Evaporasi Pabrik 1A
Disusun oleh: -Galuh Arya Ramdani
-Irvan Abdillah
Latar Belakang
Sebagai salah satu alat yang berperan penting dalam proses
pemekatan larutan urea, dengan berjalannya waktu akan
menurunkan performa dan efesiensi dari unit evaporator.
Rumusan Masalah
Dengan penurunan nilai performa dan efesiensi dilakukan
perhitungan untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi
serta adanya pengotor yang terdapat pada unit evaporator pada
kondisi aktual.
PENDAHULUAN
Tujuan
1. Membandingkan perpindahan panas yang terjadi pada unit eveaporator
pabrik 1A (E-401 & E-402) pada design dan actual serta hal yang
mempengaruhinya.
2. Mempelajari perpindahan panas yang terjadi dan kemungkinan adanya
pengotor pada unit evaporator pabrik 1A (E-401 & E-402) seiring dengan
waktu.
3. Mempelajari dan mengevaluasi performa 1st stage evaporator pada unit
urea pabrik 1A meliputi:
a. Laju perpindahan panas (Q)
b. Koefisien perpindahan panas overall (UD)
c. Faktor pengotor (Rd)
PENDAHULUAN
Manfaat
Hasil evaluasi evaporator yang dijustifikasi dari hasil perhitungan
dapat digunakan sebagai masukan kepada pihak Departemen Operasi
Kaltim 1A pada umumnya dan Unit Urea pada khususnya dalam
mengatasi masalah yang terjadi pada seksi eveaporasi unit Urea
Kaltim-1A.
Jenis Evaporator yang Digunakan
A. Berdasarkan Jenis Industri
Chemical Plant Evaporator
B. BerdasarkanTipe Sirkulasi
Natural Circulation Evaporator
Forced Circulation Evaporator
steam
C. Berdasarkan Posisi Tube
Vertical-tube Evaporator
D. Berdasarkan Jumlah Tube
Multiple effect evaporation
Fouling Factor
1) Particulate Fouling
Pengotoran terjadi akibat penggumpalan partikel-partikel yang
terbawa oleh aliran proses menuju permukaan perpindahan panas.
5) Biological Fouling
Pengotoran ini berhubungan dengan aktifitas organisme biologi
yang terdapat atau terbawa dalam aliran fluida seperti lumut, jamur, dll.
35,000,000
30,000,000
25,000,000
Design 7/22/2017 7/26/2017 7/30/2017 8/3/2017 8/7/2017