Anda di halaman 1dari 41

Dimisalkan akan menghitung Neraca Massa pada evaporator (Blog berwarna biru) yang diber

Pada evaporator umpan masuk dari M31, produk keluar dari M41, dan M42. Diasumsikan tab
yang telah kalian hitung sebelumnya sesuai kapasitas NIM, sedangkan M31 (warna kuning) ad
yang masuk pada evaporator. Kemudian kalian diminta menghitung neraca massa pada ferme
menentukan kondisi operasi yaitu konsentrasi etanol umpan Zi yaitu: Konsentrasi etanol ump
proses evaporator, jumlah massa yang masuk M31. Yang dihitung adalah massa bahan pada a

M01 M1
T : 300C T : 300C
P : 1 atm P : 1 atm

M01 1. MIXER 2. REAKTOR


M02 M1
M1
T : 300C
P : 1 atm Gambar 1. Diagram alir proses produks

Tabel 1
KOMPONEN M01 M02 M1 M2
SUKROSA
GLUKOSA
AIR
UREA
ASAM
YEAST
ETANOL
CO2
TOTAL
P (atm) 1 1 1
T (oC) 30 30 30 30
Entalphi (delta H)

LANGKAH PERHITUNGAN
1. Tentukan kondisi operasi
a. Laju alir massa umpan diberi simbol F (M31)
b. fraksi etanol pada umpan diberi simbul Zi dimana Z fraksi komponen I adalah komponen, (e
c. Temperatur dan tekanan proses: Pada proses evaporasi temperatur operasinya adalah titik
(campuran etanol-air) pada tekanan tertentu.
2. Tentukan asumsi asumsi yang sesuai misalkan pada kasus ini, terdiri dari banyak kompon
Asumsi yang bisa dipakai adalah : komponen sukrosa, glukosa, asam, yeast dan urea pada saa
campuran etano-air, kelima komponen tersebut tidak menguap sehingga tertinggal pada M42
Yang diperhitungkan pada proses pemisahan dengan evaporasi hanya campuran etanol-air
3. Sediakan data kesetimbangan uap - cair sistem campuran etanol-air bisa dari buku refere
menggunakan hukum raoult dan persamaan Antoine atau model lain misalkan NRTL atau U
Dari data kesetimbangan fase ini digunakan untuk menghitung titik didih campuran, fraksi kom
fraksi komponen pada fase cair xi
4. Hitung Ki yaitu, volatilitas relatif (relatif volatility) dengan rumus Ki = yi/xi
5. Hitung laju alir massa fase uap yang diberi simbol D (M41) beserta fraksi etanol y1 dan air y
beserta fraksi etanol x1 dan air x2
Perhitungan nya menggunakan rumusan buku Frank Aerstin, halaman 47 sub bab flash vapori

Dimana :
(1) XiB = Fraksi etanol di dalam pro
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (
B/D = Rasio massa produk produ
dibagi massa produk fase
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dar

Cara perhitungannya dengan langkah sebagai berikut


1 Trial B/D (terserah)
2 Dari kurva kesetimbangan fase tentukan x1, y1 pada titik didih dan tekanan tertent
3 Hitung Ki= yi/xi
4 XiB bisa dihitung dari persamaan 1, demikian juga yi bisa dihitung dari persamaan 2
5 Perhitungan benar bila (x1+x2) =1, dan (y1+y2) =1

Lanjukan untuk membuka sheet "perhitungan", untuk mempelajari contoh perhitungan:


CONTOH PERHITUNGAN NERACA MASSA PADA EVAPORATOR
berwarna biru) yang diberi nomor 4, diagram alir gambar 1
dan M42. Diasumsikan tabel 1 adalah neraca massa
kan M31 (warna kuning) adalah produk fermentor
g neraca massa pada fermentor. Maka langkah pertama kali adalah
tu: Konsentrasi etanol umpan, temperatur dan tekanan V
adalah massa bahan pada aliran M41 dan M42 5 M41

M03 M04 Filtrat


M2 T : 300C T : 300C
T : 34,80C
P : 1 atm M31 0.08
pH : 4-5 4
2. REAKTOR 3. FERMENTOR
M2 M21 M42
M32 M32
L
Evap
M32
iagram alir proses produksi etanol T : 300C Cake
P : 1 atm Fitrasi

P
M03 M04 M31 M41 M42
2 - 2
4 4 T
2000 2000
10 - 10
15 - 15
20 - 20 Konsentrasi etanol pada M31
160 160
- 0 7.236545
2211 2160 51 M31 2211 kg
1 1 1
30 30 30 95 95 TM51 + &9TM52 = 95,52

Neraca massa evaporator


Hitung berapa M41, M42 apabila
1 Semua yang dibold kuning berada di M42 5
2. Semua etanol dari umpan berada di M41 V, y
3. Konsentrasi etanol di M41 = 40%

F, Z
F feed
onen I adalah komponen, (etanol, air) Z Komposisi pada
atur operasinya adalah titik didih campuran Feed
Etanol air
erdiri dari banyak komponen (Aliran M31 ada 7 komponen) F feed 2211 L, x
m, yeast dan urea pada saat dipanaskan pada titik didih Z Komposisi pada UMPAN
hingga tertinggal pada M42. Dengan demikian
nya campuran etanol-air Z Komponen etanol dan air
ol-air bisa dari buku referensi, googling atau dihitung y1, y2, x1, x2, z1, z2
lain misalkan NRTL atau Uniquac. Komponen etanol, air, metan
k didih campuran, fraksi komponen pada fase uap yi dan y1, y2, y3, x1, x2, x3, z1, z2, z
metanol, etanol, air

ta fraksi etanol y1 dan air y2, laju alir fase cair produk evaporator B (M42)

man 47 sub bab flash vaporization sbb:

Fraksi etanol di dalam produk fase cair B (M42)


Fraksi etanol di umpan F (M31)
Rasio massa produk produk evaporator fase cair (M42)
dibagi massa produk fase uap (M41)
yi/xi yang ditentukan dari kurva data kesetimbangan fase pada langkah 3

k didih dan tekanan tertentu

a dihitung dari persamaan 2


F = V +L
2160 = V +L Total
ari contoh perhitungan:
Komponen
Z1.F = V.y1 + L.x1
2160 . 0,0724 = V. 0,4 + 0
V 390.96
L 1769.04
y1 = z1.F/V 0.39779
Contoh :
Air 4
metanol 1
butanol 5
etanol 2
Etanol Fase uap (V) y1 dan y2 propanol 3
Air 1 = etanol
M41 2 = Air

Aturan penulisan komponen diurutkan berdasarkan


Volatilitas : paling volatil --------- Tidal volatil
1 = etanol
ASUMSI 2= air

SEMUA SUKROSE KE L
Etanol Fase cair (L) x1, x2 SEMUA GLUKOSE KE L
Air SEMUA LUMPUR KE L
SEMUA ASAM KE L
SEMUA YEAST KE L

P
KOMPONEN M41 M51 M52
SUKROSA
T GLUKOSA
AIR 2000
UREA
ASAM
YEAST
ETANOL 160
CO2
Total 2160

Z1 0.074074
y1 1
x1 0

V= Vapor
y = Komposisi pada vapor

Neraca massa total F = V + L


Neraca massa komponen
FZ = Vy + Lx
Komponen 1
L = liquid
x = komposisi pada liquid

Komponen etanol dan air


y1, y2, x1, x2, z1, z2
Komponen etanol, air, metanol
y1, y2, y3, x1, x2, x3, z1, z2, z3
metanol, etanol, air
5

1
Cara perhitungan
1. Kondisi operasi
Laju massa umpan F (Pada sheet langkah perhitungan evaporator, tabel 1, total M31 =
Konsentrasi etanol umpan Z1 (massa etanol/Massa total) =
Tekanan operasi ditentukan P =

2. Siapkan data kesetimbangan fase etanol-air, pada contoh ini diperoleh dari googling

T oC X y
Ku
95.5 0.019 0.17
100
89 0.0721 0.3891
86.7 0.0966 0.4375 95
f(x) = 69.19751356389
f(x) = 249.268447691339 x⁴ − 529.393
85.3 0.1238 0.4704 R² = 0.9967721114936
90 R² = 0.986903638307671

Temperatur oC
84.1 0.1661 0.5089
82.7 0.2337 0.5445 85
82.3 0.2608 0.558
80
81.5 0.3273 0.5826 Gambar grafik
80.7 0.3965 0.6122 dan cari trendline 75
79.8 0.5079 0.6564 Karena lengkung
70
79.7 0.5198 0.6599 pilih polinomial 0 0.1 0.2 0.3 0.4
79.3 0.5732 0.6841
78.74 0.6763 0.7385
78.41 0.7472 0.7815
78.15 0.8943 0.8943

Hasil persamaan trend line :


1. Fase cair : y = 249,27 x4 -529,39 x3 + 396,87 x2-130,63x+96,971
2 Fase uap : y =69,198 x3 - 82,282 x2-4,009 x+98,337
Dimana : y= temperatur, x pada fase cair = x1, x pada fase uap =y1
Kedua persamaan trend line ini bisa digunakan untuk mencari Temperatur bila x1 atau y1 diketahui
Kedua persamaan trend line ini bisa digunakan untuk mencari x1 atau y1 bila Temperatur diketahui
Pada contoh ini : diketahui komposisi umpan fraksinya = 0,07 pada fase cair, titik didihnya dapat dicari dengan subsitusi fraksi
T didih = 89.26466 oC
3. Asumsi semua H2SO4, yeast, urea, sukrosa dan glukosa ke M42, Kesetimbangan uap -cair hanya terjadi pada etanol-air
4. Data kesetimbangan fase sudah tersedia pada langkah 2
5. Menghitung Ki = yi/Xi
Buat tabel sebagai berikut Pada kondisi operasi (ditentukan di atas titik didih m
Komponen Xi yi Ki=yi/Xi
Etanol
Air Cara perhitungannya pada langkah 6
TOTAL

6. Untuk menghitung tabel langkah 5 dilakukan langkah berikut (cara menghitung menggunakan goalseek buka sheet " langk
a. Yang diketahui adalah temperatur T 95
b. Untuk menghitung x1 trial harga x1( harganya sekehendak, pada rentang 0 sampai 1) misalkan =
c. Masukkan angka 0,3 tersebut pada persmaan trend line (1), trial benar bila T hitung = 89, 4 dengan bantuan goal seek
Perhitungan: Trial x1 0.015840384578
T hitung 94.99926386567
T operasi 95
Masih ada selisih T hitung- Toperasi sebesar = -0.0007361343348
Goal seeknya Trial x1 0.0158360129
T Hitung 94.999781705
T Operasi 95
Selisih Thitung-Toperasi -0.0002182949436
Maka x1 yang benar setelah dikoreksi solver = 0,0723, yang sebelumnya di trial =0
X1 0.0158360129
X2 0.9841639871 ( dihitung dari 1-x1)
Dengan cara yang sama mencari y1 dengan goal seek tetapi menggunakan persamaan trend line Fase uap (2)
Trial y1 0.192875132
Thitung 94.999309436
T operasi 95
Selisih T hitung-Toperasi -0.0006905643394
y1 0.192875132
y2 0.807124868
7 Tabel 5 dapat diisi dan dihitung Ki nya berdasarkan data hasil perhitungan langkah 6

Buat tabel sebagai berikut


Komponen Xi yi Ki=yi/Xi yi
Etanol 0.015836 0.192875132044 12.17952608 0.1928547311515
Air 0.984164 0.807124867956 0.820112175 0.8071452688485
TOTAL 1 1

8 Menghitung massa dan komposisi etanol dan air pada M41 dan M42 ( cara menghitung menggunakan solver buka sheet lan
menghitung massa dan komposisietanol, air pada M41 dan M42 digunakan rumus berikut :

(1) Dimana :
XiB = Fraksi etanol di dalam produk fase cair B (M42)
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (M31)
B/D = Rasio massa produk produk evaporator fase cair (M4
dibagi massa produk fase uap (M41)
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dari kurva data kesetimbanga

Untuk menghitung xi dan y1 dilakukan dengan langkah sbb :


1 Trial B/D (terserah)
2 Dari kurva kesetimbangan fase tentukan x1, y1 pada titik didih dan tekanan tertentu
3 Hitung Ki= yi/xi
4 XiB bisa dihitung dari persamaan 1, demikian juga yi bisa dihitung dari persamaan 2
5 Perhitungan benar bila (x1+x2) =1, dan (y1+y2) =1
1. Trial harga B/D atau (M42/M41) 3
2 Buat tabel sebagai berikut
Buat tabel sebagai berikut
Komponen Xi yi
Etanol Gunakan rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabe
Air Gunakan rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabe
TOTAL o 0

Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel lang

3 Hitung total xi = x1+x2, total yi= y1+y2


4. Trial benar bila total xi maupun total y1 hasilnya =1
5. Perhitungan menggunakan bantuan solver karena ada dua target sel yaitu xi total dan yi total, goal seek tidak bisa digunaka
Berikut perhitungannya :

Buat tabel sebagai berikut Trial B/D atau M42/M41 =


Komponen Xi yi
Etanol 0.015959 0.194372390618
Air 0.983558 0.806627788975
TOTAL 1.00 1.00

9 Menghitung Neraca massa M41 dan M42


Hasil B/D (atau M42/M41) yang dihitung solver (cell G107) sebesar 2,1314 adalah yang memenuhi syarat agar total xi (cell B1
Maka neraca massa M41 dan M42 dapat dihitung sbb:
B/D = M42/M41 = 2.07
F = B+ D = M42+M41
M42 = 2,131423845x M41
F= 2,131423845x M41 + M41
F = 3,131423845 xM41
M 41 = F/3,131423845 dengan besarnya F = cell G3
M41 689.7821
M42 = F-M41
M42 1470.218
2160 Kg/jam
0.0740740740740741 Z2 0.925926 (konsentrasi air dalam umpan)
1 Bar

Kurva kesetimbangan etanol-air


100

95
f(x) = 69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 x³ − 82.2823312280369
x⁴ − 529.393143963202 x² − 4.00901708136661
x³ + 396.874212598611 x + 98.3368596821857
x² − 130.625163100138 x + 96.9712648495263
R² = 0.996772111493679
R² = 0.986903638307671
90
Temperatur oC

Fase cair
85 Polynomial (Fase cair)
Fase uap
80 Polynomial (Fase uap)

75

70
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x1, y1

atau y1 diketahui
mperatur diketahui
didihnya dapat dicari dengan subsitusi fraksi ke pers. Fase cair

n uap -cair hanya terjadi pada etanol-air

ndisi operasi (ditentukan di atas titik didih misalkan = 95 Oc dicari komposisi kesetimbangan fase x1, x2 dan y1,y2 baik pada
x1 adalah komposisi etanol pada fase cair (M42), dan x2 adalah ko
y1 adalah komposisi etanol pada fase uap (M41), dan y2 adalah ko
rhitungannya pada langkah 6

menggunakan goalseek buka sheet " langkah goalsheek (langkah 1-4))


pai 1) misalkan = 0.01584
ung = 89, 4 dengan bantuan goal seek

(harga ini yang harus di goal seek sehingga = 0 yang menunjukkan T hitung= T operasi
Ini sebagai by changing cell

Ini sebagai set cell pada goal seek, to value = 0, yang menunjukkan bahwa T h
i solver = 0,0723, yang sebelumnya di trial =0,3

ng dari 1-x1)
gunakan persamaan trend line Fase uap (2)

ghitung menggunakan solver buka sheet langkah goalseek (langkah 5-7)

tanol di dalam produk fase cair B (M42)


tanol di umpan F (M31)
assa produk produk evaporator fase cair (M42)
massa produk fase uap (M41)
ng ditentukan dari kurva data kesetimbangan fase pada langkah 3

n tekanan tertentu

dari persamaan 2
Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung yi etan
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung xi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung xi air)

mus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung yi air)

al dan yi total, goal seek tidak bisa digunakan karena hanya bis untuk satu target sel

2.07

h yang memenuhi syarat agar total xi (cell B111), dan total yi (cell C111)
l (Fase cair)

l (Fase uap)

, x2 dan y1,y2 baik pada fase cair maupun fase uap


(M42), dan x2 adalah komposisi air pada fase cair (M42)
(M41), dan y2 adalah komposisi air pada fase uap (M41)
menunjukkan bahwa T hitung = T operasi
ntuk menghitung yi etanol)
m03 m04 m05
ragi 2% NPK Urea
1% 1%

m02
air m21
m01 m1
molases molases Etanol
108 kg 1 14% 2 + cake 3

m22 CO2
m32 m33
ragi NPK
2% 1%

masuk keluar NERACA MASSA


No. Komponen M01 M02 M1 a. perhitungan Neraca massa pada mixer

1 molases 108 0 108 kapasitas 108 Kg/jam


2 H2O 0 663.4285714 663.4285714 m1 x C1 = m2 x C2
3 Glukosa 0 0 0 108 x 100 = m2 x 14
4 Sukrosa 0 0 0 m2 = 771.42857 Kg/jam
5 CO2 0 0 0
6 Etanol 0 0 0
7 NPK 0 0 0
m
8 Urea 0 0 0 0
9 Ragi 0 0 0 m01 2
Total 108 663.4285714 771.4285714 molases
771.428571428571 7200 kg 1

masuk keluar
No. Komponen M1 M03 M04 m05 m21 m22
1 molases 108
2 H2O 663.428571428571 658.02857
3 Glukosa 2.16
4 Sukrosa 5.4
5 CO2 51.744
6 Etanol 54.096
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08
9 Ragi 2.16 2.16
Total 771.428571428571 2.16 1.08 1.08 724.00457 51.744
775.749 775.749
b. perhitungan di reaktor
mol C12H22O11 =
mol H2O =

reaksi hidrolisis
C12H22O1
mula2 0.315789
reaksi 0.3
sisa 0.015789

reaksi Fermentasi
C6H12O6
mula2 0.600
reaksi 0.588
sisa 0.012

massa etanomol x mr =
massa glukomol x mr =
massa sukromol x mr =
massa air hasil ferment
massa CO2 mol x mr =
produk

masuk keluar
No. Komponen m21 m31 m32
1 molases
m21
2 H2O 658.028571428572 658.03
3 Glukosa 2.16 2.16
4 Sukrosa 5.4 5.4 3
5 CO2
6 Etanol 54.096 54.1
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08 m32
glukosa,sukrosa dan c
9 Ragi 2.16 2.16 (NPK, Urea, Ragi)
Total 724.0046 719.68 4.3200
724.00

masuk keluar
No. Komponen m31 m41 m42
1 molases
2 H2O 658.03 353.3 304.8
m31
3 Glukosa 2.16 2.16
4 Sukrosa 5.4 5.4 etanol + air
5 CO2
6 Etanol 54.1 54.10 0.074718
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08
9 Ragi 2.16 2.16
Total 724.0046 407.35 316.6498
724.00

masuk keluar
No. Komponen m41 m51 m52
1 molases
2 H2O 30.0533 m41
3 Glukosa
4 Sukrosa
5 CO2 etanol
40%
6 Etanol 54.0960 24.0427
7 NPK
8 Urea
9 Ragi
Total 54.0960 24.0427 30.0533
54.0960

masuk keluar
No. Komponen m51 m61 m62
1 molases m51
2 H2O 1.2654
3 Glukosa 6
4 Sukrosa etanol 90%
5 CO2
m62
6 Etanol 24.0427 22.7773
7 NPK
8 Urea
9 Ragi
Total 24.0427 22.7773 1.2654
24.0427
etanol 40%
m41 m51
5
m31 etanol
90%
etanol + air
m52 air
3 4

m42
air
m33 m34
NPK Urea
1% 1%

CA MASSA kapasitas 108 kg/jam


a massa pada mixer
perhitungan pengenceran

air yang ditambahkan 663.4286 kg

air
m1
molases
1 14%

perhitungan fermentasi
m03 m04 m05
ragi NPK 1% Urea
2% 1%

m21
m1
molases etanol + cake
14% 2

m22
CO2
massa ragi = 2.16 Kg/jam
gan di reaktor massa NPK = 1.08 Kg/jam
0.31578947 kgmol massa Urea = 1.08 Kg/jam
36.8571429 kgmol total nutrisi = 4.32 Kg/jam

konversi 95%
+ H2O ----------> 2C6H12O6 total keluaran fermentor = produk + nutrisi + yeast
36.8571429 0 total keluaran fermentor = 724.0046
0.3 0.600
36.5571429 0.600

konversi 98%
----------> 2C2H5OH + 2CO2
0 0
1.176 1.176
1.176 1.176

54.096 Kg/jam persen etanol ysng didapat


2.16 Kg/jam % etanol = massa etanol x 100%
5.4 Kg/jam massa campuran
658.0286 Kg/jam % etanol = 54.096 x 100%
51.744 Kg/jam 724.005
771.428571 % etanol = 7.472 %
0.0747177603

m31

m32
glukosa,sukrosa dan cake
(NPK, Urea, Ragi)

Perhitungan Evaporasi
Neraca massa total
etanol 40%
etanol 40%
m41 F=V+L
724.0046 = V+L
724.0046 -L = V
m31
135.24 kg/jam = V
etanol + air
4 Neraca Massa Komponen
F .z = V .y +
m42 54.096 = (724,0046-L).0,4 +
air 54.0960 = 289.60 -
0,4 L = 235.51
L = 588.8 kg/jam
di vapor etanol 0.4 54.096
air 0.6 353.25874285714
Perhitungan Distilasi
Neraca massa total
m41 m51 F=D+B
5 54.0960 = D+B
54.0960 - B = D
etanol
90% 24.0427 kg/jam = D
m52
air
Neraca massa komponen (etanol)
F . z = D. y + B. X
21.64 = (133,8194-B).0,9 +
21.64 = 48.6864 - 0,9B
0,9B = 27.0
B = 30.0533 kg/jam

Perhitungan Dehidrasi
Neraca massa total
F=D+B
m61 24.0427 = D+B
24.0427 - B = D
6 22.7773 kg/jam = D
etanol
95%
m62 air
Neraca massa komponen (etanol)
F . z = D. y + B. X
21.64 = (59,4753-B).0,95 +
21.64 = 22.84 - 0,95B
0,95B = 1.2
B = 1.27 kg/jam
m51 m61

6
etanol etanol
90% 95%
m62 air
Kg/jam
L .x
0
0,4 L

0
Cara perhitungan
1. Kondisi operasi
Laju massa umpan F (Pada sheet langkah perhitungan evaporator, tabel 1, total M31 =
Konsentrasi etanol umpan Z1 (massa etanol/Massa total) =
Tekanan operasi ditentukan P =

2. Siapkan data kesetimbangan fase etanol-air, pada contoh ini diperoleh dari googling

T oC X y
Kurva kes
95.5 0.019 0.17
100
89 0.0721 0.3891
86.7 0.0966 0.4375 95
f(x)x⁴=−69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 529.393143963202
85.3 0.1238 0.4704 R² = 0.996772111493679
R² = 0.986903638307671
90

Temperatur oC
84.1 0.1661 0.5089
82.7 0.2337 0.5445 85
82.3 0.2608 0.558
80
81.5 0.3273 0.5826 Gambar grafik
80.7 0.3965 0.6122 dan cari trendline 75
79.8 0.5079 0.6564 Karena lengkung
70
79.7 0.5198 0.6599 pilih polinomial 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
79.3 0.5732 0.6841 x1, y1
78.74 0.6763 0.7385
78.41 0.7472 0.7815
78.15 0.8943 0.8943

Hasil persamaan trend line :


1. Fase cair : y = 249,27 x4 -529,39 x3 + 396,87 x2-130,63x+96,971
2 Fase uap : y =69,198 x3 - 82,282 x2-4,009 x+98,337

Subtitusi komposisi fraksi umpan pada fase cair Z1 = 0,075 ke persamaan fase cair :
T didih = 89.21319 oC

5. Menghitung Ki = yi/Xi

Komponen Xi yi Ki=yi/Xi
Etanol 0.02451 0.22687610018865 9.256564803
Air 0.97549 0.77312389981135 0.792549081
TOTAL 1 1 10.04911388

a. T operasi diatas titik didih 94 °C


trial nilai X-1
Perhitungan: Trial x1 0.1 Trial x1
T hitung 87.372237 sebelum goal seek T hitung
T operasi 94 T operasi
selisih Thitung - Toperasi = -6.627763 selisih Thitung - Toperasi =
Maka x-1 yang benar setelah dilakukan goal seek adalah 0,0158 yang sebelumnya ditrial 0,1
x1 = 0.02450975119053
x2 = 0.97549024880947

trial nilai y-1


Perhitungan: Trial x1 0.1 Trial x1
T hitung 97.182478 sebelum goal seek T hitung
T operasi 94 T operasi
selisih Thitung - Toperasi = 3.182478 selisih Thitung - Toperasi =
Maka y-1 yang benar setelah dilakukan goal seek adalah 0,0158 yang sebelumnya ditrial 0,1
y1 = 0.22687610018865
y2 = 0.77312389981135

8 Menghitung massa dan komposisi etanol dan air pada M41 dan M42 ( cara menghitung menggunakan solver buka sheet lan
menghitung massa dan komposisietanol, air pada M41 dan M42 digunakan rumus berikut :

(1) Dimana :
XiB = Fraksi etanol di dalam produk fase cair B (M42)
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (M31)
B/D = Rasio massa produk produk evaporator fase cair (M
dibagi massa produk fase uap (M41)
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dari kurva data kesetimban

Untuk menghitung xi dan y1 dilakukan dengan langkah sbb :


1 Trial B/D (terserah)
2 Dari kurva kesetimbangan fase tentukan x1, y1 pada titik didih dan tekanan tertentu
3 Hitung Ki= yi/xi
4 XiB bisa dihitung dari persamaan 1, demikian juga yi bisa dihitung dari persamaan 2
5 Perhitungan benar bila (x1+x2) =1, dan (y1+y2) =1
1. Trial harga B/D atau (M42/M41) 3
2 Buat tabel sebagai berikut
Buat tabel sebagai berikut
Komponen Xi yi Gunakan rumus 2 dengan meng
Etanol Gunakan rumus 1 dengan menggunakan Ki dari ta
Air Gunakan rumus 1 dengan menggunakan Ki dari ta
TOTAL o 0

Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk

3 Hitung total xi = x1+x2, total yi= y1+y2


4. Trial benar bila total xi maupun total y1 hasilnya =1
5. Perhitungan menggunakan bantuan solver karena ada dua target sel yaitu xi total dan yi total, goal seek tidak bisa digunaka
Berikut perhitungannya :

Buat tabel sebagai berikut Trial B/D atau M42/M41 =


Komponen Xi yi
Etanol 0.02451 0.22687608639455 yang terhitung = L/V
Air 0.97549 0.77312390360715 F = L+V
TOTAL 1.00 1.00 724.0046 = 3,03 V+V
V 179.62884142626
9 Menghitung Neraca massa M41 dan M42 L 544.37575857374
Hasil B/D (atau M42/M41) yang dihitung solver (cell G107) sebesar 3,03056 adalah yang memenuhi syarat agar total xi (cell B
Maka neraca massa M41 dan M42 dapat dihitung sbb:
B/D = M42/M41 = 3.0305587576848
F = B+ D = M42+M41
M42 = 1,983504106 M41
F= 1,983504106 M41 + M41
F = 2,983504106 M41
M 41 = F/2,983504106 dengan besarnya F = cell G3
M41 242.6692
M42 = F-M41
M42 481.3354
724.0046 Kg/jam
0.07471776026671 Z2 0.925282 (konsentrasi air dalam umpan)
1 Bar

Kurva kesetimbangan etanol-air


100

95
f(x)x⁴=−69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 529.393143963202x³x³−+82.2823312280369
396.874212598611x²
x²−−4.00901708136661
130.625163100138xx++98.3368596821857
96.9712648495263
R² = 0.986903638307671R² = 0.996772111493679
90
Temperatur oC

Fase cair
85 Polynomial (Fase cair)
Fase uap
80 Polynomial (Fase uap)

75

70
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x1, y1
0.02450975119053
93.9999974650624 sesudah goal seek
94
hitung - Toperasi = -2.534938E-06
g sebelumnya ditrial 0,1

0.22687610018865
94.0002617806866 sesudah goal seek
94
hitung - Toperasi = 0.0002617807
g sebelumnya ditrial 0,1

hitung menggunakan solver buka sheet langkah goalseek (langkah 5-7)

tanol di dalam produk fase cair B (M42)


tanol di umpan F (M31)
assa produk produk evaporator fase cair (M42)
massa produk fase uap (M41)
ng ditentukan dari kurva data kesetimbangan fase pada langkah 3

ekanan tertentu

ri persamaan 2
Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung yi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung xi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung xi air)

menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung yi air)

dan yi total, goal seek tidak bisa digunakan karena hanya bis untuk satu target sel

3.0305587576848

3.030558758

y1 0.2268760864
x1 0.0245097497
yang memenuhi syarat agar total xi (cell B111), dan total yi (cell C111) = 1
Pada sheet "langkah goal seek" anda dijelaskan bagaimana menghitung x1 dan y1 menggunakan goalseek. Untuk menghitung
gunakan sheet "perhitungan" untuk berlatih mengerjakan perhitungan menggunakan goalseek dan solver

LANGKAH UNTUK PERHITUNGAN GOALSEEK


1. Pada cell e51 sheet "perhitungan"masukkan angka 0,3 (tidak harus 0,3 bisa sekendak, karena nantinya akan dihitung goalse
2. Klik goal seek akan muncul tampilan berikut

3. Isikan pada kolom goal seek kemudian klik ok

Pengisian ini diartikan memerintahkan goalseek untuk mencari nilai


x1 yang benar yang menghasilkan selisih Thitung-Toperasi = 0, saat diklik ok maka x
tidak lagi 0,3. nilai yang tertulis di cell E51 adalah yang benar

4. Dengan langkah yang sama ulangi langkah 3 untuk mencari nilai y1, dengan trial pada harga tertentu pada cell E59

Pada langkah ini

LANGKAH UNTUK PERHITUNGAN SOLVER


1. Pada cell G 107 sheet "perhitungan"masukkan angka 3 (tidak harus 3 bisa sekendak, karena nantinya akan dihitung solver h
2. Klik solver akan muncul tampilan berikut
3. Isikan pada kolom solver kemudian klik ok
goalseek. Untuk menghitung

nantinya akan dihitung goalseek harga yang benar

k mencari nilai
erasi = 0, saat diklik ok maka x1 akan berubah

ertentu pada cell E59

antinya akan dihitung solver harga yang benar


Vapor

Diketahui :

Feed Kondisi Operasi:


Benzena 0.5 P = 1 atm
Toluena 0.25 T = 100°C
O-xylena 0.25

Liquid
𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑅𝑎𝑜𝑢𝑙
Persamaan Antoine :
𝑙𝑜𝑔𝑃_𝑠𝑎𝑡=𝐴−𝐵/(𝐶+𝑇)

P= 1 atm 760 mmHg


T= 100 °C
Mencari P sat dari persamaan Antoine
Konstanta Antoine
Komponen log P sat P sat
A B C
Benzena 6.90565 1211.033 220.79 3.13049 1350.4913
Toluena 6.95464 1344.8 219.482 2.74533 556.3219
O-xylena 6.99891 1474.679 213.686 2.29778 198.5084

Mencari Ki dari hukum Raoult's

𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑅𝑎𝑜𝑢𝑙𝑡^′ 𝑠 𝐾𝑖=𝑃𝑠𝑎𝑡/𝑃

Komponen P sat Ki
Benzena 1350.4913 1.776962
Toluena 556.3219 0.732003
O-xylena 198.5084 0.261195

Mencari nilai xi dan yi


Trial B/D = 7 ZiF= Benzena 0.5
Toluena 0.25
Komponen yi xi O-xylena 0.25
Benzena 0.8098302 0.455739
Toluena 0.1893436 0.258665
O-xylena 0.0719428 0.275437
Total 1.0711166 0.98984
sebelum solver

Trial B/D = 2.2157157

Komponen yi xi Mencari nilai V dan L


Benzena 0.7155856 0.402702 yang terhitung : L/V = 2.215716
Toluena 0.1996385 0.272729 L= 2.215716 V
O-xylena 0.0847759 0.324569 F= 108 kg/h
Total 1 1 F = L+V
setelah solver 108 = 2.215716 V + V
108 = 3.215716 V
V = 33.58506 kg/h
L = 74.41494 kg/h

Anda mungkin juga menyukai