Anda di halaman 1dari 26

Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan

almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia

yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang


aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.

ASAL USUL ALUMINIUM


Aluminium ditemukan oleh Sir Humprey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu unsur, dan pertama kali direduksi sebagai logam oleh Hans Christian Oesterd pada tahun

1825. Dari segi industrial, pada tahun 1886, Paul Heroult


di Prancis dan C. M. Hall di Amerika Serikat, secara terpisah telah memperoleh logam aluminium dari alumina dengan cara elektrolisa dari garamnya yang terfusi.

KARAKTERISTIK ALUMINIUM
1) Ringan : memiliki bobot sekitar 1/3 dari bobot besi dan baja, atau tembaga. Berat jenisnya ringan (hanya 2,7 gr/cm, sedangkan besi 8,1 gr/ cm) 2) Kuat : terutama bila dipadu dengan logam lain, Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg). 3) Reflektif : dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok. 4) Konduktor panas : sifat ini sangat baik untuk penggunaan pada mesin-mesin / alat-alat pemindah panas sehingga dapat memberikan penghematan energi.

5) Konduktor listrik : setiap satu kilogram aluminium dapat

menghantarkan arus listrik dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan tembaga. Karena aluminium relatif tidak mahal dan ringan, maka aluminium sangat baik untuk kabelkabel listrik overhead maupun bawah tanah. 6) Tahan korosi : sifatnya durabel sehingga baik dipakai untuk lingkungan yang dipengarui oleh unsur-unsur seperti air, udara, suhu dan unsur-unsur kimia lainnya, baik diruang angkasa atau bahkan sampai ke dasar laut. 7) Tak beracun : dan karenanya sangat baik untuk penggunaan pada industry makanan, minuman, dan obat-obatan yaitu untuk peti kemas dan pembungkus 8) Mudah di-fabrikasi/ dibentuk dengan semua proses pengerjaan logam. Mudah dirakit karena dapat disambung dengan logam / material lainnya melalui pengelasan, brazing, solder, adhesive bonding, sambungan mekanis,

PROSES PENGOLAHAN ALUMINIUM


Meliputi : 1) Proses Penambangan Aluminium 2) Proses Pemurnian Aluminium

3) Proses Peleburan Aluminium

1) Proses Penambangan Aluminium


Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi, kemudian dilakukan proses pemanasan

untuk mengurangi kadar air yang ada dari penambangan di


permukaan bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium sekitar 40 60 %. Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Selanjutnya bauksit mengalami

proses pemurnian.

2) Proses Pemurnian Aluminium


Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat
dilakukan melalui Proses pemurnian dengan metode Bayer. Proses Bayer adalah sarana industri utama bauksit pemurnian

untuk menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari


aluminium, berisi alumina hanya 30-54 %, Al2O3, sisanya menjadi campuran dari silika (SiO2), oksida besi (Fe2O3), dan titanium dioksida (TiO2) dan. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH),

Bayer Siklus
Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini melibatkan empat langkah :
a) Digestion (pencernaan),

b) Clarification (klarifikasi),
c) Precipitation (pengendapan), dan d) Calcination (kalsinasi).

a) Digestion (Pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda kostik (natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut digester, dikontrol mengalami panas uap

175 C dan tekanan. natrium hidroksida bereaksi dengan mineral


alumina bauksit untuk membentuk solusi jenuh natrium aluminat; pengotor tak larut, disebut lumpur merah (RM) , tetap dalam

suspensi dan dipisahkan pada langkah klarifikasi. Proses Bayer


menurut persamaan kimia :

Persamaan Reaksi :

Al2O3 + 2OH- + 3H2O Atau Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O (l)

2[Al(OH)4]-

2NaAl(OH)4 (aq)

b) Clarification (klarifikasi)
pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red
Mud (RM) , tetap dalam suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari kotoran padat, selanjutnya didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina terlarut, dan dipompa menuju tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator silolike untuk proses Precipitation (pengendapan)

c) Precipitation (pengendapan)
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran. 2NaAl(OH)3 (aq) + CO2 (g) 2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O (l)

Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah, dan menyajikan masalah pembuangan. Selanjutnya, solusi hidroksida didinginkan, dan aluminium hidroksida dilarutkan presipitat sebagai putih solid halus.

d) Calcination (kalsinasi)
kemudian dipanaskan sampai 1050 C (dikalsinasi), aluminium hidroksida terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses: 2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)

Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al2O3) yang selanjutnya menuju proses peleburan dengan proses Hall-Hroult untuk menghasilkan material aluminium.

Bijih Aluminium

1) Proses Peleburan Aluminium


Proses pembuatan Al pada tahap selanjutnya adalah proses hall-heroult. Ini merupakan proses metode elektrolisis yang ditemukan oleh Charles M. Hall dan Paul Heroult. Berikut tahap-tahap dalam proses Hall-Heroult :

Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-). Sebagai anode (+) digunakan batang grafit.

Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan CO2.

Reaksi yang terjadi:

Al2O3
Anode (+) : 2O2

Al3+ + 3O2Al x4

Katode (-) : Al3+ + 3e

O2 + 4e x 3 4Al + 3O2

4Al3 + 6O2

Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah

3C(s) + 4Al3+ + 6O2

4Al(l) + 3CO2 (s)

Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat

aluminium batangan (ingot). Jadi, selama elektrolisis,


Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 kg anode grafit.

KEGUNAAN ALUMINIUM DAN SENYAWANYA


Alumunium mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia. Alumunium banyak digunakan untuk alat-alat dapur, mobil, pesawat

terbang dan tutup kaleng. Hal ini karena sifatnya


yang khas yaitu ringan, tahan karat, mudah

dibentuk dan dipadu dengan logam lain.

a) Sektor industri otomotif, untuk membuat baktruk dankomponen kendaraan bermotor lainnya b) Pembuatan badan pesawat terbang c) Sektor pembangunan perumahaan, untuk kusen pintu dan jendela d) Sektor industri makanan, contohnya aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis produk makanan/minuman e) Sektor lainnya, misalnya untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan f) Pembuatan termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi(III) oksida yang digunakan untuk mengelas baja di tempat misalnya untuk menyambung rel kereta api

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN ALUMINIUM


Kelebihan Aluminium dibandingkan dengan kayu, yaitu : 1) Bebas rayap dan tidak keropos. 2) Warna tidak akan luntur, tidak perlu dicat ulang. 3) Kedap air, udara dan suara. 4) Sifat bahan yang lentur dan ulet. 5) Pemasangan sangat mudah dan cepat.
Kelemahan Aluminium, yaitu : 1) Keterbatasan untuk ukuran tinggi dan lebar (untuk ukuran diluar normal) kurang lebih 1,5 - 2 meter. 2) Pemakaian kusen, pintu dan jendela aluminium pada rumah tinggal terkesan kurang alamiah. 3) Harganya relatif mahal, terbatas dalam warna dan tidak kuat menahan beban.

Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Bayer_process http://en.wikipedia.org/wiki/Hall_Heroult_process http://www.redmud.org/production.html http://12-ia4.blogspot.com/2009/11/pembuatan-aluminiumaluminium-merupakan.html http://mhs.blog.ui.ac.id/rifky.f/ http://indianajuns.blogspot.com/2010/03/aluminium.html mbm2.tempointeraktif.com/.../mbm.19820109.ILT48025.id.html

Kelompok 2
Ahmad Hasan 091151004 Ahmad Nasrul 081151046 Deden Darmono 091151009 Iis Sumarni 091151016 Lukman 091151023

Anda mungkin juga menyukai