Anda di halaman 1dari 50

LAMPIRAN C

SPESIFIKASI ALAT

1. Tangki Bahan Baku N-butiraldehid (T-01)

Fungsi : Menyimpan produk Bahan Baku N-butiraldehid


Fasa : cair
Bentuk : Silinder tegak, Flat bottom, conical roof
Bahan : Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 unit
Data : Temperatur : 350C = 308,15 K
Tekanan : 1 atm

1.1. Menghitung Waktu Penyimpanan dan Jumlah N-Butiraldehide


Kemurnian bahan yang disimpan:
N-Butiraldehide = 99,6 %
H2O = 0,4%

Tabel C.1 Perhitungan Penyimpanan :

Komponen Massa (kg) X p p.x


N-
4137,557 0,996 800 796,8
Butiraldehide
H2O 16,617 0,004 997 3,988
Total 4154,174 1 1 800,788

P campuran = 800,788 kg/m3 = 49.9867 lbm/ft3


Volume larutan massa penyimpanan 7 hari
4154,174 kg
Volume larutan = x 24 jam x 7 hari = 871,5181 m3
800,788 kg/m 3
Over design 20% sehingga volume tangka menjadi :
= 1,2 x 871.6181
= 1045,93 m3

1.2. Menghitung dimensu tangka


- Volume tangki
π 3 π 3 8π 3 π 3
V = Vs + 2v-Vh = D +2 D- D+ D
3 24 24 24
10 π 3 5π 3
= D -5 D
24 12
5π 3
1045,93 m3 = D
12
Diameter = 9,3008 m
= 30,5144 ft
= 366,1728 in
Tinggi = 12,4011 m
- Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup tangka = diameter tangka = 9.3008 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4
= 9,3008/4
= 2,3252 m
= 7,6286 ft
(walas, 1988)
- Volume tutup tangka (Vh)
π 3
Vh = D
24
π
= (9,3008 m3)
24
= 105,26 m3
1.3. menghitung tekanan design tangka
- tinggi cairan
volume cairan dalam shell = 871,611 m3
V Cairan Shell
tinggi cairan =
πD 2/4
871,611
=
π (9,3008 m) 2/4
= 12,83549 m
= 42,1112 ft
(brownell dan young, 1979)
- tekanan design tangka
ketebalan shell akan berbeda dari dasar tangka sampai puncak. Hal ini karena takanan zat cair
akan semakin tinggi dengan bertambahnya jarak titik dari permukaan zatb cairan tersebut ke
dasar tangka. Sehingga tekanan paling besar adalah tekan paling bawah. Tekanan desain dihitung
dengan persamaan :
Pabs = P operasi + Phidrostatis
Untuk menentukan tekanan hidrostatis, jika densitas fluida lebih kecil dari densitas air, maka
densitas yang digunakan adalah densitas air (brownell dan young, 1979).

P hidrostatis =
ρ ( gg ) H
c
L

144
lbm 9,81
=
49.9867 ( )
ft 3 9,81
42,1112 ft

144

= 14,618 psi

Pabs = P operasi + Phidrostatis


= 14,6959 + 14,618
= 29,3139 psi
= 1,99 atm
P desain 5-10% diatas tekanan kerja normal/ absolut (Coulson hal 637), sehingga dipilih P desain
10% diatas P desain 10% diatasnya. P desain pada courses ke-1 (plat paling bawah) adalah:
P desain = 10%
P desain = 1,1 x Pabs
= 1,1 x 29.3139 psi
= 32,24529 psi = 2,19 atm

1.4. menghitung tebal shell


untuk menentukan tebal shell, persamaan yang digunakan adalah
P.d
ts = +c
2.(f . E−0,6 P)
(Brownell & Young. hal 256)

Menghitung ketebalan shell (ts) pada courses ke-1 :

¿
ts = 32,24529 psi . 366,1728∈ 2.(18750 psi .0,75−0,6.32,24529 psi) ¿ + 0,125

= 0,5453 in

1.5. Menghitung tebal Head


Bentuk atap (head) yang digunakan adalah torispherical flanged and dished head. Jenis Head ini
untuk mengakomodasi kemungkinan naiknya temperature di dalam tangki sehingga mengakibatkan
naiknya tekanan dalam tangka, karena naiknya temperature lingkatan menjadi lebih dari 1atm.

- Menghitung tebal head minimum


Menentukan nilai stress intendification untuk torispherical dished head dengan menggunakan
persamaan (Brownell and Young, 1959)

1 rc
w=
4
x 3+( √ )
icr

(Brownell and Young, 1959.hal. 258)

icr
rc
> 6%, dimana rc = Di

(Perry, 1997, Tabel 10.65)

Diketahui : rc = 366,1728 in

Icr = 0,06 x 366,1728 in = 21,97

Maka :
1 366,1728
w =
4 ( √
x 3+
21,97 )
= 1,77 in

Menetukan tebal head dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

P . rc . w
th = +C
2 fE−0,2 P

¿
= 29,3139 psi . 366,1728∈. 1,77∈ 2. 18750 .0,75−0,2 .29,3139 psi ¿ + 0,125

= 0,8009 (dipakai plat standar 1 in)

(Brownell and Young, 1959.hal. 258)

Kesimpulan hasil perhitungan

Spesifikasi Keterangan
Nama Tangki bahan baku N-Butiraldehid
Fungsi Menyimpan n-butiraldehid
Kapasitas 1045,93 m3
Bentuk Silinder tegak, flat bottom, conical roof
Kondisi operasi Tekanan = 14,696
Suhu = 35oC
Kondisi design Tekanan = 29,3139 psi
Suhu = 35oC
Diameter tangka 9,3008 m
Tinggi tutup atas 2,3252 m
Tebal tangki 0,5453 in
Tebal head 1 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA 283 grade C

2. Vaporizer (V-01)
Fungsi : Menguapkan umpan etanol 99%
Bentuk : Shell and tube
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA283 Grade C
Diketahui data data sebagai berikut :
Beban Panas = 76483,27 kj/jam = 72492,14 Btu/jam
Beban Massa Feed = 808,7175 kg/jam = 1782,374 lbm/jam
• Fluida Panas = Steam (tube)
Tin = 120⁰C = 248⁰F
Tout = 120⁰C = 248⁰F
• Fluida Dingin = Etanol (Shell)
Tin = 30⁰C = 86⁰F
Tout = 100⁰C = 212⁰F

3.1 Menghitung dimensi vaporizer


1. Menghitung ΔT LMTD
Tabel C.8 Perhitungan suhu masuk dan keluar vaporizer

( T reaktor −t ¿ ) −(T reaktor −t out )


ΔT LMTD =
ln ❑

ΔT LMTD = 83,7723 ⁰F
2. Menentukan harga koefisien perpindahan panas keseluruhan Berdasarkan Tabel 8 Kern hal 840,
untuk sistem perpindahan panas antara steam dengan light organic memiliki harga UD = 100-
200 Btu/jam.ft2. ⁰F
Dalam perancangan ini dipilih harga UD = 105 Btu/jam.ft2.⁰F
3. Memilih jenis ukuran pipa
Berdasarkan Tabel 10 Kern hal 843, dipilih pipa dengan kriteria :
OD = ¾ in
BWG = 16 in
ID =0,620 in
ao = 0,1963 ft2
a’t = 0,302 in2
Direncanakan panjang tube L = 12 ft
Q
A=
UpX

3. Head Exchanger 01 (HE-01)


4. Head Exchanger 02 (HE-02)
5. Head Exchanger 03 (HE-03)
6. Reaktor

Fungsi : Sebagai tempat terjadinya reaksi pembentukan n-butanol


Jenis : Silinder kolom gelembung dilengkapi jaket pendingin
Fasa : Cair-Gas
Jenis : Reaktor fixed bed multitube
Bahan : Stainless steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi :
T.operasi = 200oC
P.operasi = 6,9 atm
Waktu tinggal = 1 jam
Data komponen fasa cair :
Densitas campuran = 816,32458 kg/m3
Viskositas campuran = 97,31 CP
= 0.0973 kg/m.s
Data komponen fasa gas :
Densitas = 0,08342 kg/m3
Viskositas = 120,7 CP
= 0,12069 kg/m.s
Tabel L.4.17 Komponen massa total masuk reaktor (fasa cair dan gas)
Komponen M (kg/jam)
n-
butiraldehi C4H8O 4137,56
d
n-butanol C4H10O 379,63
Water H2O 16,62
Hidrogen H2 344,8
TOTAL : 4879,08 kg/jam
Data Surface Tension campuran() = 0,025314 N/m
Menghitung Gas Holdup (εG)

7
εG V SG μ L ρLσ 3 ρL 15
ρL 5

( 1−ε G )4
=0 , 14 x
σ ( )( gμ 4
L
)(
24
ρL −ρG )( )
24
ρG
72

(sumber: Trambouze, hal 255)

Dimana,
ρL = densitas cairan = 816,32 kg/m3
ρG = densitas gas = 0,08 kg/m3
VSG =Superficial Gas Velocity (m/s), Lihat Perry's Hal 18-61. Diambil yg Violent, nilainya : 3,10
ft/menit = 0,0157 m/s
µL = viskositas cairan = 0,121 kg/m.s
σ = surface tension liquid = 0,00985 kg/s2
εG
= 0,0263  ditrial nilai εG, sehingga didapat nilai εG = 0,0335 = 3,35 %
¿¿
Menghitung Liquid Holdup (εL)

ε L=(1−ε G )
Dimana,
εG = gas holdup = % gas yang menempati reaktor
εL = liquid holdup = % cairan yang menempati reaktor
εL = 0,9759 = 96,65%
Menghitung Volume Reaktor
Laju alir massa cairan = 4533,8 kg/jam
ρcampuran (cair) = 816,32 kg/m3
waktu tinggal (τ) = 1 jam
Laju alir massa bahan x τ
Volume campuran (Vc) = = 5,55 m3
ρ campuran
100
Volume cairan total (VL) = x Vc = 5,75 m3
εL
Diambil 20% lebih besar untuk safety factor (over design),
VT = 6,9 m3
Menghitung Diameter Reaktor
a) Menentukan diameter dalam (ID) dan tinggi reaktor mula-mula (H)
H
Diambil : =3, maka H = 6D(sumber:Trambouze, 1988 hal.252)
D
π x Di 2 x H 3
Volume Reaktor (VT) = +0,000049 Di
4
Sehingga ID = ¿
ID = 1,14 m = 44,7 inch
ID
r = = 0,57 m = 22,35 inch
2
H = 3D = 3,41 m = 134,11 inch = 11,18 ft
b) Menentukan tebal reaktor (ts)
 Tinggi cairan dalam reaktor (hcairan)
VL = (π/4).(ID2).(hcairan)
VL
hcairan = π = 5,68 m = 223,52 inch
x ID 2
4
 Tekanan design (Pdesign)
Poperasi = 6,9 atm
g = 9,80 m/s2
hcairan = 5,68 m
ρcairan = 816,32 kg/m3
Phidrostatik = hcairan . ρcairan . g
= 45.420,10 kg/m.s2
= 0,45 atm = 6,59 psi
Safety factor 20%
Ptotal = Pdesign = 1,2 x (Phidrostatik + Poperasi )
= 8,82 atm = 129,59 psi
 Tebal reaktor (ts)
Pr
ts =  c
f  E - 0,6  P
Dimana,
ts = tebal dinding reaktor (in)
ID = diameter dalam reaktor = 94,70 in
f = allowable stress (untuk tipe : Stainless steel SA-167 Grade 11 tipe 316)
= 18.750 psi(sumber: appendix.D item.4 hal 342, Brownell & Young)
E = efisiensi penyambungan 80% (sumber: tabel 13.2 hal 254, Brownell & Young)
C = faktor korosi = 0,125 in (untuk perkiraan umur tangki 10 tahun)
ts = 0,375 inch
Maka dipilih tebal standar untuk dinding reaktor (tS) = 0,38 inch
(sumber: tabel 5.6 hal 88, Brownell & Young)

 Menentukan diameter reaktor sesungguhnya


Diameter luar shell (OD) = ID + (2.ts)
= 45,45 in
Maka dipilih diameter luar standar shell (OD) = 48 in = 1,22 m
(sumber: tabel 5.6 hal 88, Brownell & Young)

Karena tebal reaktor diambil = 0,38 inch


Maka diameter dalam reaktor sesungguhnya, ID = OD – (2.ts)
ID = 47,25 in = 1,20 m
Menentukan Tinggi Reaktor termasuk head
Bentuk : Torispherical head (flange and dished head)
Jenis : Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
a) Tebal head
Direncanakan akan digunakan dinding torispherical dengan diameter luar shell
(OD) = 66 in dan tebal dindingnya (ts) = 0,38 inch.
Dari data tersebut diperoleh data : (sumber: tabel 5.7 hal 90, Brownell & Young)
Icr = 1 1/8 inch
r = 48 inch
icr/r = 0,023 inch
Syarat penggunaan torispherical head: icr > 6%.IDT (Brownell & Young,hal 88)
W = ¼ (3 + (rc/ri)0,5) (sumber: persamaan 7.76, Brownell & Young)
Dimana, W = faktor intensifikasi untuk torispherical head (in)
rc = radius of crown = r
ri = inside corner radius = icr

W = 2,38 inch
 Jadi tebal head (tH) :
P .r . W
tH = +C
( 2. f . E )−( 0,2. P)
= 0,37 inch
Maka dipilih tebal standar untuk head (tH) = 0,38 inch = 0,01 m
(sumber: tabel 5.6 hal 88, Brownell & Young)

b) Menentukan Tinggi Total Reaktor (HT)


Berdasarkan table 5-6 Brownell & Young, hal. 88 untuk tH= 0,38 in
Standart Straight Flange (Sf) = 1,5 -4,5 in & dipilih 2,5 in
Untuk perhitungan tinggi reaktor digunakan fig. 5-8 Brownell & Young hal. 87
=
a = Di/2 23,63 inch
AB = a - icr = 22,50 inch
BC = r - icr = 46,88 inch
AC = [(BC) -(AB) ] 2 2 0,5 = 41,12 inch
b = r - AC = 6,88 inch
 Tinggi Penutup Reaktor (OA)
OA = tH + b + Sf
= 9,75 inch = 0,25 m
 Tinggi Total Reaktor (HT)
HT = tinggi tangki + ( 2 x tinggi penutup OA )
HT = 153,62 inch = 3,9 m
c) Menentukan Volume Head (Vh)
Bentuk : Torispherical head (flange and dished head)
Jenis : Stainless Steel SA-167 Grade 11 Type 316
 Bagian Lengkung Torispherical head
Dianggap icr/r = 6% (tanpa bagian straight flange)
Vh’= 0,000049 x ID3(sumber: persamaan 5.11 hal.88, Brownell & Young)
= 5,17 in3 = 3,E-03 ft3
 Bagian Straight Flange (Vsf)
Volume toripheriscal head bagian straight flange (Vsf) dihitung sebagai bentuk suatu silinder
dengan ketinggian (H) = Sf
Vsf = (π/4) . (ID2) . (Sf)
= 4.381,40 in3 = 2,54 ft3
 Total Volume Head (Vh)
Vh = Vh’ + Vsf
= 4.386,57 in3 = 0,07 m3 = 2,54 ft3
d) Menentukan Tinggi Ukuran Reaktor
 Tinggi Shell (Hshell)
Vshell = VT - Vh = 6,82 m3
V shell
Hshell = π = 6,04 m
x ID 2
4
 Tinggi Reaktor (HT)
HT = Hshell + (2x OA)
= 6,53 m
Menentukan Luas Kulit Reaktor (LT)
LT = Lshell + Lhead
= (π . OD . Hshell) + (2 . π . De2)
Dimana, OD = diameter luar reaktor
De = diametr ekivalenhead

OD 2 
De = OD    2  sf     icr  untuk ketebalan gage < 1 in
42 3 

De = 54,89 inch = 1,39 m


LT = 35,31 m2
Menghitung Gelembung di Reaktor
Dari buku Froment, hal 687 untuk triangle pitch (digunakan karena lebih baik daripada square pitch)
Rumus :
D 2 . ρL. g U SG −
1 −
1
b

(√ )
2 8
=c× ×M
Dimana, σ 4 σ .g
Db = Diameter gelembung (m) ρL
σ = Surface tensioncairan = 0,010 N/m
ρL = Densitas cairan = 816,325 N/m
ρG = Densitas gas = 0,083 kg/m3
µL = Viskositas cairan = 9,731E-02 kg/m.s
g = Kecepatan gravitasi = 9,80 m/s2
c = konstanta = 6,25
USG = Superficial velocity = 0,0157 m/s
3
σ . ρL
M=
μ 4 .g
L

M = 8,87E-01
Rumus : 1 1
U SG − − σ

(√ )
2 8
D 2=c× ×M ×
b 4 σ. g ρL .g
ρL
Db2 = 2,01E-05 m2
Db = 4,48E-03 m = 0,45 cm

Menentukan Jumlah Lubang pada Sparger


Tipe : Perforated Plate dengan triangular pitch
Alasan :Mendistribusikan gelembung lebih baik, sehingga terjadi homogenous flow(Sumber : Behkish, 1997)
Rumus :

Π
Dimana, N =t
[ ( ID− K ) x 4 + K ] − p ( ID− K ) [ K
1
2
2 1 3 (n)+ K 4 ]

1 .223 ( p )2
Nt = jumlah lubang
ID = diameter dalam reaktor = 379,63 inch
n= jumlah pass, karena reaktor maka diambil = 1 pass
p = pitch lubang = 0,9375 in
k = konstanta
Pada Tabel “k values” (Ludwig, Hal 36 volume.3) diambil diameter lubang 0,75 in dengan pitch
15/16 in, maka didapat nilai K1, K2, K3 dan K4 sebagai berikut:
K1 = 1,08
K2 = -0,90
K3 = 0,69
K4 = -0,80
Nt = 104.686,83 lubang ≈ 104.687 lubang

Menentukan Dimensi Inner Tube


Tinggi inner tube harus lebih rendah dari tinggi cairan
VL
H cairan =
π
x Dt 2
4
Dimana,
VL = Volume cairan di reaktor = 5,75 m3
Dt = Diameter dalam tangki = 1,14 m = 44,70 inch
Hcairan = 5,68 m = 18,63 ft
Dari ketinggian cairan maka dipilih:(Dari Kern tabel 11 hal 844)
Panjang inner pipe = 20 ft = 6,10 m
Dengan Nominal pipe size = 10 in
Tabel L.4.19 Nominal pipe size R-03
Flow Surface per lin ft,
Nominal pipe Schedule Area ft2/ft
OD, in ID, in
size, IPS, in. No. per
Outside Inside
2
pipe, in
10 10,75 40 10,02 78,8 2,814 2,62
Nominal pipe OD, m Schedule ID, m Flow Surface per lin ft,
size, IPS, m No. Area ft2/ft
Outside Inside
per
pipe, in2
0,25450
0,254 0,27305 1,016 78,8 2,814 2,62
8

Menentukan Banyaknya Plate


Tipe : Perforated Plate
Tinggi inner tube
Rumus : Jumlah plate=
jarak antar plate
Hshell reaktor = 6,04 m
Hinnner.tube = 20 ft = 6,10 m = 240 inch
IDreaktor = 47,25 inch = 1,20 m = 3,94 ft
Berdasarkan Tabel 6.1 (Treybal, Hal 132) dengan diameter = 2,5354 ft
maka Tray spacing:
Jarak antar plate = 20 in (Sumber: Buku Treyball hal 162 tabel 6.1)
Jumlah plate = 12 buah

Menentukan Jumlah Lubang antar Plate


Diameter lubang inner tube = 10,75 in
Diameter lubang sparger = 0,12 inch = 3,01E-03 m
Luas inner tube
 Jumlah lubang pada plate = Jumlah lubang sparger -
Luas lubang sparger
= 130,06 lubang ≈ 130 lubang
Perancangan Sistem Pendingin di Reaktor
Fungsi : Mempertahankan temperatur di dalam reaktor (200°C) dengan cara memberi air sebagai
pendingin (reaksi eksoterm)
Tipe : Jaket Pendingin
Media : Air
Tin = 30 oC = 80 oF
Tout = 50 oC = 122 oF
Tabel L.4.20 Energi Pemanas R-03
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4 (Cp - Joule/(mol.K), T - K )
Formul T
No Name A B C D E T Max
a Min
12 Wate 3.39E+0 -8.42E- 2.99E- -1.78E- 3.69E-
H20 100 1500
7 r 1 03 05 08 12
*) Sumber : Chemical Properties
Cpsteam = 33,66 kJ/kmol.K

Tabel L.4.21 densitas steam R-03


Kompone Tc ρ
A B T (K) n 1- (T/Tc) g
ρ (kg/ltr)
n (K) ( /ml)
0.347 647.1 0.2857
H2O 0.274 303 0.5318 0.45 446.73
1 3 1

Qpemanas = 1,94E+06 kJ/jam = 1,84E+06 Btu/jam


Dari tabel.8, Kern, hal 840 didapat Ud untuk Fluida Panas heavy organik dan fluida steam:
Harga Ud = 6-60 btu/jam.ft2.oF
Diambil, Harga Ud = 33 btu/jam.ft2.oF

∆TLMTD =  T1  t 2    T2  t1 
T  t 
Ln 1 2
 T2  t1 

Tabel L.4.22 LMTD pendingin R-03


Cold
Hot Fluid Fluid Differences
Higher
248,00 Temp. 122,00 126,00
Lower
248,00 Temp. 86,00 162,00
0,00 Differences 36,00 -36,00

LMTD = 287,62
Dimana,
T = suhu fluida panas (oF)
t = suhu fluida dingin (oF)
A= Q
Ud  ΔTLMTD
(Kern, pers. (5.13a), hal 89)
A = 193,88 ft2 = 18,01 m2
a) Menentukan Laju Alir Volumetrik Air (Qm)
Mp
Qm=
ρ water
Dimana,
Qm = Laju alir volumetrik air
Mp = Jumlah air = 980,72 kg/jam
ρWater = densitas air = 446,73 kg/m3
Qm = 2,2 m3/jam
b) Menentukan Volume Jaket (Vj)
Vj = Qm x t
Dimana,
Qm = Laju alir volumetrik air = 2,2 m3/jam
t = waktu tinggal air dalam jaket = 5 menit = 0,08 jam
Vj = 0,18 m3
c) Penentuan Diameter Jaket (ODj)

{
Vj = ( π 4 x ODj2 x Hj) + ( π 4 x ODj
2
4 }
x OA) - { ( π 4 x ODs2 x Hj) + ( π 4 x ODs
2
4 x OA)}
Dimana,
ODj = outside diameter jaket
Hj = Tinggi shell yang tertutup jaket
Asumsi : Tinggi jaket 5% lebih tinggi dari tinggi larutan dalam tangki
Jadi, Hj = 1,05 x hcairan
Hj = 5,96 m
OA = 0,25 m
ODs = IDj = OD = Diameter dalam jaket = 1,2192 m
ODj2 = 1,53 m2
ODj = 1,23 m = 48,62 inch
d) Penentuan Tebal Jaket (Tj)
ODj−IDj
Tj = = 0,0078828 m = 0,31 in
2
Perancangan Isolasi
Bahan : Asbestos
Tabel L.4.23 K asbestos R-03
T (oF) k
212 0,111
248 ??
392 0,12

(pada T = 200°C = 428 °F)


interpolasi buat cari nilai k = 0,12
Konduktivitas termal (K) : 0,1209 Btu/jam.ft.oF
a) Menentukan Luas Perpindahan Panas Total (A)
 Luas Perpindahan Panas di Sekeliling Reaktor (A1)
A1 = 2 x π x r x Hshell = π x D x Hshell
Dimana,
D = OD = 1,22 m
Hshell = 6,04 m
A1 = 23,10 m2
 Luas Perpindahan Panas pada Tutup Bagian Bawah (A2)
A2 = ( 1/3 x π x Rtb2 ) + ( 2 x π x Rtb x Sf )
Dimana,
Rtb = Jari-jari tutup bagian bawah = OD/2
= 0,61m = 24 inch
Sf = Straight flange = 3 inch
A2 = 1.761,53 inch2 = 1,14 m2
 Luas Perpindahan Panas pada Tutup Bagian Atas (A3)

A3= (1/3 . π . Rta2) + (2 . π . Rta . Sf)


Dimana,
Rta = Jari-jari tutup bagian atas = OD/2
= 0,84 m = 33 inch
Sf = Straight flange = 2,5 inch
A3 = 979,68 inch2 = 0,63 m2
 Luas Perpindahan Panas Total (A)
A = A1 + A2 + A3
= 24,37 m2 = 37,771,02 inch2
b) Menentukan Tebal Isolasi Minimum (L)
kA
ΔTk × A × ∆T
L=
Q lost Q lost (Sumber : Kern, hal 795)

Dimana,
Qlost = Panas yang terlepas maksimum 10% dari panas yang diserap reaktor
= 1,94E+05 kJ/jam = 1,84E+05 Btu/jam
k = Konduktivitas Termal pada suhu 200 °C = 392 °F
k = 0,1200 Btu/ft.hr °F
A = 37.771,02 inch2 = 262,30 ft2
∆T = suhu dalam tangki - suhu luar tangki = 170 °C = 338 °F
L = 5,78E-02 ft = 1,76E-02 m

7. Condenser Parsial-01 (CDP-01)

Fungsi : Mengkondensasikan output overhead dari Menara


destilasi

Bentuk : Shell and tube


Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA283 Grade C

Diketahui data data sebagai berikut :


Beban Panas = 127957 kj/jam = 1212798 Btu/jam
Beban Massa Feed = 20310,63 kg/jam = 44777,29 lbm/jam

 Fluida Panas (Shell)


Tin = 150,63⁰C = 303,13⁰F
Tout = 129,36⁰C = 264,85⁰F
Fluida Dingin (Tube)
 Tin = 30⁰C = 86⁰F
Tout = 45⁰C = 113⁰F
1.1 Menghitung dimensi condensor
1. Menghitung ΔT LMTD

Tabel C.25 Perhitungan suhu masuk dan keluar condenser

Fluida panas Fluida dingin ΔT


303,13 Temp Tinggi 113 190
264,85 Temp Rendah 86 179
0 Difference 27 11

ΔT LMTD (T  tin )  (Treaktor  tout )


= reaktor

(Treaktor  tin )
ln
(Treaktor  tout )

ΔT LMTD = 184,43 ⁰F
2. Menentukan harga koefisien perpindahan panas keseluruhan
Berdasarkan Tabel 8 Kern hal 840, untuk sistem perpindahan
panas memiliki harga UD = 75-150 Btu/jam.ft2. ⁰F
Dalam perancangan ini dipilih harga UD = 75 Btu/jam.ft2.⁰F
3. Memilih jenis ukuran pipa
Berdasarkan Tabel 10 Kern hal 843, dipilih pipa dengan kriteria:
OD = 1/2 in

BWG = 16 in
ID = 0,370 in

ao = 0,1309 ft2
a’t = 0,1076 in2
Direncanakan panjang tube L = 12 ft
4. Menghitung luas permukaan perpindahan panas (A)
Q
A=
U D xTlmtd = 87,6774 ft2

5. Menghitung jumlah tube


A
= 55,8171 ~ 56
Nt =
L xao

Dari Tabel 9. Kern hal 842 dipilih tube dengan kriteria :


Nt = 56

OD = 0,25 in
ID shell = 10 in
Pitch = 2 in triangular
6. Mengoreksi harga Ud
Aterkoreksi = Nt x L x ao
= 56 x 12 x 0,1309
= 87,6774 ft2

Q
UD = Aterkoreksi = 14,6523 Btu/jam.ft2.⁰F
xTlmt
d

a. Fluida panas dalam Shell


 Menghitung flow area
Diketahui :
Pt = 2 in
C’ = PT – OD = 2 – 0,5 in = 1,5 in
B = 12 in

ID x C' x B 10 x 1,5 x 12
as = = = 0,625 ft2
144 x Pt 144 x 2

 Menghitung kecepatan massa dalam shell


Ws 12,4871
Gs = = = 44,0463 lb/jam
as 0,625

 Menghitung bilangan Reynold dalam shell


De = 0,73 in = 0,0608 ft (fig 28. Kern)
Pada t rata-rata = 270⁰F, μ = 0,1, Cp = 0,425 lb/jam.ft
(Fig.14 Kern)
De x Gs
0,06x 44,0463
= 6,3013
Re = 0,425

=

 Menghitung ho
Jh = 150 (Fig.28 Kern)
K = 0,087 Btu/jam.ft2.⁰F (Tabel 4 Kern)
C = 0,53 Btu/lb.⁰F (Fig.2 Kern)
ho = jh x (K/De) x ((C x μ)/k)1/3

ho = 294,7285 Btu/jam.ft2.⁰F
b. Fluida dingin dalam tube
 Menghitung flow area
Nt x a't 56 x 0,1076
at = = = 0,041844 ft2
144 xn 144 x2

 Menghitung kecepatan massa dalam tube


Wt
Gt = = 44777,29
at = 1070089 lb/jam.ft2
0,0418
 Menghitung bilangan Reynold dalam tube
0,62
= 0,0542 ft
Dt =
12
Pada t = 100⁰F, μ = 0,015 Cp = 0,036 lb/jam.ft (Fig.15 Kern)
Maka :

De x Gs 0,0542x 1070089
= 1610088
Re = 0,015

=

 Menghitung hio
Untuk Condensing steam hio = 1500 Btu/jam.ft2
c. Menghitung Clear Overall Coefficient
hi x ho = 1500 x 294,73
Uc = o = 246,33 Btu/jam.ft2
1500  2494,73
hio  ho

d. Menghitung Faktor Kekotoran


Uc  UD
Rd = = 246,33 14,6523 = 0,064189

Uc x UD x 14,6523
246,33
Rd min = 0,001
Rd Perhitungan > Rd min, maka memenuhi syarat

Spesifikasi Keterangan
Nama Condensor (CD-01)
Fungsi Menkondensasikan output overhead destilasi
Bahan Carbon Steel SA – 7
ID Shell 10 in
ID Tube 0,62 ft
OD 1/2 in
BWG 16 in
Pitch 2 in
Susunan Triangular Pitch
Jumlah Tube 56
Uc 246,33 Btu/jam.ft2
Ud 14,6523 Btu/jam.ft2
Rd 0,06419 Btu/jam.ft2

8. Condenser Parsial-02 (CDP-02)


9. Flash Drum (FD-01)
10. Menara Destilasi (MD-01)

Fungsi : Untuk memisahkan n-butiraldehid dari n-butanol berdasarkan titik didih.


Jenis : Menara distilasi dengan Sieve Tray
Tekanan Operasi : 1 atm
Temperatur Operasi :
- Umpan : 390,43 K
- Atas Menara : 370,10 K
- Bawah Menara : 390,92 K

Gambar C.19 Menara Distilasi

Tabel C.21 Komposisi input dan output destilasi


246
KOMPONEN F XF D Xd B Xb
N-Butiraldehid 0,7760 0,0146 0,776 0,014933 0,776 0,432071
N-Butanol 51,4440 0,9709 51,187 0,984990 0,257 0,143096
Air 0,7670 0,0145 0,004 0,000077 0,763 2,13E-10
Total 52,9870 1,0000 51,967 1,000000 1,796 1

1. Menghitung jumlah plate minimum


Diketahui data data yang diperoleh dari neraca energi :
Fraksi light key pada destilat (xld) : 0,98499
Fraksi heavy key pada destilat (xhd) : 0,014933
Fraksi heavy key pada bottom (xhb) : 0,432071
Fraksi light key pada bottom (xlb) : 0,143096
Konstanta light ket destilat (kld) : 3,1027
Konstanta heavy key destilat (khd) : 1,9442
Konstanta light key bottom (klb) : 3,0464
Konstanta heavy key destilat (khd) : 1,8923
Menghitung jumlah tray minimum dengan persamaan Fenske.

X LK X HK

Nm=
log
[( ) ( ) ]
X HK D X LK B

log aavg ,LK


(Coulson, 1983, pers. 11.58)
Maka jumlah plate minimum :
Nm = 11,2213 setara dengan 12 tray

2. Menghitung jumlah plate teoritis dan plate aktual


Menggunakan metode Edbar Maddox
Dari perhitungan Neraca Energi diperoleh :
R = 0,342429
R/(R+1) = 0,255
Rm(Rm+1) = 0,2
Dari figure,1 Hal 53 Rules of Thumb for Chemical Engineering
didapatkan
Nm/N = 0,33
N = 34,004 plate

Komponen Xb Log µb µb Xb/µb


N-Butiraldehid 0,984990 -0,54 0,343 2,871692346
N-Butanol 0,014933 0,03 1,08 0,013826438
Air 0,000077 0,6 0,25 0,000307888
Total 1     2,885826672

μ Top = = 0,3465 cp

Tabel C.22 Perhitungan viskositas top menara destilasi


Komponen Xb Log µb µb Xb/µb
N-Butiraldehid 0,432071269 -1,65 0,02 21,60356347
N-Butanol 0,1430958 -0,72 0,19 0,753135623
Air 2,12632E-10 -1,06 0,09 2,36258E-09
Total 1     22,3566991

∑ yp
μ Top = = 0,044729 cp
yp
∑ μ

μ avg = √ μtop + μ bottom = (0,3465 x 0,044729) = 0,124498 cp

Dari grafik 6-47 hal 306 Banchero didapatkan :


Efisiensi plat (Eo) = 83%
Maka, jumla plat teoritis sebesar :
Naktual = (N / Eo) + 1
Naktual = 41,96871 plate
Naktual ≈ 42 plate

3. menentukan letak umpan masuk (Feed Plate)


Menentukan lokasi umpan masuk dengan persamaan fenske
Xlk Xhk
Nr
=
log {( ) ( ) }
Xhk Distilasi Xlk Feed

Ns Xlk Xhk
log {( ) ( ) }
Xhk feed xlk Bottom

(Pers, 13,128, Walas, hal, 397)

Nr
=8,02
Ns

Nr + Ns = Naktual
Ns = 4,6667 setara dengan 5 tray
Maka lokasi umpan masuk berada di 5 tray dari atas

4. Menentukan diameter menara destilasi


R = Lo / D (Pers. 9.49, Treyball, hal. 37)
Dengan :
Lo = Laju aliran kolom atas
Lo = R × D
Lo = 0,342429 x 51,967 kg
Lo = 17,79503 kg = 39,2313 lb
Vr = Lo + D (Pers, 6,18, Banchero, hal, 266)
Dengan :
Vr = jumlah uap yang keluar dari bagian atas kolom yang akan
dikondensasikan
D = jumlah kondensat yang diambil sebagai distilat
Maka :
Vr = Lo + D
Vr = 17,79503 kg + 51,967 kg
Vr = 69,762 kg = 153,7989 lb

Menentukan diameter kolom atas


Menentukan densitas uap
Tabel C.24 Perhitungan densitas uap
Komponen Xb Log µb µb Xb/µb
N-Butiraldehid 0,0107613 0,015339 72,11 1,106075
N-Butanol 0,6905963 0,984345 74,12 72,959617
Air 0,0002222 0,000317 18 0,005701
Total 0,7015799 1   74,071393

ρ gas = P X BM campuran
RT
= 1 atm x 74,07 gram/mol
0,082 L atm/mol K x 370,1 K
= 2,44 kg/m3 = 0,0313 lbm/ft3

Menentukan densitas cairan


Tabel C.25 Perhitungan densitas cairan
Komponen Massa X P p.X
N-Butiraldehid 0,776 0,01493 800 11,94604
N-Butanol 51,187 0,98499 810 797,8423
Air 0,004 0,00008 1004,29 0,077302
Total 51,967 1   809,8656

ρ cairan = 809,8656 kg/m3 = 50,55826 lbm/ft3


Diperkirakan diameter kolom 4 ft atau kurang, Tabel,1 Peters,
Hal 684, maka diperoleh
Diambil tray spacing 18 in
Kecepatan alir maksimum
Dihitung berdasarkan persamaan 1, Peters, hal, 656 :

ρ cairan−ρuap
Vm=Kv
√ ρuap
Dengan:
Vm = kecepatan linier uap
Kv = konstanta = 0,24 ft/dtk untuk tray spacing = 18 inch
(Fig, 15,6, Peters, hal, 657)
ρ cairan = 809,8656 kg/m3 = 50,55826 lbm/ft3
ρ uap = 2,44 kg/m3 = 0,0313 lbm/ft3
Maka :
Vm = 9,635151 ft/dtk

Kecepatan alir aktual


Flooding yang diijinkan = 65 - 80% (Peters, hal, 658)

4 x Vr
D bawah=
√ π x ρgas bawah x V aktual x 3600

Diambil :
Vaktual = 65% Vm
Vaktual = 6,2628 ft/dtk
Maka, diameter kolom atas adalah :
Datas =
Datas = 1,8998 ft
Datas = 0,6785 m

Menentukan diameter kolom bawah


Menentukan densitas uap
Tabel C.24 Perhitungan densitas uap

Komponen massa X P p.X


N-Butiraldehid 0,432071269 0,75121 72,11 54,16975797
N-Butanol 0,143095768 0,24879 74,12 18,44030977
Air 2,12632E-10 3,7E-10 18 6,65437E-09
Total 0,575167038 1   72,61006774
ρ gas = P X BM campuran
RT
= 1 atm x 72,61 gram/mol
0,082 L atm/mol K x 390,92 K
= 2,26514 kg/m3 = 0,029 lbm/ft3

Menentukan densitas cairan


Tabel C.25 Perhitungan densitas cairan
Komponen Massa X P p.X
N-Butiraldehid 0,000109 5,73E-08 800 4,59E-05
N-Butanol 1893,75 1,00E+00 810 810
Air 4,03E-07 2,13E-10 1004,29 2,14E-07
Total 1893,75 1   810

ρ cairan = 810 kg/m3 = 50,566 lbm/ft3


Diperkirakan diameter kolom 4 ft atau kurang, Tabel,1 Peters, Hal 684, maka diperoleh Diambil
tray spacing 18 in
Kecepatan alir maksimum dihitung berdasarkan persamaan 1, Peters, hal, 656 :

ρ cairan−ρuap
Vm=Kv
√ ρuap

Dengan:
Vm = kecepatan linier uap
Kv = konstanta = 0,24 ft/dtk untuk tray spacing = 18 inch
(Fig, 15,6, Peters, hal, 657)
ρ cairan = 810 kg/m3 = 50,566 lbm/ft3
ρ uap = 2,265 kg/m3 = 0,029 lbm/ft3
Maka :
Vm = 10,003 ft/dtk
Kecepatan alir aktual
Flooding yang diijinkan = 65 - 80% (Peters, hal, 658)
Diambil :
Vaktual = 65% Vm
Vaktual = 6,5 ft/dtk

4 x Vr
D bawah=
√ π x ρgas bawah x V aktual x 3600

Maka, diameter kolom bawah adalah :


Dbawah =
Dbawah = 1,86 ft
Dbawah = 0,568 m

5. Menentukan tebal menara destilasi


Bahan : Stainless Steal SA 167 Grade 11 Tipe 316
(Appendix D Hal 342, Brownell and Young)
Berdasarkan Pers, 13,1, Brownell and Young, hal, 254

P x ri
ts= +C
f x E−0,6 P

dimana :
P = Tekanan dalam kolom = 1 atm
P Operasi = 1,1 × 1 atm = 16,1655 psi
Di = Diameter dalam = 0,5683 m = 22,374 in
ri = Jari-jari dalam = 0,284 m = 11,18 in
f = Maximum allowable stressdari bahan yang digunakan = 18750 psi
(Appendix D, Brownell and Young, hal, 342)
E = Efisiensi sambungan = 0,8
(Tabel 13,2, Brownell and Young, hal, 254)
C = Faktor Korosi
= 0,13 - 0,5 mm (Perrys, hal 23-15)
= 0,005 - 0,02 in/th
Diambil C = 0,1250 in/10 tahun

Maka :
ts = 0,131031 in
Diambil tebal standard Shell = 0,1875 in
(Tabel 5,8, Brownell and Young, hal, 93)
Diameter luar :
OD = ID + 2 ts
= 22,75 in
Diambil diameter luar standar Shell 24 in
(Tabel 5,7, Brownell, hal 89)

OD = 24 in
ID = OD - 2ts
= 23,625 in
= 1,96875 ft

6. Menentukan tebal penutup menara destilasi


Tebal penutup menara destilasi dapat dihitung menggunakan persamaan:

1 rc
w= x 3+
4 ( √ )
icr

(Brownell and Young,1959.hal.258)


icr
> 6%, dimana rc = Di
rc
(Perry, 1997, Tabel 10.65)
Diketahui : rc = 22,37783 in
icr = 0,06 x 22,37783 in = 1,34267 in
Maka :

1 69,7338
( √
w= x 3+
4 4,1840 )
= 1,77 in
Menentukan tebal head dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
P . rC . w
th ¿ +C
2 fE−0,2 P
16,1655 x 69,7338 x 1,77
¿ + 0,125
(2 x 18750 x 0,8)−(0,2 x 16,1655)

= 0,146353 in (dipakai plat standar 0,1875 in)


(Brownell and Young,1959: 258)

7. Menentukan tinggi penutup menara destilasi


Dari Brownell & Young, tabel 5,6 hal 88, untuk th = 0,25 inch
diperoleh:
sf ( standart straight flange ) = 1,5 – 2 in, diambil sf = 2 in
Tinggi Head (Hh) = OA = th + b + sf
b = OD/4 = 6 in
OA = 8,1463 in
OA = 0,2069 m

Maka tinggi penutup Menara Distilasi adalah 0,5129 in


Jumlah Plate Total (Naktual) = 24 plate
Tray spacing = 18 in
Tinggi plate total dalam kolom = jumlah plate dalam kolom × tray spacing
= 432 in
= 10,9728 m
Tinggi penutup kolom (Hh) = 8,1463 in
Tinggi Menara Distilasi (H) = Tinggi plate total dalam kolom + (2 × Hh)
= 448,2927 in
= 11,3866 m
Kesimpulan Hasil Perhitungan :
Spesifikasi Keterangan

Nama Menara destilasi


Fungsi Memurnikan n-butanol
Tipe Tray tower
Diameter 0,5683 m
Tebal kolom 0,1875 in
Tebal penutup 0,1875 in
Tray spacing 18
Tinggi penutup 0,2069 m
Tinggi Menara 448,2927
Efisiensi plat 83%
Bahan konstruksi Carbon steel SA-283 Grade C

11. Reboiler (RB-01)


12. Accumulator (AC-01)
13. Kompressor (K-01)
14. Pompa (P-01)

Fungsi : Memompa aliran bahan baku n-butiraldehid menuju vaporizer


Jenis : Pompa sentrifugal
Laju alir massa (G) = 4054,806 kg/jam = 8939,3064 lb/jam
Densitas r campuran = 801,6 kg/m3 = 50,0422 lb/ft3
Viskositas (m) campuran = 0,3430 Cp = 0.0002 lb/(ft.detik)

17.7.1 Penentuan diameter optimum pompa


Qf= G / ρ
Dimana :
Qf = kecepatan volumetrik
G (laju alir massa) = 8939,3064 lb/jam
r (Densitas) = 50,0422 lb/ft3
8939,3064 lb / jam
Qf =
50,0422 lb /ft 3
= 5,0584 m3/jam = 0,0496 ft3/det = 22,2714 gal/menit
Bila NRe > 2100, dan alirannya turbulen. menggunakan rumus :
ID opt=3.9 x Qf 0.45 x ρ 0.13
Dan bila NRe < 2100 menggunakan rumus = ID opt=3.6 x Qf 0.40 x m 0.20
Dimana :
ID opt = diameter dalam pipa yang optimum (in), dengan anggapan Nre > 2100
ID opt = 3.9 x 22,27 0.45 x 50,0422 0.13 = 1,6789 in
Dari tabel 11,Kern, hal 844, dipilih pipa dengan spesifikasi sebagai berikut:
ID = 1,6789 in = 0,1399 ft
Nominal pipe size = 1,5 in
Schedule number = 40
OD = 1,9 in = 0,15 ft
flow area/pipe,in2 = 4,78 in2 = 0,0141 ft2
Penentuan velocity head
V2 = Qf / a
Dimana :
V2 = kecepatan alir linear masuk ke tangki
Qf = 0,0496 ft3/detik
a (flow area/pipe) = 0,0141 ft2
V2= Qf / a = 3,5116 ft/detik
Penentuan Bilangan Reynold
Re= r x ID x V/ m
Dimana :
V = V2 = 3,5116 ft/detik
ID (diameter dalam pipa) = 0,1342 ft
m (Viskositas campuran) = 0,0002 lb/(ft.detik)
r (Densitas campuran) = 50,0422 lb/ft3
Re = 102124,1455
Penentuan Panjang Pipa
Dari fig.126, Brown, hal 141, untuk commercial steel e= 0,00015
Dengan ID = 0,161 ft = Nominal pipa = 1,5 inch
maka dari grafik tersebut didapatkan e/ID = 0,0015
Dari fig.125, Brown, hal 140, untuk
Re = 1012124,1455 diperoleh f = 0,015
Diperkirakan panjang pipa lurus (L = 10 m = 32,8 ft)
Dengan ketinggian elevasi ∆Z = 3,93 m – 0,5 m = 3,43 m
- standard elbow 90o (run of Tee reduced ½) yang digunakan = 3 buah
- globe valve yang digunakan = 2 buah
- swing check valve = 1 buah
Dari fig.127, Brown, hal 141, diperoleh panjang ekuivalen (Le) =
- standard elbow 90o = 1,5 ft
- globe valve = 35 ft
- Swing Check Valve = 10 ft
(Total panjang pipa) Lt = L + ∑ Le, Lt =
= 32,8 ft + (3 x 0,7 ft) + (2 x 15 ft) + (1 x 0,3 ft)
= 117,3084 ft
Penentuan tenaga yang hilang karena friksi
∆ F = 2 x f x Lt x V22
gc x ID
Dimana :
∆ F = tenaga yang hilang karena friksi
f = friksi = 0,02
gc = 32,174 (ft/lbm)/(lbf/dt2)
∆ F = 2 x 0,024 x 117,3084 ft x 3,5116 ft/detik
32,174 (ft/lbm)/(lbf/dt2) x 1,61 ft
= 10,0534 (ft.lbf)/lbm
Penentuan pressure head
P1 = 1 atm = 2116,217 lbf/ft2
P2 = 6,9 atm = 14601,8973 lbf/ft2
Maka pressure head = ∆ P/ρ = 249,5031 lbf.ft/lbm
Penentuan daya pompa
beda ketinggian = ∆ Z = 3,5 m = 11,48 ft
Dengan hukum Bernoulli, pers.10, Peters, hal 486, didapat kerja pompa =
W = ∆P + ∆V2+ g∆Z + ∆F
r 2.gc gc
W = 271,2311 ft.lbf/lbm
P=GxW
Dimana :
P = Daya Pompa
G = Laju alir massa = 4045,8060 lb/jam
W = kerja pompa = 271,2311 ft.lbf/lbm
P = 1,2246 hp
Q = 22,2714 gpm

Dari fig.13-36,Peters,hal 520, untuk Q = 22,2714 gpm


diperoleh effisiensi pompa sebesar = 0,30
Maka Broke Horse Power (BHP) = 6,1228 hp

Dari fig.13-38, Peters, hal 551, didapatkan effisiensi motor, Em = 0,80


Maka daya pompa sebenarnya :
Daya motor = (BHP) / (EM)
= 4,8 hp
Kesimpulan Hasil Perhitungan :

Spesifikasi Keterangan

Nama Pompa (P-01)


Fungsi Memompa bahan baku n-butiraldehid
Kapasitas 8054,8060 lb/jam
Kecepatan volumetric 0,0496 ft3/det
Kecepatan alir 3,5116 ft/det
NPS 1,5 in
Kerja pompa 271,2311 ft-lbf/lbm
Efisiensi pompa 30%
Daya pompa 1.2246 hp
Efisiensi motor 85%
Daya motor 5
Bahan konstruksi Carbon steel SA 283 grade C

15. Pompa (P-03)

Fungsi : Mengalirkan cairan dari accumulator (AC-01) sebagai refluks kepuncak


menara destilasi (MD-01)
Bentuk : Centrifuge Pump

Bahan : Carbon steel SA 283 grade C

Tekanan : 1 atm

Densitas : 878,8897 kg/m3 = 54,8672 lb/ft3

Massa : 933,1620 kg/jam

Dengan cara perhitungan yang sama pada perhitungan pompa etanol (P- 01), Maka didapatkan
spesifikasi P-02 sebagai berikut :

Kesimpulan Hasil Perhitungan :

Spesifikasi Keterangan

Nama Pompa (P-02)


Fungsi Mengalirkan cairan dari accumulator (AC-
01) sebagai refluks kepuncak menara
destilasi (MD-01)
Kapasitas 2057,2676 lb/jam
Kecepatan volumetric 0,0104 ft3/det
Kecepatan alir 26,4037 ft/det
NPS 0,5 in
Kerja pompa 47,2651 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa 20%
Daya pompa 0,0491 hp
Efisiensi motor 75%
Daya motor 0,45 hp
Bahan konstruksi Carbon steel SA 283 grade C

16. Pompa 03

Fungsi : Mengalirkan n-Butanol murni

Bentuk : Centrifuge Pump

Bahan : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316


Tekanan : 1 atm

Densitas : 810 kg/m3 = 50,5666 lb/ft3

Massa : 3787,81 kg/jam

Dengan cara perhitungan yang sama pada perhitungan pompa etanol (P- 01), Maka didapatkan
spesifikasi P-02 sebagai berikut :

Kesimpulan Hasil Perhitungan :

Spesifikasi Keterangan

Nama Pompa (P-02)


Fungsi Memompa hasil dari HE-04 menuju
penyimpanan N-Butanol
Kapasitas 8350,6817 lb/jam
Kecepatan volumetric 0,0459 ft3/det
Kecepatan alir 3,2464 ft/det
NPS 1,5 in
Kerja pompa 42,0861 ft.lbf/lbm
Efisiensi pompa 21%
Daya pompa 0,1775 hp
Efisiensi motor 78%
Daya motor 1 hp
Bahan konstruksi Carbon steel SA 283 grade C
17. Tangka N-Butanol (T-03)

Fungsi : Menyimpan Produk n-butanol

Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar datar (flat bottom) dan Atap

(head) berbentuk Torispherical


Roof Bahan : Carbon Steel SA-203 Grade C
Kondisi : Temperatur Fluida = 35ºC
Tekanan = 1 atm = 14,696 psi

Tangki
n-
DEP, Etanol, H2O
butanol

Gambar C.8 Tangki Penyimpanan Diethyl Phthalate (T-06)


1.2 Menghitung Volume Tangki
Tabel C.30 Perhitungan densitas campuran T-06

Komponen Massa X Ρ ρ.X


Etanol 3787,81 2,0001636 763,3824 1526,889635
H2O 0,069 3,644E-05 1004,287 0,036591856
Total 1893,75 3,644E-05   1526,926227

ρ campuran = 1526,9262 kg/m3 = 95,32289


lbm/ft3 Volume larutan masa penyimpanan 7
hari :

Volume larutan 1893,75


= x 24 jam x 7 hari
kg
1526,6523 kg/m 3

= 208,35978 m3
Over design 20% sehingga volume tangki menjadi :
= 1,2 x 292,4007 m3
= 250,03174 m3

1.3 Menghitung dimensi tangki


 Volume Shell Tangki (Vs)
1 2
Vs = π D H
4

Diasumsikan D : H = 3 : 4, Maka H = 4 D
3
1 2 4 π
Vs = π D . D = D3
4 3 3

 Volume Tutup Tangki (Vh)


π 3
Vh = Di
24

 Volume Tangki
π π 8π π
V = Vs + 2Vh = D3 + 2 D3 - D3 + 2 D3
3 24 24 24

10π 3 5π
= 24 D - 12 D3

250,03174 m3 = 5π D3
12

Diameter = 5,759 m
= 18,89458 ft
= 226,7349 in
Tinggi = 1,6119 m
 Diameter (D) dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 5,759 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4

5,759
= 4

= 1,439767 m
= 4,723645 ft

 Volume Tutup Tangki (Vh) (Walas, 1988)

3
Vh = π D
24

= π (191,0102 m3)
24

= 25,00317 m3

1.4 Menghitung Tekanan Desain Tangki


 Tinggi Cairan
Volume Cairan dalam shell = 208,3598 m3
V Cairan Shell
Tinggi Cairan =
πD2/4

208,3598 m3
= π (5,759 m)2/4

= 7,9987 m
= 26,24247 ft

(Brownell dan Young, 1979)


 Tekanan Desain Tangki
Ketebalan shell akan berbeda dari dasar tangki sampai puncak.
Hal ini karena tekanan zat cair akan semakin tinggi dengan
bertambahnya jarak titik dari permukaan zat cair tersebut ke
dasar tangki. Sehingga tekanan paling besar adalah tekanan
paling bawah. Tekanan desain dihitung dengan persamaan :
Pabs = Poperasi + Phidrostatis
Untuk menentukan tekanan hidrostatis, jika densitas fluida
lebih kecil dari densitas air, maka densitas yang digunakan
adalah densitas air (Brownell & Young,1959: 46).

ρ ( g/ gc ) H L
Phidrostatis =
144
lb
95,32289 x ( 9,81 /9,81c ) x 26,24247
= ft 3
144
= 17,372 psi

Pabs = Poperasi + Phidrostatis


= 14,696 psi + 17,372 psi
= 32,06753 psi
= 2,1821 atm
P desain 5-10 % di atas tekanan kerja normal/ absolut (Coulson
hal 637), sehingga dipilih P desain 10% di atasnya. P desain
adalah:

P desain = 10 %
P desain = 1,1 x Pabs
= 1,1 x 32,06753 psi
= 35,27429 psi = 2,400273 atm

35.4 Menghitung tebal shell


Untuk menentukan tebal shell, persamaan yang digunakan adalah :
2.( f .E  0,6 P)
P.d
ts = 
c
(Brownell
&
Young,19
59.hal.256
)
keterangan :
ts = ketebalan dinding shell, in
Pd = tekanan desain, psi
D = diameter tangki, in
f = nilai tegangan material, psi
Carbon Steel SA-203 Grade C
18.750 psi
(Tabel 13.1, Brownell & Young, 1959:251)
E = efisiensi sambungan 0,80
jenis sambungan las (single-welded butt joint
without backing strip, no radiographed)
C = korosi yang diizinkan (corrosion allowance)
0,125 in/10 th (Tabel 6, Coulson vol.6:217)

Menghitung ketebalan shell (ts):


31,4104 psi x 253,8477 in
ts = + 0,125 in
2 x (18750 psi x 0,80) - (0,6 x 31,4104 psi)

= 0,3917 in
Digunakan ts Standar = 0,4375 in

35.5 Menentukan Tebal Head


Bentuk atap (head) yang digunakan adalah torispherical flanged
and dished head. Jenis head ini untuk mengakomodasi
kemungkinan naiknya temperatur di dalam tangki sehingga
mengakibatkan naiknya tekanan dalam tangki, karena naiknya
temperatur lingkungan menjadi lebih dari 1 atm.

 Menghitung tebal head minimum


Menentukan nilai stress intensification untuk torispherical
dished head dengan menggunakan persamaan (Brownell and
Young, 1959):
1  
w =   3r

 c

4  i (Brownell and Young,1959.hal.258)
c
icr r
rC  6% , dimana rc =Di

(Perry, 1997, Tabel 10.65)


Diketahui : rc = 226,73494 in
icr = 0,06 x 226,73494 in = 13,60409655 in
Maka :
1 rc
W =
4 ( √ )
x 3+
icr
= 1,77 in
Menentukan tebal head dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :

th = P.rc .w
2fE  0,2P  C
35,27429  226,73494 1,77
=  0,125
(2 18750  0,8)  (0,2 
35,27429)
= 0,5972 in (dipakai plat standar 5/8 in)
(Brownell and Young,1959: 258)
Kesimpulan hasil perhitungan

Spesifikasi Keterangan
Nama Tangki Penyimpanan N-Butanol (T-03)
Fungsi Menyimpan produk akhir N-Butanol
Kapasitas 250,03174 m3
Bentuk Vertical Cylinder with Torispherical dishHead
Kondisi Operasi Tekanan : 14,696 Psi
Suhu : 35 ⁰C
Kondisi Design Tekanan : 35,27429 Psi
Suhu : 35 ⁰C
Diameter tangki 18,894579 ft
Tinggi tutup atas 4,7236446 ft
Tebal tangka 0,375 in
Tebal Head 0,625 in
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA 203 Grade C

54

Anda mungkin juga menyukai