Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam
residu yangtersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon diperolehdari
udara yang dicairkan.
.
Pengertian Xenon (Xe)
Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing
Data
Nomor atom 54
Golongan, blok periode Golongan 18 (gas mulia), blok p
periode %
Fase gas
Konfigurasi elektron [Kr] 5s2 4d10 5p6
Titik lebur -111,7oC
Titik didih -108,1oC
Jenis unsur monoatomik
Jumlah atom
Kelimpahan 0.000008%
Data keberkalaan
Neil Bartlett, orang pertama yang membuat senyawa gas mulia. Dia
mengetahui bahwa molekul oksigen dapat bereaksi dengan platina
heksafluorida. PtF6 membentuk padatan ionic [O2+]+][PtF6–]. Oleh karena
energi ionisasi gas xenon (1,17 x 103 kJ mol-1) tidak berbeda jauh dengan
molekul oksigen (1,21 x 103 kJ mol-1), Bartlett menduga bahwa Xenon juga
dapat bereaksi dengan platina heksafluorida.
Di antara semua unsur gas mulia, baru krypton dan xenon yang dapat
senyawanya.
Senyawa yang Mengandung Unsur Gas Mulia (Xenon) dengan Unsur
Elektronegatif
REAKSI XENON
Berikut adalah reaksi-reaksi dari Xenon.
a. Reaksi dengan air
Reaksi senyawa Xenon dengan air :
XeF6(s) + 3H2O XeO3(S) + 6HF(aq)
6XeF4(s) + 12H2O(l) 2XeO3(s) + 4Xe (g) +3O2(g) + 24HF(aq)
Xenon trioksiida (XeO3) merupakan padatan putih yang sangat eksplosif.
Kegunaan
1. digunakan dalam lampu strobo.
2. Cahaya yang dipancarkan dari lampu xenon juga digunakan untuk
membunuh bakteri dan laser daya ruby.
3. Karena berat atom yang tinggi, ion xenon digunakan sebagai bahan bakar
dalam mesin ion eksperimental kapal roket jarak Deep Space 1.
4. Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt pada kamera.
5. Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
6. Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron,
7. lampu stoboskopik (lampu neon yang berkedip dengan frekuensi tertentu),
lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk mengeluarkan laser rubi
yang menghasilkan sinar yang koheren.
-Tidak berwarna
Tidak berbau
-Tidak berasa
Fase gas
Titik lebur -111,7 O C
Titik didih -108,1 O C
Kepadatan 5,894 g/l
Kalor peleburan 2,27 kj/mol
Kalor penguapan 12,64 kj/mol
Kapasitas kalor molar 20,786 j(molK)
Xenon Trioksida
Xenon trioksida
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Xenon trioksida
Nama
Nama IUPAC
Xenon trioxide
Xenon(VI) oxide
Nama lain
Xenic anhydride
Pengenalpasti
ChemSpider 21106493
InChI[tunjuk]
SMILES[tunjuk]
Sifat
Struktur
Termokimia
NFPA 704
0
4
4
OX
Sebatian berkaitan
Xenon trioksida ialah sebatian tidak stabil xenon di dalam keadaan pengoksidaan +6. Ia
adalah agen pengoksida yang sangat berkuasa. Ia mampu membebaskan oksigen (dan xenon)
dari air dengan perlahan-lahan, dan proses ini menjadi lebih pantas dengan adanya cahaya
matahari. Ia sangat mudah meletup apabila bersentuhan dengan bahan organik. Apabila ia
meletup, ia membebaskan gas oksigen dan xenon.
Isi kandungan
[sorokkan]
1Kimia
2Ciri-ciri fizikal
3Keselamatan
4Rujukan
5Pautan luar
Kimia[sunting | sunting sumber]
Xenon trioksida ialah agen pengoksida yang kuat dan boleh mengoksidakan kebanyakan bahan
yang boleh teroksida. Namun, prosesnya perlahan dan ini mengurangkan kebergunaannya.[2]
Pada suhu melebihi 25°C, xenon trioksida terdedah kepada letusan yang berbahaya:
2 XeO3 → 2 Xe + 3 O2
Apabila ia dilarutkan di dalam air, larutan asid xenik terbentuk:
XeO3 (aq) + H2O → H2XeO4 H+ + HXeO−4
Larutan ini stabil dalam suhu bilik dan kekurangan ciri-ciri mudah meletup yang dimiliki
xenon trioksida. Ia mengoksidakan asid-asid karboksilik secara kuantitatif
kepada karbon dioksida dan air.[3]
Alternatifnya, ia larut dalam larutan beralkali untuk membentuk xenat.
Anion HXeO−4 adalah spesis utama dalam larutan-larutan xenat.[4] Ia tidak stabil dan
mula untuk menyahberkadaran kepada perxenat (keadaan pengoksidaan +8) dan gas
xenon dan oksigen.[5] Perxenat pepejal yang
mengandungi XeO4−6 atau XeO2−4 masih belum diasingkan; namun, XeO3 bertindak
balas dengan fluorida tidak organik seperti KF, RbF, atau CsF untuk membentuk pepejal
stabil dengan formula MXeO3F.[6]