NERACA ENERGI
TANPA REAKSI KIMIA
IR. DANANG JAYA, M.T.
INDRIANA LESTARI, S.T., M.T.
PERWITASARI, S.T., M.ENG.
STRATEGI PENYELESAIAN
Tentukan sistem dan identifikasi lingkungannya memutuskan closed
atau open system.
Tentukan prosesnya steady-state atau unsteady-state.
Tulis persamaan neraca energi secara umum.
Simplifikasi persamaan neraca energi menggunakan informasi yang
tersedia dalam soal atau dengan menggunakan asumsi yang dapat
diambil dari proses.
Pilih reference state (umumnya spesifikasinya dari T , p atau variabel
lainnya)
Tentukan data-data yang dibutuhkan berdasarkan kondisi referensi
yang dipilih (𝑈, 𝑉, 𝐻, T, p).
N.E TERTUTUP & UNSTEADY STATE
(Akumulasi massa di dalam sistem) = (massa yang masuk) - (massa yang keluar)
∆𝐸 = ∆ 𝑈 + 𝐸𝑃 + 𝐸𝐾 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑦𝑠𝑡𝑒𝑚 = 𝑄 + 𝑊
∆𝑈 = 𝑄 = 𝑚∆𝑈 = 𝑚(𝑈2 − 𝑈1 )
2506 − 35 𝑘𝐽
𝑄 = 1 𝑘𝑔 𝐻2𝑂 × = 2471 𝑘𝑔
𝑘𝑔
Contoh N.E closed & unsteady state
10 lb CO2 pada temperature ruangan (80°F)
disimpan dalam fire extinguisher yang
volumenya 4 ft3. Berapa banyak panas harus
dipindahkan dari extinguisher, agar 40% CO2
menjadi cairan?
Lanjutan …
Sistem tertutup dan unsteady-state, tanpa reaksi.
Gunakan grafik CO2 (Apendiks J Himmelblau ed-7) untuk mendapatkan
Tekanan dan Entalpi spesifik
volume spesifik CO2 (𝑉) = 4 ft3/10 lb = 0,4 ft3/lb.
𝑉= 0,4 ft3/lb dan T = 80°F pada awal proses. Suhu referensi CO2 adalah - 40°F
untuk saturated liquid.
Tekanan : 300 psia dan ∆𝐻 = 160 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏
Basis : 10 lb CO2
Massa dalam sistem konstan, maka:
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊
W = 0 , karena volume sistem tetap dan ∆𝐸k dan ∆𝐸p = 0 di dalam sitem
Lanjutan …
Sehingga :
𝑄 = ∆𝑈 = ∆𝐻 − ∆ 𝑝𝑉
Harga ∆𝐻dapat diperoleh dari grafik CO2 dengan mengikuti garis volume
konstan 0,4 ft3/lb ke titik x = 0,6. Maka di dapat :
btu
∆𝐻final = 81
lb
Atau
𝑾 = −𝑸
Hal tersebut berarti semua kerja yang dilakukan pada sistem tertutup,
steady-state akan ditransfer keluar sebagai panas (-Q). Akan tetapi tidak
terjadi sebaliknya, Q tidak selalu menjadi kerja yang dilakukan oleh sistem
(-W)
N.E. SISTEM TERBUKA & STEADY STATE
Kebanyakan proses refining dan industri kimia merupakan sistem
terbuka dan steady-state karena proses produksi sistem kontinu untuk
menghasilkan produk dalam jumlah besar lebih menguntungkan
secara ekonomi.
Steady state :
∆𝐸 = 0
𝑄 + 𝑊 = ∆(𝐻 + 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘)
ΔEP dan ΔEK bisa diabaikan karena jarang digunakan, istilah energi
pada neraca energi pada kebanyakan proses terbuka didominasi Q,
W, dan ΔH. Sehingga :
𝑄 + 𝑊 = ∆𝐻
SISTEM TERBUKA & STEADY STATE
Air dipompa dari sumur berkedalaman 15 ft
dengan laju 200 gal/hr menuju ke tangki
penyimpan. Jarak permukaan air di dalam
tangki dari tanah 165 ft. Untuk mencegah
pembekuan selama musim dingin, sebelum
masuk tangki, air dipanasi dengan coil
pemanas 30.000 Btu/hr dan panas yang hilang
dari sistem 25.000 Btu/hr. Berapakah
temperatur yang masuk ke tangki penyimpan,
jika temperature air dari sumur sebesar 35°F?
Kerja pompa 2 Hp, 55% kerja pompa
digunakan untuk memompa air dan sisanya
sebagai panas yang hilang ke atmosfer.
Ketinggian air dalam tangki tetap.
Lanjutan..
Asumsi sistem : terbuka (open) dan steady state
Neraca massa : 200 gal air masuk = 200 gal air keluar dari sistem
Neraca Energi :
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − ∆[ 𝐻 + 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘 𝑚]
Asumsi : steady state maka ∆𝐸 = 0; m1 = m2 = m; ∆𝐸𝑘 = 0 → 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑒 𝑣1 = 𝑣2 = 0
0 = 𝑄 + 𝑊 − ∆[ 𝐻 + 𝐸𝑝 𝑚]
T (T2) di tangki penyimpan dapat dihitung menggunakan persamaan ΔH pada
tangki penyimpan, yang nilai H2-nya dihitung dari neraca energi. Jika
mengambil T ref = 35 untuk 𝐻 pada temperatur masuk sistem, maka entalpi pada
aliran masuk (H1) = 0, karena ΔT = 0. Dan H2 – H1 menjadi H2 – 0. sehingga :
𝑇2
∆𝐻 = 𝑚∆𝐻 = 𝑚 𝑇=35 𝐹
𝐶𝑝 𝑑𝑇 = 𝑚𝐶𝑝 (𝑇2 − 35)
Lanjutan…
200 𝑔𝑎𝑙 8,33 𝑙𝑏
Total massa air yang dipompa : × = 1666 𝑙𝑏
ℎ𝑟 1 𝑔𝑎𝑙
Jika 𝐻 = 𝑈 + 𝑝𝑉 maka:
∆𝐸 = 𝐻1 + 𝐸𝐾1 + 𝐸𝑃1 𝑚1 − 𝐻2 + 𝐸𝐾2 + 𝐸𝑃2 𝑚2 + 𝑄 + 𝑊
∆𝐸 = 𝐸𝑡2 − 𝐸𝑡1 = 𝑄 + 𝑊 − ∆ 𝐻 + 𝐸𝐾 + 𝐸𝑃 𝑡 keadaan sistem pada waktu t
SISTEM TERBUKA & NON STEADY STATE
Steam pada 250 °C (saturated) masuk ke
dalam steam chest fermentor. Posisi steam
chest terpisah dari biomassa di dalam
fermentor. Diasumsikan bahwa steam
terkondensasi seluruhnya di dalam steam
chest. Laju kehilangan panas dari fermentor ke
lingkungan 1,5 kJ/s. Bahan (biomassa) yang
akan dipanaskan dalam fermentor mula-mula
bertemperatur 20 °C dan diakhir pemanasan
suhunya menjadi 100 °C. Jika 150 kg bahan
memiliki kapasitas panas rata-rata (Cp) = 3,26
kJ/g K. Berapa kg steam yang dibutuhkan per
kilogram bahan yang dipanaskan?
Bahan dimuat dalam fermentor selama 1 hr.
Lanjutan..
Sistem : terbuka (open) tetapi unsteady state ∆𝐸 ≠ 0 karena T biomassa berubah
(naik).
Basis : 1 hr (jam) operasi (150 kg dimuat dalam fermentor)
Steam masuk dan keluar sistem dengan massa sama : m1 = m2 = msteam
∆𝐸 = 𝑄 + 𝑊 − ∆[ 𝐻 + 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘 𝑚]
Simplifikasi persamaan :
ΔEk dan ΔEp = 0 di dalam sistem
W=0
ΔEk dan ΔEp masuk dan keluar sistem = 0
∆𝐸 = ∆𝑈 = 𝑄 − ∆[ 𝐻 𝑚]
ΔU dapat dihitung dari perubahan keadaan biomassa saja, karena diasumsikan air tidak
ada pada steam chest baik di awal dan diakhir proses.
Lanjutan..
Menghitung ΔU :
∆𝑈 = ∆𝐻 − ∆ 𝑝𝑉
∆ 𝑝𝑉 diabaikan karena ∆ 𝑝𝑉 untuk bahan cair dan padat diabaikan.
T awal = 20 °C = 293 K dan T awal = 100 °C = 373 K
3,26 𝑘𝐽
∆𝑈 = ∆𝐻 𝑏𝑖𝑜𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 150 𝑘𝑔 × × 373 − 293 𝐾 = 39,120 𝑘𝐽
𝑘𝑔.𝐾
1. Air mengalir melalui horizontal heater. Setelah melalui heater air berubah wujud dari
cair (200 kPa, 80°C) menjadi uap (100 kPa, 125°C). Kecepatan air masuk 3 m/s dan
keluar heater 200 m/s. Tentukan panas yang ditransfer heater per unit massa air, jika
entalpi air masuk : 335 kJ/kg dan entalpi air keluar : 2727 kJ/kg.
2. Satu kg gas CO2 pada 550 kPa dan 25 °C ditekan dengan piston menjadi 3500 kPa, dan
memberikan kerja 4,016 x 103 J pada gas. Untuk menjaga container tetap berada
pada kondisi isotermal, container didinginkan dengan meniupkan udara melalui fins
container yang berada pada bagian luar. Berapa panas (J) yang dipindahkan dari
sistem?
3. Sebuah heater memanaskan udara dalam saluran udara dengan cara
mengembunkan saturated steam pada tekanan 12 psia. Udara (pada 1 atm)
dipanaskan dari 66°F menjadi 76°F. Untuk setiap 1000 ft3 udara masuk ke dalam heater,
berapa lb saturated steam yang harus diembunkan? Heater kehilangan panas (ke
lingkungan) sebesar 3 Btu per lb steam yang dikondensasi.