Anda di halaman 1dari 8

l.

Pembuatan Air Brom Jenuh


Prosedur :
1. Sebanyak 4 g ( atau 1 mL ) Brom cair ditambahkan kedalam 100
mL Aqua DM
2. Brom yang ditambahkan berlebih, dengan adanya Brom yang tak
3. melarut dan tertinggal pada dasar campuran

NO. NAMA LARUTAN CARA PEMBUATAN KEGUNAAN
1. Air Barit Masukkan 70 gram
dalam 1 liter air yang telah didihkan.Kocok sampai larutan
menjadi jenuh.Gunakan larutan yang jernih.
Reagensia untuk CO2
2. Air Brom v Masukkan 25 ml Brom dalam 500 mlair.v Kocok hati-hati
sampai semua Brom larut.v Awas! Brom air bila kena
kulitdapat menyebabkan luka bakar.v Uap Brom
membahayakan keehatan.vKerjalah di udara terbuka , dan
pakailah sarung tangan.
Sebagai Oksidator


Fakta Singkat Brom
Nomor atom: 35
Massa atom: 79,904 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling: 2,8
Kepadatan: 3,1 g/cm3 pada 20 C
Titik lebur: -7,2 C
Titik didih: 58,8 C
Radius Vanderwaals: 0,165 nm
Radius ionik: 0,195 nm (-1)
Isotop: 10
Energi ionisasi pertama: 1142,7 kJ/mol
Potensial standar: 1,08 V
Ditemukan oleh: Anthoine Balard tahun 1826
Sifat Kimia dan Fisika Brom
Pada suhu ruangan brom (bromin) berwujud cairan merah kecoklatan.
Dalam bentuk gas, brom berwarna sama (merah kecoklatan) dengan bau ofensif dan
menyesakkan mirip bau klorin.
Brom adalah satu-satunya unsur non-logam yang berbentuk cair dalam suhu ruangan
dan mudah menguap pada suhu dan tekanan standar.
Brom kurang aktif dibandingkan klorin dan fluorin tetapi lebih aktif daripada yodium.
Brom larut dalam pelarut organik dan air.
Brom adalah elemen alami yang dapat ditemukan dalam banyak bahan anorganik.
Namun, manusia memasukkan brom organik ke lingkungan melalui berbagai aktivitas.
Brom akibat aktivitas manusia yang tidak terjadi secara alami berpotensi menyebabkan
kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Dalam batuan kerak bumi, brom alami berwujud sebagai garam bromida. Garam brom
terakumulasi dalam air laut (85 ppm), dari mana brom biasanya diekstrak.
Produksi dunia brom diperkirakan melebihi 300.000 ton per tahun, dengan tiga negara
produsen utama yaitu Amerika Serikat, Istrael, dan Inggris.
Penggunaan Brom
Brom digunakan dalam industri untuk membuat senyawa organobromo dengan salah
satu senyawa utama adalah dibromoethana yang digunakan dalam bensin bertimbal,
sebelum akhirnya dikurangi karena pertimbangan lingkungan.
Brom organik lain digunakan sebagai insektisida, dalam alat pemadam kebakaran, dan
membuat obat-obatan.
Brom juga digunakan dalam pembuatan fumigant, pewarna, agen anti-api, senyawa
pemurnian air, pembersih, obat-obatan, agen untuk fotografi, minyak sayur, dan
digunakan sebagai emulsifier dalam banyak minuman ringan rasa jeruk.
Efek Kesehatan Brom
Brom bersifat korosif terhadap jaringan manusia. Dalam bentuk cair dan uap, unsur ini
mampu mengiritasi mata dan tenggorokan. Uap bromin sangat beracun saat terhirup.
Manusia menyerap brom organik melalui kulit, makanan, dan saat bernafas.
Brom organik banyak digunakan sebagai obat semprot untuk membunuh serangga dan
hama, namun berpotensi beracun pula bagi hewan yang lebih besar, bahkan manusia.
Efek kesehatan parah yang disebabkan oleh kontaminan organik yang mengandung
brom adalah rusaknya sistem saraf dan gangguan materi genetik.
Brom organik juga menyebabkan kerusakan berbagai organ seperti hati, ginjal, paru-
paru, serta memicu gangguan perut dan pencernaan.
Beberapa senyawa brom organik, seperti etilena bromin bahkan bisa menyebabkan
kanker.
Dampak Lingkungan Brom
Brom organik yang digunakan sebagai desinfektan, ketika terbawa air bisa berefek
negatif pada berbagai organisme air seperti daphnia, ikan, lobster, dan ganggang.
Brom organik juga merusak kesehatan mamalia, terutama ketika menumpuk dalam
tubuh mangsanya.
Efek paling merugikan adalah terjadinya kerusakan saraf, merusak DNA, serta
meningkatkan kemungkinan perkembangan kanker.
Penyerapan bromin organik terjadi melalui makanan, melalui pernapasan, dan melalui
kulit.
Brom organik tidak mudah diurai sehingga berpotensi besar terpapar ke berbagai
organisme.
Ribuan sapi dan babi harus dibunuh untuk mencegah efek penumpukan brom organik
dari ternak ke manusia.
Ternak yang mengalami paparan tinggi brom akan mengalami kerusakan hati,
kehilangan penglihatan, hambatan pertumbuhan, penurunan kekebalan, penurunan
produksi susu, sterilitas, dan anak-anak terlahir cacat.[ ]


