Disusun oleh :
KELOMPOK 6
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat AllAh SWT. Karena atas izin-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tanpa hambatan. Kemudian shalawat
beserta salam kami junjungkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad. SAW selaku utusan
Allah.SWT.
Kami sebagai penyusun dari makalah ini meminta maaf yang sebesar-besarnya
apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan atau penyusunan didalam
makalah ini. Tidak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Alat Industri Kimia yang sudah memberikan kami sebuah materi, yang mana materi
tersebut akan kami jelaskan di dalam makalah ini.
Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Akhir kata, Kami
memohon ampun kepada Allah SWT. Dan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala
kekhilafan yang sudah kami perbuat.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemindahan solid (handling of solid) dengan jarak dekat dapat dilakukan dengan
bantuan tenaga manusia meliputi penyekopan, pemindahan, dan pengangkatan.
Karena ke mampuan manusia yang terbatas, maka diciptakan peralatan untuk
membantu dalam pemindahan material tersebut. Peralatan tersebut antara lain Screw
Conveyor, Belt conveyor, Bucket elevator, dan Pneumatic Conveyor.
Untuk sarana transfortasi fluida, dapat digunakan pipa dan tube, pompa, kompesor,
ataupun blower untuk pemindahan material berupa gas. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam transportasi padatan maupun fluida adalah karakteristik operasi,
kapasitas (aliran, volumetric per satuan waktu), kebutuhan daya dan efisiensi
mekanik, disamping juga keandalan mutu dan kemudahan pemeliharaan. Untuk
peralatan yang kecil, kesederhanaan dan kemudahan operasi lebih diutamakan
disamping efisiensi mekanik yang tinggi.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Pemindahan solid (handling of solid) dengan jarak dekat dapat dilakukan dengan
bantuan tenaga manusia meliputi penyekopan, pemindahan, dan pengangkatan.
Karena ke mampuan manusia yang terbatas, maka diciptakan peralatan untuk
membantu dalam pemindahan material tersebut. Peralatan tersebut antara lain Screw
Conveyor, Belt conveyor, Bucket elevator, dan Pneumatic Conveyor.
Beberapa tujuan lain dari diadalannya Transportasi Material & Storage adalah
sebagai berikut ini :
Transportasi Material & Storage dalam proses alat industri kimia sangat
penting untuk membantu melancarkan jalannya proses. Peralatan ini dapat berupa
alat pemindahan padatan, baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh. Untuk jarak
dekat digunakan konveyer atau elevator.
1. Conveyor
v
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan
bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat
transportasi untuk mengangkut bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan
kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan
diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan.
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor
yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk
padat. Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan
antara lain tergantung pada :
A. Klasifikasi Conveyor
a. Belt Conveyor
b. Chain Conveyor :
1. Scraper Conveyor
2. Apron Conveyor
3. Bucket Conveyor
4. Bucket Elevator
c. Screw Conveyor
d. Pneumatic Conveyor
a. Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup
sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap
pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor
ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik,
kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang
akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk
yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
vi
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
b. Chain Conveyor
Scraper Conveyor
Apron Conveyor
Bucket Conveyor
vii
Bucket Elevator
Scraper Conveyor
viii
Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk
beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor
yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang
dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu
dipasang pada alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan
dari tarikan conveyor. Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang
lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A. Selain
digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja
untuk mengangkut bahan yang berat.
ix
Kapasitas pengangkutan yang kecil
Hanya satu arah gerakan
Bucket Conveyor
x
Bucket Elevator
- Minneapolis Type
xi
- Buckets for Wet or Sticky Materials.
B. Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk
halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada
dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga
bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
xii
Helicoid flight : Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita
panjang yang berpilin mengelilingi suatu poros . Untuk membentuk
suatu konveyor, flight- flight itu disatukan dengan cara dilas tepat
pada poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya.
Special flight, terbagi:
Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja , Panjang sebuah wadah
antara 8, 10, dan 12 ft. Tipe wadah yang paling sederhana hanya bagian
dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuat dari baja, sedangkan
sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. Untuk mendapatkan sebuah wadah
yang panjang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai dengan panjang
konveyor. menunjukkan wadah yang lebih rumit yang konstruksinya
semuanya terbuat dari besi.
C. Pneumatic Conveyor
Konveyor yang digunakan unluk mcngangkul bahan yang ringan atau
berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic
conveyor). Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut
oleh aliran udara.
xiii
Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa cycloida akan menghasilkan
kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem
pengangkulan. Bahan - bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat
dipindah - pindahkan ujungnya.
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi
akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa. Jika bahan-bahan ini
mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa dan debu ini juga
akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala lain debu adalah
produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring
ditempatkan diantara siklon dan pompa.
2. Elevator
Elevator/lift adalah angkutan transfortasi vertikal yang digunakan untuk
mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung
bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung
yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift
pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih
penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin,
yaitu Hidrauclic, Traction ataukatrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda,
Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist
tarik.
A. Jenis-Jenis Elevator dari segi fungsi
1. Elevator Penumpang
Elevator penumpang ini merupakan elevator yang sifatnya berfungsi dan
xiv
sangat khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga
kehandalannya dan juga sangat dijaga keamanan dan keselamatan
manusianya.
2. Elevator Barang atau Dumb Waiter
Elevator ini sangat khusus fungsinya untuk barang saja, elevator ini juga
tak kalah handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit
perbedaan dalam system keamanannya.
3. Elevator Service
Elevator servise ini biasanya dipasang diperhotelan, yaitu fungsinya
untuk pelayan- pelayan hotel untuk mengantarkan barang ke kamar-
kamar penghuni hotel. Namun disini pula elevator ini tak kalah
handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan dari elevator service
dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari sistrem
pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk
manusia saja tapi elevator service ini juga berfungsi sebagai
pengangkutan manusia dan barang.
4. Elevator Hidraulik
Elevator hidrolik ini sangat lain darpada yang lain, ini dilihat dari cara
kerjanya dan juga fisiknya. Elevator ini biasanya digunakan oleh pasukan
pemadam kebakaran dan kapasitas daya angkutnya pun sangat terbatas,
elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya dipakai oleh pemadam
kebakaran saja. Sekarang elevator hidrolik sering dipakai oleh
perusahaan telekomunikasi, bengkel-bengkel kendaraan bermotor, dan
lain-lain.
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi)
secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di
dalam fluida tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan dimana lapisan yang satu akan
mengalir di atas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama
perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser (shear stress), yang besarnya
bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu.
Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser tersebut
akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan seimbang. Pada temperatur dan
tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas tertentu. Jika densitas hanya
sedikit terpengaruh oleh perubahan yang suhu dan tekanan relatif besar, fluida
tersebut bersifat imcompressible. Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan
variabel temperatur dan tekanan, fluida tersebut digolongkan compresible. Zat cair
biasanya dianggap zat yang incompressible, sedangkan gas umunya dikenal
sebagai zat yang compresible. Dalam industri kimia, transportasi merupakan proses
pengangkutan bahan mentah dan energi dalam jumlah besar ke pabrik dan ke
dalam peralatan, atau pengangkutan produk-produk dan limbah ke luar pabrik.
Beberapa transportasi fluida sebagai berikut :
Perbedaan pipa dan tube adalah dalam hal ukuran panjangnya, ukuran tebal
dindingnya, dan bahan konstruksi dari pipa tau tube tersebut. Fluida cair
dapat dialirkan dalam pipa atau tube yang berpenampang bundar dan dijual
dipasaran dengan berbagai ukuran, tebal dinding, dan bahan konstruksi. Pada
umumnya pipa berdinding tebal, berdiameter relatif besar, dan tersedia dalam
panjang antara 20-40 ft. Sedangkan tube berdinding tipis dan biasa tersedia
dalam bentuk gulungan yang panjangnya sampai beberapa ratus kaki. Ujung
xvi
pipa logam biasanya berulir. Dinding pipa umumnya kesat, sedangkan
dinding tube licin. Potongan-potongan pipa disambung dengan menggunakan
ulir (screw), flens (flange), atau las (weld), sedangkan tube disambung dengan
sambungan kompresi (compression fitting), flare fitting, atau sambungan
solder (soldered fitting). Tube biasanya dibuat dengan teknik ekstrusi atau
cold drawn, sedangkan pipa logam biasanya dibuat dengan teknik las, cor
(casting), dan piercing.
2. Valve
Sistem instalasi pipa biasanya terdiri dari banyak sekali valve dengan
ukuran dan bentuk yang beragam. Beberapa jenis valve sangat cocok untuk
membuka dan menutup penuh aliran, ada valve yang cocok untuk mengurangi
tekanan dan laju aliran fluida, ada pula valve yang berfungsi mengatur agar
aliran fluida cair terjadi pada satu arah saja. Berikut beberapa jenis valve yang
paling sering digunakan :
xvii
kecil aliran gas dan uap terutama untuk tekanan rendah. Valve ini
dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahan fluida/ zat
cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan
ankle untuk membuka atau menutup valve dengan sudut 90°.
Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat
valve dibuka penuh.
3. Pompa
xviii
Pompa adalah alat untuk memindahkan zat cair. Istilah pompa (pump), kipas
(fan), blower (penghembus) dan compressor tidaklah mempunyai arti yang
tepat. Misalnya pompa angin (air pump) dan pompa vakum (vacuum pump)
adalah mesin-msin untuk memampatkan gas. Namun demikian, pompa adalah
alat untuk memindahkan zat cair, sedangkan kipas, blower atau kompressor
berfungsi untuk menambahkan energi pada gas. Kipas membuang gas
(biasanya udara) dalam volume besar ke ruang terbuka atau talang besar,
biasanya berupa mesin putar kecepatan rendah dan tekanan yang
dibangkitkannya hanyalah beberapa inchi air saja.
Setiap pompa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda tergantung pabrik
yang membuatnya.
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya
air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau
pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan)
Pompa Torak
Rotary Pump
Komponen pompa ini secara garis besar terdiri sebuah rumah pompa
dengan sambungan saluran isap (suction) dan sambungan saluran kempa
(discharge) dan didalam rumah pompa tersebut terdapat komponen yang
berputar, yang dapat berupa roda gigi (gear pumps), atau silinder dengan
sudu-sudu (sliding-vane pumps), atau ulir (screw pumps).
xix
elemen dalam rumah pompa menyebabkan penurunan tekanan pada
saluran isap, sehingga terjadi aliran cairan dari sumber masuk ke rumah
pompa. Cairan tersebut akan mengisi ruang kosong yang ditimbulkan oleh
elemen-elemen yang berputar dalam rumah pompa tersebut, cairan
terperangkap dan ikut berputar. Pada saluran kempat terjadi pengecilan
rongga, sehingga cairan terkempakan ke luar.
Centrifugal Pump
Pompa sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simple,
tapi sangat diperlukan. Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk
kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya.
Berikut ini beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal,
diantaranya Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang
digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida
dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, adalah pompa bertipe
sentrifugal, Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan
untuk memperlancar proses kerja di kapal, Pada bidang pertanian,
digunakan untuk pengairan sawah yaitu dengan memompa air dari sumur
atau sungai kemudian dialirkan ke sawah-sawah.
xx
Kelebihan pompa sentrifugal
Turbine Pump
Pompa jenis ini digunakan untuk keperluan yang tidak terus
menerus dan untuk flushing (penyemprotan), misalnya pada pemadam
kebakaran.
Kelebihan pompa turbin adalah baik digunakan untuk flushing
dengan kapasitas operasi sekitar 1-20 gpm. Sedangkan kekurangannya
adalah tidak cocok untuk operasi yang terus menerus (kontinu), cairan
yang dipompakab harus jernih, karena cairan yang tidak dijernihkan akan
merusak blade, cairan yang digunakan tidak korosif , dan temperatur cairan
tidak lebih dari 350°F.
xxi
Pembangkit listrik tenaga air
Pengolahan air limbah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Transportasi material adalah pemindahan material, baik material padat, cair ataupun
gas dari satu tempat ke tempat lain.
Pemindahan solid (handling of solid) dengan jarak dekat dapat dilakukan dengan
bantuan tenaga manusia meliputi penyekopan, pemindahan, dan pengangkatan.
Karena ke ampuan manusia yang terbatas, maka diciptakan peralatan untuk
membantu dalam pemindahan material tersebut. Peralatan tersebut antara lain Screw
Conveyor, Belt conveyor, Bucket elevator, dan Pneumatic Conveyor.
Untuk sarana transfortasi fluida, dapat digunakan pipa dan tube, pompa, kompesor,
ataupun blower untuk pemindahan material berupa gas.
Alat transportasi zat padat yaitu terdiri dari konveyor dan elevator.
3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
xxii
DAFTAR PUSTAKA
distantina.staff.uns.ac.id/.../1-materi-transportasi-padat.
http://diditnote.blogspot.com/2013/01/alat-transportasi-industri.html
http://id.scribd.com/doc/284014104/Peralatan-Transportasi-Material
https://id.scribd.com//document/376373296/BAB-2-Alat-Transportasi-Bahan
https://titoaldilaputra.wordpress.com/2013/12/20/resume-peralatan-industri-proses
www.bagasdika.web.id/.../TRANSPROTASI%20PAD.
xxiii