Bromin

Reza Mega Wahyuni

170332614584
Offering H
 Sejarah
• Penemu Bromin

Antoine Jérôme Balard Carl Jacob Löwig

Ahli Kimia Ahli Kimia
di Montpellier,Perancis di Heidelberg, Jerman
Tahun penemuan : 1826 Tahun penemuan : 1825
Percobaan Antoine Jérôme Balard :
Destilasi bromin dari larutan abu rumput laut yang
jenuh dengan klorin
Hasil Percobaan :
Zat yang memiliki sifat perpaduan antara yodium
dan klorin

Percobaan Carl Jacob Löwig :

Isolasi larutan garam mineral jenuh dengan klorin,
kemudian mengekstraksi bromin dengan dietil eter
Hasil Percobaan :
Cairan berwarna coklat kental yang berbau busuk
dan menyengat
Nama Unsur Bromin Jenis Unsur Non logam,
diatomik

Simbol Br Konfigurasi [Ar] 3d104s24p5

Elaktron

Golongan 17 Titik Didih (1 atm) 58.8°C

Periode 4 Titik Lebur (1 atm) −7.2°C

Blok p Densitas 3.1028 g cm−3

Nomer atom 35 Massa Atom Relatif 79.904

Fasa (1 atm, 25°C) Cair Bromin (Yunani : Bau Amis

Bromos)
Posisi Bromin dalam Tabel periodik
 Isotop
Isotop Massa Satu Kelimpahan Waktu
Atom (sma) di alam (%) Paruh (t ½)
79
Br 78.918 50.69 Stabil

81
Br 80.916 49.31 Stabil

Reaksi Inti :
79
34 Se Br  
79
35
0
1
∑ proton = 34 ∑ proton = 34
∑ neutron = 45 ∑ neutron = 45
 Jari-jari atom Jari-jari anion Brˉ
Bromin

196 pm
Br
185 pm
Brˉ
 Jari-jari kovalen Jari-jari van der waals
Bromin antarmolekul Bromida

Br₂ 114 pm
antar molekul Br₂
195 pm
 Bilangan Oksidasi Bromin
Bilangan Oksidasi Umum

-1, 0, +1, +3, +5,+7

7BrO2(aq) + 2OH-(aq) →2Br-(aq) + 5BrO3-(aq) + H2O(l)

+4 -1 +5 Reaksi Redoks
Reduksi BrO2 Oksidator
BrO2 Reduktor
Oksidasi
Reaktan Produk
BrO2(aq) OH-(aq) Br-(aq) BrO3-(aq) H2O(l)
Nama Zat: Bromit Nama Zat : Ion Nama Zat : Ion Nama Zat : Ion Nama Zat: Air
Jenis Zat : Senyawa hidroksida bromida bromat Jenis Zat :
Senyawa oksida
oksida asam indiferent
 Bilangan Oksidasi
BrO3-(aq) + 5Br-(aq) + 6H+(aq) → 3Br2(g) + 3H2O (l)
+5 -1 0
Reaksi Redoks
Oksidasi
BrO3- Oksidator

Reduksi
Br- Reduktor

Reaktan Produk

BrO3-(aq) Br-(aq) H+(aq) Br2 g) H2O(l)

Nama Zat : Ion Nama Zat : Ion Nama Zat : Ion Nama Zat : Bromin Nama Zat : Air
bromat bromida hidrogen Jenis Zat : Unsur Jenis Zat : Senyawa
diatomik oksida indiferent
 Bilangan Oksidasi
Br2O(l) + H2O(l) → 2HOBr(aq)
Reaktan Produk
+1 +1
Br2O(l) H2O(l) HOBr(aq)
Nama Zat : Nama Zat : Air Nama Zat : Asam
Dibromin Jenis Zat : hipobromit
monoksida Senyawa oksida Jenis Zat :
Reaksi bukan redoks Jenis Zat : indiferent Senyawa asam
Senyawa oksida
asam

Br2O7(l) + H2O(l) → 2HBrO4(aq)

+7 +7 Reaktan Produk

Br2O7(l) H2O(l) HBrO4(aq)

Nama Zat : Nama Zat : Air Nama Zat : Asam
Dibromin Jenis Zat : perbromat
Reaksi bukan redoks heptaoksida Senyawa oksida Jenis Zat :
Jenis Zat : Senyawa indiferent Senyawa asam
oksida asam
 Data
Potensial reduksi standar Eo = +1,07 V
Br2 (g)│2Br- (aq)

Br2 (aq) + 2e → 2Br- (aq)

 Penghitungan E o
sel

Br2 (g) + 2e → 2Br- (aq) Eored = +1,07 v

BrO3- (aq) + 6H+ (aq) + 6e → Br- (aq) + 3H2O (l) Eored = + 1.44 v

2Br-(g) → 2Br2(aq)+ 2e x3 Eooks = -1,07 v

BrO3- (aq) + 6H+ (aq) + 6e → Br- (aq) + 3H2O (l) Eored = + 1.44 v

BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 6H+ (aq) → 3Br2 (g) + 3H2O (l)Eosel = +0,37 v
 Data
Elektronegativitas (skala Pauling) 2.96

Afinitas Elektron ke 1 324.537 kJ/mol

Energi ikat (Br-Br) 192.8 kJ/mol

 Energi Ionisasi
Persamaan reaksi

Tingkat ke-1 Br(g) → Br+(g) + e 1139.859 kJ/mol

Tingkat ke-2 Br+(g) → Br2+(g) + e 2083.215 kJ/mol

Tingkat ke-3 Br2+(g) → Br3+(g) + e 3473 kJ/mol

Tingkat ke-4 Br3+(g) → Br4+(g) + e 4563.8 kJ/mol

Tingkat ke-5 Br4+(g) → Br5+(g) + e 5760.2 kJ/mol

 Energi Ionisasi
Persamaan reaksi

Tingkat ke-6 Br5+(g) → Br6+(g) + e 8548.6 kJ/mol

Tingkat ke-7 Br6+(g) → Br7+(g) + e 9938 kJ/mol

 Senyawa-Senyawa Bromin
1. Asam Bromida 3. Kalium Bromida
Rumus kimia : HBr Rumus kimia :KBr
Titik lebur (1 atm) : -88.6oC Titik Lebur (1 atm) : 734oC
Titik didih (1 atm) : -67oC Titik didih (1 atm) : 1435oC
Kelarutan dalam air
2. Natrium Bromida (25oC, 1 atm) : 1 kg dalam 1,5 L
Rumus kimia : NaBr air
Titik lebur (1 atm) : 747oC
Titik didih (1 atm) :1390oC
Kelarutan dalam air
(25oC, 1 atm) : 1 kg dalam 1,1 L air
 Pembuatan Bromin
1. Pendesakan Halogen (reaksi redoks)

Cl2 ( g )  2 Br  (aq)  Br2 ( g )  Cl  ( aq)

Cl2 (g) Oksidator
0 -1 0 -1
Br- (aq) Reduktor
Reduksi
Klorin merupakan oksidator
yang lebih kuat dibanding
Oksidasi bromin sehingga bromin akan
mengalami oksidasi sedangkan
Reaktan Produk klorin mengalami reduksi
Cl2(g) Br-(aq) Br2(g) Cl-(aq)
Nama Zat: Nama Zat: ion Nama Zat : Nama Zat : Ion
bromin klorin Bromin tidak bisa bereaksi secara
Klorin Bromin
Jenis Zat : Jenis Zat : langsung dengan ion klorin karena
Unsur Unsur daya oksidasi bromin lebih rendah
diatomik diatomik dibanding daya oksidasi klorin.
Cl-(aq) + Br2(g)→
 Senyawa Perak Bromida dan Timbal(II)
Bromida
tidak larut dalam Air
1. Perak Bromida
Rumus kimia : AgBr
Titik lebur (1 atm) : 430oC
Titik didih (1 atm) : 1533oC
Ksp (25oC, 1 atm) : 5.35 x 10-13
2. Timbal(II) Bromida
Rumus kimia : PbBr2
Titik lebur (1 atm) : 367oC
Titik didih (1 atm) : 916oC
Ksp (25oC, 1 atm) : 6.60 x 10-6
Ksp PbBr2 > Ksp AgBr
 Menghitung Kelarutan PbBr2
dalam Air
Diketahui:
Ksp PbBr2 (25oC, 1 atm) : 6.60 x 10-6
Maka :
PbBr2  Pb2  2 Br 
s s 2s
Ksp = [Pb2+][Br-]2
6.60 x 10-6 = [Pb2+][Br-]2
6.60 x 10-6 = (s)(2s)2
6.60 x 10-6 = 4s3 Karena kelarutannya sangat
kecil , maka dapat
s3 = 6.60  106 disimpulkan senyawa PbBr2
4 tidak larut dalam air
s= 3
6.60  106
4
s  1.65  10 -2 g/L
 Pembuatan Bromin
Cl 2 ( g )  2e � 2Cl  (aq ) E 0 red  1, 36 V

Br2 ( g )  2e � 2 Br  ( aq) E red  1, 07

0
V

Cl 2 ( g )  2e � 2Cl  (aq) E 0 red  1, 36 V

2 Br  (aq) � Br2 ( g )  2e E 0oks  1, 07 V

Cl2 ( g )  2 Br  (aq ) � Br2 ( g )  Cl  (aq ) E 0 sel  0, 29 V

 Br2 ( g )  2e � 2 Br  (aq) E 0 red  1, 07 V

I 2 ( s )  2e � 2 I  (aq ) E 0 red  0,53 V

Br2 ( g )  2e � 2 Br  (aq ) E red  1, 07

0
V


2 I (aq) � I 2 ( s)  2e E 0OKS  0,53 V

Br2 (l )  2 I  (aq ) � 2 Br  (aq)  I 2 ( s) E 0OKS  0,54 V

  E 0 red  0, 53
I 2 ( s )  2e  2 I (aq) V


2 Br (aq)  Br2 ( g )  2e E 0 oks  1, 07 V

2 Br  (aq)  I 2 ( s) � Br2 ( g )  2 I  (aq) E 0 sel  0,54 V

Eosel larutan anion bromin dengan padatan iodida, Negatif

(tidak berlangsug spontan)
2. Cara Elektrolisis
•Elektrolisis larutan garam magnesium bromida dengan elektrode platina

MgBr2(aq) → Mg2+(aq) + 2Br-(aq)

H2O(l) → H+(aq) + OH-(aq)

•Spesi yang terdapat di larutan : ion Mg2+, ion Br- , ion H+, ion OH-, molekul
H2O
• yang dapat mengalami oksidasi adalah
-
2Br (aq) → Br2(g) + 2e Eooks = -1,07 V
2H2O(l) → O2(g) + 4H (aq) + 4e oks = -1,23 V
Eo
+

• Yang dapat mengalami reduksi adalah

Mg2+(aq) + 2e → Mg(s) Eored = -2,37 V
+
2H (aq) + 2e → H2(g) Eo
red = 0,00 V

- Eored = -0,83 V
2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH (aq)
Reaksi:
MgBr2(aq) → Mg2+(aq) + 2Br-(aq)
Katoda : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq)
Anoda : 2Br-(aq) → Br2(g) + 2e

Persamaan reaksi sel : MgBr2(aq) + 2H2O(l) → Mg(OH)2(aq) + Br2(g) + H2(g)

Hasil di Anoda : Br2(g)

Hasil di Katoda : H2(g)

 Asam oksibromida
Reaksi bukan redoks
1. Asam hipobromit Br2O (l )  H 2O (l ) � 2 HOBr (aq )
Rumus kimia : HOBr

2. Asam bromit Br2O3 (l )  H 2O (l ) � 2 HBrO2 (aq )

Rumus kimia : HBrO2

3. Asam bromat Br2O5 (l )  H 2O (l ) � 2 HBrO3 (aq )

Rumus kimia : HBrO3

4. Asam perbromat
Rumus Kimia : HBrO4 Br2O7 (l )  H 2O(l ) � 2 HBrO4 (aq )
 Sifat Kimia
1. Reaksi antara bromin dengan air dan asam sulfida Reaksi redoks

4 Br2 (l )  H 2 S ( aq )  4 H 2O (l )  8HBr( aq)  H 2 SO4 ( aq)

0 -2 -1 +6
Reduksi

H2S Reduktor
Br2 Oksidator
Oksidasi

Reaktan Produk

Br2 (l) H2S(aq) H2O(l) HBr(aq) H2SO4(aq)

Nama Zat : Nama Zat : Asam Nama Zat : Air Nama Zat : Asam Nama Zat : Asam
Bromin sulfida Jenis Zat : bromida sulfat
Jenis Zat : Unsur Jenis Zat : Senyawa oksida Jens Zat : Senyawa Jenis Zat : Senyawa
diatomik Senyawa asam indiferent asam asam
 Sifat Kimia
2. Reaksi antara bromin dengan logam aluminium
Reaksi redoks

2Al( s)  3Br2 (l ) � 2 AlBr3 ( s )

0 0 +3 -1
Al(s) Reduktor
reduksi Br2(l) Oksidator
oksidasi

Reaktan Produk

Al(s) H2O(l) AlBr3(s)

Nama Zat : Aluminium Nama Zat : Air Nama Zat : Aluminium
Janis Zat : Unsur Jenis Zat : Senyawa oksida bromida
monoatomik indiferent Jenis Zat : Senyawa garam
normal
 Sifat Kimia
3. Reaksi antara bromin dengan hidrokarbon Reaksi redoks

C(s) +2Br2(l) → CBr4(s)

0 0 +4 -1 C (s) Reduktor
Br2 (l) Oksidator
Reduksi

Oksidasi

Reaktan Produk

C(s) Br2(l) CBr4(s)

Nama Zat : Karbon Nama Zat : Bromin Nama Zat : Karbon bromida
Jenis Zat : Unsur Jenis Zat : Unsur diatomik Jenis Zat : Senyawa garam
monoatomik normal
 Aplikasi unsur Bromin

AgBr

NaBr

CH3Br
Contoh Senyawa Bromin
NATRIUM BROMIDA (NaBr)
Sejarah Natrium Bromida

Penemu : Carl Jacob Löwig

Kimiawan
Kebangsaan : Jerman
Tahun Penemuan : 1826
Digunakan sebagai pestisida di USA pada
tahun 1975, digunakan sebagai obat
penenang pada abad 19
 Identitas Senyawa
• Nama senyawa : Natrium Bromida
• Rumus kimia : NaBr
• Massa molar : 102.894 g/mol
• Massa jenis : 3.21 g cm−3
• Titik didih (1 atm) : 1390°C (2534°F)
• Titik lebur (1 atm): 755°C (1391°F)
• Fasa (1 atm, 25oC) : Kristal padat
• Warna : putih
• pH : 6.5-8.0
• Rasa : Pahit
 Reaksi Pembuatan NaBr
Reaksi non redoks

NaOH (aq) + HBr (aq) → NaBr(aq) + H2O(l)

Natrium Asam Bromida; Natrium Air;
hidroksida; Senyawa asam Bromida; Senyawa
Senyawa basa Senyawa oksida
garam indiferen
 Aplikasi Senyawa NaBr

Obat penenang saraf Pengeboran minyak

Desinfektan untuk kolam

renang
Video Bromin
 Daftar Pustaka
• Sugiyarto,Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta: JICA
• Burdge, Julia, and Jason,Overby. 2018. Chemistry Atom First. New York: McGraw-
Hill Education.
• Royal Society of Chemistry.2016.Periodic Table. (Online). http://www.rsc.org,
diakses 6 September 2018
• Achmad, Hiskia. 1992. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti
• http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927262