Pada evaporator umpan masuk dari M31, produk keluar dari M41, dan M42. Diasumsikan tab
yang telah kalian hitung sebelumnya sesuai kapasitas NIM, sedangkan M31 (warna kuning) ad
yang masuk pada evaporator. Kemudian kalian diminta menghitung neraca massa pada ferme
menentukan kondisi operasi yaitu konsentrasi etanol umpan Zi yaitu: Konsentrasi etanol ump
proses evaporator, jumlah massa yang masuk M31. Yang dihitung adalah massa bahan pada a
M01 M1
T : 300C T : 300C
P : 1 atm P : 1 atm
Tabel 1
KOMPONEN M01 M02 M1 M2
SUKROSA
GLUKOSA
AIR
UREA
ASAM
YEAST
ETANOL
CO2
TOTAL
P (atm) 1 1 1
T (oC) 30 30 30 30
Entalphi (delta H)
LANGKAH PERHITUNGAN
1. Tentukan kondisi operasi
a. Laju alir massa umpan diberi simbol F (M31)
b. fraksi etanol pada umpan diberi simbul Zi dimana Z fraksi komponen I adalah komponen, (e
c. Temperatur dan tekanan proses: Pada proses evaporasi temperatur operasinya adalah titik
(campuran etanol-air) pada tekanan tertentu.
2. Tentukan asumsi asumsi yang sesuai misalkan pada kasus ini, terdiri dari banyak kompon
Asumsi yang bisa dipakai adalah : komponen sukrosa, glukosa, asam, yeast dan urea pada saa
campuran etano-air, kelima komponen tersebut tidak menguap sehingga tertinggal pada M42
Yang diperhitungkan pada proses pemisahan dengan evaporasi hanya campuran etanol-air
3. Sediakan data kesetimbangan uap - cair sistem campuran etanol-air bisa dari buku refere
menggunakan hukum raoult dan persamaan Antoine atau model lain misalkan NRTL atau U
Dari data kesetimbangan fase ini digunakan untuk menghitung titik didih campuran, fraksi kom
fraksi komponen pada fase cair xi
4. Hitung Ki yaitu, volatilitas relatif (relatif volatility) dengan rumus Ki = yi/xi
5. Hitung laju alir massa fase uap yang diberi simbol D (M41) beserta fraksi etanol y1 dan air y
beserta fraksi etanol x1 dan air x2
Perhitungan nya menggunakan rumusan buku Frank Aerstin, halaman 47 sub bab flash vapori
Dimana :
(1) XiB = Fraksi etanol di dalam pro
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (
B/D = Rasio massa produk produ
dibagi massa produk fase
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dar
P
M03 M04 M31 M41 M42
2 - 2
4 4 T
2000 2000
10 - 10
15 - 15
20 - 20 Konsentrasi etanol pada M31
160 160
- 0 7.236545
2211 2160 51 M31 2211 kg
1 1 1
30 30 30 95 95 TM51 + &9TM52 = 95,52
F, Z
F feed
onen I adalah komponen, (etanol, air) Z Komposisi pada
atur operasinya adalah titik didih campuran Feed
Etanol air
erdiri dari banyak komponen (Aliran M31 ada 7 komponen) F feed 2211 L, x
m, yeast dan urea pada saat dipanaskan pada titik didih Z Komposisi pada UMPAN
hingga tertinggal pada M42. Dengan demikian
nya campuran etanol-air Z Komponen etanol dan air
ol-air bisa dari buku referensi, googling atau dihitung y1, y2, x1, x2, z1, z2
lain misalkan NRTL atau Uniquac. Komponen etanol, air, metan
k didih campuran, fraksi komponen pada fase uap yi dan y1, y2, y3, x1, x2, x3, z1, z2, z
metanol, etanol, air
ta fraksi etanol y1 dan air y2, laju alir fase cair produk evaporator B (M42)
SEMUA SUKROSE KE L
Etanol Fase cair (L) x1, x2 SEMUA GLUKOSE KE L
Air SEMUA LUMPUR KE L
SEMUA ASAM KE L
SEMUA YEAST KE L
P
KOMPONEN M41 M51 M52
SUKROSA
T GLUKOSA
AIR 2000
UREA
ASAM
YEAST
ETANOL 160
CO2
Total 2160
Z1 0.074074
y1 1
x1 0
V= Vapor
y = Komposisi pada vapor
1
Cara perhitungan
1. Kondisi operasi
Laju massa umpan F (Pada sheet langkah perhitungan evaporator, tabel 1, total M31 =
Konsentrasi etanol umpan Z1 (massa etanol/Massa total) =
Tekanan operasi ditentukan P =
2. Siapkan data kesetimbangan fase etanol-air, pada contoh ini diperoleh dari googling
T oC X y
Ku
95.5 0.019 0.17
100
89 0.0721 0.3891
86.7 0.0966 0.4375 95
f(x) = 69.19751356389
f(x) = 249.268447691339 x⁴ − 529.393
85.3 0.1238 0.4704 R² = 0.9967721114936
90 R² = 0.986903638307671
Temperatur oC
84.1 0.1661 0.5089
82.7 0.2337 0.5445 85
82.3 0.2608 0.558
80
81.5 0.3273 0.5826 Gambar grafik
80.7 0.3965 0.6122 dan cari trendline 75
79.8 0.5079 0.6564 Karena lengkung
70
79.7 0.5198 0.6599 pilih polinomial 0 0.1 0.2 0.3 0.4
79.3 0.5732 0.6841
78.74 0.6763 0.7385
78.41 0.7472 0.7815
78.15 0.8943 0.8943
6. Untuk menghitung tabel langkah 5 dilakukan langkah berikut (cara menghitung menggunakan goalseek buka sheet " langk
a. Yang diketahui adalah temperatur T 95
b. Untuk menghitung x1 trial harga x1( harganya sekehendak, pada rentang 0 sampai 1) misalkan =
c. Masukkan angka 0,3 tersebut pada persmaan trend line (1), trial benar bila T hitung = 89, 4 dengan bantuan goal seek
Perhitungan: Trial x1 0.015840384578
T hitung 94.99926386567
T operasi 95
Masih ada selisih T hitung- Toperasi sebesar = -0.0007361343348
Goal seeknya Trial x1 0.0158360129
T Hitung 94.999781705
T Operasi 95
Selisih Thitung-Toperasi -0.0002182949436
Maka x1 yang benar setelah dikoreksi solver = 0,0723, yang sebelumnya di trial =0
X1 0.0158360129
X2 0.9841639871 ( dihitung dari 1-x1)
Dengan cara yang sama mencari y1 dengan goal seek tetapi menggunakan persamaan trend line Fase uap (2)
Trial y1 0.192875132
Thitung 94.999309436
T operasi 95
Selisih T hitung-Toperasi -0.0006905643394
y1 0.192875132
y2 0.807124868
7 Tabel 5 dapat diisi dan dihitung Ki nya berdasarkan data hasil perhitungan langkah 6
8 Menghitung massa dan komposisi etanol dan air pada M41 dan M42 ( cara menghitung menggunakan solver buka sheet lan
menghitung massa dan komposisietanol, air pada M41 dan M42 digunakan rumus berikut :
(1) Dimana :
XiB = Fraksi etanol di dalam produk fase cair B (M42)
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (M31)
B/D = Rasio massa produk produk evaporator fase cair (M4
dibagi massa produk fase uap (M41)
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dari kurva data kesetimbanga
95
f(x) = 69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 x³ − 82.2823312280369
x⁴ − 529.393143963202 x² − 4.00901708136661
x³ + 396.874212598611 x + 98.3368596821857
x² − 130.625163100138 x + 96.9712648495263
R² = 0.996772111493679
R² = 0.986903638307671
90
Temperatur oC
Fase cair
85 Polynomial (Fase cair)
Fase uap
80 Polynomial (Fase uap)
75
70
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x1, y1
atau y1 diketahui
mperatur diketahui
didihnya dapat dicari dengan subsitusi fraksi ke pers. Fase cair
ndisi operasi (ditentukan di atas titik didih misalkan = 95 Oc dicari komposisi kesetimbangan fase x1, x2 dan y1,y2 baik pada
x1 adalah komposisi etanol pada fase cair (M42), dan x2 adalah ko
y1 adalah komposisi etanol pada fase uap (M41), dan y2 adalah ko
rhitungannya pada langkah 6
(harga ini yang harus di goal seek sehingga = 0 yang menunjukkan T hitung= T operasi
Ini sebagai by changing cell
Ini sebagai set cell pada goal seek, to value = 0, yang menunjukkan bahwa T h
i solver = 0,0723, yang sebelumnya di trial =0,3
ng dari 1-x1)
gunakan persamaan trend line Fase uap (2)
n tekanan tertentu
dari persamaan 2
Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung yi etan
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung xi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung xi air)
mus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung yi air)
al dan yi total, goal seek tidak bisa digunakan karena hanya bis untuk satu target sel
2.07
h yang memenuhi syarat agar total xi (cell B111), dan total yi (cell C111)
l (Fase cair)
l (Fase uap)
m02
air m21
m01 m1
molases molases Etanol
108 kg 1 14% 2 + cake 3
m22 CO2
m32 m33
ragi NPK
2% 1%
masuk keluar
No. Komponen M1 M03 M04 m05 m21 m22
1 molases 108
2 H2O 663.428571428571 658.02857
3 Glukosa 2.16
4 Sukrosa 5.4
5 CO2 51.744
6 Etanol 54.096
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08
9 Ragi 2.16 2.16
Total 771.428571428571 2.16 1.08 1.08 724.00457 51.744
775.749 775.749
b. perhitungan di reaktor
mol C12H22O11 =
mol H2O =
reaksi hidrolisis
C12H22O1
mula2 0.315789
reaksi 0.3
sisa 0.015789
reaksi Fermentasi
C6H12O6
mula2 0.600
reaksi 0.588
sisa 0.012
massa etanomol x mr =
massa glukomol x mr =
massa sukromol x mr =
massa air hasil ferment
massa CO2 mol x mr =
produk
masuk keluar
No. Komponen m21 m31 m32
1 molases
m21
2 H2O 658.028571428572 658.03
3 Glukosa 2.16 2.16
4 Sukrosa 5.4 5.4 3
5 CO2
6 Etanol 54.096 54.1
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08 m32
glukosa,sukrosa dan c
9 Ragi 2.16 2.16 (NPK, Urea, Ragi)
Total 724.0046 719.68 4.3200
724.00
masuk keluar
No. Komponen m31 m41 m42
1 molases
2 H2O 658.03 353.3 304.8
m31
3 Glukosa 2.16 2.16
4 Sukrosa 5.4 5.4 etanol + air
5 CO2
6 Etanol 54.1 54.10 0.074718
7 NPK 1.08 1.08
8 Urea 1.08 1.08
9 Ragi 2.16 2.16
Total 724.0046 407.35 316.6498
724.00
masuk keluar
No. Komponen m41 m51 m52
1 molases
2 H2O 30.0533 m41
3 Glukosa
4 Sukrosa
5 CO2 etanol
40%
6 Etanol 54.0960 24.0427
7 NPK
8 Urea
9 Ragi
Total 54.0960 24.0427 30.0533
54.0960
masuk keluar
No. Komponen m51 m61 m62
1 molases m51
2 H2O 1.2654
3 Glukosa 6
4 Sukrosa etanol 90%
5 CO2
m62
6 Etanol 24.0427 22.7773
7 NPK
8 Urea
9 Ragi
Total 24.0427 22.7773 1.2654
24.0427
etanol 40%
m41 m51
5
m31 etanol
90%
etanol + air
m52 air
3 4
m42
air
m33 m34
NPK Urea
1% 1%
air
m1
molases
1 14%
perhitungan fermentasi
m03 m04 m05
ragi NPK 1% Urea
2% 1%
m21
m1
molases etanol + cake
14% 2
m22
CO2
massa ragi = 2.16 Kg/jam
gan di reaktor massa NPK = 1.08 Kg/jam
0.31578947 kgmol massa Urea = 1.08 Kg/jam
36.8571429 kgmol total nutrisi = 4.32 Kg/jam
konversi 95%
+ H2O ----------> 2C6H12O6 total keluaran fermentor = produk + nutrisi + yeast
36.8571429 0 total keluaran fermentor = 724.0046
0.3 0.600
36.5571429 0.600
konversi 98%
----------> 2C2H5OH + 2CO2
0 0
1.176 1.176
1.176 1.176
m31
m32
glukosa,sukrosa dan cake
(NPK, Urea, Ragi)
Perhitungan Evaporasi
Neraca massa total
etanol 40%
etanol 40%
m41 F=V+L
724.0046 = V+L
724.0046 -L = V
m31
135.24 kg/jam = V
etanol + air
4 Neraca Massa Komponen
F .z = V .y +
m42 54.096 = (724,0046-L).0,4 +
air 54.0960 = 289.60 -
0,4 L = 235.51
L = 588.8 kg/jam
di vapor etanol 0.4 54.096
air 0.6 353.25874285714
Perhitungan Distilasi
Neraca massa total
m41 m51 F=D+B
5 54.0960 = D+B
54.0960 - B = D
etanol
90% 24.0427 kg/jam = D
m52
air
Neraca massa komponen (etanol)
F . z = D. y + B. X
21.64 = (133,8194-B).0,9 +
21.64 = 48.6864 - 0,9B
0,9B = 27.0
B = 30.0533 kg/jam
Perhitungan Dehidrasi
Neraca massa total
F=D+B
m61 24.0427 = D+B
24.0427 - B = D
6 22.7773 kg/jam = D
etanol
95%
m62 air
Neraca massa komponen (etanol)
F . z = D. y + B. X
21.64 = (59,4753-B).0,95 +
21.64 = 22.84 - 0,95B
0,95B = 1.2
B = 1.27 kg/jam
m51 m61
6
etanol etanol
90% 95%
m62 air
Kg/jam
L .x
0
0,4 L
0
Cara perhitungan
1. Kondisi operasi
Laju massa umpan F (Pada sheet langkah perhitungan evaporator, tabel 1, total M31 =
Konsentrasi etanol umpan Z1 (massa etanol/Massa total) =
Tekanan operasi ditentukan P =
2. Siapkan data kesetimbangan fase etanol-air, pada contoh ini diperoleh dari googling
T oC X y
Kurva kes
95.5 0.019 0.17
100
89 0.0721 0.3891
86.7 0.0966 0.4375 95
f(x)x⁴=−69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 529.393143963202
85.3 0.1238 0.4704 R² = 0.996772111493679
R² = 0.986903638307671
90
Temperatur oC
84.1 0.1661 0.5089
82.7 0.2337 0.5445 85
82.3 0.2608 0.558
80
81.5 0.3273 0.5826 Gambar grafik
80.7 0.3965 0.6122 dan cari trendline 75
79.8 0.5079 0.6564 Karena lengkung
70
79.7 0.5198 0.6599 pilih polinomial 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
79.3 0.5732 0.6841 x1, y1
78.74 0.6763 0.7385
78.41 0.7472 0.7815
78.15 0.8943 0.8943
Subtitusi komposisi fraksi umpan pada fase cair Z1 = 0,075 ke persamaan fase cair :
T didih = 89.21319 oC
5. Menghitung Ki = yi/Xi
Komponen Xi yi Ki=yi/Xi
Etanol 0.02451 0.22687610018865 9.256564803
Air 0.97549 0.77312389981135 0.792549081
TOTAL 1 1 10.04911388
8 Menghitung massa dan komposisi etanol dan air pada M41 dan M42 ( cara menghitung menggunakan solver buka sheet lan
menghitung massa dan komposisietanol, air pada M41 dan M42 digunakan rumus berikut :
(1) Dimana :
XiB = Fraksi etanol di dalam produk fase cair B (M42)
ZiF = Fraksi etanol di umpan F (M31)
B/D = Rasio massa produk produk evaporator fase cair (M
dibagi massa produk fase uap (M41)
(2) Ki = yi/xi yang ditentukan dari kurva data kesetimban
95
f(x)x⁴=−69.1975135638945
f(x) = 249.268447691339 529.393143963202x³x³−+82.2823312280369
396.874212598611x²
x²−−4.00901708136661
130.625163100138xx++98.3368596821857
96.9712648495263
R² = 0.986903638307671R² = 0.996772111493679
90
Temperatur oC
Fase cair
85 Polynomial (Fase cair)
Fase uap
80 Polynomial (Fase uap)
75
70
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x1, y1
0.02450975119053
93.9999974650624 sesudah goal seek
94
hitung - Toperasi = -2.534938E-06
g sebelumnya ditrial 0,1
0.22687610018865
94.0002617806866 sesudah goal seek
94
hitung - Toperasi = 0.0002617807
g sebelumnya ditrial 0,1
ekanan tertentu
ri persamaan 2
Gunakan rumus 2 dengan menggunakan ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung yi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk etanol (untuk menghitung xi etanol)
n rumus 1 dengan menggunakan Ki dari tabel langkah 7 untuk air (untuk menghitung xi air)
dan yi total, goal seek tidak bisa digunakan karena hanya bis untuk satu target sel
3.0305587576848
3.030558758
y1 0.2268760864
x1 0.0245097497
yang memenuhi syarat agar total xi (cell B111), dan total yi (cell C111) = 1
Pada sheet "langkah goal seek" anda dijelaskan bagaimana menghitung x1 dan y1 menggunakan goalseek. Untuk menghitung
gunakan sheet "perhitungan" untuk berlatih mengerjakan perhitungan menggunakan goalseek dan solver
4. Dengan langkah yang sama ulangi langkah 3 untuk mencari nilai y1, dengan trial pada harga tertentu pada cell E59
k mencari nilai
erasi = 0, saat diklik ok maka x1 akan berubah
Diketahui :
Liquid
𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑅𝑎𝑜𝑢𝑙
Persamaan Antoine :
𝑙𝑜𝑔𝑃_𝑠𝑎𝑡=𝐴−𝐵/(𝐶+𝑇)
Komponen P sat Ki
Benzena 1350.4913 1.776962
Toluena 556.3219 0.732003
O-xylena 198.5084 0.261195