Anda di halaman 1dari 36

Presented by group 7

Unsur-unsur
Golongan 16
Dosen Pengampu:
Imas Eva Wijayanti, M.Si.
Anggota Kelompok 7
1. Susegar Khadiningsih (2282200073)
2. Indah Destiana (2282210036)
3. Octavia Ramadani (2282210038)
4. Nursabrina Laila Warohmah (2282210050)
5. Resvy Noeraeni (2282210057)
6. Risa Nurazkiah (2282210064)
TABLE OF CONTENTS

Pengenalan & Ciri-ciri Sumber dan Sifat-sifat Fisika dan


Umum Unsur-unsur Ekstraksi Unsur- Kimia Unsur-unsur
Golongan 16 unsur Golongan 16 Golongan 16

Kestabilan Unsur- Persenyawaan Pemanfaatan


unsur Golongan 16 Unsur-unsur Unsur-unsur
Golongan 16 Golongan 16
PENGENALAN & CIRI-CIRI
UMUM UNSUR-UNSUR
GOLONGAN 16
Unsur Golongan 16, juga dikenal
sebagai golongan oksigen atau
kalkogen, adalah golongan unsur di
dalam tabel periodik yang terdiri dari Pengenalan
unsur oksigen, sulfur, dan selenium Unsur-unsur
yang termasuk unsur bukan logam Golongan 16
sedangkan unsur telurium dan
polonium termasuk dalam unsur semi
logam. Konfigurasi elektron dari kelima
unsur golongan ini adalah ns2 np4.
Ciri-ciri Unsur Golongan 16 :

Unsur golongan 16 terdiri Semua unsur golongan


16 memiliki enam
1 dari Oksigen (O), Belerang
(S), Selenium (Se), Telurium 2 elektron valensi di kulit
(Te), dan Polonium (Po) terluarnya

Merupakan nonlogam Memiliki keelektronegatifan


dengan kecenderungan yang tinggi dan cenderung
3 untuk membentuk 4 membentuk ikatan kovalen
senyawa dengan unsur- polar atau ionik dalam
unsur logam senyawa.
Ciri-ciri Unsur Golongan 16 :

Oksigen adalah unsur Belerang dapat berada dalam


paling reaktif dalam beberapa bentuk alotropik,
5 golongan ini dan memiliki 6 termasuk belerang rantai,
belerang siklik, dan belerang
sifat oksidator yang kuat
amorf

Telurium dan Polonium Memiliki sifat fotokatalis,


termasuk unsur dapat digunakan dalam
7 radioaktif dan berbahaya 8 berbagai aplikasi seperti
pengolahan air dan produksi
bagi kesehatan manusia. energi terbarukan
SUMBER DAN EKSTRAKSI
UNSUR-UNSUR GOLONGAN 16
Sumber Unsur Golongan 16 :
Oksigen
Oksigen sejauh ini merupakan unsur paling
melimpah di kerak bumi dan di hidrosfer
(masing-masing sekitar 44% dan 86% massa).
Proses yang sama yang digunakan untuk
memperoleh nitrogen dari atmosfer
menghasilkan oksigen murni

Sulfur
belerang tidak terlalu melimpah, tetapi
ditemukan sebagai unsur belerang dalam
formasi batuan di atas kubah garam,
yang sering menyertai endapan minyak
bumi , Belerang juga diambil dari H 2 S
dan senyawa organosulfur dalam minyak
mentah dan batu bara dan dari bijih
logam sulfida seperti pirit (FeS 2 ).
Sumber Unsur Golongan 16 :
Selenium dan Telurium Polonium
selenium dan telurium secara kimia Polonium sangat langka,
mirip dengan belerang, mereka bahkan dalam bijih-bijih
biasanya ditemukan sebagai uranium: 1.000 ton bijih
kontaminan kecil dalam bijih logam harus diproses untuk
sulfida dan biasanya diperoleh kembali mendapatkan 40
sebagai produk sampingan. Meski miligram polonium.
begitu, mereka berlimpah di kerak bumi Kelimpahannya di kerak
seperti perak, paladium, dan emas. bumi kira-kira satu
Salah satu sumber selenium dan bagian dalam 10 15 .
telurium terbaik adalah "lendir" yang
disimpan selama pemurnian tembaga
secara elektrolitik.
Ektraksi Golongan 16

Oksigen

Sulfur

Sulfur (S): Sulfur dapat diekstraksi dari
Oksigen (O): Oksigen dapat diekstraksi tambang sulfur alam atau hasil dari
pengolahan minyak bumi dan gas alam. Sulfur
dari udara melalui proses pendinginan, dari tambang diekstraksi melalui proses
pemurnian, dan kondensasi. Udara penggilingan, pemecahan, dan pemurnian.
terdiri dari sekitar 21% oksigen, dan sisa Sedangkan sulfur dari pengolahan minyak
bumi dan gas alam, dihasilkan melalui proses
79% terdiri dari nitrogen (N), argon (Ar),
desulfurisasi yang melibatkan penggunaan
dan gas-gas langka lainnya. Proses katalis untuk menghilangkan sulfur dari
ekstraksi oksigen dari udara melibatkan produk sampingan.
pendinginan dan pemurnian udara
untuk memisahkan oksigen dari gas-gas
lainnya.
Selenium Telurium
Telurium (Te): Tellurium dapat
Selenium (Se): Selenium diekstraksi dari bijih tellurida seperti
calaverite, tetradymite, dan sylvanite.
dapat diekstraksi dari bijih
Bijih-bijih ini dihancurkan dan
selenida dan sulfida. Bijih- diproses melalui beberapa tahap
bijih ini dihancurkan dan ekstraksi kimia menggunakan
diproses melalui beberapa reagen-reagen tertentu. Proses ini
melibatkan penggunaan asam
tahap ekstraksi kimia klorida, air raksa, dan beberapa
menggunakan reagen-reagen bahan kimia lainnya.
tertentu. Proses ini dapat
melibatkan penggunaan asam
nitrat, klorin, dan air raksa.
Polonium
Polonium (Po): Polonium dapat diekstraksi
dari bijih uranium dan thorium melalui
proses pengekstrakan yang sangat
kompleks. Proses ini melibatkan
pemisahan polonium dari bahan-bahan
radioaktif lainnya dengan menggunakan
teknik pemisahan yang sangat rumit,
seperti distilasi dan elektroforesis.
Sifat-sifat Fisika dan
Kimia Unsur-unsur
Golongan 16
Sifat Kimia
Golongan 16
1. Oksigen (O) 3. Selenium (Se)
Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berada pada dalam bentuk allotrop. selenium
berwarna. dalam bentuk cair dan padat, amorf berwarna merah (serbuk) atau hitam
oksigen berwarna biru pucat dan (seperti kaca). sedangkan selenium monoklinik
merupakan paragmanetik yang kuat berwarna merah tua dan selenium kristal
berwarna abu-abu metalik
2. Sulfur (S)
merupakan padatan rapuh yang memiliki 4. Telerium (Te)
warna kuning pucat. berbagai bentuk memiliki warna putih keperakan dan dalam
belerang baik berupa gas, cair ataupun keadaan murninya menujukan kg. cukup
padata rapuh.

5. Polonium (Po)
berwarna kilau biru, mudah larut, dan mudah
terbakar
Kestabilan
Unsur-unsur
Golongan 16
Kestabilan unsur adalah apabila unsur memiliki
konfigurasi elektron yang sama dengan
A p a s i h
k e s t a b i l a
n u n s u r
konfigurasi elektron gas mulia yang sudah
i t u ? ?
stabil. Unsur yang belum stabil dapat mencapai
kestabilan dengan cara melepas atau menerima
elektron agar konfigursi elektron unsur
menyerupai konfigurasi elektron gas mulia
(VIIIA).
Bagaimana cara unsur mencapai konfigurasi
elektron?
Ada dua cara utama bagi unsur untuk mencapai
konfigurasi elektron, yaitu:
1.Melepas atau menangkap elektron (transfer
elektron), sehingga terbentuk ion

2.Menggunakan pasangan elektron secara bersama


dengan atom lain, sehingga terbentuk ikatan kovalen
Tentukan bagaimana unsur 16S mencapai kestabilan dengan transfer elektron,
ion yang terbentuk, dan kaidah yang diikuti!

Penyelesaian:

nomor atom = 16
konfigurasi elektron awal = 2 - 8 - 6

cara mencapai kestabilan = menambah 2 elektron

ion yang terbentuk = S2-


konfigurasi elektron ion = 2 - 8 - 8
kaidah = oktet
Suatu unsur memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi
elektronnya adalah 2 8 6. Untuk mencapai kestabilan sesuai
dengan aturan oktet dan aturan duplet. Unsur tersebut mengikuti
aturan oktet sehingga unsur tersebut menyerap 2 elektron
Tentukan bagaimana unsur 16S mencapai kestabilan dengan transfer elektron,
ion yang terbentuk, dan kaidah yang diikuti!
supaya
mencapai

kaidah
Penyelesaian:
oktet.

nomor atom = 16
konfigurasi elektron awal = 2 - 8 - 6

Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu


cara mencapai kestabilan = menambah 2 elektron
kaidah sederhana dalam kimia yang
menyatakan bahwa atom-atom cenderung ion yang terbentuk = S2-
bergabung bersama sedemikiannya tiap- konfigurasi elektron ion = 2 - 8 - 8
tiap atom memiliki 8 elektron dalam kaidah = oktet
kelopak valensinya, membuat konfigurasi
elektron atom tersebut sama dengan
konfigurasi elektron pada gas mulia.
PERSENYAWAAN
UNSUR GOLONGAN 16
oksida Basa : oksida logam yang dapat
Oksigen menghasilkan basa hidroksida bila
direaksikan dengan air. contohnya :
CaO + H2O → Ca(OH)2
Oksigen membentuk senyawa dengan semua oksida asam : oksida nonlogam yang dapat
unsur, kecuali gas-gas mulia ringan. Biasanya menghasilkan asam bila direaksikan
oksigen bereaksi dengan logam membentuk dengan air. contohnya :
ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan SO3 + H2O → H2SO4
non logam membentuk ikatan yang bersifat oksida amfoter : oksida logam yang dapat
kovalen sehingga akan membentuk oksida. bereaksi dengan asam maupun basa.
Oksida adalah persenyawaan antara suatu
contohnya :
unsur dengan oksigen. Ada 4 macam oksida
ZnO + 2HCl → ZnCl2 + H2O
yang dikenal:
Oksida basa ZnO + 2NaOH → Na2ZnO2 + H2O
Oksida asam oksida indiferen :Oksida yang tidak dapat
Oksida amfoter membentuk asam maupun basa. contohnya:
Oksida indiferen CO + H2O → CO2 + H2
SULFUR
1. Hidrogen Sulfida (H2S) 4. Asam Sulfat (H2SO4)
Hidrogen Sulfida merupakan hidrida kovalen Asam sulfat akan larut dalam air pada semua
H2 + S→ H2S perbandingan
2. Sulfida ( S²- )
yaitu ketika suatu sulfida yang larut dalam air
H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4
5. Garam sulfur
menghasilkan larutan berisfat basa
S²- + H2O→ HS- + OH-
yaitu ketika unsur belerang beraksi dengan
unsur lain membentuk garam sulfur
3. Oksida Sulfur (S02 dan S03)
SO2 dan SO3 merupakan oksida sulfur yang 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O
umum. 6. Halida Sulfur

S + O2 SO2 halida sulfur adalah ikatan antara sulfur
2SO2 + O2→ 2SO3 dengan unsur halida. contohnya sulfur-flourin
yang dapat membentuk SF4 dan SF6.
S + 2F2→ SF4
S + 2F3→ SF6
Dengan cara yang sama seperti
belerang membentuk sulfida, sulfat,
dan sulfit, selenium bergabung dengan
logam dan oksigen untuk membentuk SELENIUM (Se)
selenida, (seperti seng selanida, ZnSe),
selenat, (seperti kalsium selenat,
CaSeO4), dan selenit (seperti perak
selenit, Ag2SeO3).
contoh reaksi pembentukan selenit :
Ag2CO3 + H2SeO3 → Ag2SeO3 + H2CO3
Tellirium Polonium
Tellerium merupakan unsur yang jarang
ditemukan dialam, biasanya ditemukan dalam
polonium bisa didapatkan dengan menggunakan
bentuk senyawa telluride dari kalaverit dan
tembakan neutron berintensitas tinggi dalam
logam lain. contohnya :
reaktor nuklir. Polonium mudah larut dalam asam
Telurium dioksida bereaksi dengan air
encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.
membentuk asam tellurous (H2TeO3).
TeO2 + H2O → H2TeO3
Reaksi dengan oksigen
Polonium terbakar dalam udara dan menghasilkan
Reaksi dengan Oksigen
Polonium(IV) dioksida
Tellurium yang terbakar di udara membentuk
dioxide tellurium(IV) oxide (tellurium dioksida).

Po + O2 PoO2
Te +O2→ TeO2
Reaksi dengan Halida
Pada keadaan tertentu, polonium akan bereaksi
Reaksi dengan Halida
dengan klorin, bromine dan iodine untuk
Pada suhu optimum dan pada tabung yang
membentuk tetrahalida.
tertutup, telurium bereaksi dengan Fluorin,
Khlorin, Bromin, dan Iodin membentuk

Po +2Cl2 PoCl4
Telurium halida

Te + Cl2 TeCl2
PEMANFAATAN
UNSUR-UNSUR
GOLONGAN 16
Oksigen

Pernafasan makhluk hidup ( manusia,


hewan dan tumbuhan).

Oksigen digunakan dalam produksi baja,


plastik dan tekstil.

Penyokong kehidupan pada pesawat


terbang, kapal selam, penerbangan luar
angkasa dan penyelaman
Medis

Suplementasi oksigen
dalam pengobatan

Pertolongan pertama
cedera penyelaman

Terapi Oksigen Konsentrator


oksigen
Industri

Peleburan biji besi menjadi baja


Penjernihan Air
Oksidator bahan roket
Pengelasan Oksiasetilen
Oksidasi Katalitik dalam
pembakaran lanjut untuk
menghilangkan gas berbahaya.
Oksigen

Gas pernafasan bertekanan


rendah dalam pakaian luar
angkasa
Belerang (Sulfur)

Produksi Asam Sulfat:

1. Komponen produksi pupuk


2. Campuran bahan pewarna
Industri

Pembuatan Korek Api


Produksi Kembang api
Industri karet
Campuran bahan pembuatan aspal
Produksi Baja
Campuran pembuatan beton
Medis

Bahan utama disinfektan


Pengobatan penyakit
Selenium Telurium

digunakan dalam pembuatan panel surya,


Dalam Industri kaca
chip memori dan modulator optik.
Natrium Selenite dalam pakan ternak
Telurium dan komponennya digunakan
dan suplmen makanan
sebagai pigmen untuk keramik.
Digunakan dalam pembuatan karet yang
sangat tahan terhadap panas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai