Penentuan pH dan Ka
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Rentan pH
Perubahan Warna
Timol biru
1,2 2,8
Merah
Kuning
Metil jingga
3,2 4,4
Merah
Kuning
Metil merah
4,2 6,3
Merah
Kuning
3,0 4,6
Kuning
Ungu
3,8 5,4
Kuning
Biru
Fenolftalein
8,3 10,0
Tidak Berwarna
Merah
1.2.2. Asam
Asam sering secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH < 7. Dalam definisi
modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (H+) kepada
zat lain (yang disebut basa) atau dapat menerima pasangan elektron bebas
dari suatu basa. Secara umum asam memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Rasa
: masam ketika dilarutkan ke dalam air
Sentuhan
: asam terasa menyengat ketika disentuh
Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam
Contoh asam kuat dan basa kuat :
a. Asam kuat
: HCl, H2SO4, HbN, HClO4, HNO3, HBNO3, HI,
dan lain-lain
b. Asam lemah
: HF, HC2H3O, HCN, HCOOH, CH3COOH,
dan lain-lain
Asam kuat adalah asam yang terionisasi sempurna dalam air, sedangkan
asam lemah adalah asam yang tidak terionisasi dengan sempurna.
1.2.3. Basa
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion Hidranium ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam yaitu ditunjukkan untuk
unsur atau senyawa yang memiliki pH > 7. Basa merupakan senyawa yang
jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH-.
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Warna
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Jingga
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
7
8
9
1 : 100
1 : 1.000
1 : 10.000
Jingga
Kuning
Kuning
Tingkat pH pada tabel meliputi 2 satuan pH, sebab berdasarkan regionnya terdapat
:
+
H
Ka=
KIN=
Terjadi perubahan warna pada indikator disebabkan adanya pergesaran,
pergeseran ini terjadi jika ditambahkan larutan asam atau basa, akibatnya
terjadi kesetimbangan pada larutan indikator.
Jika terjadi pergeseran ke kiri berarti terjadi penambahan asam [H+] dan
HIN bertambah pula. Sebaliknya jika terjadi pergeseran ke kanan berarti
terjadi penambahan basa [OH-] dan jumlah ini bertambah pula. Pada
kesetimbangan tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
[HIN] = [IN-]
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Jika kita amati maka terjadi perubahan warna berkisar pada : [HIN] = 10
[IN-] sampai [HIN] = 1/10 [IN-] jika dimasukkan ke dalam rumus sebagai
berikut :
+
+
2
H
H
KIN =
KIN=
+
+
H
H
Ka=
Ka=
[H+] = 1/10 x Kin
[H+] = 1/10 x Kin
Jadi pH = pKln + 1
Jadi pH = pKln + 1
Untuk selanjutnya, terjadinya trayek indikator disebabkan karena pH
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
BAB II
METODOLOGI
2.1. Alat yang digunakan
1. Tabung reaksi kecil
2. Rak tabung
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Data Pengamatan
Perubahan warna indikator asam basa
Perubahan Warna
Indikator
Warna
Awal
11
PP
Bening
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Merah
Muda
Merah
Muda
Merah
Tua
MM
Merah
Merah
muda
Merah
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
MD
Orange
Orange
Orange
Orange
Orange
Orange
Orange
Orange
Bromo
Kresol Hijau
Orange
Hijau
Biru
Muda
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Timol Biru
Coklat
Orange
Kuning
Kuning
Kuning
Hijau
Tua
Hijau
Tu
Biru
Bromo
Fenol Biru
Merah Tua
Ungu
Tua
Ungu
Ungu
Ungu
Ungu
Ungu
Ungu
CH3COONA
NH4CL
PP
Bening
Bening
MM
Kuning
Orange
Biru
Biru
Kuning
Kuning
Ungu
Ungu
Konsentrasi
0,1 N
0,01 N
HCl
pH = 1
pH = 2
CH3COONA
pH = 7
pH = 5
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
3.2. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan daerah perubahan warna suatu
indikator dan menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan indikator
universal. Pada percobaan pertama yaitu perubahan warna indikator asam basa,
untuk indikator PP warna awal adalah berwarna bening, dan terjadi perubahan
warna pada pH 8,9,11 menjadi merah muda dan kemudian merah tua. Pada
indikator MM (Metil Merah) warna awal adalah merah dan terjadi perubahan
warna pada pH 6,7,8,9, 11 menjadi kuning. Inis sesuai dengan dasar teori. Pada
indikator Metil Roange tidak terjadi perubahan warna karena dari awal orange
tidak berubah pada pH 4,5,6,7,8,9,dan 11. Warna tetap berwarna orange dan ini
tidak sesuai dengan dasar teori bahwa untuk metil orange pH < 3,2 berwarna
merah dan > 4,4 berwarna kuning. Pada indikator bromo kresol hijau yang warna
awal adalah orange terjadi perubahan warna pada pH 4 menjadi warna hijau dan
pada pH 5,6,7,8,8, dan 11 terjadi perubahan warna menjadi biru. Ini sesuai dengan
dasar teori. Pada indikator timol biru yang warna awal adalah coklat terjadi
perubahan warna orange pada pH 4. Terjadi perubahan warna menjadi kuning
pada pH 5,6,7 terjadi perubahan warna menjadi hijau tua pada pH 8 dan 9, dan
terjadi perubahan warna menjadi biru muda pada pH 11. Ini tidak sesuai dengan
dasar teori. Pada indikator Bromo Fenol Biru yang warna awal adalah merah tua
berubah warna menjadi ungu mulai dari pH 4 sampai pada pH 11 dan ini tidak
sesuai dengan dasar teori.
Pada percobaan kedua yaitu pengukuran pH larutan dengan indikator
universal. Pada larutan CH3COONa diuji dengan indikator PP dan warna yang
dihasilkan adalah bening dan pH berkisar < 8,3. Pada indikator MM warna yang
dihasilkan adalah kuning, pH berkisar > 6,3. Pada indikator Bromo Kresol hijau
yang dihasilkan adalah biru, pH berkisar > 5,4. Pada indikator timol biru warna
yang dihasilkan adalah kuning, pH berkisar < 6,0. Pada indikator bromo fenol biru
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
warna yang dihasilkan adalah ungu, pH berkisar > 4,6. Untuk indikator universal
pH CH3COONa adalah 7. Untuk indikator PP, MM, Bromo kresol hijau, timol
biru, dan bromo fenol biru sesuai dengan indikator universal yang memiliki pH=7.
Pada larutan NH4CL diuji dengan indikator PP dan warna yang dihasilkan
adalah bening dan pH berkisar <8,3. Pada indikator MM warna yang dihasilkan
adalah orange, pH berkisar antara 4,2 6,3. Pada indikator Bromo Kresol Hijau
warna yang dihasilkan adalah biru, pH berkisar antara > 5,4. Pada indikator timol
biru warna yang dihasilkan adalah kuning, pH berkisar > 2,8. Pada indikator
bromo fenol biru warna yang dihasilkan adalah ungu. pH berkisar > 4,6. Untuk
indikator universal pH NH4Cl adalah 6. Untuk indikator PP, MM, Bromo kresol
hijau, timol biru, dan bormo fenol biru sesuai dengan indikator universal yang
memiliki pH = 6.
Pada percobaan ketiga, pH HCL 0,1 N dengan indikator universal memiliki
pH = 1 dan untuk HCl 0,01 N dengan indikator universal memiliki pH = 2,
sedangkan CH3COONa dengan indikator universal memiliki pH 7 dan
CH3COONa yang telah diencerkan sampai 0,01 N dengan indikator universal
memiliki pH = 5.
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. - Indikator PP tidak berwarna pada asam dan berwarna merah pada basa.
- Indikator MM berwarna merah pada pH 4 dan 5, berwarna kuning pada
pH 6,7,8,9, dan 11.
- Indikator Metil Orange tidak mengalami perubahan warna pada setiap
pH, dan ini tidak sesuai dengan dasar teori.
- Indikator bromo kresol hijau berwarna hijau pada pH 4, berwarna biru
pada pH 5,6,7,8,9,dan 11.
- Indikator timol biru berwarna orange pada pH 4, kuning pada pH 5,6,7
hijau tua pada pH 8,9 dan biru pada pH 11.
- Indikator bromo fenol biru berwarna ungu pada setiap pH
(4,5,6,7,8,9,dan 11)
2. Larutan CH3COONa 0,1 N memiliki pH = 7 dan larutan NH4Cl 0,1 N
memiliki pH 6.
3. - Larutan HCl 0,1 N memiliki pH = 1, dan larutan HCl 0,01 N memiliki
pH = 2.
- Larutan CH3COONa yang diencerkan 0,01 N memiliki pH = 5.
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
DAFTAR PUSTAKA
-
04.15 wita
Anonim. 2011. Indikator Universal. www.google.com. 31 Oktober 2011.
04.30 wita
Clark. J. 2010. Indikator Asam Basa. www.chem-is-try.org. 31 Oktober 2011.
05.00 wita
Setyowati, S. 2009. Indikator Asam Basa. www.chem-is-try.org. 31 Oktober
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
LAMPIRA
N
Dasar Proses Kimia
Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri SamarindaPage 15
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
Diagram pH
1. CH3COONa
BFB
TB
BK
MM
O
ra
1
O
PP
4 5
6 6,3
8,3 9
11
10
12
13
14
pH = 6,3 8,3
2. NH4Cl
BFB
TB
MM
BKH
PP
1
2 2,8 3
pH = 4,2 6,3
10
11
12
13
14
Laporan Praktikum
Penentuan pH dan Ka
GAMBAR ALAT
GELAS KIMIA
PIPET TETES
PIPET UKUR
LABU UKUR
RAK TABUNG
PIPET VOLUME
TABUNG REAKSI