Anda di halaman 1dari 9

Double Pipe Heat Exchanger adalah salah satu jenis Heat Exchanger

Tahapan Perancangan:

Perlu variable untuk memulai perancangan, yaitu:

 Ukuran pipa (untuk annulus dan inner pipe)


 Suhu masuk dan keluar (fluida panas dan dingin)
 Laju massa fluida dingin
 Fouling Factor (Table 12)

Prosedur perancangan:

 Mencari Heat Duty (Q)


Merupakan jumlah panas yang dibutuhkan untuk mentransfer kalor panas dan
mendinginkannya.
Rumusnya dapat menggunakan:

Q h=Q c

m c p ( T h ,i −T h , o )=mc p ( T c , o−T c ,i )

 Menghitung Caloric Temperature (T c dan t c) atau T avg :

1
T avg= ( T 1+ T 2 )
2

1
t avg= ( t 1+ t 2 )
2

 Mencari ∆ T LMTD dan ∆ T LMTD , koreksi


LMTD (atau Log Mean Temperature difference), merupakan perbedaan suhu
logaritmik antara sisi panas HE dengan sisi dingin. Semakin besar nilainya, maka
semakin besar panas yang ditransfer.

∆ t 2−∆ t 1
∆ T LMTD =
∆ t2
ln
( )
∆ t1
 Mencari nilai koefisien perpindahan panas konveksi pada annulus dan inner pipe
(h o dan hio )
Nilai koefisien ini tidak hanya merupakan sifat fluida, namun nilainya dipengaruhi
oleh semua variabel yang mempengaruhi konveksi, seperti permukaan, sifat
fluida, gerak fluida, dan kecepatan fluida.

ANNULUS, Cairan Panas INNER PIPE, Cairan Dingin

 D2 (ID Annulus, Tabel 11)  D (ID Inner pipe, tabel 11)

 D1 (OD Inner pipe, Tabel 11)  Flow area (a p):

 Diameter ekuivalen ( De ¿ : π D2
a p=
4
D 22−D 12
De =  Mass velocity (G p):
D1
w
 Flow area (a a): G p=
ap
π ( D 22 −D 12 )
a a=  Viskositas () (Fig. 14 pada T av :
4

 Mass velocity (G a): μ ×2,42 (konversi ke lb/(ft)(hr))

W  Re :
G a=
aa D Gp
ℜp =
 Viskositas () (Fig. 14 pada T av : μp
 Heat transfer factor ( j H ), diperoleh
μ ×2,42 (konversi ke lb/(ft)(hr))
dari Fig. 24
 Re :
 Konduktivitas (k ), diperoleh dari
De Ga Tabel 4 (Liquid) atau Tabel 5 (Gas)
ℜa=
μa
 hi :
 Heat transfer factor ( j H ), diperoleh 1 /3 0,14
k cμ μ
dari Fig. 24 hi = j H ( )( ) ( )
D k μw
 Konduktivitas (k a), diperoleh dari  hio (Koefisien PP Inner pipe)
Tabel 4 (Liquid) atau Tabel 5 (Gas)
ID
 h o (Koefisien PP Annulus) hio =hi ( OD )
ka cμ 1 /3
μ 0,14
h o= j H ( )( ) ( )
De k μw

Dimana:
0,14
μ
( )
μw
=1,0

Menentukan nilai OD dan ID pipa:


Mencari nilai j H :
 Menghitung Perpindahan Panas overall (U)
Merupakan nilai untuk menyatakan seberapa baik panas dialirkan melalui
serangkaian media pipa. Besarnya nilai ini dipengaruhi oleh ketebalan dan
konduktivitas thermal media pipa tempat terjadinya perpindahan panas. Semakin
besar nilai koefisiennya maka semakin mudah untuk mengalirkan panas.

Rumusnya:

hio ho
UC=
h io +h o

1 1
= +R
UD UC d

 Hitung luas permukaan Perpindahan Panas (A):

Q
A=
U D ∆ T LMTD

 Hitung kebutuhan panjang total inner pipe

A
¿=
a''

Dimana, a '' =¿ External surface per foot length (for inner pipe)

 Hitung kebutuhan hairpin (n):

n=¿/2 L

 Mencari fouling factor ( Rd ):

Merupakan faktor endapan, dimana penumpukan lapisan kotoran pada


permukaan Heat Exchanger dapat menghambat aliran panas, jenis-jenisnya
dapat berupa; chemical fouling, biological fouling, deposition fouling, corrosion
fouling.

 Menghitung ulang:
 Lt’ ⟶ Berdasarkan jumlah hairpin
 A’ ⟶
A' =L t ' . a ' '
 UD ⟶
Q
U D= '
A . ∆ T LMTD

 Rd ⟶

U C −U D
Rd =
U C .U D
Fouling Factor ( Rd )
 Hitung pressure drop pada annulus dan inner pipe

ANNULUS INNER PIPE

 De ' :  Mencari f :

D 'e =D 2−D 1 0,264


f =0,0035+
ℜ' 0,42
 Re’ :
 Specific gravity (s) dari Table 6
D G
ℜ' a= e a  
μa
ρ=s × 62,5
 Mencari f :
0,264  Menghitung ∆ F a :
f =0,0035+
ℜ' 0,42 4 f G p2 L
∆ F p=
 Specific gravity (s) dari Table 6 2 g ρ2 D

   Pressure drop (∆ P p )

ρ=s × 62,5 ∆Fp ρ


∆ Pp=
144
 Menghitung ∆ F a :

4 f G a2 L
∆ F a= 2
2 g ρ De '

 Menghitung kecepatan (V):


Ga
V=
3600 ρ

 Entrance and exit losses:

V2
∆ F l= n
2 g ' dphe

 Pressure drop (∆ Pa )

( ∆ F a+ ∆ Fl ) ρ
∆ Pa =
144

Anda mungkin juga menyukai