sebagai makna denotasi dan BANYAK ISTILAH
contohnya. Sementara itu, makna kias adalah Teoritil, dinamis, politis
makna tidak sebenarnya, atau kiasan dari
makna suatu kata. Makna kias sendiri bisa juga
disebut sebagai makna konotasi dan contohnya.
BAB 6
Berbentukmenghindarkan
Bentuk komunikasi biasa,
penggunaan
Prosa bahasa dan ungkapan figur
Dapat dibaca
Singkat dengan santai
dalam waktu dua
jam.
Kritik
Kalimat
Konjungsi Kata Rujukan Pilihan Kata
kompleks
sesuatu yang
digunakan
kata penghubung
pemberi
informasi pemilihan kata
kalimat yang yang
(pembicara) yang sesuai dalam
memiliki lebih dari menghubungkan
untuk penggunaan dan
dua struktur dan setiap kata dan
pembuatan teks
dua verba juga setiap menyokong tanggapan kritis.
struktur atau
memperkuat
pernyataan
dengan tegas.
Dikenal juga
dengan sebutan
referensi.
STRUKTUR KEBAHASAAN
Sesuai kaidah ejaan
Baku yang disempurnakan
EYD
Esai
Pemakaian kata
seperlunya, tidak
Ringkas, Jelas
berlebihan,
dan Efektif
penggunaan kalimat
jelas dan efektif
Sinopsis adalah ringkasan
Sinopsis
kritik
Struktur
Pandangan
umum
penuliss
Mengidentifikasi Esai
(Sadar untuk Kesehatan)
Cerpen
Novel
Dongeng
Drama
Puisi
Hikayat
Fabel
Mitos
Komik
Cerita Rakyat
Contoh non fiksi