Sejarah
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826, tapi belum dapat dipisahkan secara kuantitatif hingga
1860.
Sumber
Brom termasuk ke dalam golongan halogen. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di
Michigan dan Arkansas. Brom juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82
ppm.
Sifat-sifat
Brom adalah satu-satunya unsur cair non logam. Sifatnya berat, mudah bergerak, cairan berwarna
coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar menjadi uap merah dengan bau yang
sangat tajam., menyerupai klor, dan memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Brom
mudah larut dalam air atau karbon disulfida, membentuk larutan berwarna merah, tidaak sekuat
klor tapi lebih kuat dari iod. Dapat bersenyawa dengan banyak unsur dan memiliki efek pemutih.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan
bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama
menanganinya.
Produksi
Banyak brom yang dihasilkan Amerika Serikat digunakan dalam produksi etilen dibromida,
komponen pembuatan bensin bersenyawa timbal yang anti-ketukan. Namun karena timbal dalam
bensin merusak lingkungan, berarti hal ini akan mempenngaruhi produksi brom di masa yang akan
datang.
Kegunaan
Brom digunakan untuk desinfektan, zat tahan api, senyawa pemurni air, pewarna, obat, pembersih
sanitasi, bromida anorganik untuk fotografi dan lain-lain. Bromida organik juga sama pentingnya.


Bromin adalah salah satu unsur yang termasuk ke dalam golongan VIIA (golongan
halogen). Unsur golongan ini sagat elektronegatif, sehingga mudah berikatan dengan
senyawa-senyawa yang elektropositif. Brom adalah satu-satunya unsur cair non logam.
Sifatnya berat, mudah bergerak, cairan berwarna coklat kemerahan, mudah menguap pada
suhu kamar menjadi uap merah dengan bau yang sangat tajam., menyerupai klor, dan
memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Brom mudah larut dalam air atau karbon
disulfida, membentuk larutan berwarna merah, tidak sekuat klor tapi lebih kuat dari iod.
Dapat bersenyawa dengan banyak unsur dan memiliki efek pemutih. Ketika brom tumpah ke
kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang
serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya. Dalam
bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan
iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik. Bromin juga
merupakan sebuah molekul yang sangat terpolarisasikan dan ikatan pi dalam propena yang
mendekat akan menginduksi sebuah dipol dalam molekul bromin tersebut.
Brom merupakan zat yang satbil dan tidak mudah terbakar dengan adanya pereduksi,
logam alkali, logam bubuk, baja, besi, tembaga dan bahan-bahan organik. Bisa berakibat fatal
jika terhirup dan menyebabkan tingkat keracunan yang tinggi bila terhirup.
Dari hasil penelitian diperoleh toksisitas dari brom adalah :
Apabila dimakan oleh tikus dengan dosis 2600 mg/kg akan mengakibatkan kematian
sebanyak 50 % (LD50).
Apabia dimakan oleh mamalia dengan dosis 440 mg/kg akan mengakibatkan
kematian sebanyak 50 % (LD50).
Apabila dihirup oleh tikus dengan konentrasi 750 ppm selama 9 jam akan
mengakibatkan 50 % mati (LC50).


Bromin (Br2)
Bromin adalah salah satu unsur yang termasuk ke dalam golongan VIIA (golongan halogen).
Unsur golongan ini sagat elektronegatif, sehingga mudah berikatan dengan senyawa-senyawa yang
elektropositif.
Penelitian awal menyebutkan bahwa pemaparan gas brom 0,75 ppm selama 6 jam tidak
mengakibatkan gejala yang berarti, namun setelah penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa
pemaparan gas brom tersebut mengakibatkan efek kronis.
Sifat-sifat fisik dari brom adalah sebagai berikut:
1 Penampakan Larutan berwarna merah gelap atau gas merah ecolatan
2 Titik lebur -7,2
0
C
3 Titik didih 58,8
0
C
4 Suhu kritis 144
0
C
5 Tekanan uap 175 mmHg pada 20
0
C
6 Kerapatan 7,14
Brom merupakan zat yang satbil dan tidak mudah terbakar dengan adanya pereduksi, logam
alkali, logam bubuk, baja, besi, tembaga dan bahan-bahan organik. Bisa berakibat fatal jika terhirup
dan menyebabkan tingkat keracunan yang tinggi bila terhirup.
Dari hasil penelitian diperoleh toksisitas dari brom adalah
Apabila dimakan oleh tikus dengan dosis 2600 mg/kg akan mengakibatkankematian
sebanyak 50 % (LD50).
Apabia dimakan oleh mamalia dengan dosis 440 mg/kg akan mengakibatkan kematian
sebanyak 50 % (LD50).
Apabila dihirup oleh tikus dengan konentrasi 750 ppm selama 9 jam akan mengakibatkan 50
% mati (LC50).
Pencegahan yang dapat dilakukan apabila terpapar brom:
Mata : Sesegera mungkin bilas dengan air bersih, cipratan ke mata akan menyebabkan mata
terbakar, maka secepatnya hubungi dokter.
Kulit : bersihkan dengan menggunakan sabun dan air. Apabila luka yang diderita parah maka segera
dibawa ke dokter.
Tertelan atau terhirup : lakukan pertolongan pertama dan langsung bawa ke dokter.
Untuk keselamatan kerja sebaiknya perhatikan hal-hal brikut ini:
1. Usahakan tutup botol tetap tertutup.
2. Tempatkan botol di tempat yang ventilasinya baik.
3. Apabila terjadi kontak dengan mata sebaiknya secepatnya di bilas dengan air dan
segeralah bawa ke dokter.


1. Pembuatan Gas Bromin

Dalam proses industri, sifat bromin dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide.
Reaksi : Cl2+ 2Br
-
Br2 +2Cl
-


Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :

o Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.

CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + Cl2
Cl2 + 2Br
-
Br2 + 2Cl
-

o Mencampurkan KMnO4dan HBr pekat.

o Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.
Cara elektrolisis
Brom dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan menggunakan elektroda inert, menurut reaksinya :


MgBr (aq) Mg
2+
(aq) + 2Br
-
(aq)
K : 2H2O (l) + 2e
-
H2 (g) + 2OH
-
(aq)
A : 2Br
-
(aq) Br2 (l) + 2e
-

MgBr2 (aq) + 2H2O (l) Mg
2+
(aq) + 2OH
-
(aq) + Br2(l) + H2 (g)

Cara reaksi redoks
Brom dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromide yang terdapat dalam air laut dengan klorin, menurut reaksi
:
Cl2 (g) + 2Br
-
(aq) 2Cl
-
(aq) + Br2



Bromin atau brom,Br2 merupakan cairan kental merah-kecoklatan, mudah menguap dengan bau
merangsang, dapat larut dalam air ( disebut air brom atau aqua-bromata), dapat larut dalam pelarut
CS2 (larut berwarna coklat), dan bersifat reaktif ( tetapi tidak sehebat Cl2)
Brom dapat dibuat dilaboratorium dengan menuangkan H2SO4 6 M kedalam campuran serbuk NaBr
dan serbuk MnO2 ( dengan perbandingan mol sebesar 2:1 ),Dan selanjutnya dipanaskan secara
perlahan.
Reaksi yang terjadi :
2 NaBr (s) + MnO2 (s) + 3 H2SO4 (aq)
MnSO4 (aq) + 2 NaHSO4(aq) + 2H2O (l) + Br2(g)
Uap Br2 dapat ditampung langsung pada tabung reaksi dingin (tercelup dalam air es). Atau dapt
lansung dialirkan kedalam botol coklat berisi aquades ( diperoleh :air brom atau aqua-bromata )
Catatan :
Air brom stabil ditempat yang gelap;adanya cahaya menyebabkan trjadinya reaksi dengan air seperti
berikut :
2 Br (aq) + 2 H20 (l) 4 HBr(aq ) +O2 (g.)

bahahaya
Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya
menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom
mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus
diperhatikan selama menanganinya.


Sifat-sifat Brom
1. Memiliki dua isotop, yaitu Br
79
dan Br
81
.
2. Berbentuk zat cair pada temeratur biasa yang berwarna sawo tua.
3. Memiliki B.J. yang tinggi (sekitar 3).
4. Melarut sedang dalam air.
5. Dapat bercampur dengan pelarut non-polar seperti CS
2
dan CCl
4
(kuning cokelat).
6. Afinitas terhadap O
2
: besar.
7. Afinitas terhadap H
2
: agak kurang.
8. Dapat bereaksi langsung dengan unsur lain namun, tidak sehebat unsur chlor.
9. Aqua bromata bersifat kekal sesuai pada reaksi :

Aqua bromata bersifat oksidator. Zat yang dapat teroksidasi : Sulfit, Arsenit, SO
2
, H
2
S, dsb.
10. Dalam reaksinya berprinsip Atasan Mengusir Bawahan
11. Bersifat toxic dan korosif.



On 2HBr HBr O 2H
2

4 2 3 2
2 2
SO Na On SO Na
On HBr 2 Br O H


4 2 3 2 2 2
SO Na HBr 2 SO Na Br O H
A. Bahaya
1. Brom akibat aktivitas manusia yang tidak terjadi secara alami berpotensi
menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.
2. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan
uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
3. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.
4. Bisa berakibat fatal jika terhirup dan menyebabkan tingkat keracunan yang tinggi
bila terhirup.
5. Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih.

B. Pencegahan yang dapat dilakukan apabila terpapar brom
1. Mata: Sesegera mungkin bilas dengan air bersih, cipratan ke mata akan
menyebabkan mata terbakar, maka secepatnya hubungi dokter.
2. Kulit: bersihkan dengan menggunakan sabun dan air. Apabila luka yang diderita
parah maka segera dibawa ke dokter.
3. Tertelan atau terhirup : lakukan pertolongan pertama dan langsung bawa ke
dokter.

Untuk keselamatan kerja sebaiknya perhatikan hal-hal brikut ini:
1. Usahakan tutup botol tetap tertutup.
2. Tempatkan botol di tempat yang ventilasinya baik.
3. Apabila terjadi kontak dengan mata sebaiknya secepatnya di bilas dengan air dan
segeralah bawa ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai