Kromium adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit.
Kebutuhan harian kromium pada manusia sekitar 50 sampai 200 mcg perhari.
Kromium dalam bentuk Cr 3+ memainkan peranan penting sebagai kofaktor insulin dalam
metabolisme glukosa. Kromium berperan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap normal,
dengan meningkatkan cara kerja tubuh dalam menggunakan insulin.
Konsentrasi Kromium
Kromium biasanya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan diabsorpsi oleh saluran
pencernaan untuk kemudian dilepaskan ke dalam sirkulasi darah dan didistribusikan ke jaringan
dan organ di seluruh tubuh. Jumlah total Cr dalam tubuh manusia berkisar antara 0.4 sampai 6 mg.
Kekurangan kromium dapat menyebabkan diabetes dan mengakibatkan kadar kolesterol yang
tinggi. Namun, kelebihan mengonsumsi kromium dapat menyebabkan masalah kesehatan berupa,
gula darah rendah (hipoglikemia), kerusakan hati dan ginjal.
Hubungan Kromium dengan Biopolimer
Logam kromium dapat membentuk ikatan dengan berbagai macam biopolimer, termasuk protein,
asam nukleat, dan karbohidrat. Ikatan antara logam kromium dengan biopolimer dapat terbentuk
melalui berbagai mekanisme, seperti ikatan ionik, ikatan kovalen, atau ikatan koordinasi.
Salah satu contoh ikatan antara logam kromium dengan biopolimer adalah dalam protein. Logam
kromium dapat berikatan dengan gugus asam amino dalam rantai protein, terutama gugus imidazol
dalam histidin dan gugus sulfhidril dalam sistein.