Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN BIOLOGI

ENZIM KATALASE

Disusun Oleh:

Kelas: XII IPA 6


Nama: 1. Beska Zausha W.
2. Laila Rahmadani L.
3. Nitia Wiji L.
4. Triana Nurwulandari

SMA NEGERI 2 CIMAHI


JL. KPAD SRIWIJAYA IX NO. 45 CIMAHI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh
organisme. Enzim ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam
tubuh organisme tersebut. Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim
diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Pengelompokkan ini didasarkan pada
beberapa hal antara lain fungsi biologis enzim, susunan gugus enzim, tingkat
kelarutan serta struktur 3 dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis enzim yang
memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan
dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan
menjadi senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak
uraian berikut ini.

1.2. Tujuan
Menyelidiki peranan enzim katalase
Menyelidiki factor-faktor apa saja yang mempengaruhi cara kerja enzim katalase

1.3. Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh suhu dan pH pada enzim katalase?

1.4. Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini
juga memiliki ciri ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat
dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.

Laporan Enzim Katalase Halaman 2


1.5. Variabel-variabel
a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
b. Variabel bebas : KOH, HCl, dan suhu
c. Variabel control : H2O2 dan ektrak hati ayam

Laporan Enzim Katalase Halaman 3


BAB II

METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu Pelaksanaan

Selasa, 23 Februari 2016

2.2 Alat dan Bahan

Rak tabung reaksi


Pipet
Tabung reaksi
Gelas ukur
Gelas kimia
Pembakar spirtus
Kaki tiga dan kasa
Tusuk sate
Ekstrak hati
Larutan CH3COOH
Larutan KOH20%
Larutan H2O2
Air

2.3 Prosedur Kerja

Percobaan I
1) Ambil 1 ml ekstrak hati menggunakan pipet ke dalam tabung reaksi.
Beri label tabung rekasi 1

Laporan Enzim Katalase Halaman 4


2) Ambil 2 ml larutan H2O2 menggunakan pipet ke dalam tabung reaksi.
Beri label tabung A.
3) Tuangkan tabung 1 ke tabung A
4) Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung dengan ibu jari dan amati
pembentukan gelembung gas
5) Masukan bara api pada tabung tersebut, amati keadaan bara api

Percobaan II
1) Ambil 1 ml ekstrak hati ditambah dengan 10 tetes CH3COOH ke
dalam tabung reaksi, beri label tabung reaksi 2
2) Ambil 2 ml larutan H2O2 menggunakan pipet ke dalam tabung reaksi.
Beri label tabung B
3) Tuangkan tabung 2 ke tabung B
4) Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung dengan ibu jari dan amati
pembentukan gelembung gas
5) Masukan bara api pada tabung tersebut, amati keadaan bara api

Percobaan III
1) Ambil 1 ml ekstrak hati ditambah dengan 10 tetes KOH 20% ke
dalam tabung reaksi, beri label tabung reaksi 3
2) Ambil 2 ml larutan H2O2 menggunakan pipet ke dalam tabung reaksi.
Beri label tabung C
3) Tuangkan tabung 3 ke tabung C
4) Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung dengan ibu jari dan amati
pembentukan gelembung gas
5) Masukan bara api pada tabung tersebut, amati keadaan bara api

Laporan Enzim Katalase Halaman 5


Percobaan IV
1) Ambil 1 ml ekstrak hati ke dalam tabung reaksi, beri label tabung
reaksi 4
2) Ambil 2 ml larutan H2O2 menggunakan pipet ke dalam tabung reaksi.
Beri label tabung D
3) Tuangkan tabung 4 ke tabung D
4) Masukan tabung reaksi 4 ke dalam gelas kimia yang sudah diberi air
5) Panaskan gelas kimia
6) Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung dengan ibu jari dan amati
pembentukan gelembung gas
7) Masukan bara api pada tabung tersebut, amati keadaan bara api

Laporan Enzim Katalase Halaman 6


BAB III
HASIL DAN PENGAMATAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

No. Perlakuan Gelembung Gas *) Bara Api


1. Ekstrak hati + H2O2 +++ Menyala
2. Ekstrak hati + CH3COOH+
- Padam
H2O2
3. Ekstrak hati + KOH + H2O2 ++ Padam
4. Ekstrak hati panas + H2O2 + Padam
*) Keterangan

- tidak ada +++ banyak


+ sedikit ++++ banyak sekali
++ sedang

3.2 Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh
enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi
sebagai berikut :

2 H2O2 2 H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan


menggunakan hati ayam.Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim
katalase. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :

Laporan Enzim Katalase Halaman 7


a. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)

Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang


banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati
ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi
membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga
diuraikan menjadi oksigen (O2).

b. Ekstrak ditambah CH3COOH dan H2O2

Pertambahan CH3COOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak


dalam keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk
gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala
api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi
terlalu asam.

c. Ekstrak ditambah KOH dan H2O2

Penambahan KOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam


keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung
udara yang sedang, saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api menjadi
padam. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara
optimal dalam kondisi terlalu basa.

d. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2

Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul


gelembung udara yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya
juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2.

Laporan Enzim Katalase Halaman 8


BAB IV
PERTANYAAN

1) Dari kegiatan yang kamu lakukan, tentukan:


a. Variabel manipulasi : larutan HCl pekat, larutan KOH 20%, suhu
b. Variabel kontrol : Ekstrak hati dan larutan H2O2
c. Variabel respon : Banyaknya gelembung gas, nyala tidaknya
bara api

2) Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa


demikian?
Pada perlakuan 1 yaitu ekstrak hati + H2O2 dalam keadaan netral. Hal itu
dikarenakan enzim katalase hanya bekerja optimum pada suhu normal dan
pH netral.

3) Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Gas yang terbentuk adalah O2 . Hal itu dapat dibuktikan dengan nyalanya
kembali bara api. Reaksi percobaanya adalah sebagai berikut:
Enzim katalase
2 H2O2 2 H2O + O2

4) Apakah peranan enzim katalase?


Enzim katalase berperan dalam menguraikan racun dari H2O2 menjadi
H2O dan O2

5) Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan


hasil percobaan!
pH (derajat keasaman)
Hal ini dikarenakan gelembung gas O2 paling banyak dihasilkan
pada pH netral, dan juga mampu menyalakan kembali bara api.

Laporan Enzim Katalase Halaman 9


Suhu
Hal imi dikarenakan pada ekstrak hati yang sebelumnya sudah
dipanaskan gelembung gas O2 yang terbentuk hanya sedikit atau
bahkan tidak ada sama sekali.

6) Di dalam sel yang hidup dihasilkan peroksida (H2O2) dari peritiwa apakah
dihasilkannya zat tersebut dan apakah yang akan terjadi bila di dalam sel tidak
ada enzim katalase?
Peroksida banyak dihasilkan pada organ hati di bagian mikro tepatnya
peroksisom. Apabila tidak ada enzim katalase maka racun di dalam tubuh
tidak akan terurai yang mengakibatkan racun akan tertimbun di dalam
tubuh dan akan menyebabkan berbagai macam penyakit.

7) Berikan contoh enzim lain yang terlibat dalam proses metabolisme dan
peranannya!
Contoh enzim yang lain adalah enzim enzim pencernaan, misalnya
amilase. Amilase berperan memecah amilum menjadi maltosa.

8) Jelaskan komponen yang menyusun enzim!


Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino.
Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya. Akan tetapi,
hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan
substart, yaitu di bagian yang disebut sisi aktif (active site).
Beberapa enzim memerlukan komponen nonprotein yang disebut gugus
prostetik agar dapat bekerja dalam suatu reaksi. Enzim yang lengkap
tersebut disebut holoezim.
Secara kimia, enzim yang langkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian,
yaitu bagian protein dan bagian bukan protein

Laporan Enzim Katalase Halaman 10


Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam
amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya
terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu
gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul
anorganik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink.
Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa organic kompleks
disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin
(vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat
(vitamin B5), niasin (asam nikotinat), piridoksin (vitamin B6),
biotin, asam folat dan kobalamin (vitamin B12)

9) Bagaimana sifat enzim?


a. Biokatalisator
di dalam sel juga terdapat katalisator, salah satunya adalah enzim. Enzim
hanya dihasilkan oleh sel sel mahluk hidup sehingga disebut sebagai
biokatalisator.
b. Protein
enzim adalah suatu protein. Dengan demikian, sifat sifat enzim sama
dengan protein, yang dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh
pH.
c. Bekerja secara khusus
enzim bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat
mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reksi lainnya.
Zat yang terpengaruh oleh enzim disebut substrat. Substrat adalah zat yang
bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi d dalam sel sangat
banyak, maka macam enzim pun banyak
d. Dapat digunakan berulang kali
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah
pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali,
selama enzim itu sendiri tidak rusak. Jika molekul enzim rusak, enzim

Laporan Enzim Katalase Halaman 11


tersebut harus diganti. Oleh karena itu, enzim pun hanya diperlukan dalam
jumlah sedikit.
e. Rusak oleh panas (denaturasi)
Enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein.
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak
pada suhu 50 C. Jika telah rusak, enzim tidak dapat berfungsi lagi
walaupun pada suhu normal
f. Tidak ikut bereaksi
Enzim hanya diperlukan sebagai pemercepat reaksi, namu molekul
enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.

10) Bagaimanakah cara kerja enzim?


Ada dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key
(gombok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi).
a. Teori gembok-anak kunci
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai
untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif,
seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim
bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang
sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks
transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga
pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim
mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah
sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai
pengaruh yang sama.

b. Teori induced fit


Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi
aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan

Laporan Enzim Katalase Halaman 12


struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah
bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang
semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan
substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk.
Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula,
siap untuk mengikat substrat baru.

Laporan Enzim Katalase Halaman 13


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 ,
dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
suhu
Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
pH

Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat
dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin
banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase
akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu
sebagai katalisator/pemercepat reaksi

Laporan Enzim Katalase Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai