Anda di halaman 1dari 20

PABRIK PUPUK UREA DARI

NH3 DAN CO2 DENGAN


PROSES ACES
Penyusun :
Any Masulah
Vera Laily Rahmah

2307 030 077


2307 030 087

Dosen Pembimbing :
Ir. Dyah Winarni Rahaju, MT

19510403 198503 2 001

SEJARAH

Urea ditemukan pertama kali oleh Hilaire Roulle pada


tahun 1773.
Pembuatan urea dari amonia dan asam sianida untuk
pertama kalinya ditemukan oleh F.Wohler pada tahun
1828.
Namun pada saat ini pembuatan urea pada umumnya
menggunakan proses dehidrasi yang ditemukan oleh
Bassarow pada tahun 1870. Proses ini mensintesis
urea dari pemanasan amonium karbamat.

LATAR BELAKANG
PENDIRIAN PABRIK

Meningkatnya perkembangan populasi manusia


mendorong kebutuhan pangan.

Mengurangi terjadinya kelangkaan pupuk.

Memperbanyak ekspor urea ke luar negeri untuk


menambah devisa negara.

LOKASI PENDIRIAN PABRIK

Dekat dengan konsumen pupuk.


Dekat dengan pelabuhan.
Kemudahan memperoleh bahan baku
dari pabrik lain.

GRESIK, JAWA TIMUR

DASAR TEORI

Urea merupakan pupuk yang mengandung


nitrogen paling tinggi (46%) diantara semua
pupuk padat. Urea mudah dibuat menjadi prill
atau granula (butiran) dan mudah diangkut
dalam bentuk curah maupun dalam kantong
dan tidak mengandung bahaya ledakan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


REAKSI PEMBUATAN UREA :
Temperatur
Tekanan
Perbandingan NH3 dan CO2
Jumlah air

KEGUNAAN PRODUK

Urea dapat digunakan sebagai bahan baku


untuk pembuatan bahan kimia

Urea juga digunakan sebagai bahan baku untuk


produksi pupuk majemuk.

Urea digunakan sebagai bahan baku atau


penunjang dalam industri farmasi, pada
fermentasi pembuatan bir dan industri, dan
industri minyak bumi.

BAHAN BAKU UTAMA


Amonia (NH3)
Karbondioksida (CO2)

PRODUK UTAMA

Urea [CO(NH2)2]

PRODUK SAMPING

Air (H2O)

MACAM PROSES

Dalam pembuatan urea khususnya pada


proses stripping ada 4 macam proses, yaitu:
Stamicarbon CO2 Stripping Process
Snamprogetti Amonia-dan Self-Stripping
Process
ACES Process
Isobaric Double-Recycle Process

MACAM PROSES
JENIS PROSES

KELEBIHAN

KEKURANGAN

Stamicarbon CO2
Stripping Process

- Penanganan operasi lebih mudah


- Memungkinkan proses pendinginan yang
relatif tinggi pada cooling-water tanpa
meningkatkan konsumsi utilitas.

- Rasio N/C adalah 3 : 1, sehingga korosi lebih cepat


terjadi.
- Material alat yang digunakan harus bagus sehingga
membutuhkan biaya lebih banyak.

Snamprogetti
Amonia and Self
Stripping Process

- Proses memiliki semua keuntungan dari


sebuah proses stripping.
- Konsumsi utilitas relatif rendah,
sebagian besar katup kontrol kritis yang
biasanya digunakan dalam pabrik
konvensional dihapuskan.

- Sistem recovery amonia bertekanan rendah


menggunakan lebih banyak tahap operasi daripada
proses Stamicarbon.
- Limbah reaktor berupa amonia yang tidak terkonversi
relatif tinggi karena rasio yang cukup tinggi.
-Biaya operasi tinggi.

ACES Process

Isobaric DoubleRecycle Process

- Konsumsi utilitas relatif rendah.


- Produk urea dengan kandungan biuret
sangat rendah.
- Kondensat hasil tahap akhir dimurnikan
dalam process water treatment yang dapat
dimanfaatkan sebagai BFW
- Merupakan proses total recycle.
- Rasio N/C adalah 4 : 1.
- Kondensasi pertama terjadi pada tekanan
sangat tinggi
- Konversi dalam reaktor hanya 60%

- Proses terlalu kompleks


- Limbah reaktor berupa amonia yang tidak terkonversi
relatif tinggi
- Konsumsi energi lebih besar daripada dalam proses
stripping.

TAHAPAN PROSES UREA

Seksi sinthesis
Seksi purifikasi
Seksi konsentrasi
Seksi pembutiran
Seksi recovery
Seksi proses pengolahan kondensat

NERASA MASSA

NERASA PANAS

SPESIFIKASI ALAT

UTILITAS
1.

Air Sanitasi digunakan untuk keperluan karyawan,


laboratorium, taman dan lain lain.

2.

Air Pemanas (steam) digunakan untuk menghasilkan steam


didalam boiler disebut juga air umpan boiler.

3.

Air Pendingin digunakan karena dapat menyerap jumlah

panas yang besar persatuan volume.

Kebutuhan Air Sanitasi


Karyawan
Laboratorium (50 % kebutuhan karyawan)
Kebersihan (40 % kebutuhan karyawan)
Taman (10 % kebutuhan karyawan)
Cadangan (40 % kebutuhan karyawan)
Total

Kg/jam
417
209
167
42
167
1002

UTILITAS
Kebutuhan Steam tiap alat
Amoniak Preheater
Stripper
Vaporizer 1
Vaporizer 2
Kondensat Preheater
Condensat Stripper
Total
No
1
2
3

Kebutuhan Air pendingin


Reaktor
Vacuum Concentrator 2
Surface Condenser
Total

Jumlah (kg/jam)
5103,65
17883,16
10533,74
6275,4
3109,32
818,6
43723,87

Jumlah (kg/jam)
5758,71
835,3
12911,47
19505,48

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Pengendalian secara teknik
(Mechanical/Engineering Control)
Pengendalian secara administratif
(Administrative Control)
Alat pelindung diri (Personal Protective
Equipment)

INSTRUMENTASI
Salah satu tujuan utama dari pemasangan alat
instrumentasi adalah menjaga jalannya suatu
proses sehingga berada dalam batas operasi
yang aman.

Type-type pengontrol meliputi :


Indicator
: sebagai alat penunjuk
Recorder
: sebagai alat pencatat
Controller
: sebagai alat pengontrol
variabel proses

PENGOLAHAN LIMBAH
INDUSTRI KIMIA
Pabrik pupuk Urea dengan proses ACES ini
menghasilkan emisi udara. Sedangkan air
yang menjadi merupakan produk samping
dimana langsung dimanfaatkan sebagai air
umpan boiler atau kebutuhan utilitas lain
pada pabrik ini.

KESIMPULAN
Rencana Operasi
Pabrik Pupuk Urea ini direncanakan beroperasi secara kontinyu
selama 330 hari operasi/ tahun dan 24 jam/ hari.

Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi urea pabrik ini sebesar 930 ton/hari.

Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Bahan baku utama pabrik ini adalah amoniak dan karbondioksida.
Bahan baku utama yang diperlukan masing-masing sebesar
527 ton/hari dan 682 ton/hari.

KESIMPULAN
Proses
Proses yang digunakan pada pabrik ini adalah proses ACES
(Advanced for Saving Energy).
Utilitas
Air sanitasi
: 1,002 m3/jam
Air umpan boiler
: 43,72 m3/jam
Air pendingin
: 19,50 m3/jam
Limbah
Emisi udara terdiri dari amoniak dan partikulat lain, dimana
batasan komponen masing-masing yang diperbolehkan
sebanyak 300 mg/ nm3 dan 250 mg/nm3.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai