LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA
Oleh:
Kelompok 5
Offering B 2016
Monika Tri Indarwati (160331605626)**
Lia Azijah (160331605635)
Maria Setia Ningging (160331605687)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2018
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat menentukan bilangan Avogadro (No).
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep bilangan Avogadro (No).
B. Dasar Teori
Suatu tetepan yang sangat penting dalam bidang kimia adalah bilangan
Avogadro (No). Ada macam – macam metode untuk menentukan bilangan itu.
Metode yang paling tepat adalah kristalografi sinar –X. Analisis kristalografi sinar-
X hanya dilakukan para spesialis yakni kristalografer. Dalam percobaan ini, kita
akan menentukan bilangan Avogadro secara elektrolisis (KBK Kimia Fisika, 2018).
Elektrolisis lartan garam dapur dengan elektroda yang terbuat dari tembaga
menghasilkan ion tembaga(I) (Cu+) pada anoda. Ion tembaga itu (Cu+) membentuk
tembaga(I) oksida yang mengendap. Jumlah listrik yang diperlukan untuk
mengoksidasi satu mol atom tembaga menjadi satu mol ion tembaga(I) dapat
diukur. Dari jumlah muatan pada satu ion tembaga(I) (Cu+), kita dapat menghitung
(No). Jumlah muatan pada satu ion Cu+ = 1,6 x 10-19 coulomb (KBK Kimia Fisika,
2018).
Elektroda tembaga
Hasil
E. Data Hasil Pengamatan
No Langakah kerja Hasil pengamatan
Terdapat endapan
7. Dimatikan listrik setelah 10 menit
berwarna coklat
Data Pengamatan:
= 3,304 %
2. Pembahasan
Pada percobaan penentuan bilangan avogadro (No) dengan cara
elektrolisis. Elektroda yang digunakan adalah tembaga dengan larutan A
yang terdiri dari 100 gram NaCl dan 1 gram NaOH dalam 2 liter air suling.
Sebelum dilakukan percobaan, dibersihkan terlebih dahulu tembaga
menggunakan amplas lalu salah satu dari tembaga digunakan sebagai anoda
dan ditimbang pada neraca analitik. Hasil penimbangan diperoleh 8,199
gram. Dimasukkan kedua tembaga pada 80 mL larutan A dan dipanaskan
hingga kurang lebih 80oC. Suhu larutan harus dijaga konstan. Dihubungkan
aliran listrik dan langsung dimulai stopwatch sampai 10 menit (600 s).
Larutan A yang semula tidak berwarna mulai berubah menjadi
oranye dan terbentuk endapan coklat kemerahan pada larutan A. Setelah 10
menit, dimatikan sumber arus listrik dan diangkat kedua tembaga. Tembaga
yang digunakan sebagai katoda terdapat endapan berwarna coklat, karena
mengalami reduksi elektroda H2O, sedangkan pada tembaga yang
digunakan sebagai anoda tidak terdapat endapan dengan, karena
mengalami oksidasi Cu. Hal ini dapat dilihat pada persamaan berikut ini.
G. Kesimpulan
Pada percobaan “Elektrolisis untuk menentukan bilangan Avogadro (No)”
berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
Pada elektrolisis dengan waktu 10 menit (600 s) diperoleh bilangan
Avogadro (No) sebesar 5,824 × 1023 /mol dengan persen kesalahan 3,304
%.
Faktor kesalahan pada percobaan ini diduga karena suhu larutan A yang
tidak konstan dan aliran arus listrik yang tidak stabil.
H. Daftar Rujukan
KBK Kimia Fisika. 2018. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika. Malang: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Malang.
Mulyati, Sri dan Hendrawan. 2003. Kimia Fisika II. IMSTEP JICA
Petrucci, Ralph H.2000. Kimia Dasar dan Prinsip Terapan Modern Jilid
I.Jakarta:Erlangga.
LAMPIRAN
TUGAS
PERTANYAAN
Apakah nama endapan merah/jingga yang terbentuk dalam proses elektrolisis ini?