Anda di halaman 1dari 9

Sistem

Satuan
Teknik
Kimia
Berat
Jenis
(Specific
Gravity)
&
Panas
Jenis
Kelompok
4, KA02

Afni Nurvita Dewi


Andina C.
Hanif Nuris Prawira
Riska Mardiana

A. Berat Jenis (Specific Gravity)


Berat jenis (Specific Gravity) adalah perbandingan densitas
suatu substansi terhadap densitas substansi standar
(referensi). Berat jenis tidak mempunyai satuan atau dimensi.
b.j (s.g) =

(tidak memiliki satuan)

Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat


jenis yaitu areometer, piknometer, dan neraca whestphaal.
Berat Jenis Udara
Berat jenis gas (termasuk udara) dapat bervariasi tergantung
pada tekanan dan temperaturnya. Dalam praktiknya ada dua
macam kondisi, yaitu:
1. Kondisi Standar Industri
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai
berikut.
Temperatur: 20C (293 K)
Tekanan mutlak : 760 mmHg (0,1013 MPa)
Kelembaban Relative: 65%
Berat Jenis: 1,204 kgf/m3 (11,807 N/m3)
Kondisi industri ini sering dipakai untuk menyatakan
kondisi isap pada kompresor.
2. Kondisi Normal Teoritis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai
berikut.
Temperatur: 0C (273 K)
Tekanan Mutlak: 760 mmHg (0,1013 MPa)
Berat Jenis: 1,293 kgf/m3 (12,68 N/m3)
B. Panas Jenis (Kapasitas Panas Spesifik)
Panas Jenis (Kapasitas Panas Spesifik) adalah kapasitas panas
per basis massa.

di mana pada ketiadaan transisi fase zat akan didapatkan


panas jenis:
di mana adalah kapasitas panas,
adalah massa zat, dan
adalah volume zat.
Untuk gas dan bahan lainnya yang berada pada tekanan
tinggi, terdapat perbedaan nilai panas jenis pada kondisi yang
berbeda. Kapasitas panas dapati didefinisikan dengan
memasukkan kondisi proses isobarik (tekanan konstan,
)
dan proses isokhorik (volume konstan,
). Hubungan
panas jenisnya dapat dirumuskan dengan:

Sesuai dengan persamaan sebelumnya:

Panas jenis adalah jumlah panas yang diperlukan untuk


menaikkan temperature 1 kg suatu zat sebesar 1 0C. Adapun
jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suatu benda
atau zat secara menyeluruh sebesar 1 0C disebut kapasitas
termal benda.
Satuan jumlah panas yang dipakai adalah kilo calori (disingkat
kcal), dimana 1 kilo calori sama dengan jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan temperature 1 kg air sebesar
10C, maka satuan panas jenis menjadi kcal/kg0C). Dalam
sistem SI, sebagai satuan panas dipakai kilo joule (disingkat
kJ) dimana 1 kJ = 0,2389 kcal atau 1 kcal = 4,186 kJ.
Panas Jenis Udara
Untuk gas, ada dua macam panas jenis, yaitu panas jenis
pada tekanan tetap dan panas jenis pada volume tetap.

1. Panas Jenis pada Tekanan Tetap


Jika suatu gas dipanaskan atau didinginkan pada tekanan
tetap, maka volumenya akan membesar atau mengecil
lebih banyak dari pada zat cair atau zat padat. 1 kg gas
yang ditempatkan dalam silinder dengan torak yang dapat
bergerak tanpa gesekan. Jika silinder dipanaskan maka gas
akan mengembang mendorong torak ke atas sehingga
tekanan di dalam silinder tidak berubah. Dalam hal
demikian jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur 1 kg gas tersebut sebesar 10C disebut panas
jenis pada tekanan tetap. Panas jenis ini biasanya diberi
lambang Cp, dimana untuk udara Cp = 0,24 kcal/(kgC) =
1,005 kJ/(kgC).
2. Panas Jenis pada Volume Tetap
Jika 1 kg gas ditempatkan di dalam sebuah bejana tertutup
lalu dipanaskan tanpa dapat berkembang maka tekanan
dan temperaturnya akan naik. Jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 kg gas ini
sebesar 1C dalam keadaan demikian disebut panas jenis
pada volume tetap. Panas jenis ini biasaanya diberi
lambang Cv, dimana untuk udara Cv = 0,17 kcal/ (kgC) =
0,712 kJ/kgC
Rasio Panas Jenis
Jika kedua panas jenis diatas dibandingkan, terlihat bahwa
panas jenis pada tekanan tetap harganya lebih besar daripada
panas jenis volume tetap. Hal ini terjadi karena, selain dipakai
untuk menaikkan temperatur , sebagian panas yang diberikan
dalam pemanasan pada tekanan tetap dipakai juga untuk
melakukan kerja pada waktu gas mengembang.
Perbandingan antara panas jenis pada tekanan tetap dan
panas jenis pada volume tetap. Biasa disebut rasio panas
jenis yang diberi lambang k. jadi k = Cp/Cv, dimana untuk

udara kering, k=1,401. Rasio ini mempunyai peranan penting


dalam perhitungan kompresi gas.

Rumus
Molek
ul

Jumlah
Nama Gas

Panas Jenis Panas Jenis Perbandingan


pada
pada
Panas

Atom

Tekanan
tetap

Volume
Tetap

Jenis

Ar

Argon

0,1233

0,0746

1,667

He

Helium

1,2425

0,746

1,666

Udara

0,24

0,17

1,401

H2

Hidrogen

3,402

2,402

1,408

N2

Nitrogen

0,2350

0,175

1,41

O2

Oksigen

0,2419

0,173

1,40

H2O

Uap air

0,4765

0,340

1,305

CO2

Karbon

0,211

0,163

1,30

dioksida
C2H2

Asetilen

0,402

C2H5O
H

Alkohol

0,435

0,323

1,24

0,400

1,13

Contoh Soal:
1. Berapa specific gravity N2 pada 80o F dan 745 mmHg terhadap
udara pada 32 o F dan 760 mmHg?
Jawab:
Basis 1 ft3 N2 (80o F dan 745 mmHg)
1 ft3

0,0697 lb

N2 = 0,0697 lb/ft3 pada 80o F, 745 mmHg


Sp. Gr. N2 =
2.

0,863

Suatu bejana volume 5 m3 berisi 8 kg oksigen pada suhu 300


K.

a. Hitung usaha yang dilakukan untuk memperbesar


volumenya menjadi 10 m3 pada tekanan tetap dan pada
suhu tetap.
b. Berapakah suhu akhir pada tekanan tetap?
c. Berapakan tekanan akhir pada suhu tetap?
Diketahui:
V 1 = 5 m3

Mr = 32 kg kmol-1

m = 8 kg
T1 = 300 K
Ditanya:
a. W = ? Untuk p = Tetap dan W = ? Untuk T = tetap
b. T2 = ? Untuk p = tetap
c. p2 = ? Untuk T = tetap
Jawab:
a. Pada tekanan tetap:
W = p(V2-V1),

p1 =

124710 Pa
W = 124710 (10-5) = 623550 J

Pada suhu tetap:


W = (m/Mr) RT1 ln(V2/V1)
= (8 kg/32. 10-3 kg/mol)(8,314 J mol-1 K-1)(300 K) ln(10/5)
= (8 x 103 /32)(8,314)(300) (0,693) J = 432120,15 J
b. Untuk proses isobar
V1/V2 = T1/T2
T2 = (V2/V1)T1 = (10/5) 300 K = 600 K

c.

Untuk proses isothermal


p1V1 = p2V2
p2 =

= 124710 Pa () = 62355 Pa

3. Sepuluh mililiter uap air (100oC) jika mengembun menjadi air


yang suhunya 70oC akan melepas kalor sebesar kalori (kalor
penguapan air = 540 kal/gr)
uap air 100oC
Q1
Q2
uap air 70oC

air 70oC

Q = Q 1 + Q2
= m cuap Tuap + m u
= 10 gr x 1 kal/gr oC x 30oC + 10 gr x 540 kal/gr
= 5700 kal

DAFTAR PUSTAKA
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
Diperoleh
dari
http://blogmechanical.blogspot.com/2011/09/panas-jenis-danberat-jenis-udara.html

Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_kalor

Anda mungkin juga menyukai