Anda di halaman 1dari 32

Unsur golongan 13

(Kelompok 5)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Unsur – unsur golongan 13:

1 Boron

2 Aluminium

3 Galium

4
Indium

5 Thallium
Karakteristik unsur golongan 13

Memiliki tiga elektron valensi

Semua anggotanya adalah logam, kecuali boron

Semua anggotanya memiliki tingkat oksidasi +1 dan +3

Meskipun sebagian besar bersifat logam, namun karena kepadatan m


Section Break
uatan yang tinggi ia cenderung membentuk ikatan kovalen.
Insert the title of your subtitle Here
sifat fisik unsur-unsur pada golongan 13.
BORON

Boron adalah unsur golongan 13 dengan nomor atom lima. Warna


dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam
dan nonlogam (semimetalik).

Titik Leleh : 2349 K (20760C)

Titik Didih : 4200 K (39270C)

Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol

Kalor penguapan : 254 kJ/mol


ALUMINIUM

Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan. Aluminium ringan,


tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium
sangat melimpah pada kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan
sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan
silikon.

Titik Leleh : 933,47 K (660,320C)

Titik Didih : 2729 K (25190C)

Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1

Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol-1


GALIUM

Galium terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di alam, yaitu dalam bentuk
bauksit, pirit, magnetit dan kaolin

Titik Leleh : 302,91 K (29,760C)

Titik Didih : 2477 K (22040C)

Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol

Kalor penguapan : 254 kJ/mol


INDIUM

Indium adalah logam yang jarang ditemukan, berwarna putih keperakan dan stabil
di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam.

Titik Leleh : 429,75,47 K (156,600C)

Titik Didih : 2345 K (20720C)

Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol

Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol


THALIUM

Thalium adalah logam yang berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan
sebuah pisau. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika
bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu
kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Selain itu pada Thalium juga terjadi efek
pasangan inert.

Titik Leleh : 577 K (3040C)

Titik Didih : 1746 K (14730C)

Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1

Kalor penguapan :165 kJ/mol -1


Sifat-sifat fisika unsur golongan 13
Unsur B Al Ga In Tl
Nomor atom 5 13 31 49 81
Massa atom 10,81 26,92 69,74 114,82 204,37
Jari –jari atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55
Jari –jari ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95
Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85
Titik Leleh (0K) 2300 932 303 429 577
Titik Didih (0K) 4200 2720 2510 2320 1740
Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590
Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971
Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874
Reaksi Unsur-Unsur Golongan 13
Boron

• Reaksi dengan Udara :

4B + 3O2 (g) → 2B2O

• Reaksi dengan Air :Boron tidak dapat beraksi dengan air pada kondisi normal
• Reaksi dengan Halogen :

2B(s) + 3X2(g) → 2BX3 ; X = F,Cl,Br,I

• Reaksi dengan Asam :Boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam


• Boron dalam bentuk serbuk, mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan
dengan asam nitrat.
Aluminium

• Reaksi dengan Udara :


Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida. Jadi, aluminium
tidak bereaksi dengan udara.
• Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api, membentuk alumini
um (III) oksida.

4Al (s) + 3O2 (l ) → 2Al2O3

• Reaksi dengan Air :


Aluminium tidak dapat bereaksi dengan air, hal ini dikarenakan adanya lapisan
tipis oksida.
Aluminium

• Reaksi aluminium dengan halogen :


2Al (s) + 3I2 (l) → Al2I6 (s)
2Al (s) + 3Cl2 (l) → Al2Cl3
2Al (s) + 3Br2 (l) → Al2Br6
• Reaksi aluminium dengan asam :

2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al3+ (aq) + 2SO42- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

• Reaksi aluminium dengan basa :

2B(s) + 3X2(g) → 2BX3 ; X = F,Cl,Br,I


Galium

• Reaksi galium dengan asam :


Ga2O3 + 6H+ → 2Ga3+ + 3H2
Ga(OH)3 + 3 H+ → Ga3+ + 3H2O
• Reaksi galium dengan basa :

Ga2O3 + 2OH- → 2 Ga(OH)4-


Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4-
Indium

• Reaksi indium dengan udara :

In3+ + O2 → In2O3

• Reaksi indium dengan asam :

15 MIn3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+

• Indium juga bereaksi dengan HCl

6MIn3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+


Talium

Reaksi talium dengan udara :

2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O

• Reaksi Talium dengan air :

2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)


Indium

• Reaksi Talium dengan halogen :

2Tl (s) + 3F2 (g) → 2TiF3 (s)


2Tl (s) + 3Cl2 (g) → 2TiCl3 (s)
2Tl (s) + 3Br2 (g) → 2TiBr3 (s)

• Reaksi talium dengan asamTalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau
asam klorida (HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.
Indium

• Reaksi indium dengan udara :

In3+ + O2 → In2O3

• Reaksi indium dengan asam :

15 MIn3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+

• Indium juga bereaksi dengan HCl

6MIn3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+


Manfaat Unsur-Unsur Golongan 13
Boron

Boron yang tidak murni digunakan pada


pertunjukan kembang api untuk memberikan
warna hijau. Senyawa-senyawa boron lainnya
digunakan dalam pembuatan kaca borosilica,
dan dalam penyembuhan arthritis. Isotop boron-
10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir
sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam
instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mendeteksi neturon.
Aluminium

Dalam bidang rumah tangga, aluminium banyak digunakan sebagai peralatan


dapur, bahan konstruksi bangunan dan ribuan aplikasi lainnya dimanan logam
yangmudah dibuat, kuat dan ringan diperlukan.

Pada sektor industri makanan, sifat aluminium yang lunak, ringan dan mudah
dibentuk dimanfaatkan sebagai kemasan berbagai produk makanan.

Di sektor pembangunan perumahan, aluminium biasa digunakan utuk kusen


pintu dan jendela.
Galium

Galium membasahi gelas atau porselen dan


membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat
pada gelas.

Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan


doping untuk semikonduktor dan transistor.

Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik


menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan
campuran logam.
Indium

Untuk industri layar datar (flat monitor)

Sebagai campuran logam

Sebagai batang control dalam reactor atom


Thallium

Beberapa jenis reaksi gelombang dimanfaatkan


dalam system komunikasi militer.

Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa,


dan sangat beracun sebagai obat pembasmi h
ama.
Galium

Galium membasahi gelas atau porselen dan


membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat
pada gelas.

Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan


doping untuk semikonduktor dan transistor.

Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik


menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan
campuran logam.
Produksi Al (proses bayer)
+NaOH
Bauksit dihaluskan penyaringan
pekat

Dipanaskan Terbentuk
Penyaringan Filtratnya
1200‫﮿‬C endapan
kembali +CO2
Al(OH)3

Terbentuk
Elektrolisis
padatan Al
Na3AlF6
Al2O3
Hasil samping produksi Al

1. Lumpur merah hasil dari pemurnian bauksit yang bersifat sangat basa.
2. Gas hidrogen fluorida hasil reaksi kriolit dengan kelumit-kelumit uap dal
am aluminium oksida
3. Oksida-oksida hasil reaksi anoda
4. Fluorokarbon hasil reaksi fluorin dengan anode karbon
Cara penanganan hasil samping produksi Al

• Untuk mereduksi problem pembuangan lumpur merah, suspensi keruh (sluri) lumpur dima
sukkan dalam tangki penenang hingga komponen cairan yang sebagian larutan natrium hi
droksida dapat dipisahkan dari padatannya untuk kemudian didaur ulang dan dinetralisasi
Padatan lumpur yang sebagian besar adalah besi (III) oksida dapat dilebur untuk di ekstra
k besinya.
• Problem penyebaran gas hidrogen fluorida dpat di atasi dengan pemasangan filter Al2O3 s
ebagai sistem penyerapan yang menghasilkan produk baru AlF6. Aluminium fluorida ini da
pat ditambahkan secara periodik ke dalam luluhan untuk didaur ulang.
• Produksi gas bearacun karbon monoksida dapat dikurangi dengan mengubahnya menjadi
karbon dioksida dengan cara pemanasan.
• Untuk produksi tiap ton aluminium dihasilkan ±1 kg tetrafluorometana, CF4 dan 0,1 kg hek
safluoroetana, C2F6. Kedua senyawa ini merupakan pendukung klorinofluorokarbon seba
gai kontributor efek greenhouse. Problem ini belum teratasi hingga kini.
SPINEL

Kategori mineral oksida


Spinel group
Struktur grup spinel

Rumus kimia MgAl2O4

Klasifikasi Strunz 04.BB.05


Identifikasi Spinel
Warna Bermacam-macam; merah dan pink to biru hingga ungu mu
da, hijau gelap, coklat, hitam
Perawakan Cubik, octahedral
Sistem kristal Isometrik
Belahan Indistinct
Pecahan Conchoidal, tidak merata
Kekerasan (Skala Mohs) 7.5–8.0
Kilap Vitreous
Gores Putih
Diafaneitas Transparan hingga translusen
Berat jenis 3.6–4.1
Sifat optik Isotrop
Indeks bias 1.719
Pleokroisme Absen
Kelarutan tidak ada
Sifat lain Nonmagnetik, non-radioaktif, kadang-kadang fluoresens (m
erah)
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai