Anda di halaman 1dari 25

Deskripsi Proses Refinery dan

Hydrogenation Plant pada


PT. Pacific Medan Industri serta
Studi Jumlah Plat Optimal pada
PHE D-09

PRESENTASI KERJA PRAKTEK PADA


PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI
Hotmauli
Orlando Oloan
Krisnovita
Hidari Tan
Aruan
170405128
170405121
Refined,
Bleached,
Deodorized (RBD)
PT. Pacific Medan Oil
Industri Minyak kelapa sawit yang
telah melalui serangkaian
Perusahaan yang bergerak di bidang proses Refinery
pengolahan minyak kelapa sawit.
Beralamatkan di Jl. Pulau Nias Selatan Cocoa Butter
Kawasan Industri Medan (KIM) II.
Lokasi ini menjadikan perusahaan Substitute (CBS)
memiliki kedudukan strategis secara
Lemak pengganti Cocoa
ekonomi atau pengembangan
Butter yang diproduksi
investasinya yang terkonsentrasi di
dalam kawasan berikat. melalui proses Refinery dan
Hidrogenasi
Refinery
Proses pemurnian minyak
melalui beberapa tahapan:
Degumming, Bleaching, dan
Deodorizing.

Hydrogenation
Proses- Proses pemutusan ikatan
rangkap dari minyak dengan

proses adisi molekul hidrogen dan


bantuan katalis nikel sehingga
mengubah minyak tersebut
menjadi lemak padat pada suhu
kamar
Bleacher Section
Berlangsungnya proses
degumming dan bleaching

Refinery Filter Section


Berlangsungnya proses
Sederhananya, proses Refinery
merupakan suatu rangkaian proses
filtrasi antara minyak dengan
untuk memurnikan minyak dan zat kimia yang digunakan
memastikan minyak bebas dari zat dalam bleaching section
pengotor apapun. Dalam Refinery,
untuk mencapai kondisi tersebut, Deodorizer Section
minyak akan melalui proses
Berlangsungnya proses
degumming, bleaching, dan
penghilangan bau dan
deodorizing.
penurunan kada FFA minyak
Pre Refinery
01 Setiap truk yang mengangkut material ke
pabrik akan ditimbang terlebih dahulu di
jembatan timbang sebelum di load
menuju tank farm
02 Material yang akan digunakan dalam
proses sebelumnya akan dianalisa telebih
dahulu kualitas dan karakteristiknya

03 Material yang siap untuk digunakan


dalam proses kemudian akan di load dari
tank farm menuju charging tank
Bleacher Section
Filter Section
Deodorizer Section
Hydrogenation
Tahapan berlangsungnya
reaksi hidrogenasi dengan
menggunakan gas Hidrogen
Hydrogenation dan katalis Nikel.
Proses yang melibatkan penambahan
gas Hidrogen secara langsung pada Filtration
minyak yang bertujuan untuk
memutuskan ikatan rangkap pada Tahapan berlangsungnya
rantai asam lemak dalam komposisi filtrasi untuk memisahkan
trigliserida pada minyak sehingga produk yang dihasilkan dari
meningkatkan stabilitas oksidasi pada katalis Nikel yang digunakan
minyak dan mengubah sifat fisiknya dalam proses Hidrogenasi
menjadi padat pada suhu ruangan. sebelumnya
Reaksi Hidrogenasi
Hydrogenation
01 Fully. Proses hidrogenasi untuk
menghilangkan ikatan rangkap secara
keseluruhan. Target penurunan IV
02 maksimal hingga 0-2
Partially. Proses hidrogenasi untuk
menghilangkan hanya sebagian ikatan
rangkap

03 Selective. Proses hidrogenasi untuk


menghilangkan sebagian ikatan rangkap
pada posisi yang selektif sesuai dengan
Solid Fat Content (SFC) yang diinginkan
Hydrogenation
Filtration
Heat Exchanger
01 Suatu alat yang memungkinkan
perpindahan panas dari satu medium ke
medium lainnya.

02
Dapat berlaku sebagai media pemanas
ataupun pendingin

03 Contoh: Shell and Tube Heat Exchanger,


Plate Heat Exchanger
Keuntungan
• Mudah dirawat
• Fleksibel, karena platnya
mudah untuk ditambah
sewaktu-waktu
• Lebih tepat digunakan untuk

Plate Heat material dengan viskositas


tinggi

Exchanger Kerugian
Suatu alat yang berfungsi sebagai • Kurang baik menahan
penukar panas yang menggunakan tekanan
plat logam untuk mentransfer panas • Pemilihan material gasket
antara dua fluida yang sesuai sangat penting
• Suhu operasi terbatas pada
material gasket yang
digunakan
PHE D-09
Berfungsi dalam
pendinginan produk
samping proses
berupa PFAD/PKFAD
yang dipisahkan pada
Deodorizer section.
Perhitungan
Jumlah Plat
PHE
Jumlah Plat:
Luas Permukaan
Perpindahan Panas
Luas 1 Buah Plat
Spek. PHE T521A
Plat PHE T521A
Perhitungan Jumlah
Luas Permukaan Perpindahan Panas (A): 5 m^2
Luas 1 Buah Plat = X1 * X2 = 0,2015 * 1,2235 = 0,2465 m^2

• X1 = Lebar plat – (Diameter Saluran Fluida + Spasi)

= 0,323 – (0,05 + 0,0715)

= 0,2015 m

• X2 = Panjang plat – (Diameter Saluran Fluida + Spasi)

= 1,345 – (0,05 + 0,0715)

= 1,2235 m
Plat PHE T521A
Perhitungan Jumlah
Jumlah Plat secara Teoritis:

Luas Permukaan
Perpindahan Panas
=
Luas 1 Buah Plat

5 m^2
=
0,2465 m^2

= 20,28 plat

Jumlah Plat secara Aktual: 22 plat


34,5 cm

Spek. PHE D-09


11 cm

Panjang Plat: 96,5 cm


Lebat Plat: 34,5 cm
Diameter Saluran: 96,5 cm

7 cm
Jarak Antar Saluran:
11 cm

7 cm
Luas Permukaan Perpindahan Panas (A):

Plat PHE D-09


Perhitungan Jumlah
Q = U.A.ΔTLMTD
A= Q
U.ΔTLMTD
• Q = w.Cp.ΔT.1000

= 19,6 x 2,04 x 1,93 x 1000

= 77169 W

• U = 450 W/m^2.ºC

• ΔTLMTD = 27,33ºC A= Q
U.ΔTLMTD
A = 6,2876 m^2
Plat PHE D-09
Perhitungan Jumlah
Luas 1 Buah Plat = X1 * X2 = 0,165 * 0,785 = 0,1295 m^2

• X1 = Lebar plat – (Diameter Saluran Fluida + Spasi)

= 0,345 – (0,07 + 0,11)

= 0,165 m

• X2 = Panjang plat – (Diameter Saluran Fluida + Spasi)

= 0,965 – (0,07 + 0,11)

= 0,785 m
Plat PHE D-09
Perhitungan Jumlah
Jumlah Plat secara Teoritis:

Luas Permukaan
Perpindahan Panas
=
Luas 1 Buah Plat

6,2876 m^2
=
0,1295 m^2

= 48,54 plat

Jumlah Plat secara Aktual: 48 plat

Anda mungkin juga menyukai