Senyawa-Senyawa Gas Mulia

• Awalnya, para ahli menganggap bahwa unsur-unsur gas mulia tidak dapat
bereaksi. Sampai akhirnya Neil Bartlet menemukan persenyawaan antara
unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
• Selanjutnya, para ilmuan melakukan penelitian dengan mereaksikan Xe
dengan oksidator kuat, seperti gas F2, yang akhirnya ditemukan senyawa
XeF2, XeF4, dan XeF6.
• Syarat gas mulia dapat membentuk senyawa adalah:
• Gas mulia dengan keelektropositifan besar (Xe, Kr)
• Gas mulia yang “mudah” mengion
• Unsur yang bersenyawa memiliki keelektronegatifan yang besar. (F, O)

Neil Bartlet
Senyawa-Senyawa Gas Mulia
• Senyawa-Senyawa Xenon
XeF2 memiliki bentuk molekul
• Persenyawaan Xenon dengan Fluor yang paling stabil
AX2E3 (linear)
adalah XeF2, XeF­4, dan XeF6.
• XeF2 murni dapat dihasilkan dari reaksi antara Xe dan F 2
dalam suhu ruang setelah diradiasi sinar UV dengan
menggunakan katalis HF.
• XeF4 dapat diperoleh dengan melewatkan gas-gas Xe dan
F2 melalui tabung nikel pendek pada suhu 673K.
• Dengan metode yang sama, XeF6 dapat terbentuk pada XeF4 memiliki bentuk molekul
suhu yang lebih rendah. AX4E2 (segiempat datar)

• Ketiga senyawa tersebut merupakan agen fluorinasi dan

pengoksidasi yang kuat.
• Reaktivitas: XeF6 > XeF4 > XeF2.

XeF4 memiliki bentuk molekul

AX6E (oktahedral terdistorsi)
Senyawa-Senyawa Gas Mulia
• Senyawa Oksida Gas Mulia
• Hidrolisis XeF4 dan XeF6 dapat menghasilkan XeO3.
• XeO3 padat berupa kristal tidak berwarna yang sangat XeO3 memiliki bentuk
berbahaya dan mudah meledak. molekul AX3E (piramida
• XeO3 bersifat asam lemah. segitiga)

• XeO6 berair terbentuk ketika O3 dilewatkan melalui

XeO4 memiliki bentuk larutan encar XeO3 dalam alkali.
molekul AX4 (tetrahedral) • Larutan H4XeO6 merupakan asam lemah.
• Ion perxenat adalah oksidan kuat dan dapat cepat
tereduksi dalam larutan asam.

• XeO4 dibuat denga penambahan H2SO4 pekat ke Na4XeO6 XeO64- memiliki bentuk
atau Ba4XeO6. molekul AX6 (oktahedral)
• Padatan XeO4 berwarna kuning pucat dan sangat
eksplosif..