Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH KIMIA UNSUR TRANSISI

GOLONGAN LANTANIDA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Dwi Agustini Angraini (06101381722045)

2. M. Raihan Firdaus (06101381722046)

3. M. Agung Satriya (06101381722049)

4. Yunika Marsyah Putri (06101381722060)

5. Ayu Milinea (06101381722061)

PENDIDIKAN KIMIA 2017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. dan shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT. yang telah
memberikan hidayah serta taufikNya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini. Makalah ini berisikan tentang golongan Lantanida.
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila
ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima
kasih. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Aamiin.

Palembang, Oktober 2019

2
DAFTAR ISI

Halaman Depan……………………………………………………………………………….1

Kata Pengantar………………………………………………………………………………..2

Daftar Isi……………………………………………………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................5

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lantanium (La)…..............................................................................................................6

2.2 Cerium (Ce)………………………………………………………….………………….8

2.3 Praseodinium (Pr)...…………………………………………………………………….11

2.4 Neodimium (Nd)………………………………………………………........……….…13

2.5 Prometium (Pm)………………………………………………………………………..15

2.6 Samarium (Sm)………………………………………………………………………...18

2.7 Europium (Eu)…………………………………………………………………………20

2.8 Gadolinium (Gd)………………………………………………………………………22

2.9 Terbium (Tb)…………………………………………………………………………..24

2.10 Disprosium (Dy)……………………………………………………………………..26

2.11 Holmium (Ho)…………………………………………………………………….….28

3
2.12 Erbium ( E )……………………………………………..…………………………..29

2.13 Thulium ( Tm )……………………………………..………………………………32

2.14 Iterbium ( Yb )…………………………………..………………………………….34

2.15 Lutesium ( Lu )……………………………………………………………………..36

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…..............................................................................................................39

3.2 Saran…........................................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...…40

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lantanida merupakan unsur transisi blok f yang sifatnya sangat berbeda dengan
unsur transisi blok d. Unsur ini biasanya diletakkan terpisah dalam tabel periodik unsur,
ini dikarenakan keperiodikan strukrur elektronik yang sangat berbeda dengan yang lain.
Lantanida sering disebut sebagai tanah jarang. Walaupun Lantanida sering disebut
sebagai tanah jarang namun, kelimpahan unsur ini sangat banyak di kerak bumi.
Lantanida ini biasanya menggunakan simbol Ln. Karena lantanida memiliki sifat yang
sangat mirip dan sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini
belum banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang
berasal dari fakta ini. Karena adanya metoda ekstraksi pelarut cair-cair dengan
menggunakan tributilfosfin oksida sejak tahun 1960-an, unsur-unsur lantanoid menjadi
mudah didapat dan mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset dasar tetapi juga
dalam material seperti dalam paduan logam, katalis, laser dan tabung sinar katode. Untuk
lebih memahami unsur-unsur golongan transisi dalam terutama lantanida, maka
disusunlah makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja sumber unsur-unsur golongan Lantanida ?


2. Bagaimana kelimpahan unsur-unsur Lantanida ?
3. Bagaimana sifat fisik dan kimia unsur-unsur Lantanida ?
4. Bagaimana isolasi unsur-unsur Lantanida ?
5. Apa saja reaksi-reaksi yang terjadi pada unsur Lantanida ?
6. Apa saja kegunaan unsur-unsur Lantanida ?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sumber dan kelimpahan unsur-unsur golongan Lantanida
2. Untuk memahami sifat fisik dan kimia unsur-unsur Lantanida
3. Untuk mengetahui isolasi unsur-unsur Lantanida
4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada unsur Lantanida
5
5. Untuk mengetahui kegunaan unsur-unsur Lantanida

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lantanium ( La )
2.1.1 Sumber dan Kelimpahan

Lantanium ditemukan dalam mineral-mineral bumi yang langka seperti cerite,


monazite, allantte, dandan batnasite.Monazite dan bastnasite adalah bijih-bijih utama yang
mengandung lantanium (25% dan 38%). Logam misch, yang digunakan pada korek api
mengandung 25% lantanium. Ketersediaan lantanium dan logam-logam rare-earth lainnya
telah meningkat dalam beberapa waktu belakangan.

2.1.2 Sifat Fisik Dan Kimia Lantanium ( La )


Sifat Fisika La
Radius Atom (Ả) 1,38
Volume atom ( cm3 /mol 22,5
Massa atom (gr) 138,9
Titik didih (K) 3737
Radius Kovalensi (Ả) 1,25
Massa jenis gr/cm3 6,15
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,9 x 106
elektronegativitas 1,1
Formasi entalpi 11,3
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 13,5
Potensial ionisasi (V) 5,58
Titik lebur (K) 1191

7
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,19
Entalpi penguapan kj/mol 399,57
Energi Ionisasi pertama(kJ/mol) 538,1
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1067
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 1850
Lantanium adalah logam lembut, lunak, ulet, perak-putih. Lantanum adalah unsur
kimia aktif, salah satu yang paling reaktif dari logam langka bumi, ia mengoksidasi dengan
cepat di udara dan bereaksi dengan air untuk membentuk hidroksida tersebut. Lantanum
mudah terbakar, garamnya sangat tidak larut.

2.1.3 Cara Isolasi atau Pembuatan

Lantanum ditemukan oleh ahli kimia dari Swedia ini ketika dia mengubah komposisi
sampel cerium nitrat dengan memanaskan dan mereaksikan garamnya dengan mencairkan
asam nitrat. Dari hasil reaksi tersebut lalu mengisolasinya yang disebut lantana. Lanthanum
diisolasi dalam bentuk murni tahun 1923. Logam ini dapat diproduksi dengan cara
mereduksi anhydrous fluoride dengan kalsium. Pemisahannya dioperasikan secara komersial
meliputi pengendapan dari basa lemah larutan nitrat dengan penambahan magnesium oksida
atau gas ammonia. Pemurnian lanthanium tetap pada kondisi larutan. Cara lain kristalisasi
fraksional dibuat oleh Dimitry Mendeleev, dalam bentuk ganda ammonium nitrat tetrahidrat,
yang digunakan untuk memisahkan lanthanum yang memiliki kelarutan kecil dari didymium
yang memiliki kelarutan lebih besar di tahun 1870. Sistem tersebut digunakan secara
komersial dalam proses pemurnian lanthanum sampai perkembangan metode ekstraksi
pelarut yang dimulai tahun 1950. Seperti pada pemurnian lanthanum, ammonium nitrat
direkristalisaikan dari air. Lanthanum relatif mudah dimurnikan, sejak hanya terdapat satu
lantanida yang berdekatan yaitu cerium yang sangat mudah lepas sesuai dengan ikatan
valensinya

2.1.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


Lantanum cukup elektropositif dan bereaksi secara lambat dengan air dingin tapi cukup
cepat jika bereaksi dengan air panas membentuk lanthana hidroksida dan gas hidrogen :

8
2La(s) + 6H2O(g) → 2La(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen


Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk Lanthana
(III)oksida
4La(s) + 3O2(g) → 2La2O3(s)

c. Reaksi dengan halogen

Logam lanthanum bereaksi dengan semua unsur halogen membentuk lanthana ( III) halida
2La(s) + 3F2(g) → 2LaF3(s)
2La(s) + 3Cl2(g) → 2LaCl3(s)
2La(s) + 3Br2(g) → 2LaBr3(s)
2La(s) + 3I2(g) → 2LaI3(s)

2.1.5 Kegunaan
Lantanum adalah salah satu bahan kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-
rumah dalam peralatan seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata.
Semua bahan kimia jarang memiliki sifat sebanding. La2O2 digunakan untuk membuat gelas
optik khusus (inframerah adsorbing kaca, kamera dan lensa teleskop). Jika ditambahkan
dalam jumlah kecil itu meningkatkan kelenturan dan ketahanan baja. Lantanum digunakan
sebagai bahan inti dalam elektroda karbon busur. garam Lantanum termasuk dalam katalis
zeolit digunakan dalam penyulingan minyak bumi karena dapat menstabilkan zeolit pada
suhu tinggi.

2.2 Cerium (Ce)


2.2.1 Sumber dan Kelimpahan

Serium ditemukan di Swedia oleh Jöns Jakob Berzellius dan Wilhelm von Hisinger,
dan secara bebas di Jerman oleh Martin Heinrich Klaproth, keduanya pada tahun 1803.
Serium dinamakan oleh Berzellius setelah asteroid Ceres yang ditemukan 2 tahun.

Serium adalah zat pereduksi yang kuat dan menyala, seperti pereduksi Ce(III) fluoride
dengan kalsium, atau dengan elektrolisis Ce(III) klorida cair atau senyawa serium halida
lainnya. Secara spontan dalam udara pada suhu 65-80˚C. Uap dari serium yang terbakar
9
merupakan racun. Air tidak boleh digunakan dalam menghentikan serium yang terbakar yang
secara reaksi akan menimbulkan gas hidrogen. Binatang yang disuntik oleh serium dalam
dosis tinggi akan mati karena mengenai jantung dan saluran darah. Serium (IV) oksida adalah
oksidator yang sangat kuat, pada temperatur tinggi akan bereaksi dengan bahan organik.
Serium bukan zat radioaktif, angka ketidakmurniannya akan mengandung sedikit thorium,
yang radioaktif. Penggunaan dalam ilmu biologi tidak diketahui.

2.2.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Ce
Radius Atom (Ả) 1,81
Volume atom ( cm3 /mol 21
Massa atom (gr) 140,12
Titik didih (K) 3715
Radius Kovalensi (Ả) 1,65
Massa jenis gr/cm3 6,77
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,4x 106
elektronegativitas 1,12
Formasi entalpi 9,2
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 11,4
Potensial ionisasi (V) 5,47
Titik lebur (K) 1017
Bilangan oksidasi 3,4
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,19
Entalpi penguapan kj/mol 313,8
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 534,4
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1050
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 1949

Atom serium merupakan unsur logam keperakan yang termasuk ke dalam golongan
lantanida. Digunakan dalam beberapa campuran logam yang jarang ditemukan di
bumi,menyerupai besi di dalam warna dan kilaunya, tetapi serium adalah logam abu-abu
yang lunak dan tidak keras, serta mudah ditempa. Hanya europium yang lebih reaktif

10
daripada serium di antara unsur yang sulit ditemukan. Larutan alkali ditambahkan air serta
asam yang konsentrasi tinggi dapat menyerang logam dengan cepat. Logam yang murni
terlihat seperti menyala dan terbakar bila digores dengan pisau. Serium oksida lambat dalam
air dingin dan cepat dalam air panas.

2.2.3 Cara Isolasi atau Pembuatan

Cerium dioksidasi menjadi Ce (IV) dan kemudian diendapkan dari HNO3 6M sebagai
ceric iodat atau dipisahkan dengan ekstraksi pelarut. Cerium mudah diekstraksi dari larutan
HNO3 oleh tributil fosfat yang dilarutkan dalam kerosen atau pelarut inert lainnya dan dapat
dipisahkan dari ion-ion lantanida +3. Nitrat Lantanida +3 juga dapat diekstraksi dalam
kondisi tertentu bertambah dengan bertambahnya nomor atom; ia lebih tinggi dalam asam
kuat dan konsentrasi NO3- yang lebih encer.

2.2.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan oksigen


Logam cerium dengan lambat memudar di udara dan terbakar dengan cepat
pada150°C membentuk cerium(IV) oksida :

Ce(s) + O2(g) → CeO2(s)

b. Reaksi dengan air


Cerium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup
cepat dengan air panas membentuk cerium hidroksida.

2Ce(s) + 6H2O(l) → 2Ce(OH)3(aq) + 3H2(g)

c. Reaksi dengan halogen

Logam cerium bereaksi dengan semua unsur halogen :

2Ce (s) +3F2 (g) → 2CeF3(s) [putih]


2Ce (s) +3Cl2 (g) → 2CeCl3(s) [putih]
2Ce (s) +3Br2 (g) → 2CeBr3(s) [putih]
2Ce (s) +3I2(g) → 2CeI3(s) [kuning]

11
Cerium larut dalam asam sulfat membentuk larutan yang mengandung ion-ion
Ce(III) yang tak berwarna, yang terdapat dalam bentuk kompleks [Ce(OH2)9]3+.

2Ce (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Ce3+ (aq) + 3SO42-(aq) + 3H2(g)

2.2.5 Kegunaan

Serium adalah komponen logam alloy alam, yang secara ekstensif digunakan dalam
pembuatan alloy piroforik untuk pemantik rokok. Bila serium tidak bersifat radioaktif, pada
tingkat komersialnya yang tidak murni,serium dapat mengandung thorium, yang bersifat
radioaktif. Oksida serium yang merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan
cahaya putih bila dipanaskan dengan nyala api dan muncul sebagai katalis hidrokarbon dalam
oven yang membersihkan secara otomatis yang terintegrasi dengan tembok oven untuk
mencegah penumpukan residu proses memasak. Ceri sulfat digunakan secara ekstensif
dalam analisis kuantitatif volumetri sebagai zat oksidator. Senyawa serium digunakan dalam
pembuatan kaca, baik sebagai komponen maupun sebagai pewarna. Oksida serium mulai
sering digunakan sebagai zat pemoles kaca sebagai pengganti rouge ,karena daya polesnya
lebih cepat. Serium, denganunsur tanah jarang lainnya, digunakandalam menyalakan bunga
api karbon khususnya dalam industri pembuatan film. Serium juga sangat berguna sebagai
katalis dalam proses pemurnian minyak bumi, penerapan metalurgi dan nuklir.

2.3 Praseodinium (Pr)


2.3.1 Sumber dan Kelimpahan

Pada tahun 1841, Mosander mengekstrak tanah jarang didymia dari lantana; pada
tahun1879, Lecoq de Boisbaudran mengisolasi tanah baru, samaria, dari didymia yang
didapatdari mineral samarskit. Enam tahun kemudian, pada tahun 1885, von Welsbach
memisahkan didymia menjadi dua komponen, praseodymia dan neodymia, yang memberikan
senyawa garam dengan warna yang berbeda. Sebagaimana unsur tanah jarang lainnya,
senyawa unsur ini dalam larutan memiliki garis atau pita spektrum absorsi yang cukup nyata
dan tajam, hanya sedikit saja yang lebarnya hanya beberapa angstrom.
Praseodimium terdapat bersamaan dengan unsur tanah jarang dalam berbagai mineral.
Monazit dan bastnasit adalah sumber komersial yang utama untuk logam tanah jarang.
Logam ini baru dapat dihasilkan dalam kondisi relatif murni pada tahun 1931.

