(Kelompok 5)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Unsur – unsur golongan 13:
1 Boron
2 Aluminium
3 Galium
4
Indium
5 Thallium
Karakteristik unsur golongan 13
Galium terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di alam, yaitu dalam bentuk
bauksit, pirit, magnetit dan kaolin
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, berwarna putih keperakan dan stabil
di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam.
Thalium adalah logam yang berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan
sebuah pisau. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika
bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu
kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Selain itu pada Thalium juga terjadi efek
pasangan inert.
• Reaksi dengan Air :Boron tidak dapat beraksi dengan air pada kondisi normal
• Reaksi dengan Halogen :
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al3+ (aq) + 2SO42- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
In3+ + O2 → In2O3
• Reaksi talium dengan asamTalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau
asam klorida (HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.
Indium
In3+ + O2 → In2O3
Pada sektor industri makanan, sifat aluminium yang lunak, ringan dan mudah
dibentuk dimanfaatkan sebagai kemasan berbagai produk makanan.
Dipanaskan Terbentuk
Penyaringan Filtratnya
1200﮿C endapan
kembali +CO2
Al(OH)3
Terbentuk
Elektrolisis
padatan Al
Na3AlF6
Al2O3
Hasil samping produksi Al
1. Lumpur merah hasil dari pemurnian bauksit yang bersifat sangat basa.
2. Gas hidrogen fluorida hasil reaksi kriolit dengan kelumit-kelumit uap dal
am aluminium oksida
3. Oksida-oksida hasil reaksi anoda
4. Fluorokarbon hasil reaksi fluorin dengan anode karbon
Cara penanganan hasil samping produksi Al
• Untuk mereduksi problem pembuangan lumpur merah, suspensi keruh (sluri) lumpur dima
sukkan dalam tangki penenang hingga komponen cairan yang sebagian larutan natrium hi
droksida dapat dipisahkan dari padatannya untuk kemudian didaur ulang dan dinetralisasi
Padatan lumpur yang sebagian besar adalah besi (III) oksida dapat dilebur untuk di ekstra
k besinya.
• Problem penyebaran gas hidrogen fluorida dpat di atasi dengan pemasangan filter Al2O3 s
ebagai sistem penyerapan yang menghasilkan produk baru AlF6. Aluminium fluorida ini da
pat ditambahkan secara periodik ke dalam luluhan untuk didaur ulang.
• Produksi gas bearacun karbon monoksida dapat dikurangi dengan mengubahnya menjadi
karbon dioksida dengan cara pemanasan.
• Untuk produksi tiap ton aluminium dihasilkan ±1 kg tetrafluorometana, CF4 dan 0,1 kg hek
safluoroetana, C2F6. Kedua senyawa ini merupakan pendukung klorinofluorokarbon seba
gai kontributor efek greenhouse. Problem ini belum teratasi hingga kini.
SPINEL