Anda di halaman 1dari 17

SKANDIUM 1.

An Nur Rani Suksesi


2. Annisa Rizkiana Sari
3. Khalid Muhammad Ibrahim
SEJARAH

Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev membuat


tabel periodik. Dalam tabel tersebut terdapat aturan
periodik yang menunjukkan bahwa setiap unsur kimia
memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.
SEJARAH

Tabel Periodik Mendeleev


SEJARAH

Pada tahun 1879 Lars Fredrik Nilson dengan


timnya menemukan unsur baru dalam mineral euxenite
dan gadolinite.
Mereka berusaha untuk mengisolasi skandium
dengan memproses 10 kilogram euxenite dan
memproduksi sekitar 2 gram skandium oksida (Sc2O3).
SEJARAH

Per Teodore Cleve melihat kesamaan antara


unsur yang ditemukan Nilson dan ekaboron yang
diprediksi oleh Mendeleev.
KEBERADAAN

Thortveitite Euxenite Gadolinite


SIFAT FISIKA
1. Skandium adalah logam transisi lunak dengan warna putih keperakan.
2. Memiliki massa atom 44,9599 g/mol
3. Memiliki kepadatan 3,0 g/cm3 pada 20 C
4. Memiliki titik lebur 15410 C dan titik didih 28360 C
5. Skandium ringan dan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari aluminium
6. Jika berinteraksi dengan udara akan berubah menjadi kekuningan atau kemerah
jambuan.
SIFAT KIMIA
1. Skandium mudah teroksidasi oleh udara dan mudah terbakar
2. Reaksi dengan air
2Sc + 6H2O 2Sc3+ + 6OH-+ 3H2
3. Reaksi dengan oksigen
4Sc + 3O2 2Sc2O3
SIFAT KIMIA
4. Reaksi dengan halogen. Skandium sangat reaktif keika bereaksi dengan halogen
dan menghasilkan trihalida.
2Sc + 3F2 2ScF3
2Sc + 3Cl2 2ScCl3
2Sc + 3Br2 2ScBr3
2Sc + 3I2 2ScI3
5. Dapat berekasi dengan asam. Skandium mudah larut dalam larutan asam klorida
untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hidrogen.
2Sc + 6HCl 2Sc3++ 6Cl- +3H2
PERSENYAWAAN
1. Sc2O3 (Skandium (III) Oksida)
Merupakan oksida tahan api, ringan, berbentuk padatan lebur putih.

2. Na3ScF6
Senyawa ini dapat terbentuk dari hidrolisis [Sc(H2O)6]3+. Senyawa ini mempunyai
sifat yang sama seperti Na3AlF6 karena Sc (III) mempunyai sifat yang sama
dengan Al3+.

3. Sc(OH)3
Senyawa ini bersifat amfoter
PEMBUATAN
1. Diambil dari throtvitite atau diekstraksi sebagai hasil produksi pemurnian
uranium
2. Elektrolisis kalium, lithium, dan skandium klorida dalam campuran eutektik
(campuran dengan titik leleh terendah dengan komponen lainnya
a. Suhu : 7000 8000 C
b. Elektroda : Kabel tungsten dan genangan seng cair
3. Mereduksi skandium fluoride dengan kalsium metal
IDENTIFIKASI

Instrumen X-Ray
Fluoresence (XRF)
KEGUNAAN
1. Skandium diolah menjadi SOFC (Solid Oxide Fuel Cells).
2. Campuran skandium-alumunium dapat digunakan dalam 3D printing yang
menghasilkan model dari 3d printing yang berbentuk logam.
3. Campuran skandium-aluminium digunakan pada industri kedirgantaraan dan
peralatan untuk olahraga.
4. Skandium digunakan pada berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu
neon, lampu hemat energi dan kaca mata.
APLIKASI DI INDUSTRI
Radioisotop skandium dapat digunakan sebagai agen pelacak.
1. Dalam bidang perairan
Untuk menentukan gerakan sedimen di pelabuhan dan daerah pantai, melacak
zat pencemar, tanah dan studi geothermal.

2. Dalam industri kilang minyak


Skandium-46 digunakan untuk melacak minyak untuk kemudian bisa ditentukan
daerah untuk menambang.
DAMPAK SKANDIUM TERHADAP KESEHATAN
1. Terdapat dugaan bahwa skandium bersifat karsinogenik
2. Dapat mengancam kesehatan hati apabila terakumulasi dalam tubuh
3. Dapat menyebabkan emboli paru
DAMPAK SKANDIUM TERHADAP LINGKUNGAN
Skandium akan secara bertahap terakumulasi dalam tanah dan air hingga
berpotensi meningkatkan konsentrasinya pada manusia, hewan, dan partikel tanah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai