716-723)
Coil merupakan alat transfer panas yang digunakan untuk memanaskan fluida
di dalam suatu tangka yang membutuhkan pemanasan atau yang membutuhkan
pendinginan. Coil dibenamkan di dalam fluida yang mengisi tangki, misalnya
tangki reaktor alir berpengaduk. Jika reaksi di dalam reaktor sifatnya endotermis
maka reaksi membutuhkan pemanasan sehingga perlu pemanasan, atau jika reaksi
di dalam reaktor sifatnya eksotermis, maka reaksi melepaskan panas sehingga perlu
pendinginan. Coil cocok untuk fluida yang bukan slurry sehingga tidak akan
menimbulkan kerak (scale) di permukaan coil. Kecepatan aliran di dalam coil
bergantung dari luas penampang pipa coil. Coil dibuat dengan pipa yang
dibengkokkan melingkar (turn). Luas transfer panas adalah luas permukaan pipa
yang tercelup di dalamnya.
Keterangan:
hl = tinggi cairan di dlm bagian silinder
hc = tinggi coil
S c = spasi coil = jarak antara 2 lingkaran (turn) berturutan
dp = diameter pengaduk, L
dc = diameter coil
d = diameter vessel=Dj
209
Beberapa ketentuan dlm perancangan:
1 1
d p = − d , Sc = 1 − 2 in ; d p dc d ; hc = ( nc − 1)( Sc + d o ) + d 0 ; hc hl
5 3
L
nc = ; A = Lxat" , at" dari tabel 11, Kern
dc
dengan: nc = jumlahlingkaran(turn)
do = diameter luar pipa coil
L = panjang pipa
210
Contoh Soal Coil:
Jika diketahui:
mA = 3000lb / jam, A = 70lb / cuft , t A = 100 F , Cp A = 0, 45 Btu / lb / F , A = 0, 78cP
mB = 3000lb / jam, B = 65lb / cuft , t B = 90 F , CpB = 0, 25 Btu / lb / F , B = 0, 68cP
Rd yg dibutuhkan 0,004
Tinggi cairan dalam tangki = 6 ft=72 in
211
Rancanglah dimensi coil.
1. Neraca panas
H A = mA c pA ( t A − t R ) = 3000 x0, 45 x (100 − 77 ) = 31.050Btu / jam, TR = suhu referensi = 250 C = 770 F
H B = mB c pB ( t B − t R ) = 2000 x0,35 x ( 90 − 77 ) = 9.100 Btu / jam, TR = suhu referensi = 250 C = 77 0 F
mA xc pA + mB xc pB
c pcamp = ( xi c pi ) =
mA mB
xc pA + xc pB = =
mA + mB mA + mB mA + mB
3000 x0, 45 + 2000 x0,35 Btu
= 0, 41
3000 + 2000 lbF
H c = mc c pc ( tc − t R ) = (3000 + 2000) x0, 41x ( 400 − 77 ) = 66.150Btu / jam, TR = suhu referensi = 250 C = 770 F
H A + H B + Qs = Hc + Qhilang
Qhilang = panas yang hilang = 5% dari panas masuk, → Qhilang = 0, 05 x ( H1 + H 2 + QS )
H A + H B + Qs = H c + 0,05x ( H1 + H 2 + QS )
31.050 + 9100 + Qs = 662.150 + 0,05x ( 31.150 + 9.100 + QS ) → QS = 656.950Btu / jam
QS = Wsteam x → uap air jenuh pada 500F . Dari Tabel 7, Kerna, p.817, =h fg = 713,9Btu / lb
Qs 656.850
Wsteam = = = 920lb / jam
713,9
1 1 lb
camp = = = 67,81
mA
+
mB 3000
+
2000 ft 3
(m A + m B )ρ A (m A + m B )ρ B (3000 + 2000)x70 (3000 + 2000)x65
m A x A m B x B 3000 x0,78 2000 x0,68
camp = + = + = 0,740 cP
(m A + m B ) (m A + m B ) (3000 + 2000 ) (3000 + 2000 )
2. t = ?
212
Berdasar neraca panas pencampuran
m AC pA (t A − t R ) + mB C pB (t B − t R ) = mC C pC (tC' − t R )
3000 x0,45 x(100 − 77 ) + 2000 x0,35 x(90 − 77 ) = (3000 + 2000 )x0,41x tC' − 70 ( )
(t '
)
− 77 = 19,585 → t = 77 + 19,585 = 96,585 97 F
'
C
0
t LMTD =
(T − t ) − (T
1
'
C− tC ) (500 − 97 ) − (500 − 400 )
2
= = 217,4 0 F
T −t '
500 − 97
ln 1 C ln
T2 − tC 500 − 400
3. TC = 1
(T + T2 ) = (500 + 500 ) = 500 0 F
2 2
(
t +t
'
tC = C C =
)
(97 + 400 ) = 246,50 F
2 2
4. Didasarkan Tabel 11, Kern
1
Trial ukuran pipa coil = 1 in Schedule 80
4
ft 2
d o = 1,90in, d i = 1,56in, at = 1,76in , at = 0,498
' 2 "
lin ft
Evaluasi Perpindahan Panas
Sisi tangki: fluida dingin, bahan kimia Sisi pipa: fluida panas: uap air
5. 5’
2
6
x(150 x60 )x67,81
d p N 2
2
N Re = = = 1.092.142,06
0,74 x 2,42
6. J C = 2000 Btu/j.ft. 0 F Fig.20.2 6’
(Oleh karena dari Fig.20.2 tidak terbaca maka diambil
maksimumnya yaitu JC = 2000 Btu/j.ft. 0 F )
213
k Cp
1/ 3 0,14 7’ hio=1500 Btu/j.ft2.0F
7. ho = J C x x x (uap air yang mengembun)
Dtangki k w
1/ 3
0,38 0,41x0,740 x 2,42
= 2000 x x x(1)
0 ,14
6 0,38
= 157,8Btu/j.ft. 0 F
h xh 1500 x157 ,8
8. U C = io o = = 142,78Btu/j.ft 2 .0 F
hio + ho 1500 + 157 ,8
U −UD 1 1 1 1
9. Rd = C = − → UD = = = 90,88Btu/j.ft 2 .o F
U C xU D U D U C 1 1
Rd + 0,004 +
UC 142,78
Q 656.850
Acoil = = = 33,2ft 2
U D xt 90,88 x 217,4
Acoil 33,2ft 2
L= = = 66,8ft
a" 0,498ft 2 /linft
d p dc d , diambil dc= 5 ft, diambil S c = 2in
L 66,8ft
nc = = = 4,3 turn 5 turn
d c x5ft
hc = (nc − 1)x(d o + S c ) + d o = (5 − 1)x(1,9 + 2) + 1,9 = 17,1in
Kesimpulan rancangan coil:
d c = 5ft; S c = 2in dan hc = 17,1 in
Detil Gambar Coil sbb.
214
Soal latihan:
Sebuah tangki berukuran 70 inch dan tinggi bagian shell-nya 100 inch, tutup atas
torispherical dan tututp bawah konis dengan sudut puncak 1200 di dalamnya
terdapat coil pemanas dan pengaduk dengan kecepatan putar 25 rpm. Tangki
tersebut berisi benzene dengan volumen total 130 ft3 pada 60℃. Diamater bagian
shell = tinggi bagian shell. Benzene tersebut akan dipanaskan manjadi 250 ℉
menggunakan steam jenuh pada suhu 325℉. Faktor kekotoran minimal = 0,0004
jam.ft2.℉/Btu. Rancang dimensi coil yang bisa melaksanakan tugas pemanasan dan
gambarlah sket coil tersebut!
215
Jacketted Vessel
Alat transfer panas tipe ini memiliki fungsi yang sama dengan coil, namun
alatnya dipadang melekat di dinding tangki. Fluida yang dipanaskan atau
didinginkan diletakkan di dalam tangki sedangkan pemanas atau pendinginnya
dialirkan di dalam jaket. Kecepatan aliran di dalam jaket bergantung dengan luas
penampang annulus jaket.
−1 / 3 −0,14
hj Dj cp
2/3
L2 N
j= = 0,36
k k w
Sehingga:
k c p
1/ 3 0 ,14
h j = j
D k
j w
b. Scale Up
Jika h j yang diperoleh dari pilot plant akan dipakai untuk ukuran alat dalam
industri dapat dipakai persamaan untuk ”scale up”.
1/ 3
h j1 L N1
= 1 (20.2)
hj2 L2 N2
Tenaga yang diperlukan:
hp = 1,29 x10 −4 D1j,1 L2, 72 N '2,86 y 0,3 z 0, 6 '0,14 0,86 (20.3)
dengan
y = lebar agitator, ft
N' = kecepatan putaran pengaduk, rps
' = viskositas, lb/ftxsec
216
Syarat L >0,3 D j
Syarat tinggi agitator dari dasar: B L / 6
c. Koefisien transfer panas menyeluruh zat cair dalam jacketted
Jika vessel dipanaskan dengan uap air jenuh yang mengembun di dalam jacketted dapat
dipakai: hoi = 1500 Btu / hr. ft 2 .o F . Sebab U C akan dipengaruhi oleh hi zat cair dalam
tangki yang nilainya lebih kecil.
1 1 1 h xh
= + → U C = i oi
U C hi hoi hi + hoi
Contoh Soal 20.1 Perhitungan Jacketted Vessel
Suatu jacketted vessel mempunyai dimensi:
diameter vessel = 12 in IPS, diameter jacketted = 14 in IPS, bagian bawah vessel dilengkapi
dengan tutup berbentuk disc head. Vessel dilengkapi dengan paddle agitator dengan
ukuran:
Panjang/diameter paddle = 7,2 in, tinggi paddle = 1,2 in, jarak paddle dari dasar=1,8 in,
kecepatan putaran agitator = 125 rpm. Vessel diisi dengan cairan dengan tingi permukaan
10 in pada suhu 150oF. Di dalam vessel terjadi reaksi kimia yang memerlukan 32600 Btu/hr
untuk menyediakan panas reaksi endotermis dan mempertahankan suhu. Rd min = 0,005 .
Berapakah suhu yang harus disediakan oleh uap air pemanas? Sifat-sifat fisis cairan dalam
vessel sifat-sifat air: = 62,5lb / cuft , = 0,44cP , c p = 1Btu / lb.o F ,
k = 0,38 Btu / hr. ft.o F .
Solusi:
Persoalan di atas harus dianggap sebagai persoalan steady state, karenanya t konstan.
Dengan mereferensi pada Gb.20.1, Kern, L = 7,2in = 7,2in / (12in / ft ) = 0,6 ft
N=125 rpm=125/minx60min/hr=7500 rotation/hr; = 0,44cP =0,44x2,42=1,06 lb/(hr.ft)
0,6 2 x7500 x62,5
Re j = L2 N / = = 160000
1,06
−1 / 3 −0,14
hj Dj cp
j = 1100 =
k k w
(Gb.20.1)
−0,14
= 1 (cairan dianggap memiliki sifat-sifat seperti air sehingga bukan bahan
w
organik)
cp
1/ 3 1/ 3
12,09 1x1,06
Dj = = 1,01 ft , = = 1,41
12 k 0,38
k c p
1/ 3 0 ,14
0,38
h j = j = 1100 x x1,41x1,0 = 588 Btu / hr. ft 2 .o F
D k
j w 1,01
Untuk uap air dalam jacket yang didasarkan pada diameter dalam vessel:
hoi = 1500 Btu / hr. ft 2 .o F
217
10
A = DLc + D 2 = x1,01 ftx ft + x(1,01 ft ) = 3,43 ft 2
2
4 12 4
Beda suhu: t = t LMTD = (Ts − t ) = Ts − 150
Persamaan transfer panas:
Q 32600
Q = U D At → t = = = 70 0 F
U D A 136 x3,43
Karena reaksi terjadi pada 150oF, suhu uap yang harus disediakan:
t = Ts − 150 → 70 = Ts − 150 → Ts = 70 + 150 = 220 o F
Pertanyaan: berapakah kebutuhan uapnya? Dari Tabel 7, Kern 807, pada
Ts = 220 0 F , → = h fg = 965,2 Btu / lb
Q 32600
Q = W → W = = = 33,775lb / hr.
965,2
Kebutuhan uap air = 33,775lb/hr.
1100
Soal latihan
Tiga puluh lima ribu fuel grade ethanol pada suhu 86℉ hendak dipanaskan di
dalam sebuah jaketted vessel sehingga suhunya menjadi 110 ℉ , Sebagai
pemanas digunakan steam pada suhu 250℉. Ukuran vessel; diamater 60 inch
dan tinggi 120 inch dan dilengkapi dengan pengaduk dengan kecepatan 50 rpm.
Tutup atas dan tutup bawah berbentuk torispherical dished head. Jika ditetapkan
faktor kekotoran 0,004 j.ft2. ℉ /Btu. Rancang dimensi jaket yang bisa
melaksanakan tugas pemanasan dan gambarlah sket jaket tersebut!
218
DESAIN PLATE DAN SPIRAL HEAT EXCHANGER
219
220
221
Untuk setiap plate:
222
Dengan: b = spasi plate rata-rata. Nilai
b setara dengan compressed pith per plate- tebal plate
b= PT-δ
Kecapatan fluks aliran massa fluida panas (Gh) dan dingin (Gc)
Mh Mc
Gh = dan Gc =
N ch S c N cc S c
1 1 1
= + + dan
U C hh k hc
1 1 1
= + + + Rd
U D hh k hc
Rd = Rd h + Rdc
dengan: δ= tebal plate dan k = koefisien perpindahan panas konduktif dari
bahan
plate, yang untuk stainless steel nilai, k=8000 W/m. 0C
Rd individual untuk air-air berkisar 0,000025-0,0003 m2.0C/W (Perry,
1997)
223
Cp
0, 65 0, 4 0,14
hDe D G
= 0,28 e
k k
w
Cp
0, 4 0, 4 0,1
hDe D G
= 0,29 e
k k w
224
pabrik: HPCD=0,26 m, VPCD=0,95 m, port nozzle = 0,075m, compressed
pitch=0,0032 m.
Penyelesaian:
Dipilih tipe counter current flow karena, t2=3080K>T2=3000K
Gambar PHE secara sket sbb.
T1=3300K
t1=3080K
T2=3060K
t1=2900K
1. Neraca panas:
Qh=M.Cp.(T1-T2)=15x4200x(330-306)=1,512x106 W
Qc=m.cp.(t2-t1) =20x4200x(308-290)=1,512x106 W
(T − t ) − (T2 − t1 )
2. Δt=FT. TLMTD = TLMTD dan TLMTD = 1 2
T −t
ln 1 2
T2 − t1
(330 − 308) − (306 − 290)
2. TLMTD = =18,8410K
330 − 308
ln
306 − 290
3. Rd total = 2x0,000025=0,00005
1
Rd total =1/UD-1/Uc; U D = ; trial Uc=7400 W/m2.0K;
1
Rdtotal +
Uc
225
1
UD = =5401,459 W/m2.0K
1
0,00005 +
7400
Qh 1,512 x10 6
4. A = = = 14,858 m 2
U D .t 5401,459 x18,84
5.Berdasarkan Coulson dan Richardson (1977), dipilih plat jenis HM dengan:
projected area = Ap=0,27 m2 dan
A
developed area = Ad = 0,35 m2; → = d = 1,296
Ap
Jumlah plat untuk perpindahan panas, n
A 14,858
n= = = 42,45 43
Ad 0,35
1,512 x10 6
UD = = 5332,543 W/m2.0K
43 x0,35 x18,84
n = nch + ncc − 1 ; dengan nch = jumlah channel untuk fluida panas
ncc = jumlah channel untuk fluida dingin
−1
1 1 1 0,0005 1
10. U c = ( + + ) −1 = + + = 8140 W/m2.0K
hh k hc 15860 ,24 8000 16740 ,21
226
Evaluasi ΔP
Fluida panas Fluida dingin
1. Re=5010,818 1’.Re=4454,065
1,17 1,17
2. f = 0, 27
= 0,117 2’. f = = 0,1211
Re Re0, 27
3. 3’.
2 2
2 fG L 2 x0,117 x(721,5) x0,771 2 fG 2 L 2 x0,1211 x(962,0) 2 x0,771
P = = P = = =
De 1000 x0,004167 De 1000 x0,004167
= 22,538 kPa 20kPa 41,472 kPa 35kPa
4. PT = Pc + Pp 4’. . PT = Ph + Pp
Stop!!
Oleh karena ΔP>ΔP max untuk masing-masing sisi meskipun Rd nya memenuhi
syarat. Kesimpulannya PHE harus dirancang ulang. Agar ΔP menurun → G
diturunkan → dengan memperbesar luas aliran per channel dengan cara menambah
jumlah plat. Dicoba, n=52, sehingga , proses perhitungan dimulai tahap 7.
−1
1 1 1 0,0005 1
10. U c = ( + + ) −1 = + + = 7279 ,8 W/m2.0K
hh k hc 14180 ,75 8000 14967 ,6
Q 1,512 x10 6
11. U D = = = 4496,07
A.t 52 x0,35 x18,84
227
M 15
12. G ' = = = 3395,305 (memenuhi syarat perpindahan panas)
2 2
D p (0,075)
4 4
Evaluasi ΔP
Fluida panas Fluida dingin
1. Re=4409,526 1’.Re=3768,82
1,17 1,17
2. f = 0, 27
= 0,121 2’. f = = 0,1267
Re Re0, 27
3. 2 fG 2 L 2 x0,1267 x(814 ) 2 x0,771
2 2 P = = =
P =
2 fG L 2 x0,121x(610,5) x0,771 3’.
= = 16888 Pa = De 1000 x 0,004167
De 1000 x0,004167 31066 Pa 31,066 kPa
16,888 kPa 20 kPa
M 15 m 20
4. G ' = = = 3395,305 4’. G ' = = = 4527 ,07
2 2 2 2
Dp (0,075) Dp (0,075)
4 4 4 4
5. D p G' 0,075 x4527 ,07
D p G' 0,075 x3395,305 5’. Re = = = 377255 ,58
Re = = = 424413,2 0,0009
0,0006
1,17 1,17
6. f = = 0,0354 6’. f = = 0,0365
(424413,2) 0 , 27
(377255 ,58)0, 27
2 fG ' 2 L 2 fG ' 2 L
P = = P = =
D p D p
2 x0,0354 x(3395,305) 2 x51x0,0032 2 x0,0354 x(377255 ,58) 2 x51x0,0032
7. = 7’. =
1000 x0,075 1000 x0,075
= 1776 Pa = 1,776 kPa = 3256 ,998 Pa = 3,26kPa
8. PT = Pc + Pp 4’. . PT = Ph + Pp =31,066+3,26=34,32
=16,688+1,776=18,464 kPa kPa
Ringkasan perhitungan:
14180,75 h 14967,6
UC 7279,8
UD 4496,07
Rd calculated 0,000085
Rd required 0,00006
18,464 kPa ΔP calculated 34,32 kPa
20 kPa Δp allowable 35 kPa
202
DESAIN SPIRAL HEAT EXCHANGER (SHE)
Untuik mengurangi biaya dan penyederhanaan mekanis, plat dapat dibuat lilitan untuk
membentuk aliran berlawanan arah. Ujung plat dapt dipindahkan (dilepas) untuk keperluan
pembersihan, dan dapat digunakan bahan konstruksi dari metal yang tahahn korosi. Penukar panas
(HE) spiral cocok untuk pelayanan fluida yang viskos, korosif dan kotor dengan kapasitas kecil;
akan tetapi tekanan operrasi terbatas sebagimana pada penukar panas tipe plat. Gambar penukar
panas spiral dapat dilihat pada Gb. Berikut:
203
Untuk mengatasi batasan tekanan operasi penukar pana tipe plat, dibuat penukar panas
berbentuk tabung. Tabung-tabung tersebut disusun bersinggungan satu sama lain, sehingga fluida
mengalir pada bagian shell yang tidak dapat mengalir di antara tabung, tetapi harus mengalir
melalui celah yang berbentuk spiral di antara lilitan tabung. Penukar panas ini sangat kompak dan
dapat menangani berbagai macam fluida dan tugas perpindahan panas. Bagian shell dapat
dibersihkan dengan membuka tutup flensa. Kelemahan dari alat ini adalah kapasitas pada bagian
shell besar, selain itu sulit untuk memperbaiki manakala pada bagian shell ini ada yang bocor.
Alat ini cocok untuk beban panas yang kecil.
Perancangan SHE
Berdasarkan Gambar di atas data dasar untuk perancangan:
(1). Spasi (s) dari SHE yaitu lebar celah mendatar berkisar 6,35-31,75 mm dengan selang
6,35 mm. Yang biasa dipakai 9,5 mm;
(2). Lebar spiral (W) yaitu tinggi celah secara vertikal berkidar 150-2500 mm dengan
selang 150 mm;
(3). Diemeter efektif aliran fluida dalam channel; ditinjau gambar berikut:
4. Bila dilihat dari atas (lihat gambar berikut), maka spasi fluida panas yang nilainya
sama dengan spasi untuk fluida dingin, maka Afpanas = Afdingin dan bila dijumlah, Atotal
=Afdingin+Afpanas= Ds2
4
204
Luas penampang melintang aliran dingin
total ( )=Ac=Lc.sc
Luas penampang melintang aliran panas
total ( ) = Ah=Lh.sh
Secara pendekatan jika sc=sh=s dan jika
Lc=Lh serta tebal plat (δ) yang tipis,
sehingg: Ac+Ah= A
Dari goemetri: L.s + L.s =π/4Ds2, L=
π/4Ds2/2s (Buthod, P., 1983, Pressure
Vessel Handbook, p.262, Pressure Vessl
Handbook Publishing, Inc., Tulsa.
Luas perpindahan panas untuk masing-
masing sisi = luas lintasan fluida x tinggi =
L.w
Ds=diameter SHE
5. Koefisien perpindahan panas invidual
Koefisien perpindahan panas invidual untuk masing-masing fluida dihitung dengan persamaan:
0,17
h.De
= 0,0315 Re 0,85 Pr 0, 25
k w
De.G cp M
dengan: Re = ; Pr = ;G=
k as
2 fG 2 L
P =
gDe
2,5
dengan : f = 0,3
De.G
Penyelesaian:
Dipilih pola aliran fluida panas dan dingin; counter current karena t2=3080K>T2=3060K
1. Neraca panas:
205
Qh = M .Cp.(T1 − T2 ) = 15 x4200 x(330 − 306) = 1,51x10 6 W
Qc = m.c p .(t 2 − t1 ) = 20 x 4200 x(308 − 290) = 1,51x10 6 W
(T1 − t 2 ) − (T2 − t1 ) (330 − 308) − (306 − 290)
2. T = FT t LMTD = 1x = = 18,841 0K
T −t 330 − 308
ln 1 2 ln
T2 − t1 306 − 290
3. Rd total = 0,00003+0,00003=0,00006
P
Fluida panas Fluida dingin
2,5 2,5 2,5 2,5
1. f = 0, 3
= 0, 3
= 0,1028 1’. f = 0,3
= = 0,1065
Re 41667 Re 37037 ,04 0,3
2. 2’.
2 2
2 fG L 2 x0,1028 x1315,8 x14,93 2 fG 2 L 2 x0,1028 x1315,8 2 x14,93
Pc = = = Pc = = =
De g 1000 x0,019 x9,8 De g 1000 x0,019 x9,8
28541,9 Pa = 28,5kPa 52566 ,6 Pa = 52,6kPa
3. Pport = diabaikan 3’. Pport = diabaikan
Ringkasan perhitungan:
206
Fluida panas Fluida dingin
12480,6 h 12047 ,1
UC 6127,662
UD 4480,4
Rd calculated 0,00006
Rd required 0,00006
28,5 kPa ΔP calculated 52,6 kPa
45 kPa Δp allowable 80 kPa
207