LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : NABILA BALINI PUTRI
NPM/Semester : 19031010201 / IV
Praktikum : MATEMATIKA TEKNIK Sesi : E1
Percobaan : METODE JACOBI & METODE Paralel :E
GAUSS SIEDEL
Tanggal : 30 Maret 2021
Pembimbing : ERWAN ADI SAPUTRO, ST., MT.,
Ph.D
LAPORAN RESMI

Soal :
1. Buatlah perhitungan manual dan program metode jacobi, 4 persamaan linier
dengan variabel w, x, y, dan z. Serta gunakan 3 angka dibelakang NPM untuk
hasil persamaan linier. Gunakan 2 NPM paling kecil dan 2 NPM paling besar.
2. Suatu reaksi kimia dijalankan dalam serangkaian 3 reaktor alir tangki
berpengaduk (CSTR) yang disusun seperti gambar di bawah.

Reaksi kimia adalah reaksi irreversible orde satu dengan persamaan reaksi :
A→B
Kondisi temperature dalam setiap reactor sebagaimana nilai konstanta laju
reaksi (𝑘𝑖 ) berbeda di setiap reactor. Volume setiap reactor, (𝑉𝑖 ) juga
berbeda. Nilai (𝑘𝑖 ) dan (𝑉𝑖 ) diberikan pada table dibawah. Berikut asumsi
yang dapat digunakan untuk sistem tersebut.
a) Sistem adalah steady state.
b) Neraca massa dengan system state untuk setiap reactor
c) Rate of input – Rate of output – Rate of reaction = 0

80
 d) Reaksi terjadi di fasa cair
e) Tidak ada perubahan volume atau densitas cairan
Laju pengurangan komponen A (Rate of Reaction) dalam setiap reactor
dinyatakan dengan :
𝑅𝑖 = 𝑘𝑖 𝑉𝑖 𝐶𝐴𝑖 (𝑚𝑜𝑙/𝑗𝑎𝑚)
Reaktor Vi (L) Ki(jam-1)
1 1500 0.2
2 2000 0.3
3 1000 0.5
Susunlah persamaan neraca massa untuk ketiga reactor dan tentukan konsentrasi
(CAi) yang keluar dari tiap reactor dengan aplikasi Matlab menggunakan metode
Jacobi dan Gauss Siedel

81
Jawaban :
1. Menyelesaikan persamaan dengan metode Jacobi
A. Algoritma
1) Memulai program
2) Menginputkan persamaan 1,2,3,4 dan persen error (%)
3) Memproses rumus :
a) Menghitung nilai w
(A(1,5) − A(1,2)x − A(1,3)y − A(1,4)z)
𝑤=
A(1,1)
b) Menghitung nilai x
(B(1,5) − B(1,1)w − B(1,3)xy − B(1,4)z)
𝑥=
B(1,2)
c) Menghitung nilai y
(C(1,5) − C(1,1)w − C(1,2)x − C(1,4)z)
𝑦=
C(1,3)
d) Menghitung nilai z
= (D(1,5) − D(1,1)w − D(1,2)x − D(1,3)y)
𝑧=
D(1,4)
4) Sementara nilai persen kesalahan lebih dari sama dengan nilai
percent error, maka
a) Memproses hitungan iterasi
𝑖 =𝑖+1
b) Memproses rumus
1. Menghitung nilai w
(A(1,5) − A(1,2)x − A(1,3)y − A(1,4)z)
𝑤=
A(1,1)
2. Menghitung nilai x
(B(1,5) − B(1,1)w − B(1,3)xy − B(1,4)z)
𝑥=
B(1,2)
3. Menghitung nilai y
(C(1,5) − C(1,1)w − C(1,2)x − C(1,4)z)
𝑦=
C(1,3)

82
 4. Menghitung nilai z
= (D(1,5) − D(1,1)w − D(1,2)x − D(1,3)y)
𝑧=
D(1,4)
5. Menghitung persen kesalahan w,x,y,dan z
w1 − w)
%𝑤 = | | 𝑥 100%
w1
x1 − x)
%𝑥 = | | 𝑥 100%
x1
y1 − y)
%𝑦 = | | 𝑥 100%
y1
z1 − z)
%𝑧 = | | 𝑥 100%
z1
6. Menampilkan hasil iterasi, nilai w, nilai x, nilai y, nilai
z, percent error w, percent error x, percent error y, dan
percent error z
5) Program selesai

83
B. Flowchart
Start

Menginputkan
persamaan 1,2,3,4
dan percent error (%)

Memproses rumus :
w1=(A(1,5)-A(1,2)*x-A(1,3)*y-A(1,4)*z)/A(1,1);
x1=(B(1,5)-B(1,1)*w-B(1,3)*y-B(1,4)*z)/B(1,2);
y1=(C(1,5)-C(1,1)*w-C(1,2)*x-C(1,4)*z)/C(1,3);
z1=(D(1,5)-D(1,1)*w-D(1,2)*x-D(1,3)*y)/D(1,4);

While epw>er| epx>er| epy>er|

epz>er

YES

Memproses rumus :
w1=(A(1,5)-A(1,2)*x-A(1,3)*y-A(1,4)*z)/A(1,1);
x1=(B(1,5)-B(1,1)*w-B(1,3)*y-B(1,4)*z)/B(1,2);
y1=(C(1,5)-C(1,1)*w-C(1,2)*x-C(1,4)*z)/C(1,3);
z1=(D(1,5)-D(1,1)*w-D(1,2)*x-D(1,3)*y)/D(1,4);
epw=abs((w1-w)/w1)*100;
epx=abs((x1-x)/x1)*100;
epy=abs((y1-y)/y1)*100;
epz=abs((z1-z)/z1)*100; NO
i=i+1;

Menampilkan hasil iterasi, nilai

w, nilai x, nilai y, nilai z, percent
error w, percent error x, percent
error y, dan percent error z

Menampilkan hasil
variabel, percent
error, dan value

End

84
C. Listing
clc;
clear all;
disp('Selesaikam persamaan linear dibawah ini menggunakan metode
jacobi ');
disp('12w + 4x – y + 6z = 181');
disp('-w + 9x – 3y + 2z = 183');
disp('4w – 2x + 13y – 5z = 215');
disp('2w + 7x – y + 11z = 219');
disp('Penyelesaian :');
disp('.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,');
disp(' PROGRAM PERHITUNGAN ');
disp(' METODE JACOBI ');
disp('.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,');
A=input('Input persamaan 1 : ');
B=input('Input persamaan 2 : ');
C=input('Input persamaan 3 : ');
D=input('Input persamaan 4 : ');
er=input('Input pesentase error (%) : ');
w=0;
x=0;
y=0;
z=0;
w1=(A(1,5)-A(1,2)*x-A(1,3)*y-A(1,4)*z)/A(1,1);
x1=(B(1,5)-B(1,1)*w-B(1,3)*y-B(1,4)*z)/B(1,2);
y1=(C(1,5)-C(1,1)*w-C(1,2)*x-C(1,4)*z)/C(1,3);
z1=(D(1,5)-D(1,1)*w-D(1,2)*x-D(1,3)*y)/D(1,4);
epw=100;
epx=100;
epy=100;

85
epz=100;
i=1;
fprintf('---------------------------------------------------------------------------
-----------------\n');
fprintf('%2s%7s%9s%12s%12s%13s%12s%12s%12s\n','i','w','x','y','z',
'eror w','error x','error y','error z');
fprintf('---------------------------------------------------------------------------
-----------------\n');
fprintf('%2.0f%10.4f%10.4f%11.4f%13.4f%12.4f%11.4f%11.4f%11.
4f\n',i,w1,x1,y1,z1,epw,epx,epy,epz);
while epw>er|epx>er|epy>er|epz>er
w=w1;
x=x1;
y=y1;
z=z1;
w1=(A(1,5)-A(1,2)*x-A(1,3)*y-A(1,4)*z)/A(1,1);
x1=(B(1,5)-B(1,1)*w-B(1,3)*y-B(1,4)*z)/B(1,2);
y1=(C(1,5)-C(1,1)*w-C(1,2)*x-C(1,4)*z)/C(1,3);
z1=(D(1,5)-D(1,1)*w-D(1,2)*x-D(1,3)*y)/D(1,4);
epw=abs((w1-w)/w1)*100;
epx=abs((x1-x)/x1)*100;
epy=abs((y1-y)/y1)*100;
epz=abs((z1-z)/z1)*100;
i=i+1;
fprintf('%2.0f%10.4f%10.4f%11.4f%13.4f%12.4f%11.4f%11.4f%11.
4f\n',i,w1,x1,y1,z1,epw,epx,epy,epz);
end
fprintf('-------------------------------------------------------------------\n');
fprintf('%0s%0.4f%2s%0.4f\n','Variable w : Percent error = ',epw,'%
Value W = ',w1);

