Anda di halaman 1dari 7

1). A).

Menurut anda, apakah teks proposal penelitian dan teks proposal non penelitian itu
sama? Jelaskan !
proposal kegiatan digunakan untuk pengajuan rencana kegiatan dan juga pengajuan dana dari
suatu pihak ke pihak tertentu. Sedangkan proposal penelitian adalah suatu proposal yang
digunakan di bidang akademis, seperti skripsi, tesis, dan lain lain.
Proposal penelitian terdapat pembahasan mengenai metode penelitian, sementara proposal
kegiatan tidak ada. Proposal penelitian bisa mencantumkan rincian biaya pelaksanaan bisa
juga tidak, sementara proposal kegiatan wajib ada rincian biaya pelaksanaan.

B). Sebutkan perbedaan sistematika yang ada pada proposal penelitian dan non
penelitian!
Perbedaan Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan dan Penelitian :
Proposal Kegiatan
1. Halaman judul
2. Latar belakang
3. Tujuan kegiatan
4. Nama dan tempat kegiatan
5. Bentuk kegiatan
6. Peserta
7. Waktu dan tempat kegiatan
8. Penyelenggara/panitia
9. Jadwal kegiatan/susunan acara
10. Rancangan anggaran
11. Penutup
12. Lampiran
Proposal Penelitian
1. Judul
2. Halaman persetujuan
3. Abstrak
4. Kata pengantar
5. Latar belakang masalah
6. Rumusan masalah
7. Tujuan penelitian
8. Manfaat penelitian
9. Tinjauan pustaka
10. Kerangka konsep dan hipotesis
11. Metode penelitian
12. Jadwal dan lokasi penelitian
13. Lampiran
2). Mengapa proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah serta harus di ungkapkan secara akurat?
Proposal pada dasarnya adalah sebuah teks yang disusun untuk rencana, atau tawaran.
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik
dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik diIndonesia. Oleh
karena itu, baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan harus dirancang dengan
benar berdasarkan kerangka pemikiran yang diselesaikan, mulai dari mempromosikan
sampai permasalahan dengan metode dan teknik pelaksanaannya. Agar mudah dipahami
semua pihak maka teks proposal harus disusun secara sitematis dan terencana agar tidak
menimbulkan kesalahartian atau kesalahpahaman suatu pihak terhadap suatu
permasalahan. Teks proposal juga harus diungkapkan secara akurat karena proposal akan
ditujukan kepada suatu pihak untuk menjadi pertimbangan sehingga setiap isi dari proposal
haruslah berupa informasi dan solusi yang tepat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, Sistematis, dan terencana.

3). Sebutkan manfaat dari sebuah proposal!

1. Menyampaikan rencana penyelenggaraan suatu kegiatan, Penelitian atau yang


lainnya ke pihak yang dituju.
2. Penjelasan secara langsung pihak-pihak yang terlibat pada suatu kegiatan atau
penelitian yang akan dilakukan.
3. Agar memeroleh izin sekaligus dukungan dari pihak terkait yang dibutuhkan dalam
rencana suatu kegiatan atau penelitian.
4. Memberikan detail rencana kegiatan atau penelitian.
5. Untuk meyakinan para donatur agar memberikan donasi demi terselenggaranya
sebuah kegiatan atau penelitian.

4). Bagaimana cara merekonstruksi teks proposal dengan baik?


Cara merekonstruksi teks proposal dengan baik adalah dengan melakukan setiap cara dan
tahapan rekosntruksi dengan teratur, yaitu dengan tahapannya sebagai berikut:
1) Menentukan teks proposal yang akan direkonstruksi.
2) Membaca teks proposal itu dengan teliti, dan memahami struktur teks beserta isinya.
3) Meringkas tahapan demi tahapan pada struktur teks itu dengan kalimat-kalimat anda
sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada.
4) Merangkai ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan.
5) Sebelum dianggap sebagai kesatuan ringkasan akhir, periksa Kembali apakah
rangkaian ringkasan itu sudah anda susun dengan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
6) Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah rekonstruksi yang
anda hasilkan.
5). Sebutkan apa saja tujuan dan fungsi teks laporan!
Tujuan teks laporan yaitu:
1) Untuk memahami dan mengatasi suatu persoalan
2) Mengetahui perkembangan dari suatu permasalahan, sekaligus bahan evaluasi untuk
pelaksanaan kegiatan selanjutnya
3) Menemukan suatu teknik atau cara terbaru
4) Sarana untuk mengambil keputusan yang lebih efektif, yang dapat dijadikan sebagai
dasar penyusunan kebijakan dari penyajian fakta-faktanya
5) Melakukan pengawasan
6) Sebagai data historis tentang pengembangan unit terkait, dan lain-lain.

Fungsi teks laporan yaitu:


1) Fungsi Informatif (berfungsi sebagai penyampaian informasi dengan tujuan yang
jelas kepada khalayak tertentu. Khalayak tertentu yang dimaksud adalah penerima
laporan tersebut, bisa sesama murid atau mahasiswa dan sesama karyawan).
2) Fungsi Pertanggungjawaban (untuk pertanggungjawaban kegiatan atau penelitan
secara tertulis dengan mencantumkan data dan bukti hasil penelitan atau
pertanggungjawaban).
3) Fungsi Pengawasan (Sebagai pengawasan untuk mengawasi tindakan setiap
departemen hingga individu yang melakukan pekerjaan).
4) Fungsi Pengambilan Keputusan (sebagai sarana atau tolak ukur untuk pengambilan
sebuah keputusan karena teks laporan yang berisi data terkini untuk mendapatkan
informasi yang jelas, sehingga keputusan dapat dilakukan.

6). Apa perbedaan laporan penelitian dengan laporan kegiatan dan genre apa saja yang ada
pada teks laporan? Jelaskan!

Perbedaan antara laporan penilitian dan laporan kegatan yaitu:


 Laporan kegiatan yaitu ialah salah satu bentuk dari informasi yang diberikan kepada
pihak yang dituju seperti atasan dengan memiliki tujuan yaitu agar dapat menjadi
suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan yang telah terjadi dari sebuah kegiatan.
Teks laporan kegiatan disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Sedangkan,
 Laporan penelitian yaitu ialah sebuah tahapan terakhir dari proses penelitian yang
dimana seorang peneliti dapat menulis dan juga menyampaikan hasil dari riset yang
telah ia lakukan kedalam bentuk karya ilmiah. Laporan penelitian disusun
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Genre-genre yang ada pada teks laporan, yaitu


 Genre Mikro adalah genre tunggal yang berdiri sendiri sesuai dengan jenis-jenis
teksnya.
 Genre Makro adalah genre komplek atau teks majemuk yaitu teks yang berwujud
dalam campuran dari berbagai jenis teks. Didalamnya juga juga mungkin ditemukan
satu atau beberapa genre mikro sebagai subgenrenya.
7). Bagaimana cara merekonstruksi teks laporan? Jelaskan!
Cara merekonstruksi teks laporan dengan baik adalah dengan melakukan setiap cara dan
tahapan rekosntruksi dengan teratur, yaitu dengan tahapannya sebagai berikut:
1) Menentukan teks laporan yang akan direkonstruksi.
2) Membaca teks laporanl itu dengan teliti, dan memahami struktur teks beserta isinya.
3) Meringkas tahapan demi tahapan pada struktur teks itu dengan kalimat-kalimat anda
sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada.
4) Merangkai ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan.
5) Sebelum dianggap sebagai kesatuan ringkasan akhir, periksa Kembali apakah
rangkaian ringkasan itu sudah anda susun dengan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
6) Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah rekonstruksi yang
anda hasilkan.

8). Apa yang dimaksud dengan teks artikel ilmiah dan seberapa pentingnya artikel ilmiah
dalam kehidupan akademik? Jelaskan!
Teks artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan yang dikemas dalam struktur yang lebih ramping. Teks artikel ilmiah adalah
tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta yang ada diluar penulis dan pengertian
personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya.
Teks artikel ilmiah sangat penting dalam kehidupan akademik seperti dunia perkuliahan,
seperti dalam wujud tulisan yang sering disebut paper, esai, atau makalah yang
sesungguhnya merupakan artikel ilmiah. Dengan mengetahui tata cara penulisan artikel
maka akan lebih mudah dalam membaca artikel ilmiah dan akan dapat menulisnya dengan
struktur teks dan pilihan Bahasa yang tepat. Dengan berbekal pemahaman terhadap artikel
ilmiah maka akan lebih mudah dalam memahami dan menulis laporan atau teks akademik
yang lebih Panjang seperti skripsi, tesis, dan disertasi.

9). Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri penulisan artikel ilmiah yang baik!
1) Ditulis secara sistematis.
2) Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis
sesuai dengan akal sehat.
3) Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya
secara empiris.
4) Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok
tertentu.
5) Argumentasi teori yang benar, sahih dan relevan.
6) Mengaitkan argumentasi empirik dengan teoretis.
10). Sebutkan dan jelaskan macam-macam artikel dan bagaimana pula kedudukan dan fungsi
artikel?
Terdapat 3 macam artikel ilmiah pada umumnya, yaitu:
 Artikel Penelitian adalah artikel yang didasarkan atas penelitian.
 Artikel Konseptual atau artikel non penelitian yaitu artikel sebagai hasil pemikiran
teroretis mengenai sesuatu melalui analisis secara kritis oleh penulisnya. (tanpa
didasarkan penelitian terlebih dahulu namun merupakan ulasan konsep)
 Artikel populer adalah artikel yang relatif sama dengan artikel konseptual namun
disajikan dengan gaya Bahasa yang lebin informal atau penggunaan Bahasa sehari-
hari.

Kedudukan artikel ilmiah antara lain, yaitu:


 Penerjemah Dalam Berita (Untuk surat kabar tabloid, atau majalah, artikel yang
ditulis oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing memiliki fungsi sebagai
pendamping sekaligus bagai penerjemah dan menganalis berita. Artikel, mempunyai
fungsi untuk menyatukan fakta-fakta dalam sebuah berita ke dalam cakupan yang
lebih jelas, tegas dan enak dibaca.)
 Wahana diskusi untuk mencari solusi serta proses aktualisasi dan eksistensi diri.
Fungsi artikel ilmiah antara lain, yaitu:
 Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan. (Selaku masyarakat intelék, seorang penulis
tentunya memiliki kekhawatiran terhadap apa yang disimak, dibaca, dilihat dan
didengarnya dalam kesehariannya. Selanjutnya dirinya menilai serta menentukan
sikap terhadap pokok persoalan yang terjadi. Selaku individu intelék dirinya memiliki
sikap mengenai suatu kebenaran, kejujuran, keadilan, demokrasi, menegakan hukum,
norma-norma social agama, atau suatu hal yang bersifat normative juga diakui
secara universal).
 Sarana kontribusi pemikiran untuk memberi solusi terhadap suatu masalah. (Untuk
seorang penulis artikel, bahwa menulis untuk media massa dilandasi oleh tekad untuk
memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka mencari solusi terhadap suatu hal
yang dialami oleh masyarakat atau bangsa).
 Sarana aktualisasi sekaligus untuk éksisténsi diri. (Tidak sedikit manusia secara
sadar menulis artikel konsumsi pers itu sebagai sarana aktualisasi sekaligus
eksistensi diri).

11). Apa perbedaan mendasar antara makalah, laporan penelitian, dan artikel jurnal ilmiah.
Jelaskan!

 Perbedaan pemahaman. (Makalah menggambarkan jenis tulisan ilmiah dan


membahas masalah dan teori atau bidang tertentu, Laporan
penelitian menggambarkan dokumenter atau presentasi yang berisi fakta tentang
situasi atau aktivitas, dan Artikel Jurnal ilmiah menjelaskan artikel khusus yang
berisi artikel dalam bidang ilmu tertentu).
 Perbedaan tujuan. ( makalah adalah untuk menjelaskan bagaimana mengelola dan
menjadwalkan sumber daya mereka, dan pada saat yang sama, laporan
penelitian adalah untuk menemukan masalah, memberikan informasi dan fakta,
mengusulkan solusi, merekomendasikan tindakan yang perlu diambil, menarik
kesimpulan, mengevaluasi investigasi atau kegiatan, merekam insiden, menganalisis
aktivitas bisnis, rencana aksi yang komprehensif, menggambarkan insiden, prosedur,
dan Tindakan, dan Artikel Jurnal ilmiah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan
mencatat dampak ekonomi dari satu atau lebih transaksi dalam perusahaan.

 Perbedaan Manfaat. (Makalah yaitu memahami dan menemukan solusi,


menerapkan ilmu yang dipelajari ke dalam aplikasi praktis, membuka ide untuk
memahami masalah, berlatih menulis, dan memahami cara menulis masalah yang
benar, Laporan penelitian, menjadi dasar penentuan kebijakan dan arahan
pimpinan, membantu penyusunan rencana kegiatan, memahami perkembangan dan
proses kegiatan perbaikan, dan data historis perkembangan unit terkait, dan Artikel
Jurnal ilmiah yang bermanfaat adalah mengetahui akan bertambah atau berkurang,
mengetahui jumlah yang akan dicatat dalam satu atau lebih perkiraan, mengetahui
jumlah debit atau kredit yang harus diseimbangkan, dan menandainya sebagai
acuan).

 Perbedaan fungsi. (makalah adalah mampu menyusun karya ilmiah dengan benar
dan cermat, memperluas pengetahuan ilmiah penulisan, menyumbangkan gagasan,
dan memberikan manfaat bagi pengembangan konsep ilmiah, Laporan Penelitian
menjelaskan tentang metode penyampaian informasi, bab pertanggungjawaban,
bahan evaluasi, bahan pengawasan dan pengambilan keputusan, dan Artikel jurnal
ilmiah memiliki fungsi catatan penjelasan, sejarah, analisis, pedoman dan
informasi).

12). Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis presentasi ilmiah!


1. Presentasi Dadakan (Impromptu). (presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk
menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala
sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan,
sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan).

2. Presentasi Naskah (Manuscript). (jenis presentasi dimana dalam menyampaikan


informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Setiap
kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah).

3. Presentasi Hafalan (Memoriter). (Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari


teks yang telah disediakan, tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya,
pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghapal dari teks dimana isinya
mengenai informasi yang akan disampaikan).

4. Presentasi Ekstempore. (Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya


saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail).
13). Bagaimana cara menganalisis hubungan genre pada teks artikel ilmiah?

14). Jelaskan secara detail tentang membuat artikel ilmiah berdasarkan permintaan?
Penulisan artikel ilmiah ini dibuat dengan menerapkan konvensi (peraturan yang berlaku)
ilmiah sesuai dengan permintaan. Artikel ilmiah ini dibuat harus sesuai dengan keinginan
pihak yang meminta dengan topik yang telah di tentukan dengan penerapan konvensi ilmiah
yang berlaku. Misalnya memuat artikel ilmiah untuk sebuah perlombaan, dan panitia akan
memberikan ketentuan artikel yang diminta sebagai syarat keikutsertaan peserta terhadap
lomba yang diadakan sesuai dengan topik yang diberikan. Maka artikel yang dibuat untuk di
ikutsertakan pada perlombaan harus sesuai dengan semua ketentuan yang ditentukan panitia
lomba tersebut.

Anda mungkin juga menyukai