2.3.2 Sifat Fisik Dan Kimia

12
Sifat Fisika Pr
Radius Atom (Ả) 1,82
Volume atom ( cm3 /mol 20.8
Massa atom (gr) 140,908
Titik didih (K) 3785
Radius Kovalensi (Ả) 1,65
Massa jenis gr/cm3 6,77
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,5 x 106
elektronegativitas 1,12
Formasi entalpi 9,2
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 11,4
Potensial ionisasi (V) 5,47
Titik lebur (K) 1017
Bilangan oksidasi 3,4
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,19
Entalpi penguapan kj/mol 313,8
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 527
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1020
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2086

Praseodimium lunak, seperti perak, mudah ditempa. Lebih resisten terhadap korosi
dalam udara daripada europium, lantanum, cerium atau neodium, tapi unsur ini membentuk
lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara. Seperti unsur tanah jarang
lainnya, unsur ini harus disimpan terlindung dari sinar matahari, dalam minyak mineral atau
plastik bersegel.

2.3.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Tekhnik ekstraksi pelarut dan pertukaran ion telah mengarah pada isolasi yang lebih
mudah untuk unsur tanah jarang, sehingga biaya pun bisa ditekan pada beberapa tahun
terakhir. Praseodimium dapat dibuat dengan beberapa metode, seperti reduksi kalsium
terhadap senyawa praseodimium klorida atau florida anhidrat.

2.3.4 Reaksi dengan Unsur Lain

13
a. Reaksi dengan oksigen
Membentuk lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara
4Pr(s) + 3O2(g) → 2Pr2O3(s)
b. Reaksi dengan halogen
Logam praseodimium bereaksi dengan semua unsur halogen:
2Pr (s) +3F2 (g) → 2PrF3(s)
2Pr (s) +3Cl2 (g) → 2PrCl3(s)
2Pr (s) +3Br2 (g) → 2PrBr3(s)
2Pr (s) +3I2(g) → 2PrI3(s)

2.3.5 Kegunaan
Logam alloy alam, digunakan sebagai pemantik rokok, mengandung logam
praseodimium sebanyak 5%. Oksida unsur tanah jarang, termasuk Pr2O3 adalah di antara zat
yang paling banyak dihasilkan. Bersamaan dengan unsur tanah jarang lainnya, praseodimium
digunakan bahan inti pada busur bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan
film untuk penerangan studio dan proyeksi. Garam praseodimium digunakan untuk mewarnai
kaca dan enamel; ketika dicampur dengan bahan tertentu lainnya, praseodimium
menghasilkan warna kuning bersih yang kuat dan tidak lazim pada kaca. Kaca didymium,
yang mana praseodimium adalah penyusunnya, adalah pewarna untuk pelindung mata tukang
las.

2.4 Neodimium ( Nd )
2.4.1 Sumber dan Kelimpahan
Neodymium adalah salah satu bahan kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-
rumah dalam peralatan seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata.
Semua bahan kimia jarang memiliki sifat sebanding. Nedymium adalah salah satu dari
beberapa logam paduan yang biasa digunakan dalam batu api ringan. Yang paling penting
adalah neodybium paduan, besi dan boron (NIB), ditemukan untuk membuat magnet
permanen yang sangat baik.

2.4.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Nd
Radius Atom (Ả) 1,82

14
Volume atom ( cm3 /mol 20,6
Massa atom (gr) 144,24
Titik didih (K) 3347
Radius Kovalensi (Ả) 1,64
Massa jenis gr/cm3 7,01
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,6 x 106
Elektronegativitas 1,14
Formasi entalpi 10,88
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 16,5
Potensial ionisasi (V) 5,49
Titik lebur (K) 1294
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,19
Entalpi penguapan kj/mol 283,68
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 533,1
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1040
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2130
Neodimium adalah logam keperak-kuning mengkilap. Hal ini sangat reaktif dan
turnishes qickly di udara dan membentuk dilapisi logam tidak melindungi dari oksidasi lebih
lanjut, sehingga harus disimpan jauh dari kontak dengan udara. Bereaksi lambat dengan air
dingin dan cepat dengan panas.

2.4.3 Cara Isolasi atau Pembuatan

Neodimium dapat diperoleh dengan memisahkan garam neodimium dari unsur


lantanida lainnya dengan tekhnik pertukaran ion atau ekstraksi pelarut. Dapat pula dengan
mereduksi halida anhidratnya seperti NdF3 dengan logam kalsium. Tekhnik pemisahan
lainnya pun masih memungkinkan.

2.4.4 Reaksi dengan Unsur Lain


a. Reaksi dengan oksigen
Neodimium adalah logam keperak-kuning mengkilap. Hal ini sangat reaktif di
udara dan membentuk dilapisi logam tidak melindungi dari oksidasi lebih lanjut,

15
sehingga harus disimpan jauh dari kontak dengan udara.
4Nd(s) + 3O2(g) → 2Nd2O3(s)

b. Reaksi dengan air

Bereaksi lambat dengan air dingin dan cepat dengan panas.

2Nd(s) + 6H2O(l) ⃗⃗⃗


Δ` 2Nd(OH)3(aq) + 3H2(g)

c. Reaksi dengan halogen


2Nd(s) + 3F2(g) → 2NdF3(s)
2Nd(s) + 3Cl2(g) → 2NdCl3(s)
2Nd(s) + 3Br2(g) → 2NdBr3(s)
2Nd(s) + 3I2(g) → 2NdI3(s)

2.4.5 Kegunaan

Neodymium adalah salah satu bahan kimia langka, yang dapat ditemukan di rumah-
rumah dalam peralatan seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata.
Semua bahan kimia jarang memiliki sifat sebanding. Nedymium adalah salah satu dari
beberapa logam paduan yang biasa digunakan dalam batu api ringan. Yang paling penting
adalah neodybium paduan, besi dan boron (NIB), ditemukan untuk membuat magnet
permanen yang sangat baik. Magnet ini merupakan bagian dari komponen kendaraan modern,
digunakan dalam penyimpanan data komputer dan pengeras suara. Neodymium digunakan
dalam pewarnaan gelas (kaca didymium) mampu menyerap sorotan natrium kuning api. Kaca
semacam ini digunakan untuk melindungi mata tukang las. Hal ini juga digunakan untuk kaca
nuansa warna ungu yang menarik.

2.5 Prometium (Pm)


2.5.1 Sumber dan Kelimpahan
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak berhasil, dan sekarang tampak
bahwa promethium memang sudah menghilang dari kerak bumi. Promethium, bagaimanapun
juga dikenali dalam spektrum bintang HR465 di Andromeda. Unsur ini baru saja terbentuk di
permukaan bintang, dengan isotop promethium dengan masa waktu paruh terpanjang yakni
17.7 tahun. Tujuh belas isotop promethium dengan kisaran massa atom 134 - 155 pun sudah

16
dikenali. Promethium 147, dengan masa paruh waktu 2.6 tahun, adalah isotop yang paling
umum digunakan. Promethium 145 adalah isotop dengan masa hidup paling lama.

