Anda di halaman 1dari 23

Oleh :

Imelda Febrianti Ntelok 1413031040


Lysa Kristina Sembiring 1413031044
Ni Gede Tika Noviyanti 1413031055
Peta Konsep Fosfor

Sifat-sifat Fosfor dan


Alotropnya

Senyawa Fosfor

Hidrida Fosfor dan Halida Fosfor

Manfaat
Oksida Fosfor dan Asam Oksofosfor
Sejarah Fosfor
Pada 1669 Henning Brand
Fosfor (P)
Beberapa Sifat Fosfor Digambarkan Dalam Tabel Berikut
Simbol Atom P
Jari-jari atom 1.28 A
Volume atom 17cm3/mol
Massa atom 30,9738
Titik didih 553 K (280C)
Jari-jari kovalen 1.06A
Struktur kristal Monoklinik
Titik leleh 317.3 K (44.2C)
Massa jenis fosfor merah 2.34g/cm3
Massa jenis Fosfor putih 1.823g/cm3
Massa jenis fosfor hitam 2.609g/cm3
Massa jenis unsur P 1.82g/cm3
Konduktivitas Listrik 10 X 106 ohm-11cm-1
Keelektronegativean 2.19
Konfigurasi Elektron [NE] 3s2 3p3
Entalfi 0.63kJ/mol
Potensial Ionisasi 10.486V
Bilangan Oksidasi 3,.5,.4
Alotrof Fosfor

Fosfor Putih Fosfor Hitam

Fosfor Merah
Fosfor Putih

konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p3


Rumus molekul P4
Sifat-sifat fosfor
putih Massa jenis (g/mL) 1,823
Titik lebur (C) 44,2
Tingkatan oksidasi 3, 5, 4
Energi ionisasi (kJ/mol) 1011,8, 1907, 2914,1
Fosfor putih tersusun
: pertama, kedua,
atas 4 atom P dengan
ketiga
bentuk tetrahedral,
Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan
Dengan oksigen berlebih, produk yang
campuran dua klorida. Fosfor (III) klorida dan
dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V)
fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor
oksida.
pentaklorida) :
Untuk fosfor (III) oksida:
Fosfor (III) klorida adalah cairan tak berwarna yang
P4 + 3 O2 P4O6
berasap. P4 + 6 Cl2 4 PCl3
Untuk fosfor (V) oksida:
Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir
P4 + 5 O2 P4O10
kuning). P4 + 10 Cl2 4 PCl5
Fosfor Merah

Fosfor merah berstruktur amorf dan


strukturnya tidak jelas

Fosfor merah tidak bersifat piroforik


dan tidak beracun

Digunakan dalam jumlah yang sangat


banyak untuk memproduksi korek
Fosfor Hitam

Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor

putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan
berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan
normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi (10 GPa)
Hidrida Fosfor

Fosfor dengan halogen dapat membentuk hidrida (PH3) yang dikenal


dengan fosfin dibanding dengan hidrida nitrogen (NH3), fosfin kurang
stabil dan lebih stabil dari hidrida lainnya( dalam golongan yang sama).
dalam air PH4+ akan berubah menjadi ph3 :
PH4+ + H20 PH3 + H3O+
Fosfin sedikit melarut dalam air karena merupakan basa yang sangat
lemah. Fosfit adalah racun yang sangat kuat dimana fosfit murni tidak akan
terbakar secara spontan tetapi mudah terbakar karena kehadiran sedikit
p2h2 atau uap fosfor. PH3 bila direaksi dengan HI akan membentuk PH4I
yang berupa kristal tidak berwarna, tidak stabil, terurai sempurna dalam air:
PH4I(S) + H2O(l) H3O+(aq)+ I-(aq) + PH3(g)

Fosfin digunakan secara industrial untuk membuat senyawa-senyawa


organo fosfor
Halida Fosfor
Senyawa F Cl Br I

Fosfor Gas tidak Cair tidak Cair tidak Kristal


Trihalida, PX3 berwarna berwarna berwarna berwarna
(Trigonal merah
piramida)

Difosforus Gas tidak Cair tidak - Kristal


Tetrahalida, berwarna berwarna berwarna
P2X4 merah
(Trans- terang
conformation
with P-P single
bond)
Fosfor Gas tidak Kristal tidak Kristal Kristal hitam
Pentahalida, berwarna berwarna berwarna
PX5 merah
(Trigonal kekuning-
piramida) kuningan
Fosfor Trihalida Contoh : PCl3, PBr3, dan PI3

Cara pembuatan fosfor trihalida pada industri kimia, misalnya :


P4 + 6Cl2 4PCl3
PF3 disintesis dari PCl3 :
PCl3 + 3HF PF3 + 3HCl

Beberapa reaksi substitusi PCl3 sehingga menjadi senyawa


organofosforus :
2PCl3 + 6RMgBr 2PR3 + 3MgCl2 + 3MgBr2
PCl3 + RP(OR)2 PRCl2 + P(OR)2Cl
PCl3 + R2POR PR2Cl + P(OR)2Cl
dll...
PCl3 juga dioksidasi oleh beberapa senyawa :
2PCl3 + Cl2S2Cl2 2PCl5 + 2S
PCl3 + ClO2 POCl3 + ClO
PCl3 + S PSCl3
2PCl3 + 2As2O3 P2O5 + AsCl3 + ClO + Cl2
PCl3 + 3H2O H3PO3 + 3HCl
PCl3 + 3RCO2H 3RCOCl + H3PO3
PCl3 + N2O4 Cl3P = NPOCl2
PCl3 + AlCl3 + CH3Cl CH3PCl3+ AlCl4-

PCl3 dapat mengalami reaksi reduksi menjadi P atau P2X4 :


PCl3 + Sb SbCl3
2PCl3 + 2I2 / CH3CO2H P2I4 + 3Cl2
Fosfor Pentahalida Contoh : PCl5
Dapat dibuat melalui proses klorinasi PCl3 :
PCl3 + Cl2 PCl5

Dapat disintesis langsung dari unsurnya :


P4 + 10Cl2 4PCl5

PCl5 dapat mengalami reaksi berikut jika bereaksi dengan air


membentuk HCl dan H3PO4 :
PCl5 + 4H2O H3PO4 + 5HCl
PCl5 + H2O POCl3 + 2HCl

Beberapa reaksi PCl5 yang lain :


PCl5 + H2 PCl3 + 2HCl
PCl5 + 4NH3 P(NH2)4 + Cl- + 4HCl
PCl5 + PhNH2 Cl3P = NPh + 2HCl
dll...
Fosfor Tetrahalida Contoh : P2F4, P2Cl4

Dapat disintesis dengan mereaksikan PF2I dengan Hg pada suhu


kamar :
2PF2I + 2Hg P2F4 + Hg2I2
P2F4 dapat dihidrolisis menjadi F2POPF2
P2F4 + H2O F2POPF2 + 2H +
F2POPF2 dapat dibuat secara langsung dari P2F4 direaksikan
dengan oksigen
2P2F4 + O2 2F2POPF2

P2Cl4 dapat dibuat dengan mereaksikan PCl3 dengan H2 :


2PCl3 + H2 P2Cl4 + 2HCl
2PCl3 P2Cl4 + Cl2
Oksida Fosfor

Fosfor (III) oksida, P4O6 : dalam air dingin kelarutannya lambat


dan membentuk asam fosfit.
P4 + 3O2 P4O6
P4O6 + 6H2O 4H3PO3

Fosfor (V) oksida, P4O10 : dapat diperoleh melalui pembakaran


fosfor dengan oksigen berlebih, dapat membentuk asam fosfat
ketika dilarutkan dalam air.
P4 + 5O2 P4O10
P4O10 + 6H2O 4H3PO4

P4O10 merupakan oksida-oksida dari : asam ortofosfat (H3PO4),


asam pirofosfat (H4P2O7), asam metafosfat (HPO3)
Sub oksida, PO : Dapat disintesis dari reaksi POBr3 dan Mg
dalam Et2O
2 POBr3 + 3Mg 2PO + 3MgBr2

Peroksida, P2O6 : dapat diperoleh melalui reaksi P4O10 dan


O2 dalam tabung pemanas dengan tekanan rendah
P4O10 + O2 2P2O6
Asam Oksofosfor

H3PO3 H3PO4
(asam ortofosfit) (asam
ortofisfat/fosfat)
Asam Dibuat dengan cara :
1.4 (l) + 3 2 (g) 4 6
ortofosfit 4 6 + 3 2 O(l) 2 3 P3 (aq)
(3 3 )
2.PC3 + 2 O(l) 3 P3 + 3HCl(aq)

Bersifat sebagai reduktor kuat, dapat mereduksi


Ag+ dan S2 menurut reaksi:
AgN3 + 3 3 + 2 O 2Ag + 2HN3 +
3 P4
2 + 23 P3 23 P4 + S

Garam-garamnya hampir sukar larut dalam


air, kecuali garam alkali seperti :Na2 P3 dan
2 P 3 . Pada suhu 20 00 mengurai
menjadi:
43 P3 3 + 33 P4
Asam ortofisfat/Asam fosfat (3 P4 )
Asam fosfat merupakan asam tribasis, secara komersial dapat dibuat dari reaksi:
dapat terionisasi menurut 3 (4 )2 + 32 4 23 P4 +
3 P4 + + 2 P4 3Ca4
2 P4 + + HP4 Dan asam fosfat murni dapat dibuat dari:
HP4 + + PO43- 4 + 10H3 + 2 O 43 P4 +
Sehingga dapat membentuk tiga deret 5NO + 52
garam-garam, misalnya 122 O
2 4 , 2 2 4 dan 3 4. 84 + 10 2 24 10 83 P4

Dalam darah manusia terdapat sistem buffer yang terdiri


dari ion 2 P4 dan HP4 .
Jika dalam darah terdapat basa akan terjadi reaksi:
2 P4 + O PO4- + 2 O
Dan jika dalam darah terdapat asam, akan terjadi reaksi:
HP4 + + 2 P4

Raksi di atas dapat mencegah perubahan pH dalam darah


MANFAAT FOSFOR
1. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada peragaan tabung sinar katoda (CRT) dan
lampu pendar.

2. Untuk Pembuatan korek api setelah dicampur dengan karbon dan belerang.

3. Digunakan militer sebagai petunjuk menentukan target atau sasaran selain di lingkup militer.

4. Fosfor putih digunakan dalam barang konsumsi yang digunakan sehari-hari, seperti minuman
bersoda dan pasta gigi.

5. Dalam jumlah kecil, zat ini juga digunakan dalam pestisida dan kembang api.

6. Bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor juga
diaplikasikan pula pada LED (light emiting diode) untuk menghasilkan cahaya putih.

7. Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi
dan pertumbuhan.

8. Fosfor jua digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai