Anda di halaman 1dari 44

Aluminiu

Boron
m
Golongan Boron
Thaliu
Galium
m
Indium

Johnson Naat
Tabel Periodik
GOLOGAN BORON
Seluruh anggota unsur golongan 13 adalah logam,
kecuali Boron. Boron paling menunjukkan aktivitas
non-logam sehingga diklasifikasikan sebagai semi
logam
 Golongan ini tidak menunjukkan pola titik leleh yang
teratur bahkan termasuk unsur-unsur logamnya, tetapi
menunjukkan pola titik didih yang cenderung menurun
dengan naiknya nomor massa.
Ketidakaturan sifat ini sering dikaitkan dengan perbedaan
organisasi struktur fase padatnya bagi masing-masing
unsur.
Boron membentuk Kluster-kluster 12 atom, tiap kluster
mempunyai bangun Bangun geometri ikosahedron
 Aluminium mengadopsi stuktur kubus pusat muka (face
tetapi gallium membentuk struktur unik yang tersusun
oleh pasangan-pasangan atom. Indium dan talium
masing-masing mempunyai struktur yang berbeda.
GOLOGAN BORON
Pada umumnya unsur-unsur golongan ini memiliki
biloks lebih dari satu.
Boron yang bersifat semi logam mempunyai
pembentukan ikatan kovalen. Namun
demikian, kovalensi juga umum terjadi pada
unsur-unsur logam dalam golongan ini.
Hal ini di kaitkan dengan tingginya muatan
(+3) dan pendeknya jari-jari tiap ion logam
yang bersangkutan sehingga menghasilkan
rapatan muatan yang sangat tinggi, yang pada
gilirannya mampu mempolarisasi setiap anion
yang mendekatinya untuk menghasilkan ikatan
kovalen.
A. Kelimpahan
Boron
Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10
B sebanyak 19,78 %
dan
isotop 11B 80,22%

Alumnium
Alumiium terdapat melimpah dam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6%

Galium
Analisa debu dari hasil pembakaan batu bara pernah menunjukkan kandungan galium
sebanyak 1,5%
Indium
Sampai pada tahun 1924, hanya 1 gram yang
tersedia di seluruh dunia dalam
bentuk terisolasi

Thalium

Thalium terdapat di crooksite,


lorandite, hutchinonite.
B. Sifat-Sifat golongan Boron

Unsur B Al Ga In Tl
Nomor atom 5 13 31 49 81
Jari –jari atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55
Jari –jari ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95
Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85
Titik Leleh (0K) 2300 932 303 429 577
Titik Didih (0K) 4200 2720 2510 2320 1740
Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590
Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971
Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874
Boron
Boron termasuk ke dalam
golongan semi-logam

Boron banyak terdapat dalam


bentuk garam boraks
(Na2B4O7.10H2O) dan Kernit
(Na2B4O7.4H2O)
Boron memiliki 3 elektron
valensi, jadi setiap senyawa boron
memiliki ikatan kovalen yang
memenuhi aturan oktet.
Lebih menyerupai silikon
daripada unsur golongan 13 yang
lain
Boron merupakan unsur yang jarang terdapat dalam
kerak bumi, tetapi banyak di jumpai sebagai deposit
dalam senyawa garamnya, borat yaitu boraks-atau
sodium tetraborat-Na2B4O7.10H­­2O, kernite- Na2­
B4O7.4H2O, dan kolemanit- Ca2B6O11.5H2O.
Kira-kira 35% produksi boron di pakai di pabrik
pembuatan kaca borosilikat (yang di perdagangkan
merek pyrex®) yang sangat tahan pemanasan pada
temperatur tinggi.
Kira-kira 20% produksi boron di pakai sebagai bahan
pencuci, deterjen yang sangat efektif pada temperatur
90°C, yaitu sebagai senyawa natrium peroksoborat-
NaBO
Boron merupakan komponen utama dalam pembangkit
tenaga nuklir karena kemampuannya berfungsi sebagai
penyerap (absorber) neutron; tongkat pengaduk yang
berisi boron diturunkan ke dalam ruang reactor untuk
menjaga reaksi nuklir berlangsung pada kecepatan
sedang yang diinginkan.
Borat dipakai pula sebagai bahan pengisi kayu,
pemadam api, dan sebagai fluks dalam proses
pematrian (solder).
Gambar Stuktur ion borat dalam boraks (a) dan ion peroksoborat (b)
Configuration Electron of Boron
Ground state electron co
nfiguration
:  [He].2s2.2p1
Shell structure :  2.3
Kegunaan Boron
Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O)
yang digunakan­­ dalam menghasilkan kaca gentian
penebat dan peluntur natrium perborat.
Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik yang
digunakan dalam penghasilan textil kaca gentian
dan paparan panel rata.
Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O)
atau yang dikenal dengan nama boras digunakan
dalam penghasilan pelekat.
Isolasi Boron
Boron biasanya didapat dari alam berbentuk Borax
[Na2B4O5(OH)4.8H2O], and Kernite
[Na2B4O5(OH)4.2H2O. Sulit untuk mendapat Boron yang
murni. Boron dibuat melalui reaksi reduksi Mg dari
oksida Boron, B2O3. Reaksinya adalah sbb:
B2O3(s) + 3Mg(s) → 2B(s) + 3MgO(s)
Reaksi-reaksi Boron
Reaksi dengan udara:
4B(s) + 3O2(g) → 2B2O3(s)
Reaksi dengan air:
Boron tidak bereaksi dengan air
Reaksi dengan halogen:
2B(s) + 3F2(g) → 2BF3(g)
2B(s) + 3Cl2(g) → 2BCl3(l)
2B(s) + 3Br2(g) → 2BBr3(l)
Senyawa-senyawa Boron
Boron Triflorida (BF3) dan diboran (B2H6)
Boron Triklorida (BCl3)
Natrium Tetrahdridoborat (NaBH4)
Analog Boron-Nitrogen dari senyawa karbon (BN),
yang dibuat dengan reaksi:
B2O3(s) + 2 NH3(g) → 2 BN(s) + 3 H2O(l)
Senyawa-senyawa Boron
Boron Triflorida (BF3) dan diboran (B2H6)
Boron Triklorida (BCl3)
Natrium Tetrahdridoborat (NaBH4)
Analog Boron-Nitrogen dari senyawa karbon (BN),
yang dibuat dengan reaksi:
B2O3(s) + 2 NH3(g) → 2 BN(s) + 3 H2O(l)
Aluminium
• Sangat reaktif, terutama
dengan gas O2
• Memiliki potensial reduksi
yang sangat rendah
• tidak beracun (sebagai
logam), ringan, tidak bersifat
magnetis, mengkilap, dan
lunak
• Tahan terhadap korosi
• Sebagai konduktor panas
yang baik. Contoh : panci
Konfigurasi elektron Aluminium
Ground state electron configuration:  [Ne].3s2.3p1
Shell structure:  2.8.3
Term symbol:   2P1/2
Isolasi Aluminium
Aluminium didapatkan melalui penambangan berskala
besar dalam bentuk bauksit (Al2O3.2H2O). Bauksit
mengandung Fe2O3, SiO2. untuk mendapatkan aluminium
yang murni harus melalui proses isolasi sehingga
pengotornya dapat dihilangkan dari bauksit.
Reaksi tesebut merupakan reaksi Bayer. Reksi ini
melibatkan NaOH yang akhirnya menghasilkan Natrium
silikat dan Natrium aluminat, besi akan tersisa dalam
bentuk padatan.
Pada saat CO dialirkan ke dalam larutan produk reaksi
2
natrium silikat akan tetap sebagai larutan dan sementara
aluminium akan larut menjadi Alumiium hidroksida.
Hidroksida ini dapat disaring, dicuci dan dipanaskan
sehingga membentuk alumina murni (Al2O3). Kemudian
Kegunaan Aluminium
Aluminium digunakan pada mobil, pesawat
terbang, truck, rel kereta api, kapal laut, sepeda.
Pengemasan (kaleng, foil)
Bidang konstruksi (jendela, pintu, dll)
Pada perlengkapan memasak
Aluminium digunakan pada produksi jam
tangan karena aluminium memberikan daya
tahan dan menahan pemudaran dan korosi.
Senyawa-senyawa Aluminium
Aluminium halida (AlCl3), berfungsi sebagai
katalis dalam reaksi substitusi aromatik Friedel-
Crafts
Aluminium kalium sulfat (KAl(SO4)2)
Spinel, yaitu senyawa yang memiliki struktur
AB2X4, dimana A adalah ion logam dipositif, B
adalah ion logam tripositif, dan X adalah anion
dinegatif, contohnya MgAl2O4
Alnico, yaitu suatu logam campuran antara
aluminium, nikel, dan kobalt.
Galium
• Electron Work Function :
4.2eV
• Electronegativity : 1.81
(Pauling)
• Heat of Fusion : 5.59
kJ/mol
• Ionization Potential:
– First : 5.999
– Second: 20.51
– Third : 30.71
• Valence Electron Potential :
-69.7 eV
Struktur atom Galium
Number of Energy Levels: 4

First Energy Level : 2


Second Energy Level :8
Third Energy Level : 18
Fourth Energy Level : 3
Reaksi-reaksi kimia Galium
Dengan udara:
2 Ga(g) + N2(g) → 2 GaN(s)
Dengan air:
Ga3+(aq) + H2O(l) → Ga(OH)2+(aq) + H+(aq)
Dengan asam:
Ga(s) + 3 HCl(aq) → GaCl3(aq) + 3 H+(aq)
Dengan basa:
GaCl3(aq) + 4 LiH(s) → LiGaH4(aq) + 3 LiCl(aq)
Dengan halogen:
3 Ga(s) + AlF3(aq) → 3 GaF(aq) + Al3+(aq)
Isotop & kelimpahan Galium

 Hanya terdapat dalam kuantitas yang kecil di dalam


lingkungan sekitar, di air, dan di residu dari sayuran dan
buah-buahan.

 Waktu paruh isotop:


Ga-66 : 9.5 jam
Ga-67 : 3.3 hari
Ga-68 : 1.1 jam
Ga-69 : Stabil (60.1%)
Ga-71 : Stabil (39.9%)
Ga-72 : 14.1 jam
Kegunaan Galium
Karena galium membasahi gelas dan
porselin, maka galium dapat digunakan untuk
menciptakan cermin yang cemerlang.
Galium dengan mudah bercampur dengan
kebanyakan logam dan digunakan sebagai
komponen dalam campuran peleburan yang
rendah. Plutonium digunakan pada senjata
nuklir yang dioperasikan dengan campuran
dengan galium untuk menstabilisasikan
allotrop plutonium.
Efek Galium terhadap kesehatan
Galium murni bukan substansi yang
berbahaya untuk disentuh oleh
manusia.
Senyawa radioaktif Galium (67Ga)
sitrat, bisa diinjeksikan ke dalam tubuh
dan digunakan untuk scanning galium
tanpa efek yang berbahaya.
Tidak boleh digunakan dalam dosis
yang besar.
Beberapa senyawa galium sangat
berbahaya, misalnya GaCl3.
Indium
• Sangat lunak.
• Berupa logam putih
keperakan
• Mengkilap
• Menghasilkan suara yang
keras ketika dibengkokkan
• Dapat membasahi kaca (wet
glass)
• Sangat radioaktif
Reaksi-reaksi Indium
 Dengan udara:
In(s) + O2 →
 Dengan air:
In(s) + H2O(l) →
 Dengan halogen:
In(s) + X2 →
 Dengan asam:
In(s) + HA(aq) →
 Dengan basa:
In(s) + BOH →
Indium tidak larut dalam larutan alkali, berkebalikan
dengan galium
Talium
• Logam yang sangat lunak
• Bila terkena udara
pertama akan mengilap,
lalu berubah menjadi
perak kebiruan seperti Pb
(Untuk itu disimpannya
di dalam air)
• Tidak berbau dan tidak
berasa
• Sangat beracun dan
bersifat karsinogenik
Konfigurasi elektron Talium
Electron configuration:
[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p1
Electrons per shell:
2, 8, 18, 32, 18, 3
Isolasi Talium
Logam Talium mentah terdapat di alam dalam
bentuk debu dari cerobong asap bersama-sama
dengan arsen, kadmium, indium, germanium,
timbal, dan zinc.
Talium dipisahkan dari campuran tersebut dengan
melarutkan campuran itu ke dalam larutan asam
sulfat menghasilkan endapan PbSO4. Lalu
ditambahkan lagi dengan HCl agar terbentuk
endapan TlCl. Pemurnian lebih lanjut dapat dicapai
dengan elektrolisis larutan garam Talium.
Kegunaan Talium
Digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium
Digunakan sebagai dopant (meningkatkan) kristal natrium
iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada
kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di
supermarket.
Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan
untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti.
Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan
arsen, thalium digunakan pada produksi gelas dengan
kepadatan yang tinggi yang memiliki titik lebur yang
rendah dengan jarak 125 dan 1500 C.
Reaksi Friedel-Crafts merujuk pada sekelompok reaksi kimia
 yang dikembangkan oleh Charles Friedel dan James Crafts
 pada tahun 1877. Terdapat dua kelompok besar reaksi
Friedel-Crafts, yakni reaksi alkilasi dan reaksi asilasi. Reaksi-
reaksi ini termasuk dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik.

Anda mungkin juga menyukai