Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK II

BERILIUM(Be)

OLEH

MUHAMMAD KHAERUL ANAM

E1M017040

FAKULTASKEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
A. KELIMPAHAN DI ALAM

Beryllium (Be) itulah nama dalam bahasa Inggris (Yunani: beryllos, beryljuga
disebut Glucinium atau Glucinum, kata dari Yunani glykys, yang berarti manis). Ditemukan
sebagai oksida oleh Vauquelin dalam beryl dan di zamrud di tahun 1798. Logam ini diisolasi
pada tahun 1828 oleh Wohler dan Bussy (mereka tidak berkolaborasi) dengan reaksi kimia
kalium atas berilium klorida.Berilium adalah unsur yang mempunyai symbol Be dan nomor
atom 4.Unsur ini beracun,ringan tetapi mudah pecah.Berilium juga merupakan logam alkali
tanah,yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam alloy(tembaga
berilium).

Berilium tidak seperti tetangganya yaitu Li dan B. Berilium relative kurang melimpah
di kulit bumi, hanya sekitar 2 ppm dan mirip dengan kelimpahan Sn yang hanya sekitar 2,1
ppm, Eu yang hanya sekitar 2,1 ppm dan As yang hanya 1,8 ppm. Akan tetapi,
keberadaannya dipermukaan ada sebagai beril dalam batuan sehingga mudah diperoleh.
Jumlah Be yang terkandung dibumi sekitar 4 juta ton. Produksi tambang pada tahun 1985-
1986 di amerika adalah 223 ton dan di Brazil adalah 37 ton. Harga logam Be adalah $690/kg
pada tahun 1987.

Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya


adalah bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite.

a) Bertrandite

Bertrandite adalah mineral berilium sorosilikat hidroksida dengan komposisi: Be₄Si₂O₇


(OH)₂. Bertrandite adalah mineral ortorhombik berwarna kuning pucat dengan kekerasan
6-7. Ini umumnya ditemukan dalam pegmatites yang kaya berilium dan sebagian
merupakan perubahan dari beryl.
b) Beryl

Beryl adalah mineral yang terdiri dari berilium aluminium siklosilikat dengan rumus
kimia Be₃Al₂Si₆O₁₈. Varietas beryl yang terkenal termasuk zamrud dan aquamarine.
Kristal beril heksagonal yang terbentuk secara alami dapat mencapai beberapa meter,
tetapi kristal yang diakhiri relatif jarang. Beril tidak mengandung Cr sedangkan emerald
mengandung Cr sebanyak 2%.
c) Chrysoberyil

Mineral atau batu permata chrysoberyl adalah aluminat berilium dengan formula
BeAl₂O₄. Nama chrysoberyl berasal dari kata Yunani χρυσός chrysos dan βήρυλλος
beryllos, yang berarti "a white-white spar".
d) Phenacite

Phenakite atau phenacite adalah mineral nesosilicate yang cukup langka yang terdiri dari
berilium orthosilicate, Be₂SiO₄.
Berelium (Be) merupakan unsur yang cukup reaktif sehingga memudahkan Be
untuk berikatan dengan unsur lain membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu
keberadaan unsur berelium murni tidak dapat ditemukan, namun berelium ditemukan
bersenyawa membentuk suatu beril (Be3Al2Si6O18) dan emerald. Perbedaan antara beril
dan emerald hanya terletak pada kandungan krom (Cr). Keberadaan berilium dialam
hanya sekitar 2ppm, meskipun berelium reaktif tetapi berelium memiliki waktu paruh
yang relatif panjang yaitu sekitar 1,5 juta tahun sehingga memungkinkkan untuk
mengisolasi berelium yang ada di alam.
Kereaktifan berelium terjadi karena berelium memiliki subkulit yang relatif
banyak akibatnya tarikan inti terhadap elekron valensi akan semakin kecil. Kecilnya
tarikan inti terhadap elektron valensi menyebabkan berelium lebih mudah untuk
melepaskan elektronnya sehingga electron tersebut akan diterima oleh unsur lain yang
lebih elektronegatif membentuk suatu senyawa.

Ada 12 isotop diketahui dalam berilium, tetapi hanya satu 9Be (Berilium-9) yang
10
stabil. Be (Berilium-10) diproduksi ketika sinar kosmik menyerang oksigen di atmosfer
Dengan demikian, berilium dianggap sebagai unsur monoisotop . Ini juga merupakan
elemen mononuclidic , karena isotop lainnya memiliki waktu paruh yang pendek
sehingga tidak ada yang primordial dan kelimpahannya sangat rendah ( berat atom
standar adalah 9.0122). Berilium unik sebagai satu-satunya unsur monoisotop dengan
jumlah proton yang genap dan jumlah neutron yang ganjil. Ada 25 elemen monoisotop
lainnya tetapi semuanya memiliki nomor atom ganjil, dan bahkan jumlah neutron..

B. SIFAT-SIFAT BERILIUM
1.Sifat Fisika Berilium
a. Nomor Atom : 4
b.Warna : Abu-Abu
c. Wujd : Padat
d.Struktur kristal : Heksagonal
e. Jenis unsur : Alkali Tanah
f. Konfigurasi elektron : [He] 2s2
g.Titik cair : 1560 K
h.Titik didih : 3243 K
i. Rapatan (densitas) : 1,65 gr/cm3
j. Energi ionisasi I : 400 KJ/mol
k.Enegri ionisasi II : 1757 KJ/mol
l. Elektronegatifitas : 1,57
m. Potensi reduksi standar : -1,70
n.Jari-jari Atom : 1,12 A
o.Kapasitas panas : 1,825 J/gK
p.Potensi ioniasi : 9,322 Volt
q.Konduktivitas kalor : 200 W/mK
r. Entalpi pembentukan : 11,71 KJ/mol
s. Entalpi penguapan : 297 KJ/mol
t. Berat Jenis : 1,848 pada 20oc (air = 1)
2. Sifat Kimia Berilium
a. Reaksi dengan air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi
sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam
Kalsium,Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin

b. Reaksi dengan Oksigen atau udara


Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di
udara membentuk oksida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan
udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang berlanjut
dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada
permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk
akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.
2Be(s) + O2 (g) → 2BeO(s)

c. Reaksi dengan hidrogen


Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi
denganhidrogen membentuk senyawa hidrogen.
Be(s) + H2(g) BeH2(s).

d. Reaksi dengan Nitrogen


Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida
dansenyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara
bereaksi jugadengan Alkali Tanah. Contoh,
3Be (s) + N2 (g) → Be3N2 (s)

e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen


Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat
membentuk garam Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium
mempunyai dayahantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan bahwa
halida berilium bersifatkovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be 2 +
terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan
kovalen. Sedangkan alkali tanah yanglain berikatan ion. Contoh,
Be(s) + Cl2(g) → BeCl2(s)

f. Reaksi dengan Asam dan Basa


S em u a l o ga m da n al kal i t an a h be r e aks i de n gan as am ku at (
se pe rt i HC L) membentuk garam dan gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be
ke Ba.
Be(s) + 2HCL(aq) → BeCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter.
Berilium selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan
basa kuat.
Be (s) + NaOH (aq) → Na2BeO2 (aq) + H2 (g)
g. Reaksi dengan belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
Be2+(s) + S2- (s) → BeS(s)

C. PEMBUATAN BERILIUM
Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang paling
penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit.Jenis batu permata beril berharga
akuamarin dan jamrud.Kebanyakan penghasilan logam ini diselesaikan dengan
mengurangkan (kimia) berilium fluorida dengan logam magnesium.Logam berilium
tidak mudah sebelum tahun 1957.
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun,
keberadaan berilium di alam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium
tersebut ditemukan dialam dalam bentuk bersenyawa sehingga untuk mendapatkannya
perlu dilakukan isolasi. Isolasi berilium dapat dilakukan dengan 2 metode:
a. Metode Reduksi
Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat diperoleh
dengan cara memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC. Setelah itu
dilakukan leaching(ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan air kemudian
dilakukan presipitasi (pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12.
Reaksi yang terjadi adalah:

BeF2 + Mg → MgF2 + Be

b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis
dari lelehan BeCl2yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak dapat
menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan nonelektrolit. Reaksi
yang terjadi adalah:

Katoda : Be2+ + 2e- Be


Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

D. PERSENYAWAAN BERILIUM
a. Berilium Oksida (BeO)
Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk.
Hal ini diinginkan sebagai insulator listrik karena dapat menghantarkan panas dengan
baik, namun sangat buruk dalam mehantarkan arus listrik. Hal ini digunakan dalam
kecepatan tinggi komputer, sistem otomatis pengapian, laser, oven microwave, dan
sistem yang dirancang untuk menyembunyikan dari sinyal radar.
2Be(s) + O2(g) → 2BeO(s)
Berilium memiliki lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat pada
permukaannya, yang mencegah oksigen baru untuk bereaksi dengan berilium dibawah
lapisan tersebut.

b. Berilium Klorida (BeCl2)


Ikatan antara berilium dengan klorida membentuk senyawa berilium klorida
(BeCl2). Berilium klorida juga merupakan molekul linear dengan ketiga atom dalam
garis lurus dengan pemakaian electron bersamaan (kovalen). Berilium klorida dikenal
sebagai senyawa elektron-kekurangan karena memiliki dua orbital kosong pada tingkat
ikatan. BeCl2 dapat membentuk senyawa polimer. Tanda panah pada rantai panjang
diatas menunjukkan ikatan koordinasi yang terbentuk antara Cl pada molekul BeCl2 yang
satu dengan Be pada molekul BeCl2 yang lain.
Be ternyata masih mampu menarik pasangan elektron dari Cl yang terikat pada molekul
BeCl2 yang lain. Karena kemampuan itulah maka BeCl2 tidak hanya mampu membentuk
dimer, bahkan dapat juga membentuk polimer. Hal ini disebabkan jari-jari atom Be lebih
kecil dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang ada dalam satu golongan (IIA). Jari-jari
atom kecil menyebabkan jarak antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti karena
jarak antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti Be memiliki keelektronegatifan
yang lebih besar dibandingkan dengan unsur logam yang ada dalam satu golongan yang
sama sehingga Be mampu menarik sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh Cl untuk
membentuk ikatan koordinasi (ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian sepasang
elektron secara bersama).
Be(s) + 2HCL(aq) → BeCl2(aq) + H2(g)

c. Be(OH)42- (senyawa logam yang bersifat amfoter)


Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan
basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut :

Be (s)+ 2H2O(l) + 2OH-(aq)→ Be(OH)4 2-(aq) + H2(g)


BeO + H2O(l) + 2OH-(aq) → Be(OH)42 -

Logam alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi, berilium
secara kimia kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya dalam golongan ini.
Bentuk lain dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada
dalam golongan IIA adalah derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti
sama sekali bahwa berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang
mengandung ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.
d. Berilium Florida (BeF2)
Berilium fluorida adalah senyawa yang dihasilkan dari proses pemanasan beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF¬6 hingga700 C. Karena beril adalah sumber utama
berilium.
Be(s) + F2(g) → BeF2(s)
e. Tembaga Berilium (CuBe)
CuBe adalah senyawa yang berasal dari campuran 2 logam yang mempunyai sifat
dan karakteristik yang berbeda dan golongan yang berbeda pula,yaitu golongan II A
Berilium dan golongan B Tembaga. Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif
sehingga tahan terhadap korosi.Paduan tembaga berilium konduktivitas tinggi
mengandung sebanyak 0,7% berilium dengan beberapa nikel dan kobalt. Konduktivitas
termal dari paduan ini lebih besar dari aluminium dan sedikit kurang dari tembaga murni
dan sering digunakan sebagai kontak listrik..

E. KEGUNAAN BERILIUM
 Sebelum bergabung dengan unsur lain:
1. Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan
pembuatan salah satukomponen televisi
2. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan.Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
3. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
4. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
5. Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatanyang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
6. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be
dapat menyerap panasyang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam
berbagai kegunaan karena konduktivitas listrikdan konduktivitas panas, kekuatan
tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karatserta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda
pengelasanbintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung
listrik.
7. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
 Setelah bergabung dengan unsure lain:
1. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api
2. Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk
per/pegas dansambungan listrik
3. Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
4. Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya
digunakan padaalat-alat rumah tangga
5. Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz
6. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan
konduktor panasyang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik
lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
7. Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens,
tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam
bahaya beriliosis.
.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Berilium

https://www.avkimia.com/2016/11/berilium-be-sifat-dan-kegunaan.html

https://www.mastah.org/berilium-penjelasan-sejarah-dan-kegunaan/

http://semuanyaadadisinirmd.blogspot.com/2018/05/makalah-kimia-unsur-
berilium.html

https://www.academia.edu/15670813/e-book_kimia_anorganik_by_taro_saito

Housecroft,Catherine E.and Alan G. Sharpe.2005. Inorganic Chemistry.


Edinburgh:Pearson education Limited.

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Isotopes_of
_beryllium&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp

Anda mungkin juga menyukai