86
fprintf('%0s%0.4f%2s%0.4f\n','Variable x : Percent error = ',epx,'%
Value X = ',x1);
fprintf('%0s%0.4f%2s%0.4f\n','Variable y : Percent error = ',epy,'%
Value Y = ',y1);
fprintf('%0s%0.4f%2s%0.4f\n','Variable x : Percent error = ',epz,'%
Value Z = ',z1);

87
D. Hasil Run

88
2. Menyelesaikan persamaan reactor
A. Algoritma
1. Mulai
2. Masukkan persamaan 1 (nA), persamaan 2 (nB), persamaan 3 (nC),
dan nilai error (er)
3. Memilih metode 1 (jacobi)/ Metode 2 (gauss seidel)
4. Jika memilih 1 maka
a) Memproses nilai x (qx1) dengan rumus
(𝑎(1,4) − 𝑎(1,2)𝑦 − 𝑎(1,3)𝑧)
𝑥1 =
𝑎(1,1)
b) Memproses nilai y (qy1) dengan rumus
(𝑏(1,4) − 𝑏(1,1)𝑥 − 𝑏(1,3)𝑧)
𝑦1 =
𝑏(1,2)
c) Memproses nilai z (qz1) dengan rumus
(𝑐(1,4) − 𝑐(1,1)𝑥 − 𝑐(1,2)𝑦)
𝑧1 =
𝑐(1,3)
d) Perulangan while hingga nilai persen kesalahan lebih besar dari
nilai error Ex>er
 Memproses perhitungan iterasi
 Maka nilai x diganti dengan x1, nilai y diganti dengan y1,
dan z diganti dengan z1
 Memproses nilai x (qx1) dengan rumus
(𝑎(1,4) − 𝑎(1,2)𝑦 − 𝑎(1,3)𝑧)
𝑥1 =
𝑎(1,1)
 Memproses nilai y (qy1) dengan rumus
(𝑏(1,4) − 𝑏(1,1)𝑥 − 𝑏(1,3)𝑧)
𝑦1 =
𝑏(1,2)
 Memproses nilai z (qz1) dengan rumus
(𝑐(1,4) − 𝑐(1,1)𝑥 − 𝑐(1,2)𝑦)
𝑧1 =
𝑐(1,3)
 Memproses nilai persen kesalahan (er) dengan rumus

89
 𝑥1 − 𝑥
𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
𝑥1
 Menampilkan hasil perhitungan dalam tabel yaitu nilai Ca1
(qx1), Ca2 (qy1), Ca3 (qz1), dan nilai persen kesalahan
(Ex)
 Menampilkan hasil akhir yang diperoleh yaitu nilai Ca1
(qx1), Ca2 (qy1), Ca3 (qz1), dan nilai persen kesalahan
(Ex)
5. Jika memilih 2 maka
a) Memproses nilai x (qx1) dengan rumus
(𝑎(1,4) − 𝑎(1,2)𝑦 − 𝑎(1,3)𝑧)
𝑥1 =
𝑎(1,1)
b) Memproses nilai y (qy1) dengan rumus
(𝑏(1,4) − 𝑏(1,1)𝑥1 − 𝑏(1,3)𝑧)
𝑦1 =
𝑏(1,2)
c) Memproses nilai z (qz1) dengan rumus
(𝑐(1,4) − 𝑐(1,1)𝑥1 − 𝑐(1,2)𝑦1)
𝑧1 =
𝑐(1,3)
d) Perulangan while hingga nilai persen kesalahan lebih besar dari
nilai error Ex>er
 Memproses perhitungan iterasi
 Maka nilai x diganti dengan x1, nilai y diganti dengan y1,
dan z diganti dengan z1
 Memproses nilai x (qx1) dengan rumus
(𝑎(1,4) − 𝑎(1,2)𝑦 − 𝑎(1,3)𝑧)
𝑥1 =
𝑎(1,1)
 Memproses nilai y (qy1) dengan rumus
(𝑏(1,4) − 𝑏(1,1)𝑥 − 𝑏(1,3)𝑧)
𝑦1 =
𝑏(1,2)
 Memproses nilai z (qz1) dengan rumus
(𝑐(1,4) − 𝑐(1,1)𝑥 − 𝑐(1,2)𝑦)
𝑧1 =
𝑐(1,3)

90
  Memproses nilai persen kesalahan dengan rumus
𝑥1 − 𝑥
𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | 𝑥 100%
𝑥1
 Menampilkan hasil perhitungan dalam tabel yaitu nilai Ca1
(qx1), Ca2 (qy1), Ca3 (qz1), dan nilai persen kesalahan
(Ex)
 Menampilkan hasil akhir yang diperoleh yaitu nilai Ca1
(qx1), Ca2 (qy1), Ca3 (qz1), dan nilai persen kesalahan
(Ex)
6. Jika memilih selain pilihan 1 dan 2 makan menampilkan pilihan
tidak tersedia
7. Selesai

91
B. Flowchart
Mulai

Memasukkan persamaan 1
(nA), persamaan 2 (nB),
persamaan 3 (nC), nilai error
(er), dan pilihan metode

Memproses rumus:
bx=0;
by=0;
Ya bz=0;
1 qx1=(nA(1,4)-(nA(1,2)*by)-(nA(1,3)*bz))/nA(1,1);
qy1=(nB(1,4)-(nB(1,1)*bx)-(nB(1,3)*bz))/nB(1,2);
Tidak qz1=(nC(1,4)-(nC(1,1)*bx)-(nC(1,2)*by))/nC(1,3);
Ex=100;
ite=1;

Tidak
while Ex>er

Ya

Memproses rumus:
bx=qx1
by=qy1
bz=qz1
qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1)
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*bx-nB(1,3)*bz)/nB(1,2)
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*bx-nC(1,2)*by)/nC(1,3)
Ex=abs((qx1-bx)/qx1)*100
ite=ite+1

Menampilkan hasil
perhitungan nilai
Ca1 (qx1), Ca2
(qy1), Ca3 (qz1),
dan nilai persen
kesalahan (Ex)

Menampilkan hasil akhir

yang diperoleh yaitu nilai
Ca1 (qx1), Ca2 (qy1), Ca3
(qz1), dan nilai persen
kesalahan (Ex)

a b

92
 a b

Memproses rumus:
by=0
bz=0
Ya qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1)
2
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*qx1-nB(1,3)*bz)/nB(1,2)
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*qx1-nC(1,2)*qy1)/nC(1,3)
Tidak
Ex=100
it=1

Tidak
while Ex>er

Ya

Memproses rumus:
bx=qx1
by=qy1
bz=qz1
qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1)
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*qx1-nB(1,3)*bz)/nB(1,2)
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*qx1-nC(1,2)*qy1)/nC(1,3)
Ex=abs((qx1-bx)/qx1)*100
it=it+1

Menampilkan hasil
perhitungan nilai
Ca1 (qx1), Ca2
(qy1), Ca3 (qz1),
dan nilai persen
kesalahan (Ex)

Menampilkan hasil akhir

yang diperoleh yaitu nilai
Ca1 (qx1), Ca2 (qy1), Ca3
(qz1), dan nilai persen
kesalahan (Ex)

Pilihan tidak
tersedia

selesai

93
C. Listing
clear all;
clc;
disp('
********************************************************
****');
disp(' PROGRAM PERHITUNGAN METODE JACOBI DAN
GAUSS SIEDEL');
disp('
********************************************************
****');
disp('Diketahui persamaan neraca massa ketiga reaktor: ');
disp(' 1300Ca1 = 1000 ');
disp(' 1000Ca1 - 1700Ca2 + 100Ca3 = 0 ');
disp(' 1100Ca2 - 1600Ca3 = 0 ');
disp('-------------------------------------------------------------');
disp('Tentukan Nilai Ca1, Ca2, dan Ca3');
disp('-------------------------------------------------------------');
disp('Masukkan nilai masing - masing persamaan dalam matriks:');
nA=input(' Masukkan persamaan 1 : ');
nB=input(' Masukkan persamaan 2 : ');
nC=input(' Masukkan persamaan 3 : ');
er=input(' Masukkan error : ');
disp('-------------------------------------------------------------');
disp('Metode penyelesaian perhitungan:');
disp(' 1. Metode Jacobi');
disp(' 2. Metode Gauss Siedel');
pil=input ('Masukkan pilihan metode penyelesaian 1 / 2 = ');
disp(' ');
switch pil
case 1

94
disp('------ PERHITUNGAN METODE JACOBI ------');
bx=0;
by=0;
bz=0;
qx1=(nA(1,4)-(nA(1,2)*by)-(nA(1,3)*bz))/nA(1,1);
qy1=(nB(1,4)-(nB(1,1)*bx)-(nB(1,3)*bz))/nB(1,2);
qz1=(nC(1,4)-(nC(1,1)*bx)-(nC(1,2)*by))/nC(1,3);
Ex=100;
ite=1;
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
fprintf('%10s%8s%10s%11s%16s\n','Iterasi','x','y','z','Error (%)');
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
fprintf('%7.0f%13.4f%11.4f%11.4f%13.4f\n',ite,qx1,qy1,qz1,Ex);
while Ex>er
bx=qx1;
by=qy1;
bz=qz1;
qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1);
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*bx-nB(1,3)*bz)/nB(1,2);
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*bx-nC(1,2)*by)/nC(1,3);
Ex=abs((qx1-bx)/qx1)*100;
ite=ite+1;
fprintf('%7.0f%13.4f%11.4f%11.4f%13.4f\n',ite,qx1,qy1,qz1,Ex);
end
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
disp(' ');
disp('Sehingga diperoleh hasil perhitungan: ');
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca1 = ',qx1);
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca2 = ',qy1);
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca3 = ',qz1);
disp(' ');

95
disp('Hasil perhitungan persen kesalahan:');
fprintf('%4s%2.4f%1s\n',' Error = ',Ex,'%');
case 2
disp('------ PERHITUNGAN METODE GAUSS SIEDEL ------');
by=0;
bz=0;
qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1);
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*qx1-nB(1,3)*bz)/nB(1,2);
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*qx1-nC(1,2)*qy1)/nC(1,3);
Ex=100;
it=1;
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
fprintf('%10s%8s%10s%11s%16s\n','Iterasi','x','y','z','Error (%)');
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
fprintf('%7.0f%13.4f%11.4f%11.4f%13.4f\n',it,qx1,qy1,qz1,Ex);
while Ex>er
bx=qx1;
by=qy1;
bz=qz1;
qx1=(nA(1,4)-nA(1,2)*by-nA(1,3)*bz)/nA(1,1);
qy1=(nB(1,4)-nB(1,1)*qx1-nB(1,3)*bz)/nB(1,2);
qz1=(nC(1,4)-nC(1,1)*qx1-nC(1,2)*qy1)/nC(1,3);
Ex=abs((qx1-bx)/qx1)*100;
it=it+1;
fprintf('%7.0f%13.4f%11.4f%11.4f%13.4f\n',it,qx1,qy1,qz1,Ex);
end
fprintf('------------------------------------------------------------------\n');
disp(' ');
disp('Sehingga diperoleh hasil perhitungan: ');
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca1 = ',qx1);
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca2 = ',qy1);

96
fprintf('%4s%2.4f\n',' Ca3 = ',qz1);
disp(' ');
disp('Hasil perhitungan persen kesalahan: ');
otherwise
disp('Pilihan tidak tersedia');
end

97
D. Hasil run

98
99
100
1. Selesaikan sistem persamaan berikut dengan menggunakan metode Jacobi :
12w + 4x – y + 6z = 181
-w + 9x – 3y + 2z = 183
4w – 2x + 13y – 5z = 215
2w + 7x – y + 11z = 219

Penyelesaian :
Sistem persamaan diatas dapat diubah menjadi bentuk :
181 − 4𝑥 + 𝑦 − 6𝑧
𝑤=
12
183 + 𝑤 + 3𝑦 − 2𝑧
𝑥=
9
215 − 4𝑤 + 2𝑥 + 5𝑧
𝑦=
13
219 − 2𝑤 − 7𝑥 + 𝑦
𝑧=
11
a) Iterasi ke-1
181 − 4(0) + (0) − 6(0)
𝑤′ = = 15,0833
12
𝜀𝑤 = 100 %
183 + 0 + 3(0) − 2(0)
𝑥′ = = 20,3333
9
𝜀𝑥 = 100 %
215 − 4(0) + 2(0) + 5(0)
𝑦′ = = 16,5385
13
𝜀𝑦 = 100 %
219 − 2(0) − 7(0) + (0)
𝑧′ = = 19,9091
11
𝜀𝑧 = 100 %
b) Iterasi ke-2
181 − 4(20,3333) + (16,5385) − 6(19,9091)
𝑤′ = = −0,2708
12
183 + 15,0833 + 3(16,5385) − 2(19,9091)
𝑥′ = = 23,0978
9

101
 215 − 4(15,0833) + 2(20,3333) + 5(19,9091)
𝑦′ = = 22,6830
13
219 − 2(15,0833) − 7(20,3333) + (16,5385)
𝑧′ = = 5,7308
11
Percent error (%)
0,2708 − 15,0833
𝜀𝑤 = | | 𝑥 100 % = 5670,2296 %
0,2708
23,0978 − 20,3333
𝜀𝑥 = | | 𝑥 100 % = 11,9687 %
23,0978
22,6830 − 16,5385
𝜀𝑦 = | | 𝑥 100 % = 27,0887 %
22,6830
5,7308 − 19,9091
𝜀𝑧 = | | 𝑥 100 % = 247,4070 %
5,7308
c) Iterasi ke-3
181 − 4(23,0978) + (22,6830) − 6(5,7308)
𝑤′ = = 6,4089
12
183 + 0,2708 + 3(22,6830) − 2(5,7308)
𝑥′ = = 26,5907
9
215 − 4(0,2708) + 2(23,0978) + 5(5,7308)
𝑦′ = = 22,3794
13
219 − 2(0,2708) − 7(23,0978) + (22,6830)
𝑧′ = = 7,3218
11
Percent Error (%) :
6,4089 − 0,2708
𝜀𝑤 = | | 𝑥 100 % = 104,2251 %
6,6089
26,5907 − 23,0978
𝜀𝑥 = | | 𝑥 100 % = 13,1358 %
26,5907
22,3794 − 22,6830
𝜀𝑦 = | | 𝑥 100 % = 1,3564 %
22,3794
7,3218 − 5,7308
𝜀𝑧 = | | 𝑥 100 % = 21,7299 %
7,3218
d) Iterasi ke-4
181 − 4(26,5907) + (22,3794) − 6(7,3218)
𝑤′ = = 4,4238
12
183 + 6,4089 + 3(22,3794) − 2(7,3218)
𝑥′ = = 26,8782
9

102
 215 − 4(6,4089) + 2(6,5907) + 5(7,3218)
𝑦′ = = 21,4734
13
219 − 2(6,4089) − 7(26,5907) + (22,3794)
𝑧′ = = 3,8569
11
Percent Error (%) :
4,4238 − 6,4089
𝜀𝑤 = | | 𝑥 100 % = 44,8732 %
4,4238
26,8782 − 26,5907
𝜀𝑥 = | | 𝑥 100 % = 1,0694 %
26,8782
21,4734 − 22,3794
𝜀𝑦 = | | 𝑥 100 % = 4,2191 %
21,4734
3,8569 − 7,3218
𝜀𝑧 = | | 𝑥 100 % = 89,8337 %
3,8569

i W X Y Z Error w Error x Error y Error z

1 15,0833 20,3333 16,5385 19,9091 100,0000 100,0000 100,0000 100,0000
2 -0,2708 23,0978 22,6830 5,7308 5670,2296 11,9687 27,0887 247,4070
3 6,4089 26,5907 22,3794 7,3218 104,2251 13,1358 1,3564 21,7299
4 4,4238 26,8782 21,4734 3,8569 44,8732 1,0694 4,2191 89,8337
5 5,9849 27,1256 20,7958 3,9526 26,0840 0,9121 3,2584 2,4198
6 5,7982 27,0519 20,3903 3,4497 3,2210 0,2723 1,9866 14,5772
7 6,0404 27,0078 20,2413 3,4937 4,0097 0,1635 0,7276 1,2586
8 6,0208 26,9758 20,1787 3,4644 0,3245 0,1185 0,3192 0,8464
9 6,0408 26,9587 20,1685 3,4824 0,3302 0,0635 0,0505 0,5178
10 6,0366 26,9535 20,1666 3,4887 0,0689 0,0192 0,0091 0,1819
11 6,0350 26,9510 20,1696 3,4926 0,0265 0,0092 0,0145 0,1113
12 6,0341 26,9509 20,1712 3,4948 0,0145 0,0003 0,0080 0,0611
13 6,0332 26,9509 20,1722 3,4951 0,0151 0,0001 0,0054 0,0099
14 6,0332 26,9511 20,1727 3,4954 0,0012 0,0007 0,0021 0,0082

103