Anda di halaman 1dari 32

Iridium

ANNES WIDYA CANDRA PRASTIKA


150332605558
Iridium
Sejarah Penemuan Iridium

Smithson Tennant Antoine Fourcroy Louis Vanquelin Hippolyte Collet-


Ilmuwan Inggris Kimiawan Kimiawan Descotils
Perancis Perancis Kimiawan
Perancis

Platina dilarutkan dalam aqua regia, lalu ditemukan


residu berwarna hitam yang tidak larut. Mereka
menduga residu tersebut merupakan logam baru.
Sejarah Penemuan Iridium

Smithson Tennant

Ilmuwan Inggris

1803

Residu yang tidak


larut dari campuran
platina dengan
aqua regia
mengandung logam
baru
Arti Nama, Bahasa, Foto Unsur

Bahasa : Yunani

Arti Nama : Iris


artinya Pelangi
Kelimpahan di alam

Tidak ditemukan dalam


unsur bebas.
Kelimpahannya dalam
kerak bumi 0,001 ppm
Identitas Unsur

Lambang unsur : Ir
Nomor Atom : 77
Nomor Massa : 192
Golongan :9
Periode :6
Blok :d
Massa Atom Relatif : 192,217
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f145d76s2
Bilangan Oksidasi : +6, +4, +3, +2, +1, 0, -1
Sifat Fisika

Warna : Putih seperti perak


Fasa( 25 °C, 1 atm) : Padat
Titik didih (1 atm) : 4428°C
Titik lebur (1 atm) : 2466°C
Jenis unsur :Logam transisi, Monoatomik
Densitas : 22,61 g/
Sifat Kemagnetan : Paramagnetik
Konduktivitas Termal : 147 W/m·K
Identitas Kristal Unsur Iridium

Kubus Berpusat Muka


Sifat Kimia

Elektronegatifitas: 2,20 (skala Pauling)

Afinitas elektron ke-1 :


Ir(g) + e (g) AE :150,884 kJ mol−1
Energi Ionisasi

 Ir (g) (g) + e (1) : 880 kJ/mol


(g) (g) + e (2) : 1680kJ/mol
(g) (g) + e (3) : 2600 kJ/mol
(g) (g) + e (4) : 3800 kJ/mol
(g) (g) + e (5) : 5500 kJ/mol
(g) (g) + e (6) : 6900 kJ/mol
(g) (g) + e (7) : 8500 kJ/mol
(g) (g) + e (8) : 10000 kJ/mol
(g) (g) + e (9) : 11700 kJ/mol
Reaksi Kimia

Reaksi dengan Oksigen

0 Reduksi -2

Ir(s) + O2(g) → IrO2(s)

0 Oksidasi +4
Reaksi Kimia

Reaksi dengan Halogen

0 Oksidasi +1

Ir(s) + 3F2(g) → IrF6(s)

0 Reduksi -1
Reaksi Kimia

Reaksi dengan asam


Iridium tidak dapat bereaksi dengan asam
Reaksi dengan basa
Iridium tidak dapat bereaksi dengan basa
Reaksi dengan air
Iridium tidak dapat bereaksi dengan air pada
kondisi normal
Jari-jari Iridium

Perbandingan 1:60
Jari-jari kovalen Ir = 137 pm
Jari-jari atom Ir Jari-jari kovalen O = 73 pm

135 pm

Jadi jari-jari senyawa = 191 pm

Jari-jari Jari-jari

68 pm 62,5 pm
Isotop

Isotop Massa 1 Atom Persentase Waktu Paruh


(sma) Kelimpahan(%)

190,960 37,3 Stabil


192,962 62,7 Stabil
Massa rata-rata 1 atom iridium

Isotop Massa 1 Atom (sma) Persentase


Kelimpahan(%)

190,960 37,3
192,962 62,7

Massa rata-rata 1 atom Ir

= 71,228 sma 120,987

= 192,215 sma
Menghitung atom Ir

1 atom Ir =

= 192,215
Perhitungan Massa Rata-rata 1 Atom Iridium

Massa 1 elektron = 5,486 x 10-4 sma


Massa 1 proton = 1,0073 sma
Massa 1 neutron = 1,0087 sma

Jumlah elektron Ir = 77
Jumlah proton Ir = 77
Jumlah neutron Ir = 192 – 77 = 115

Jumlah massa elektron 1 atom Ir = 77 × 5,486 x 10-4 sma = 422,422 x 10-4 sma
Jumlah massa proton 1 atom Ir = 77 × 1,0073 sma = 77,5621 sma
Jumlah massa neutron 1 atom Ir= 115 × 1,0087 sma = 116,0005 sma
massa 1 atom Ir = 77,5621 sma + 116,0005 sma
= 193,5626 sma
Momen Magnetik


77Ir = [Xe] 4f 14
5d7
6s 2

= BM

Konfigurasi Gambar orbital elektron n Momen Sifat


elektron terluar magnetik kemagneta
n
Ir [Xe] 4f14
14
5d77 3 = BM Paramagnetik
= BM
6s22 = 3,872 BM

[Xe] = BM
[Xe] 4f 14
4f14 5d
5d77 3
3 = BM
Paramagnetik
Paramagnetik
= 3,872 BM
Momen Magnetik

Konfigurasi Gambar orbital n Momen Sifat


elektron elektron terluar magnetik kemegneta
n
[Xe] 4f14
14 5d6
6 4 = BM Paramagnetik
= BM
= 4,898 BM
5d6
[Xe] = BM
[Xe] 4f
4f14 5d 5 Feromagnetik
14 5
5d5 5 = BM Feromagnetik
= 5,916 BM

[Xe] 4f14 4 = BM Paramagnetik


4 = BM Paramagnetik
= 4,898 BM

[Xe] 4f14 3 = BM Paramagnetik


3 = BM Paramagnetik
= 3,872 BM
Biloks Iridium

Biloks Contoh Senyawa Fasa Jenis Warna


( 25 1 atm) Senyawa
2 IrCl22 Iridium(II) Klorida - Garam normal -
3 Ir22O33 Iridium(III) Oksida Kristal padat Oksida basa Biru
Kehitaman
4
4 IrO
IrO22 Iridium(IV)
Iridium(IV) Oksida
Oksida Kristal
Kristal padat
padat Oksida
Oksida basa
basa Hitam
Hitam
6
6 IrF
IrF66 Iridium(VI)
Iridium(VI) Florida
Florida Kristal
Kristal padat
padat Garam
Garam normal
normal Kuning
Kuning
Senyawa Iridium

Nama Senyawa Sifat Fisika Kegunaan Jenis Senyawa


Iridium(III) Klorida Massa Molar : Membuat senyawa Garam normal
IrCl3 298,58 g/mol iridium yang lain
Warna : hijau [IrCl(CO)(PPh3)2]
Fasa : padat
Titik Leleh(1 atm) :
763 °C
Iridium (VI) Florida Massa Molar : - Garam normal
IrF6 306,22 g/mol
Warna : kuning
Fasa : padat, kristal
Titik Leleh(1 atm) :
44 °C
Reaksi Oksida

REAKSI OKSIDANYA DENGAN NaOH



-
 REAKSI OKSIDANYA DENGAN HCL

IrO(s) + 2HCl(aq) + O(l)

 REAKSI OKDISANYA DENGAN N ATAU N


-
Pembuatan

Residu dari sisa Dilarutkan


elektrorefining dengan
platina menggunakan
aqua regia

Dipisahkan
Iridium dengan cara
menambahkan
amina organik
Kegunaan

Bantalan kompas

Paduan platina
Ujung pena dan iridium
digunakan
untuk membuat
cawan lebur
Daftar Pustaka

Sugiyarto, Kristian H. Kimia Anorganik II. Jurusan Kimia


Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan:
Universitas Negeri Yogyakarta.

Royal Society Chemistry. 2012. Iridium. (Online),


(http://www.rsc.org/periodic-table/element/77/iridium),
diakses pada 16 Oktober 2016

Web Elements. 2016. Iridium. (Online),


(http://www.webelements.com/iridium/) diakses pada 16
Oktober 2016
Jawaban Pertanyaan Iridium

ANNES WIDYA CANDRA PRASTIKA


150332605558
G
Jawaban pertanyaan

 Bagaimana reaksi antara Iridium dengan asam, basa dan


air? (Novia Nina)

 Reaksi dengan asam


Iridium tidak dapat bereaksi dengan asam
 Reaksi dengan basa
Iridium tidak dapat bereaksi dengan basa
 Reaksi dengan air
Iridium tidak dapat bereaksi dengan air pada kondisi
normal
 Isotop iridium dan kobalt keduanya digunakan sebagai
terapi kanker bedanya dan apa bahaya dari iridum?
(Halimatus Sa’diyah)

Kobalt 60 dahulu digunakan sebagai radioterapi eksternal


kanker, akan tetapi sekarang sudah tidak digunakan lagi. Dan
fungsinya beralih sebagai pembersih alat medis. Sedangkan
iridium 192 digunakan dalam radioterapi internal kanker.
Bahaya iridium : menyebabkan iritasi mata
Apakah ada senyawa iridium yang memiliki bilangan
koordinasi 12 ? (Rosi Nur Azizah)

Tidak ada, senyawa iridium umumnya memiliki


bilangan koordinasi 6

Anda mungkin juga menyukai