2.5.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Pm
Radius Atom (Ả) 1,81
Volume atom ( cm3 /mol 22,4
Massa atom (gr) 145
Titik didih (K) 3273
Radius Kovalensi (Ả) 1,63
Massa jenis gr/cm3 7,22
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 2 x 106
elektronegativitas 1,13
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 17,9
Potensial ionisasi (V) 5,55
Titik lebur (K) 1315
Bilangan oksidasi 3
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 540
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1050
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2150
Promethium merupakan pemancar sinar beta yang lunak, meski tidak ada sinar
gamma yang dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta mengenai
unsur bernomor atom tinggi. Dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani Promethium.
Garam promethium menyala luminesens dalam gelap dengan kilau kehijauan atau biru
pucat,karena radioaktivitasnya yang tinggi. Metode pertukaran ion mengarahkan pembuatan
10 gram promethium dari limbah yang dihasilkan bahan bakar reaktor atom pada tahun1963.
Hanya sedikit saja yang diketahui tentang sifat-sifat logam promethium.

2.5.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Cara pembuatan unsur prometium yaitu dengan metode pertukaran ion yang
mengarahkan pembuatan 10 gram promethium dari limbah yang dihasilkan bahan bakar
reaktor atom pada tahun1963.

17
2.5.4 Reaksi dengan Unsur Lain
a. Reaksi dengan air

2Pm(s) + 6H2O(g) → 2Pm(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen

4Pm(s) + 3O2(g) → 2Pm2O3(s)


c. Reaksi dengan halogen
2Pm(s) + 3F2(g) → 2PmF3(s)
2Pm(s) + 3Cl2(g) → 2PmCl3(s)
2Pm(s) + 3Br2(g) → 2PmBr3(s)
2Pm(s) + 3I2(g) → 2PmI3(s)

2.5.5 Kegunaan
Promethium adalah logam langka-bumi yang memancarkan radius beta. Hal ini sangat
radoiactive dan langka, sehingga sedikit dipelajari: kimia dan sifat fisik yang tidak
didefinisikan dengan baik. garam promethium memiliki warna merah muda atau merah yang
coluors udara sekitarnya dengan cahaya biru-hijau pucat.
Prometium sebagian besar digunakan untuk tujuan penelitian. Hal ini dapat digunakan
sebagai sumber radiasi beta pada cat bercahaya, dalam baterai nuklir untuk peluru kendali,
jam tangan, alat pacu jantung dan rados, dan sebagai sumber cahaya untuk sinyal. Ada
kemungkinan bahwa di masa depan akan digunakan sebagai sumber X-ray portabel.
Promethium digunakan sebagai sumber partikel beta untuk alat pengukuran ketebalan, dan
bisa diserap oleh fosfor untuk menghasilkan nyala. Nyala yang dihasilkan bisadigunakan
untuk tanda atau sinyal sesuai dengan kebutuhan seperti baterai bertenaga nuklir dengan
menangkap cahaya dalam fotosel yang kemudian mengubahnya menjadiarus listrik. Baterai
seperti ini, menggunakan 147 Pm, dengan masa pakai sekitar 5 tahun. Promethium adalah
sumber sinar X portabel yang menjanjikan, dan bisa pula sebagaisumber panas yang
menyediakan tenaga untuk satelit dan benda-benda antariksa. Lebihdari 30 senyawa telah
dibuat. Kebanyakan senyawa memiliki warna.

2.6 Samarium (Sm)


2.6.1 Sumber dan Kelimpahan

18
Ditemukan dengan spektroskopi, karena garis absorpsinya yang tajam pada tahun
1879 oleh Lecoq de Boisbaudran dalam mineral samarskit. Diberi nama Samarium untuk
menghormati petugas tambang Rusia.
Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak
mineral, termasuk monazit dan bastnasite, yang merupakan sumber komersial. Promethium
terdapat dalam monazit dengan kandungan 2.8%. Meski alloy alam mengandung 1% logam
samarium telah lama digunakan, namun samarium baru bisa dihasilkan dalam keadaan murni
dewasa ini. Teknik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan
unsur tanah jarang antara satu dan lainnya; bahkan teknik terbaru, yakni deposisi
elektrokimia, menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa, dikatakan
sebagai cara yang sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk memisahkan unsur tanah jarang.
Logam samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum.

2.6.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Sm
Radius Atom (Ả) 1,81
Volume atom ( cm3 /mol 19,9
Massa atom (gr) 150,36
Titik didih (K) 2067
Radius Kovalensi (Ả) 1,62
Massa jenis gr/cm3 7,52
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,1 x 106
elektronegativitas 1,17
Formasi entalpi 11,09
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 13,3
Potensial ionisasi (V) 5,63
Titik lebur (K) 1347
Bilangan oksidasi 3,2
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 544,5
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1070
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2260

19
Samarium adalah logam keperak-putih milik kelompok lantanida dari tabel periodik.
Hal ini relatif stabil pada suhu ruang di udara kering, tetapi menyatu ketika dipanaskan di atas
150 oC dan membentuk lapisan oksida di udara lembab. Samarium mempunyai keadaan
oksidasi yang relatif stabil (II).

2.6.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Teknik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur
tanah jarang antara satu dan lainnya; bahkan tekhnik terbaru, yakni deposisi elektrokimia,
menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa, dikatakan sebagai cara
yang sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk memisahkan unsur tanah jarang. Logam
samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum.

2.6.4 Reaksi dengan Unsur Lain


a. Reaksi dengan air
2Sm(s) + 6H2O(g) → 2Sm(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan halogen :


2Sm(s) + 3F2(g) → 2SmF3(s)
2Sm(s) + 3Cl2(g) → 2SmCl3(s)
2Sm(s) + 3Br2(g) → 2SmBr3(s)
2Sm(s) + 3I2(g) → 2SmI3(s)

c. Reaksi dengan Sulfida


Sm(s) + S → SmS(s)

2.6.5 Kegunaan
Samarium digunakan sebagai katalis dalam reaksi organik tertentu: iodida samarium
(SmI2) digunakan oleh ahli kimia penelitian organik untuk membuat versi sintetis produk
alami. Oksida, Samaria, digunakan untuk membuat kaca menyerap khusus inframerah dan
inti dari elektroda karbon busur-lampu dan sebagai katalis untuk dehidrasi dan dehidrogenasi
etanol. Samarium, bersama dengan unsur tanah jarang lainnya, digunakan untuk pencahayaan
busur bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan film. SmCo5 telah
digunakan dalam pembuatan bahan magnet permanen yang baru dengan resistensi tertinggi
terhadap proses demagnetisasi dari semua material yang ada. Dikatakan bahwa daya koersif
20
intrinsiknya setinggi 2200 kA/m. Samarium oksida telah digunakan dalam kaca optic untuk
menyerap infra merah. Samarium digunakan sebagai dopan Kristalkalsium fluorida yang
dipakai dalam laser optik atau laser. Senyawa samarium bertindak sebagai pembuat peka
fosfor tereksitasi dalam infra merah; oksidanya menghambat sifatkatalitik dalam proses
dehidrasi dan dehidrogenasi etil alkohol.

2.7 Europium (Eu)


2.7.1 Sumber dan Kelimpahan
Pada tahun 1890, Boisbaudran mendapatkan fraksi dasar dari konsentrat samarium-
gadollinium yang memiliki garis spektrum spark yang bukan samarium atau gadolinium.
Garis ini akhirnya diketahui miliki unsure europium. Penemuan europium diatasnamakan
Demarcay, yang memisahkan unsur tanah jarang dalam kondisir relatif murni pada
tahun1901. Logam murninya baru bisa diisolasi akhir-akhir ini.
Europium telah dikenali dengan spektroskopi pada matahari dan bintang-bintang
tertentu. Ada 1 isotop yang telah dikenali. Isotop europium adalah penyerap neutron yang
baik dansedang dipelajari untuk diterapkan dalam pengendalian nuklir.

2.7.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Eu
Radius Atom (Ả) 1,99
Volume atom ( cm3 /mol 28,9
Massa atom (gr) 151,965
Titik didih (K) 1800
Radius Kovalensi (Ả) 1,85
Massa jenis gr/cm3 5,24
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,1 x 106
elektronegativitas 1,2
Formasi entalpi 10,46
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 13,9
Potensial ionisasi (V) 5,67
Titik lebur (K) 1095
Bilangan oksidasi 3,2

21
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,182
Entalpi penguapan kj/mol 17175,73
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 547,1
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1085
Energi Ionisasi ketigan (kJ/mol) 2404

Europium sekeras timbale dan cukup mudah ditempa. Ia termasuk unsure tanah jarang
yang paling reaktif, dan teroksidasi dengan cepat di udara. Menyerupai reaksi kalsium dalam
air. Bastnasit dan monazit adalah bijih utama yang mengandung europium.

2.7.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Europium sekarang dibuat dengan mencampurkan Eu2O3 dengan logam lentanum
berlebih10% dan memanaskan campuran ini dalam cawan tantalum pada kondisi vakum.
Unsur ini didapatkan sebagai padatan logam berwarna putih seperti perak pada dinding
cawan.

2.7.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2Eu(s) + 6H2O(g) → 2Eu(OH)3 (aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen


4Eu(s) + 3O2(g) → 2Eu2O3(s)

c. Reaksi dengan halogen


2Eu(s) + 3F2(g) → 2EuF3(s)
2Eu(s) + 3Cl2(g) → 2EuCl3(s)
2Eu(s) + 3Br2(g) → 2EuBr3(s)
2Eu(s) + 3I2(g) → 2EuI3(s)

2.7.5 Kegunaan

22
Europium adalah adsorber neutron,, sehingga digunakan dalam batang kendali reaktor
nuklir. Europium fosfor digunakan dalam tabung televisi untuk memberikan warna merah
cerah dan sebagai penggerak untuk fosfor itrium berbasis. Untuk kuat penerangan jalan yang
sedikit europium ditambahkan ke lampu uap merkuri untuk memberikan cahaya lebih alami.
Sebuah garam europium dipakai bedak pendar yang lebih baru dan cat.

2.8 Gadolinium ( Gd )
2.8.1 Sumber dan Kelimpahan
Unsur logam radioaktif yang langka ini didapatkan dari mineral gadolinit.
Gadolinia,yang merupakan oksida dari gadolinium, telah dipisahkan oleh Marignac pada
tahun 1880 dan Lecoq de Boisbaudran, secara terpisah telah memisahkannya dari mineral
yttria, yang ditemukan oleh Mosander, pada tahun 1886. Gadolinium ditemukan dalam
beberapa mineral lainnya, termasuk monasit dan bastnasit, keduanya merupakan sumber yang
sangat komersial. Dengan perkembangan metode pertukaran ion dan ekstraksi pelarut,
ketersediaan dan harga gadolinium dan unsur logam radioaktif yang jarang ditemukan
menjadi terjangkau.

2.8.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Gd
Radius Atom (Ả) 1,8
Volume atom ( cm3 /mol 19,9
Massa atom (gr) 127,25
Titik didih (K) 1800
Radius Kovalensi (Ả) 1,61
Massa jenis gr/cm3 5,24
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 0,8 x 106
elektronegativitas 1,2
Formasi entalpi 15,48
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 10,6
Potensial ionisasi (V) 6,15
Titik lebur (K) 1095
Bilangan oksidasi 3,2
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,236

23
Entalpi penguapan kj/mol 311,71
Energi Ionisasi pertama 593,4
(kJ/mol)
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1170
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 1990
Sebagaimana unsur radioaktif lainnya, gadolinium memiliki warna putih keperakan,
berkilau seperti logam, dan mudah ditempa. Pada suhu kamar, gadolinium mengkristal dalam
bentuk heksagonal, atau bentuk alfa dengan kerangka tertutup. Selama pemanasan hingga
1235oC, gadolinium alfa berubah menjadi bentuk beta yang memiliki struktur kubus berpusat
badan. Logam ini relatif stabil di udara kering, tapi mudah kusam di udara lembab dan
membentuk lapisan oksida yang menempel dengan lemah. Lapisan oksida ini mudah
mengelupas dan akhirnya membuka lapisan berikutnya yang terpapar terhadap oksidasi.
Logam ini bereaksi lambat dengan air dan mudah larut dalam asam encer.

2.8.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Unsur Gadolinium ini dapat dibuat dengan mereduksi garam anhidrat fluorida dengan
logam kalsium.
2.8.4 Reaksi dengan Unsur Lain
a. Reaksi dengan air
2Gd(s) + 6H2O(g) → 2Gd(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan oksigen
4Gd(s) + 3O2(g) → 2Gd2O3(s)
c. Reaksi dengan halogen
2Gd(s) + 3F2(g) → 2GdF3(s)
2Gd(s) + 3Cl2(g) → 2GdCl3(s)
2Gd(s) + 3Br2(g) → 2GdBr3(s)
2Gd(s) + 3I2(g) → 2GdI3(s)

2.8.5 Kegunaan
Gadolinium telah menemukan beberapa digunakan dalam batang kendali untuk
reaktor nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir, melainkan digunakan untuk membuat
garnet untuk aplikasi microwave dan senyawanya digunakan untuk membuat fosfor untuk
tabung TV warna. Metalic gadolinium jarang digunakan sebagai logam itu sendiri, tapi
paduan perusahaan digunakan untuk membuat magnet dan komponen elektronik seperti

24
rekaman kepala untuk perekam video. Hal ini juga digunakan untuk pembuatan compact disk
dan memori komputer.

2.9 Terbium (Tb)


2.9.1 Sumber dan Kelimpahan
Ditemukan oleh Mosander pada tahun 1843. Termasuk golongan lantanida atau unsur
radioaktif. Ditemukan dalam mineral cerit, gadolinit, dan mineral lainnya di mana unsur
radioaktif lainnya berada. Terbium didapatkan secara komersial dari monazit dengan
ketersediaan hanya 0,03% dari xenotime dan dari euksenit, oksida kompleks dengan
kandungan terbia 1% atau lebih.

2.9.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Tb
Radius Atom (Ả) 1,8
Volume atom ( cm3 /mol 19,2
Massa atom (gr) 158,925
Titik didih (K) 3500
Radius Kovalensi (Ả) 1,59
Massa jenis gr/cm3 8,23
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 0,9 x 10 6
elektronegativitas 1,1
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 11,1
Potensial ionisasi (V) 5,86
Titik lebur (K) 1629
Bilangan oksidasi 3,4
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,18
Energi Ionisasi pertama 565,8
(kJ/mol)
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1110
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2114

Terbium cukup stabil di udara. Merupakan logam berwarna abu-abu keperak-


perakan,mudah ditempa, ductile, dan cukup lunak untuk bisa dipotong dengan sebilah pisau.
25
Ada dua kristal modifikasi yang dikenal, dengan transformasi suhu 1289oC. Ada 21 isotop
dengan massa atom bervariasi dari 145 hingga 165. Oksida terbium berwarna coklat atau
marun gelap.

2.9.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Terbium telah diisolasi hanya dalam beberapa tahun terakhir seiring perkembangan
tekhnik pertukaran ion untuk pemisahan unsur radioaktif. Seperti halnya dengan unsur radio
aktif lainnya, terbium dapat dihasilkan dengan mereduksi garam anhidrat klorida dengan
logam kalsium dalam cawan tantalum. Pengotor kalsium dan tantalum dapatdihilangkan
dengan pencairan ulang pada kondisi vakum. Metode isolasi lainnya punmasih
memungkinkan.

2.9.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan oksigen


4 Tb(s) + 3O2(g) → 2Tb2O3(s)

b. Reaksi dengan halogen

2Tb(s) + 3F2(g) → 2TbF3(s)

2.9.5 Kegunaan
Terbium digunakan di laser, peralatan semikonduktor, dan fosfor dalam tabung
televisi berwarna. Hal ini juga digunakan dalam perangkat solid-state, sebagai stabilisator sel
bahan bakar yang beroperasi pada suhu tinggi.

2.10 Disprosium (Dy)


2.10.1 Sumber dan Kelimpahan
Disprosium ditemukan pada tahun 1886 oleh Lecoq de Boisbaudran, tapi belum
diisolasi. Baik logam maupun oksidanya belum dapat diisolasi hingga murni hingga tahun
1950, ketika teknik pemisahan pertukaran ion dan reduksi metallografi dikembangkan
olehSpedding dan kawan-kawan. Disprosium terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam
berbagai mineral seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, dan
bromstrandin. Sumber yang sangat penting adalah monaziat dan bastnasit.
2.10.2 Sifat Fisik Dan Kimia

26
Sifat Fisika Dy
Radius Atom (Ả) 1,8
Volume atom ( cm3 /mol 19
Massa atom (gr) 162,5
Titik didih (K) 2840
Radius Kovalensi (Ả) 1,59
Massa jenis gr/cm3 8,55
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,1 x 106
elektronegativitas 1,22
Formasi entalpi 11,06
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 10,7
Potensial ionisasi (V) 5,93
Titik lebur (K) 1685
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1
Entalpi penguapan kj/mol
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 573
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1130
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2200

Unsur ini memiliki kilau logam perak yang terang. Relatif stabil di udara pada suhu
kamar, dan dapat dilarutkan dengan asam mineral yang encer maupun yang pekat. Logam
ini cukup lunak untuk bisa dipotong dengan pisau dan bisa dipakai dalam pembuatan mesin
tanpa adanya percikan api bila tidak digunakan pada suhu tinggi. Sejumlah kecil pengotor
dapat sangat mempengaruhi sifat fisiknya.

2.10.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Baik logam maupun oksidanya belum dapat diisolasi hingga murni hingga tahun
1950, ketika tekhnik pemisahan pertukaran ion dan reduksi metallografi dikembangkan oleh
Spedding dan kawan-kawan. Disprosium terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam
berbagai mineral seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, dan

27
bromstrandin. Sumber yang sangat penting adalah monaziat dan bastnasit. Disprosium dapat
diperoleh dengan mereduksi garam trifluorida dengan kalsium.

2.10.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2Dy(s) + 6H2O(g) → 2Dy(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen


4Dy(s) + 3O2(g) → 2Dy2O3(s)

c. Reaksi dengan halogen


2Dy(s) + 3F2(g) → 2DyF3(s)
2Dy(s) + 3Cl2(g) → 2DyCl3(s)
2Dy(s) + 3Br2(g) → 2DyBr3(s)
2Dy(s) + 3I2(g) → 2DyI3(s)

2.10.5 Kegunaan
Disprosium digunakan dalam reaktor nuklir sebagai keramik logam, material
komposit yang terbuat dari keramik dan logam disinter, untuk membuat bahan laser, batang
kendali reaktor nuklir, sebagai sumber radiasi inframerah untuk mempelajari reaksi kimia.
Lain digunakan dalam bidang radioaktivitas adalah dosimeter untuk pemantauan paparan
radiasi pengion.

2.11 Holmium (Ho)


2.11.1 Sumber dan Kelimpahan
Pita penyerapan holmium yang istimewa dikenali pada tahun 1878 oleh ahli kimia
Swiss Delafontaine dan Soret, yang mengumumkan keberadaannya sebagai unsur X. Seorang
ahli kimia Swedia, belakangan secara terpisah menemukan unsur yang sama ketika bekerja
dengan mineral erbia tanah. Unsur ini dinamakan dengan nama kota asal Cleve. Holmia,
oksida berwarna kuning, telah dibuat oleh Homberg pada tahun 1911. Holmiumterdapat
dalam gadolinit, monazit, dan mineral radioaktif lainnya. Holmium telah dihasilkan secara
komersial dari monazit dengan kadar 0.05%.

2.11.2 Sifat Fisik Dan Kimia

28
Sifat Fisika Ho
Radius Atom (Ả) 1,79
Volume atom ( cm3 /mol 18,7
Massa atom (gr) 164,93
Titik didih (K) 3140
Radius Kovalensi (Ả) 1,58
Massa jenis gr/cm3 9,07
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,1 x 106
elektronegativitas 1,23
Formasi entalpi 17,15
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 16,2
Potensial ionisasi (V) 6,02
Titik lebur (K) 1802
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,165
Entalpi penguapan kj/mol 251,04
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 581,0
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1140
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2204

Holmium murni memiliki kilau perak yang terang. Relatif lunak dan bisa ditempa,
stabil di udara kering pada suhu kamar, tapi mudah teroksidasi dalam udara lembab dan suhu
tinggi. Logam ini memiliki sifat magnetik yang tidak lazim. Beberapa kegunaannya telah
ditemukan. Unsur ini, seperti unsur radioaktif lainnya, memiliki tingkat toksisitas akut yang
rendah.

2.11.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Unsur holmium ini dapat diisolasi dengan cara mereduksi garam kloroda atau florida
anhidratnya dengan logam kalsium.

2.11.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2Ho(s) + 6H2O(g) → 2Ho(OH)3(aq) + 3H2(g)
29
b. Reaksi dengan oksigen
4Ho(s) + 3O2(g) → 2Hd2O3(s)

2.11.5 Kegunaan
Paduan holmium digunakan sebagai konsentrator fluks magnetik untuk menciptakan
medan magnet terkuat yang dihasilkan secara artifisial. Hal ini juga digunakan dalam reaktor
nuklir untuk batang kendali nuklir. Holmium oksida digunakan sebagai pewarna gas kuning.

2.12 Erbium ( E )
2.12.1 Sumber dan Kelimpahan
Erbium, termasuk dalam golongan radioaktif lantanida, ditemukan dalam mineral
yang juga mengandung disprosium. Pada tahun 1842, Mosander memisahkan yttria yang
ditemukan dalam mineral gadolinit, menjadi 3 fraksi, yang disebut yttria, erbia dan
terbia.Penamaan erbia dan terbia saat itu masih membingungkan. Setelah 1860, terbia
Mosander dikenali sebagai erbia, dan setelah 1877, yang semula diketahui sebagai erbia,
ternyata adalah terbia. Pada tahun ini, erbia diketahui terdiri dari lima oksida, yang sekarang
dikenal sebagai erbia, skandia, holmia, dan ytterbia. Pada tahun 1905, Urbain dan James
secara terpisah berhasil mengisolasi Er2O3 yang cukup murni.

2.12.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Er
Radius Atom (Ả) 1,78
Volume atom ( cm3 /mol 18,4
Massa atom (gr) 167,26
Titik didih (K) 3140
Radius Kovalensi (Ả) 1,57
Massa jenis gr/cm3 9,07
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,2 x 106
Elektronegativitas 1,24
Formasi entalpi 17,15
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 14,3
Potensial ionisasi (V) 6,101
Titik lebur (K) 1802
30
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,168
Entalpi penguapan kj/mol 292,88
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 589,3
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1150
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2194

Erbium murni lunak dan mudah ditempa. Berwarna putih perak dengan kilau
logam.Seperti halnya unsur radioaktif lainnya, sifat-sifatnya sangat tergantung pada
keberadaan jumlah pengotor. Logam ini cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat
unsur-unsur radioaktif lainnya. Terdapat di alam sebagai campuran dari enam isotop, yang
semuanya bersifat stabil. Ada pula sembilan isotop radioaktif lainnya yang telah
dikenali.Teknik produksi erbium terbaru, menggunakan reaksi pertukaran ion,
telahmenghasilkan unsur radioaktif dan senyawanya dengan biaya yang lebih murah.
Kebanyakan oksida unsur radioaktif memiliki pita penyerapan yang tajam pada panjang
gelombang sinar tampak, ultraviolet, dan infra merah dekat. Sifat-sifat ini bergabungdengan
struktur elektroniknya, memberikan warna pastel yang indah pada kebanyakan garam
radioaktif.

2.12.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Pada tahun 1905, Urbain dan Jamessecara terpisah berhasil mengisolasi Er2O3 yang
cukup murni. Klemm dan Bommer yang pertama menghasilkan logam erbium murni pada
tahun 1934, dengan mereduksi garamklorida anhidrat dengan uap kalium. Tekhnik produksi
erbium terbaru, menggunakan reaksi pertukaran ion, telahmenghasilkan unsur radioaktif dan
senyawanya dengan biaya yang lebih murah.

2.12.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2E(s) + 6H2O(g) → 2E(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen


4E(s) + 3O2(g) → 2E2O3(s)

c. Reaksi dengan halogen


31
2E(s) + 3F2(g) → 2EF3(s)
2E(s) + 3Cl2(g) → 2Ecl3(s)
2E(s) + 3Br2(g) → 2Ebr3(s)
2E(s) + 3I2(g) → 2EI3(s)

2.12.5 Kegunaan
Beberapa erbium ditambahkan ke paduan dengan logam vanadium tersebut karena
menurunkan kekerasan mereka, membuat mereka lebih bisa diterapkan. Karena adsorpsinya
cahaya inframerah, erbium ditambahkan di kaca kacamata pengaman khusus bagi pekerja,
seperti tukang las dan-kaca blower. Hal ini digunakan sebagai filter fotografi juga, dan untuk
serat optik ganja secara berkala untuk memperkuat sinyal. Akhirnya, karena warna merah
mudanya nya, erbium kadang-kadang digunakan sebagai enamel kaca dan porselen Glaze
pewarna.

2.13 Thulium ( Tm )
2.13.1 Sumber dan Kelimpahan
Ditemukan pada tahun 1879 oleh Cleve. Tulium terdapat dalam kadar yang
sedikitdengan unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral. Dihasilkan secara
komersialdari mineral monazit, yang mengandung 0.07% tulium. Tulium adalah unsur
radioaktif yang paling sedikit di antara unsur-unsur lainnya, tapi dengan sumber mineral
terbaru saatini, tulium menjadi sama langkanya dengan perak, emas atau kadmium.

2.13.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Tm
Radius Atom (Ả) 1,77
Volume atom ( cm3 /mol 18,1
Massa atom (gr) 168,934
Titik didih (K) 2223
Radius Kovalensi (Ả) 1,56
Massa jenis gr/cm3 9,32
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,3 x 106
Elektronegativitas 1,25
Formasi entalpi 16,8
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 16,8
32
Potensial ionisasi (V) 6,184
Titik lebur (K) 1818
Bilangan oksidasi 3,2
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,16
Entalpi penguapan kj/mol 191
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 596,7
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1160
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2285
Tulium dapat diisolasi dengan mereduksi oksida tulium dengan logam lantanum atau
dengan logam kalsium dalam wadah tertutup. Unsur ini berwarna abu-abu keperakan, lunak,
mudah ditempa dan bisa dipotong dengan pisau. Telah dikenali 25 isotop dengan massa atom
berkisar dari 152 hingga 176. Tulium alamiah yakni murni terdiri dari isotop 169Tm, yang
cukup stabil.Tulium dapat diisolasi dengan mereduksi oksida tulium dengan logam lantanum
atau dengan logam kalsium dalam wadah tertutup. Unsur ini berwarna abu-abu keperakan,
lunak, mudah ditempa dan bisa dipotong dengan pisau. Telah dikenali 25 isotop dengan
massa atom berkisar dari 152 hingga 176. Tulium alamiah yakni murni terdiri dari
isotop 169Tm, yang cukup stabil.

2.13.3 Cara Isolasi atau Pembuatan

Tulium dapat diisolasi dengan mereduksi oksida tulium dengan logam lantanum atau
dengan logam kalsium dalam wadah tertutup.

2.13.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2Tm(s) + 6H2O(g) → 2Tm(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan oksigen
4Tm(s) + 3O2(g) → 2Tm2O3(s)
c. Reaksi dengan halogen
2Tm(s) + 3F2(g) → 2TmF3(s)
2Tm(s) + 3Cl2(g) → 2TmCl3(s)
2Tm(s) + 3Br2(g) → 2TmBr3(s)
2Tm(s) + 3I2(g) → 2TmI3(s)
33
2.13.5 Kegunaan
169
Belum banyak diketahui kegunaan dari tulium. Tm yang ditembak dalam sebuah
reaktor nuklir, bisa digunakan sebagai sumber radiasi sinar X pada peralatan yang bisa
dibawa kemana-mana. 171Tm juga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi. Tulium
alam juga berguna dalam ferit (bahan magnetik keramik) yang digunakan dalam peralatan
mikrowave, dan bisa digunakan untuk proses doping fiber laser. Seperti halnya anggota
lantanida lainnya, tulium memiliki tingkat toksistas akut dari rendah hingga sedang. Unsur ini
harus ditangani dengan hati-hati.

2.14 Iterbium ( Yb )
2.14.1 Sumber dan Kelimpahan

Iterbium terdapat bersama unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral


langka.Didapatkan secara komersial dari pasir monazit, dengan kadar 0.03%.

2.14.2 Sifat Fisik Dan Kimia


Sifat Fisika Yb
Radius Atom (Ả) 1,94
Volume atom ( cm3 /mol 24,8
Massa atom (gr) 173,04
Titik didih (K) 1469
Radius Kovalensi (Ả) 1,7
Massa jenis gr/cm3 6,97
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 3,7 x 106
elektronegativitas 1,1
Formasi entalpi 7,7
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 34,9
Potensial ionisasi (V) 6,254
Titik lebur (K) 1092
Bilangan oksidasi 3,2
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,155
Entalpi penguapan kj/mol 128
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 603,4
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1174
34
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2411
Iterbium memilliki kilau perak yang terang, lunak, mudah ditempa. Meski
demikian,unsurr ini cukup stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk
melindunginyadari udara dan kelembaban. Iterbium dapat dilarutkan dengan asam mineral
encer dan pekat, dan bereaksi erlahan dengan air. Iterbium memiliki btiga bentuk allotrop
dengantitik transformasi pada suhu -13oC dan 795oC. Bentuk beta terdapat pada suhu
kamar,kristal berpusat muka; sedangkan bentuk gamma terbentuk pada suhu tinggi, dan
merupakan kubus berpusat badan. Fase kubus berpusat badan iterbium lainnya baru –baru
saja ditemukan stabil pada tekanan tinggi pada suhu kamar. Bentuk beta
memilikikonduktivitas seperti logam, tetai sifat ini menjadi semikonduktor ketika tekanan
naik hingga 16000 atm. Hambatan listrik naik sepuluh kali lipat ketika tekanan naik ke
39000atm ; dan hambatan ini turun 10% dari hambatan pada tekanan dan suhu standar, ketika
tekanan mencapai 40000 atm. Iterbium alamiah terdiri dari tujuh isotop stabil diketahui ada
tujuh isotop lainnya yang tidak stabil.

2.14.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Unsur ini dibuat pertama kali oleh Klemm dan Bonner pada tahun 1937 dengan
mereduksi iterbium trklorida dengan kalium. Namun, logam ini tercampur dengan
KCl.Daane, Dennison dan Spedding membuat iterbium yang lebih murni pada tahun
1953,yang dengan demikian bisa menetapkan sifat fisika dan kimianya.

2.14.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air


2Yb(s) + 6H2O(g) → 2Yb(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan oksigen
4Yb(s) + 3O2(g) → 2Yb2O3(s)
c. Reaksi dengan halogen

2Yb(s) + 3F2(g) → 2YbF3(s)


2Yb(s) + 3Cl2(g) → 2YbCl3(s)
2Yb(s) + 3Br2(g) → 2YbBr3(s)
2Yb(s) + 3I2(g) → 2YbI3(s)

2.14.5 Kegunaan
35
Logam ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan penyempurnaan butir,
kekuatan, dan sifat mekanis lainnya dari baja stainless. Beberapa paduan Iterbium telah
digunakan dalam kedokteran gigi. Satu isotop Iterbium telah digunakan sebagai pengganti
sumber radiasi untuk mesin X-ray portabel ketika listrik tidak tersedia. Seperti unsur jarang-
bumi lainnya, dapat digunakan untuk fosfor obat bius, atau untuk kapasitor keramik dan
perangkat elektronik lainnya, dan bahkan dapat bertindak sebagai katalis industri.

2.15 Lutesium ( Lu )
2.15.1 Sumber dan Kelimpahan
Pada tahun 1907, Urbain menggambarkan sebuah proses di mana iterbium
yangditemukan oleh Marignac (1879) dapat dipisahkan menjadi dua unsur, yakni
iterbium(neoiterbium) dan lutesium. Kedua elemen ini identik dengan aldebaranium
dancassiopeium, yang ditemukan secara terpisah pada waktu yang sama.
Pengerjaan unsur ini diubah dari lutecium menjadi lutesium pada tahun 1949. Meski
telah dikembangkan tekhnik pertukaran ion yang memungkinkan pemisahan untuk semua
unsur radioaktif, lutesium tetap meruakan unsur yang mahal didapat.
2.15.2 Sifat Fisik Dan Kimia
Sifat Fisika Lu
Radius Atom (Ả) 1,75
Volume atom ( cm3 /mol 17,8
Massa atom (gr) 174.967
Titik didih (K) 3668
Radius Kovalensi (Ả) 1,56
Massa jenis gr/cm3 9,84
Konduktivitas listrik ohm-1cm-1 1,5 x 106
Elektronegativitas 1,27
Formasi entalpi 18,6
Konduktivitas panas (Wm-1 K-1) 16,4
Potensial ionisasi (V) 5,43
Titik lebur (K) 1936
Bilangan oksidasi 3
Kapasitas panas Jg-1 K-1 0,15
Entalpi penguapan kj/mol 355
36
Energi Ionisasi pertama (kJ/mol) 523,5
Energi Ionisasi kedua (kJ/mol) 1340
Energi Ionisasi ketiga (kJ/mol) 2022,3

Lutesium terdapat dalam jumlah yang sangat kecil pada semua mineral yang
mengandung yttrium dan juga pada monazit dengan kandungan 0.003% , yang merupakan
sumber yang komersial. Telah diisolasi menjadi keadaan murni baru pada beberapa tahun
terakhir dan merupakan unsur yang paling sulit dipisahkan. Lutesium bisa didapat dengan
mereduksi LuCl3 anhidrat atau LuF3 dengan unsur alkali atau alkali tanah. Unsur ini berwarna
putih keperak-perakan dan relatif stabil di udara. 176 Lu terdapat di alam sebanyak 2.6% dan
175 Lu (97.4%). Lutesium memiliki masa paruh waktu sekitar 3 x 1010 tahun.

2.15.3 Cara Isolasi atau Pembuatan


Lutesium bisa didapat dengan mereduksi LuCl3 anhidrat atau LuF3 dengan unsur
alkali atau alkali tanah.

2.15.4 Reaksi dengan Unsur Lain

a. Reaksi dengan air

2Lu(s) + 6H2O(g) → 2Lu(OH)3(aq) + 3H2(g)

b. Reaksi dengan oksigen

4Lu(s) + 3O2(g) → 2Lu2O3(s)

c. Reaksi dengan halogen

2Lu(s) + 3F2(g) → 2LuF3(s)

2Lu(s) + 3Cl2(g) → 2LuCl3(s)

2Lu(s) + 3Br2(g) → 2LuBr3(s)

2Lu(s) + 3I2(g) → 2LuI3(s)

2.15.5 Kegunaan
37
Nuklida lutesium yang stabil, yang memancarkan radiasi beta murni setelah
aktivasineutron termal, dapat digunakan sebagai katalis dalam proses pemecahan,
hidrogenasidan polimerisasi. Secara nyata, tidak ada kegunaan lain lutesium yang telah
ditemukan.

38
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unsur-unsur dari lantanida yaitu Lantanum (La), Cerium (Ce), Praseodymium (Pr),
Neodymium (Nd), Promethium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd),
Terbium (Tb), Disprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er),Thulium ( Tm ) Iterbium (Yb)
dan Lutesium ( Lu ). Lantanida sering disebut sebagai tanah jarang. Walaupun Lantanida
sering disebut sebagai tanah jarang namun, kelimpahan unsur ini sangat banyak di kerak
bumi. Lantanida ini biasanya menggunakan simbol Ln. Karena lantanida memiliki sifat yang
sangat mirip dan sukar dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum
banyak dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta
ini.
3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

39
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Lantanida dan Aktinida.(Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Aktinida.

(Diakases 20 Oktober 2019).

Karyadi, Benny. 1983. Ringkasan Kimia Untuk Universitas. Baneca Exact. Bandung.

Taro, Saito.1996. Kimia Anorganik. Erlangga. Jakarta.

Ulfah,M.2017.MakalahLantanida.(Online).https://www.scribd.com/document/345824134/ma
kalah-lantanida. (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019)

40

Anda mungkin juga menyukai