Anda di halaman 1dari 9

BAB III

GOLONGAN IIIA

A. Boron

1. Keberadaan Boron di Alam

Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur
boronadalah hitam.Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik).Boron
lebihbersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Boron adalah elemen
ke 38 yang paling berlimpah di Bumi. Sekitar 0,001% dalam kerak bumi, atau 10 ppm, yaitu
sekitar kelimpahan yang sama sebagai lead. Unsur ini tidak ditemukan sebagai unsur bebas di
alam melainkan dalam mineral boraks, yang merupakan senyawa natrium terhidrasi,
hidrogen, dan air. Boraks ditemukan di danau asin, atau tanah basa. Senyawa alami lainnya
baik kristal merah atau padatan, bubuk coklat gelap atau hitam. Boron juga ditemukan dalam
kernite, colemanite, dan bijih ulexite, dan ditambang di banyak negara.

2. Cara Mendapatkan Boron

Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na2B4O5(OH)4.8H2O) dan kernite


(Na2B4O5(OH)4.2H2O) ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat terus dengan
reduksi oksidasi magnesium, B2O3. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan asam borik,
B(OH)3, yang diperoleh dari boraks.

B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO

Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini agak
menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron yang
mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.

3. Reaksi Unsur Boron

a. Reaksi dengan Udara


4B + 3O2 (g) → 2B2O
b. Reaksi dengan Air
Boron tidak dapat beraksi dengan air pada kondisi normal
c. Reaksi dengan Halogen
2B(s) + 3X2(g) → 2BX3 ; X = F,Cl,Br,I
d. Reaksi dengan Asam
Boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam, misalnya asam hidroklorida (HCl) ataupun
dengan pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi
dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.

4. Kegunaan Boron Bagi Kehidupan


Unsur boron memiliki kegunaan dalam kehidupan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat
b. Membantu dalam pengawalan reactor nuklir sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam
pengesana neutronpembuatan kaca borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran
c. Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan
warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu.
d. Filamen boron adalan bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya digunakan
dalam stuktur aeorangkasa maju sebagai komponen bahan komposit.

5. Bahaya Boron Bagi Kehidupan


Selain mempunyai dampak positif boron juga memiliki dampak negatif bagi
kesehatan. Senyawa Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal
dengan nama boraks adalah zat pengawet yang banyak digunakan dalam industri pembuatan
taksidermi, insektarium dan herbarium, tapi saat ini orang cenderung menggunakannya dalam
industri rumah tangga sebagai bahan pengawet makanan seperti pada pembuatan mie dan
bakso.
Penggunaan boraks dapat mengganggu daya kerja sel dalam tubuh manusia sehingga
menurunkan aktivitas organ, oleh karena itu penggunaan bahan pengawet ini sangat dilarang
oleh pemerintah khususnya Departemen Kesehatan karena dampak negatif yang ditimbulkan
sangat besar. Boraks apabila terdapat dalam makanan, maka dalam waktu lama walau hanya
sedikit akan terjadi akumulasi(penumpukan) pada otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal nafsu makan
berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang,
pingsan, koma bahkan kematian.

B. Aluminium (Al)
a. Keberadaan Aluminium di Alam

Aluminium adalah unsur yang paling melimpah ketiga yang ditemukan di dalam
kerak bumi. Hal ini ditemukan dalam konsentrasi 83.200 ppm di kerak. Hanya nonmetals
oksigen dan silikon ditemukan dalam jumlah yang lebih besar. Aluminium oksida (Al2O3)
adalah senyawa yang paling berlimpah keempat ditemukan di Bumi, dengan berat 69.900
ppm. Tipe senyawa aluminium yang lain adalah kalium aluminium sulfat
[KAl(SO4)2•12H2O]. Meskipun aluminium tidak ditemukan dalam keadaan logam bebasnya,
tapi aluminium adalah logam yang paling banyak didistribusikan (dalam bentuk senyawa) di
bumi.

b. Cara Mendapatkan Boron

Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar sebagai bauksit
(Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat pengotor lainnya. Maka untuk dapat
memisahkan aluminium murni dari bentuk senyawanya, zat-zat pengotor ini harus dipisahkan
dari bauksit. Ini dilakukan dengan proses Bayer. Ini meliputi dengan penambahan larutan
natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat.

Besi merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO 2
dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di dalam larutan sementara
aluminium diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan
dipanaskan membentuk alumina murni, Al2O3. Langkah selanjutnya adalah pembentukan
aluminium murni. Ini diperoleh dari Al2O3 melalui metode elektrolisis. Elektrolisis ini
dilakukan karena aluminium bersifat elektropositif.

3. Reaksi Unsur Boron

a. Reaksi Aluminium dengan Udara


Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi
dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi,
aluminium tidak bereaksi dengan udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi
untuk menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api,
membentuk aluminium (III) oksida.
4Al (s) + 3O2 (l ) → 2Al2O3
b. Reaksi Aluminium dengan Air
Aluminium tidak dapat bereaksi dengan air, hal ini dikarenakan logam aluminium juga
tidak dapat bereaksi dengan air karena adanya lapisan tipis oksida.
c. Reaksi Aluminium dengan halogen :
Aluminium dapat bereaksi dengan unsur –unsur halogen seperti iodin (I 2), klorin (Cl2),
bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III)
bromida, aluminium (III) klorida.
2Al (s) + 3I2 (l) → Al2I6 (s)
2Al (s) + 3Cl2 (l) → Al2Cl3
2Al (s) + 3Br2 (l) → Al2Br6
d. Reaksi Aluminium dengan Asam
Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang mengandung ion Al
(III) bersama dengan gas hidrogen.
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al3+ (aq) + 2SO42- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
e. Reaksi Aluminium dengan Basa
Aluminium larut dengan natrium hidroksida.
2Al (s) + 2NaOH (aq) + 6H2O → 2Na+(aq) + 2[Al (OH)4]- + 3H2 (g)

4. Kegunaan Aluminium Bagi Kehidupan


Berikut ini adalah kegunaan logam aluminium :
a. Dalam bidang rumah tangga, aluminium banyak digunakan sebagai peralatan dapur, bahan
konstruksi bangunan dan ribuan aplikasi lainnya dimanan logam yangmudah dibuat, kuat dan
ringan diperlukan.
b. Walau konduktivitas listriknya hanya 60% dari tembaga, tetapi ia digunakansebagai bahan
transmisi karena ringan.
c. Campuran logam aluminium dengan tembaga, magnesium, silikon,mangan, dan unsur-
unsur lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang membuataluminium dapat dijadikan sebagai
bahan penting dalam konstruksi pesawatmodern dan roket. Sebagai pelapis pelindung logam
lainnya, logam ini jika diuapkan di vakummembentuk lapisan yang memiliki reflektivitas
tinggi untuk cahaya yang tampakdan radiasi panas. Lapisan ini menjaga logam dibawahnya  
proses oksidasisehingga tidak menurunkan nilai logam yang dilapisi. Lapisan ini digunakan
untukmemproteksi kaca teleskop dan kegunaan lainnya.
d. Pada sektor industri makanan, sifat aluminium yang lunak, ringan dan mudahdibentuk
dimanfaatkan sebagai kemasan berbagai produk makanan.
e. Di sektor pembangunan perumahan, aluminium biasa digunakan utuk kusenpintu dan
jendela.
5. Bahaya Aluminium Bagi Kehidupan
Alumium selain memiliki damapak positif juga memiliki dampak negative. Meski
alumunium umunya dikenal sebagai senyawa yang tidak memiliki dampak negative tetapi
paparan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Asupan aluminium dalam
bentuk senyawanya seperti aluminium klorin bisa memicu bahaya kesehatan.Paparam
aluminium dapat terjadi melalui makanan, melalui pernapasan, dan kontak dengan kulit.
Dampak tersebut mengakibatakan efek jangka pendek dan jangka panjang.
Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan menyebabkan masalah kesehatan
bagi hewan yang memakan tanaman tersebut. Konsentrasi aluminium tinggi juga ditemukan
dalam danau yang telah berubah menjadi asam. Di danau seperti, jumlah ikan dan amfibi
menurun akibat reaksi ion aluminium dengan protein dalam insang ikan dan embrio katak.
Konsentrasi aluminium yang tinggi tidak hanya menimbulkan efek pada ikan, tetapi juga
pada burung dan hewan lainnya yang mengkonsumsi ikan.

C. Gallium (Ga)

1. Keberadaan Galium di Alam

Galium (Ga) terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit,
pirit, magnetit dan kaolin. Biji Galium (Ga) sangat langka tetapi Galium (Ga) terdapat di
logam-logam yang lain. Dia juga terdapat pada batu bara. Contohnya: bauksit, digalium
heksaiodida (Ga2I6), digalium heksaklorida (GaCl6), galium, galium hidrida (GaH3)2, Gallium
adalah elemen yang benar-benar "eksotis" dalam hal ini memiliki begitu banyak karakteristik
yang tidak biasa. Produksi dari unsur Galium sangat rendah, apabila dibandingkan dengan
unsur yang lain. Galium juga dapat ditemukan di dalam batu bara. Kandungan dari unsur ini
ada yang besar yaitu didalam mineral galit. Akan tetapi, mineral ini jarang dikategorikan
sebagai sumber utama.

2. Cara Mendapatkan Galium

Galium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit
melalui proses Bayer menghasilkan konsentrasi galium pada larutan alkali dari sebuah
aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan
konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari
hasil natrium gallat menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah
proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni.

3. Reaksi Unsur Galium

a. Reaksi Galium dengan Asam

Ga2O3 + 6H+ → 2Ga3+ + 3H2


Ga(OH)3 + 3 H+ → Ga3+ + 3H2O
b. Reaksi galium dengan basa
Ga2O3 + 2OH- → 2 Ga(OH)4-
Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4-

4. Kegunaan Galium Bagi Kehidupan


a. Pemanfaatan Gallium sebagai bahan utama Copper Indium Gallium Selenide (CIGS)
dalam pembuatan Solar Cell Generasi Kedua.Generasi kedua solar sel adalah solar sel tipe
lapisan tipis (thin film).

b. Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk
menciptakan cermin yang cemerlang

3. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar


cahaya. 

4. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

5. Semikonduktor, terutama dalam bioda pemancar cahaya


6. Menjadi alloy

5. Bahaya Galium Bagi Kehidupan


Galium adalah elemen yang bisa ditemukan dalam tubuh dalam jumlah amat kecil.
Meskipun tidak berbahaya dalam jumlah kecil, galium tidak boleh sengaja dikonsumsi dalam
dosis besar. Patut diketahui, beberapa senyawa galium sebenarnya bisa sangat berbahaya.
Misalnya, paparan akut gallium (III) klorida dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, sesak
napas, dan nyeri dada. Galium dapat digunakan sebagai salah satu bagiaan dari senjata nuklir.
Pada suatu reaksi tertentu, galium bisa menempel pada plutonium, membuat
plutonium tidak bisa digunakan.Galium harus dibersihkan agar plutonium bisa berfungsi
kembali. Masalahnya, proses pembersihan galium berkontribusi pada sejumlah besar
pencemaran air dengan zat radioaktif. Zat radioaktif ini diketahui membahayakan lingkungan
dan makhluk hidup di dalamnya.

D. Indium

a. Keberadaannya Indium di Alam

Indium adalah logam agak jarang. Indium adalah elemen ke-69 yang paling melimpah
seperti perak, yaitu sekitar 0,05 ppm. Mineral yang mengandung sedikit Indium adalah indit.
Indium juga sering ditemukan dalam bijih zink tetapi hanya dalam jumlah yang kecil. Kanada
merupakan negara pengekstrak Indium, disusul oleh negara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Meskipun secara luas tersebar di dalam kerak bumi, tetapi Indium ditemukan dalam
konsentrasi yang sangat kecil dan selalu dikombinasikan dengan bijih logam lainnya. Indium
tidak pernah ditemukan dalam keadaan logam alam.

b. Cara Mendapatkan Indium

Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari
pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam
indium di dalam air. Proses lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat aluminium murni dengan
tujuan elektronik.

3. Reaksi Unsur Indium

a. Reaksi Indium dengan Udara


In3+ + O2 → In2O3
b. Reaksi Indium dengan Asam
Indium bereaksi dengan HNO3 15 M
In3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+
Indium juga bereaksi dengan HCl 6M
In3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+

4. Kegunaan Indium Bagi Kehidupan


Logam Indium memiliki beberapa kegunaan dalam bidang kehidupa. Kegunaan
dari Indium yiaitu :
a. Untuk industri layar datar (flat monitor).
b. Digunakan sebagai campuran logam.
c. Digunakan sebagai batang control dalam reactor atom.
d. Senyawa Indium (In) tertentu merupakan bahan semikonduktor yang mempunyai
karakteristik unik.

5. Bahaya Indium Bagi Kehidupan


Dalam energi nuklir, reaksi (n,n) dari 113In dan 115 In digunakan untuk
menghilangkan jarak fluks neutron. Indium adalah logam yang sifatnya cukup beracun dari
senyawa radioaktif tersebut penggunaanya harus hati-hati dikarenakan senyawa indium dapat
merusak hati, ginjal dan jantung.

E. Talium (Tl)

1. Keberadaan Thalium di Alam

Talium adalah elemen ke-59 paling melimpah yang ditemukan di dalam kerak bumi.
Hal ini secara luas didistribusikan ke bumi, tetapi dalam konsentrasi yang sangat rendah,
yaitu hanya 0,6 ppm. Hal ini ditemukan dalam mineral / bijih dari crooksite (bijih tembaga;
CuThSe), lorandite (TlAsS2), dan hutchinsonite (bijih timah, PbTl). Talium ditemukan
terutama di bijih tembaga, besi, sulfida, dan selenium, tapi tidak dalam keadaan logam
unsurnya. Sejumlah besar thallium diperoleh kembali dari debu buangan cerobong asap
industri dimana seng dan bijih timah dilebur. Ada mineral lain yang mengandung Talium,
tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak dapat digunakan sebagai sumber
utama. Macedonia adalah salah satu negara yang memproduksi unsur Talium.

2. Cara Mendapatkan Talium

Logam talium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan
pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi. Walaupun logam thalium
agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada
gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama talium
ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya. Logam talium ditemukan
pada mineral crookesite TlCu7Se4, hutchinsonite TlPbAs5S9 dan lorandite TlAsS2. Logam ini
juga dapat ditemukan pada pyrite.

3. Reaksi Unsur Talium

a. Reaksi Talium dengan Udara


Talium bereaksi dengan oksida mirip dengan Galium,  namun Talium hanya menghasilkan
TI2O3 yang berwarna hitam cokelat yang terdekomposisi menjadi  Tl2O pada suhu 100oC
2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O
b. Reaksi Talium dengan Air
Talium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam talium memudar dengan lambat
dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida
2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)
c. Reaksi Talium dengan Halogen
Logam talium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen seperti flourin (F 2),
klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida, thalium (III) klorida, dan
thalium (III) bromida. Semua senyawa ini bersifat racun.
2Tl (s) + 3F2 (g) → 2TiF3 (s)
2Tl (s) + 3Cl2 (g) → 2TiCl3 (s)
2Tl (s) + 3Br2 (g) → 2TiBr3 (s)
d. Reaksi talium dengan asam
Talium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl) karena racun garam
talium yang dihasilkan tidak larut.

4. Kegunaan Talium Bagi Kehidupan


a. Beberapa jenis reaksi gelombang dimanfaatkan dalam system komunikasi militer.
b. Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa, dan sangat beracun sebagai obat pembasmi
hama.
c. Talium yang dihasilkan dari kristal natrium iodida dalam tabung photomultiplier digunakan
pada alat pendeteksi radiasi sinar gamma.
d. Kristal talium bromoiodide untuk memancarkan radiasi inframerah dan kristal talium
oksisulfida untuk mendeteksi campuran talium dengan raksa membentuk cairan logam yang
membeku, pada suhu -60 0C digunakan untuk membuat thermometer suhu rendah dan relay.
e. Dipakai dalam pembuatan roket dan kembang api.

5. Bahaya Talium Bagi Kehidupan


Bahaya dari thalium hampir sama dengan indium dikarenakan unsur ini juga bersifat
radiokatif yang harus membuthkan penanaganan khusus yang dapat menyebabkan kanker.

Anda mungkin juga menyukai