Anda di halaman 1dari 40

PRA RANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI METIL

KLORIDA DAN KLORIN DENGAN PROSES KLORINASI


KAPASITAS 14.000 TON/TAHUN

MAKALAH TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS JAYABAYA

Oleh

PUTRI LARAS SARASWATI


2017710450146

MUHAMMAD FAZLUS SALAM LUBIS


2017710450147

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
JAKARTA
SEPTEMBER 2018
PRA RANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI METIL
KLORIDA DAN KLORIN DENGAN PROSES KLORINASI
KAPASITAS 14.000 TON/TAHUN

MAKALAH TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS JAYABAYA

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

OLEH:

PUTRI LARAS SARASWATI


2017710450146

MUHAMMAD FAZLUS SALAM LUBIS


2017710450147

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
JAKARTA
SEPTEMBER 2018

i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : PUTRI LARAS SARASWATI


No. Pokok : 2017710450146

Tanda Tangan : ...............................


Nama : MUHAMMAD FAZLUS SALAM LUBIS
No. Pokok : 2017710450147

Tanda Tangan : ...............................

Tanggal : .............................

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal ini diajukan oleh :


Nama : PUTRI LARAS SARASWATI
No. Pokok : 2017710450146
Nama : MUHAMMAD FAZLUS SALAM LUBIS
No. Pokok : 2017710450147

Program Studi : Teknik Kimia


Judul Skripsi : Pra Rancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metil Klorida
dan Klorin dengan Proses Klorinasi Kapasitas 14.000
Ton/Tahun

Telah diperiksa oleh dosen pembimbing sebagai bagian persyaratan yang


diperlukan untuk mendaftar Seminar Skripsi pada Program Studi Teknik
Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Jayabaya

Disetujui di : Jakarta
Tanggal : ................

Pembimbing I Pembimbing II

(Ir. Herliati, M.T., PhD.) (Rinette Visca, ST., M.Si.)

iii
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal tugas akhir dengan judul
“Pra Rancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metil Klorida dan Klorin
dengan Proses Klorinasi Kapasitas 14.000 Ton/Tahun ”. Makalah ini
merupakan salah satu syarat untuk mengikuti seminar tugas akhir untuk
selanjutnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai syarat kelulusan untuk
mendapatkan gelar S.T (Sarjana Teknik) pada jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri Universitas Jayabaya.
Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak sampai pada penyusunan makalah ini, sangatlah sulit bagi kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada:

(1) Ir. Herliati, M.T, PhD selaku dosen yang telah membantu
mengarahkan, membimbing, menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk mengarahkan kami dalam penyusunan proposal ini.

(2) Rinette Visca, ST, M.Si selaku dosen yang telah membantu
mengarahkan, membimbing, menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk mengarahkan kami dalam penyusunan proposal ini.
(3) Teman-teman yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan
proposal ini.

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu Teknik Kimia.
Jakarta, 15 September 2018
Penulis

iv
ABSTRAK

Nama : Putri Laras Saraswati


Muhammad Fazlus Salam Lubis
Program Studi : Teknik Kimia
Judul Skripsi : Pra Rancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metil Klorida
dan Klorin dengan Proses Klorinasi Kapasitas 14.000
Ton/Tahun.

Makalah ini membahas proses pembuatan metilen klorida


menggunakan proses klorinasi dengan kapasitas 14.000 ton per tahun. Proses
pembuatan menggunakan reaktor plug flow multi tube (RAP). Pabrik metilen
klorida dengan proses klorinasi layak dirancang karena termasuk minim
dalam pencemaran lingkungan. Pabrik ini direncanakan berdiri pada tahun
2022 dengan kapasitas 14.000 Ton/Tahun di kawasan Cilegon, Banten.
Bahan baku utama yaitu klorin (Cl2) tersedia di dalam negeri yaitu dapat
diperoleh dari PT. Asahimas Cilegon sedangkan metil klorida masih
didatangkan dari luar negeri.

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Halaman Pengesahan Orisinilitas................................................................ ii
Halaman Pengesahan Pembimbing ............................................................. iii
Prakata ......................................................................................................... iv
Abstrak ........................................................................................................ v
Daftar Isi...................................................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................................................ viii
Daftar Gambar ............................................................................................. ix
1 PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Tujuan Pendirian Pabrik ...................................................... 2
1.3 Penentuan Kapasitas ........................................................... 2
1.3.1 Proyeksi Kebutuhan Metilen Klorida ....................... 2
1.3.2 Ketersediaan Bahan Baku ......................................... 3
1.3.3 Kapasitas Rancangan Minimum ................................ 5
1.4 Pemilihan Lokasi Pabrik ..................................................... 6
2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 8
2.1 Bahan Baku dan Bahan Penunjang ..................................... 8
2.1.1 Metilen Klorida .......................................................... 8
2.1.2 Klorin ........................................................................ 9
2.2 Produk ................................................................................. 10
2.2.1 Metilen Klorida .......................................................... 10
2.2.2 Klorofom ................................................................... 11
2.2.3 Karbon Tetraklorida .................................................. 11
2.2.4 Asam Klorida ............................................................ 12
2.3 Proses Pembuatan Metilen Klorida .................................... 12
3 RANCANGAN PABRIK ......................................................... 18
3.1 Deskripsi Proses ................................................................. 18
3.1.1 Tahap Persiapan Bahan Baku .................................... 18
3.1.2 Tahap Reaksi .............................................................. 19

vi
3.1.3 Tahap Pemisahan ...................................................... 19
3.2 Blok Diagram dan Flowsheet ............................................. 21
3.3 Tabel Hasil Perhitungan Neraca Massa .............................. 23
4 KESIMPULAN ....................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 25
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... 27
BIODATA PENULIS ............................................................. 30

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.3.1 Dari Impor Metilen Klorida dari Tahun 2013 s/d 2017 ................... 3
Tabel 1.3.2. Daftar Kapasitas Pabrik Metilen Klorida ........................................ 4
Tabel 1.3.3.1 Proyeksi Kebutuhan Metilen Klorida Metode Least Square ........ 4
Tabel 1.3.3.2 Proyeksi Perkembangan Kebutuhan Metilen Klorida Tahun 2018-
2027 ..................................................................................................................... 5
Tabel 2.3.1 Perbandingan Proses Pembuatan Metilen Klorida .......................... 16
Tabel 3.3.1 Neraca Massa di Reaktor ................................................................. 23

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.3.1 Grafik Impor Metilen Klorida di Indonesia ................................ 3


Gambar 1.4.1 Peta Lokasi Pabrik Metilen Klorida ............................................ 7
Gambar 2.3.1 Blok Diagram Proses Termal Klorinasi ...................................... 14
Gambar 2.3.3 Blok Diagram Proses Klorinasi dengan Katalisator Alumina ..... 16
Gambar 3.2.1 Blok Diagram Metilen Klorida ................................................... 21
Gambar 3.2.2 Flowsheet Pembuatan Metilen Klorida ....................................... 22

viiiiix
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metilen klorida merupakan salah satu senyawa klorometana selain
kloroform (CHCl3) dari karbon tetraklorida (CCl4). Senyawa klorometana
dapat diproduksi dengan klorinasi fase gas metil klorida (CH3Cl) dan klorin
(Cl2) pada suhu tinggi. Indonesia adalah salah satu negara penghasil klorin.
Adanya salah satu bahan baku utama produksi metilen klorida yaitu klorin
akan menurunkan biaya transportasi sehingga biaya produksi senyawa
klorometana seperti lebih ekonomis.
Senyawa klorometana digunakan luas di industry. Penggunaan utama
senyawa tersebut alah untuk pelarut industry, membuat refrigerant dan
produksi silicon. Metilen klorida atau diklorometana yang dihasilkan beberapa
pabrik di diunia dimanfaatkan untuk : pelarut dan pembersih cat 30%,
pembentukan film pada kontak logam 20%, pembersihan logam 10%, dan
lainnya untuk aerosol, farmasi, proses kimia dan busa poliuretan.
Pabrik metilen klorida dengan proses klorinasi juga layak dirancang
karena termasuk minim dalam pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan
dalam produksinya tidak ada bahan samping atau limbah yang secara langsung
dihasilkan dan dibuang. Selain metilen klorida akan dihasilkan juga bahan
kimia lainnya seperti kloroform, karbon tetraklorida dan asam klorida yang
semuanya dapat dijual. Oleh karenanya dengan mencegah kebocoran selama
proses dan mejaga suhu klorinasi yang aman, maka efek buruk terhadap
lingkungan dan makhluk hidup sekitar dapat dicegah.
Indonesia sebagai negara berkembang, terlebih lagi memasuki era
perdagangan bebas, dituntut untuk mampu besaing dengan negara-negara lain
dalam bidang industry dan sector industry kimia memegang peranan penting
untuk memajukan perindustrian di Indonesia. Perkembangan industry sangat
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi pasar
bebas. Inovasi proses produksi maupun pembangunan pabrik baru yang
menghasilkan produk bernilai ekonomis lebih tinggi semisal metilen klorida
2

sangat diperlukan untuk menambah devisa negara. Di samping itu pendirian


pabrik metilen klorida dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan
industry-industry kimia lain dan akan menyerap sebagian tenaga kerja dalam
negeri.

1.2 Tujuan Pendirian Pabrik


Maksud dan tujuan dari penulisan prarancangan pabrik metilen klorida
adalah :
1. Pendirian pabrik metilen klorida diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
metilen klorida di Indonesia yang hingga saat ini masih dilakukan impor
dari negara lain dan Indonesia belum mempunyai pabrik yang
memproduksi metilen klorida.
2. Membuka lapangan kerja baru, sehingga menurunkan tingkat
pengangguran.
3. Mempelajari apakah pabrik tersebut layak didirikan atau tidak.
4. Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari mengenai konsep
prarancangan pabrik kimia.

1.3 Penentuan Kapasitas


Pemilihan kapasitas pabrik metilen klorida ini didasarkan dari
beberapa pertimbangan yaitu proyeksi kebutuhan metilen klorida di
Indonesia, ketersediaan bahan baku dan kapasitas rancangan minimum.

1.3.1 Proyeksi Kebutuhan Metilen Klorida


Berdasarkan data kebutuhan metilen klorida di dalam negeri,
Indonesia masih mengimpor dari negara lain. Berdasarkan sumber Badan
Pusat Statistik (BPS) selama periode 2013-2017 kebutuhan anilin di
Indonesia mengalami peningkatan seperti terlampir pada tabel berikut ini :
3

Tabel 1.3.1 Data Impor Metilen Klorida dari Tahun 2013 s/d 2017
No Tahun Berat Bersih (Ton)
1 2013 11.507,399
2 2014 11.735,396
3 2015 11.643,206
4 2016 12.334,454
5 2017 12.409,029
Sumber : Data Impor Badan Pusat Statistik, 2018
Dari tabel 1.3.1, kebutuhan metilen klorida di Indonesia diperkirakan
mengalami peningkatan dari segi kuantitatif seperti terlihat pada gamar 1.3.1

Gambar 1.3.1 Grafik Impor Metilen Klorida di Indonesia


Berdasarkan data kebutuhan dalam negeri seperti yang tercantum
pada Tabel 1.3.1 terjadi peningkatan kebutuhan metilen klorida dari setiap
tahunnya. Data ini digunakan sebagai acuan untuk meramalkan kondisi
pasar dan kebutuhan konsumen terhadap hasil produksi pabrik metilen
klorida khususnya kebutuhan dalam negeri, namun tidak menutup
kemungkinan untuk dapat di ekspor ke luar negeri.

1.3.2 Ketersediaan bahan baku


Adanya industri yang mendukung pabrik metilen klorida, terutama
dalam hal penyediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang cukup
4

penting. Bahan baku utama yaitu klorin (Cl2) tersedia didalam negeri yaitu
dapat diperoleh dari PT. Asahimas, Cilegon. Sedangkan metil klorida masih
didatangkan dari luar negeri.
Adapun kapasitas Pabrik Metilen Klorida yang telah berdiri di
beberapa negara, sebagai berikut :
Tabel 1.3.2.1 Daftar Kapasitas Pabrik Metilen Klorida
Nama Pabrik Kapasitas Produksi, 103 (Ton/Tahun)

LCP, Moundsville, W. Va 23,6

Occidental, Belle, W. Va 40,9

The Dow Chemical Company, 50


Freeport, Tex

The Dow Chemical Company, 54,5


Plaquemine, La

Vulcan, Geismar, La 36,4

Vulcan, Wichita, Kans 59,1

1.3.3 Kapasitas Rancangan Minimum


Pabrik metilen klorida direncanakan dibangun dan akan beroperasi
secara komersial pada Tahun 2022. Estimasi kebutuhan nasional pada tahun
2017-2027 dapat diketahui dengan metode Least Square dari data pada
Tabel 1.3.3.1.
Tabel 1.3.3.1 Proyeksi Kebutuhan Metilen Klorida Metode Least Square

No Tahun Data Impor (Y) X X.Y X²


1 2013 11.507,40 -2 -23014,798 4
2 2014 11.735,40 -1 -11735,396 1
3 2015 11.643,21 0 0 0
4 2016 12.334,45 1 12334,454 1
5 2017 12.409,03 2 24818,058 4
Jumlah 59.629,48 0 2.402,32 10
5

Kapasitas pabrik pada tahun 2022 dapat ditentukan dengan


menggunakan persamaan regresi linear y = a + bx, dimana y menyatakan
jumlah kebutuhan metilen klorida dan x adalah indeks tahun, maka:

( )( ) ( )( )
( ) ( )

K ren ∑X 0, maka nilai a bisa kita tentukan sebagai berikut :


( )

( ) ( )( )
( ) ( )
K ren ∑X 0, m k nil i is kit tentuk n se g i erikut :
( )
( )

Jadi kebutuhan metilen klorida pada tahun 2022, nilai x = 7


y= a+ b x
y = 11925,89 + (240,23 x 7 )
= 13607,5 ton/tahun

Proyeksi kebutuhan metilen klorida mulai tahun 2018 sampai


tahun 2027 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.3.3.2 Proyeksi Perkembangan Kebutuhan Metilen Klorida Tahun
2018-2027
Time Proyeksi
Tahun Persamaan
Periode (Ton/Tahun)
2018 3 12646,58
2019 4 12886,81
2020 5 13127,04
2021 6 13367,27
2022 7 Y= 11925,89 13607,50
2023 8 + 240,23 X 13847,73
2024 9 14087,96
2025 10 14328,19
2026 11 14568,42
2027 12 14808,65
6

Kebutuhan Metilen Klorida di Indonesia pada Tahun 2022 dapat


diperkirakan dengan persamaan tersebut adalah sekitar 13607,5
ton/tahun dan proyeksi metilen klorida pada tahun 2027 sebesar 14808,65
ton/tahun. Dalam memproduksi metilen klorida harus diperhitungkan
kapasitas produksi pabrik yang menguntungkan.

1.4 Pemilihan Lokasi Pabrik


Lokasi geografi suatu pabrik akan berpengaruh pada kegiatan industri
baik proses maupun distribusi yang semuanya akan berpengaruh pada
perkembangan dan kelangsungan hidup pabrik. Pemilihan lokasi pabrik
metilen klorida yang akan dibangun yaitu di Cilegon, Banten yang
dipertimbankan dari berbagai macam faktor yaitu perjalanan operasi,
produksi, transportasi, dan distribusi. Lokasi pabrik atas dasar orientasi bahan
baku dan pasar yang bersiat ekonomis.
Pembangunan pabrik metilen klorida di Cilegon, Banten dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Sumber bahan baku
Bahan baku utama yaitu klorin dapat diperoleh dari PT Asahimas,
Cilegon. Lokasi yang tidak jauh dari pabrik dapat memudahkan dalam
distribusi metil klorida.
2. Pemasaran produk
Daerah tersebut berdekatan dengan Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi yang merupakan terdapatnya banyak kawasan
industri yang banyak membutuhkan metilen klorida. Selain itu terdapatnya
pelabuhan Ciwandan sehingga memudahkan pengiriman untuk luar pulau
maupun ekspor luar negeri.
3. Sarana transportasi
Daerah Cilegon merupakan kawasan yang cukup strategis, hal ini
dapat diketahui dengan adanya pelabuhan, jalan tol, serta stasiun yang dapat
memudahkan dalam pengangkutan produk maupun bahan baku.
4. Tersedianya sarana pendukung
7

Penyediaan utilitas utamanya air untuk proses pendingin tidak


mengalami kesulitan karena dekat dengan laut, apabila tidak mencukupi
maka akan didatangkan langsung dari PT Krakatau Tirta Indonesia.
5. Tenaga kerja
Perekrutan tenaga kerja dari sekitar provinsi Banten dan sekitarnya
yang diketahui bahwa kepadatan penduduknya sangat tinggi sehingga dapat
menghasilkan tenaga kerja yang potensial.
6. Ketersediaan Lahan yang Memadai
Pabrik yang didirikan harus jauh dari pemukiman penduduk dan
tidak mengurangi lahan produktif pertanian agar tidak menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Juga perlu
dipilih lokasi pabrik yang masih memungkinkan untuk pengembangan
area pabrik. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan pengembangan pabrik
dimasa yang akan datang.

Gambar 1.4.1 Peta Lokasi Pabrik Metilen Klorida


8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Baku dan Bahan Penunjang


Bahan baku untuk membuat metilen klorida yaitu metil klorida dan klorin
dengan proses klorinasi terhadap metil klorida. Kedua bahan baku tersebut
mempunyai masing-masing sifat kimia dan fisika sehingga dapat menentukan kondisi
alat yang digunakan sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

2.1.1 Metil klorida


Berikut sifat fisika, kimia serta spesifikasi dari metil klorida:
Sifat fisika :
a. Rumus molekul : CH3Cl
b. Berat molekul : 50,488
c. Bau : khas
d. Warna : tidak berwarna
e. Densitas : 2,3045 g/L
f. Titik didih (1atm) : 23,73oC
(Perry, 1997)

Sifat kimia :
a. Metil klorida dalam larutan eter bereaksi dengan natrium membentuk
etana (proses sintesa Wurtz)
2CH3Cl+2Na→CH3CH3+2NaCl
b. Metil klorida digunakan pada reaksi Friedl Craft membentuk toluen
dengan menggunakan katalisator AlCl3
CH3Cl+C6H6→C6H5CH3+HCl
c. Metil klorida membentuk etilena apabila dipanaskan pada temperature
tinggi
2CH3Cl→CH2=CH2+2HCls
d. Klorinasi dengan CH3Cl menghasilkan metilen klorida dan HCl
(Speight J.G, 2002)
9

Spesifikasi metil klorida :


a. Sumber : Qu Zhoi Ruitong, China
b. Fase penyimpanan : cair
c. Kemurnian : min 99,5% berat
d. Impuritas : CH2Cl2

2.1.2. Klorin
Berikut ini adalah sifat fisika, kimia serta spesifikasi dari klorin :
Sifat fisika
a. Rumus molekul : Cl2
b. Berat molekul : 70,906 gr/mol
c. Bau : tajam
d. Warna : kuning
e. Densitas : 3,214 kg/m3
f. Titik didih (1atm) : -35,5oC
(Perry, 1997)
Spesifikasi metil klorida :
e. Sumber : Qu Zhoi Ruitong, China
f. Fase penyimpanan : cair
g. Kemurnian : min 99,5% berat
h. Impuritas : CH2Cl2

Sifat Kimia :
a. Cl2 bereaksi dengan alkali dan alkali tanah membentuk bahan pemutih.
Cl2+2NaOCl→NaOCl+H2O
b. Reaksi dengan ammonia membentuk hidrazin.
2NH3+NaOCl→N2H4+NaCl+H2O
c. Klorin bereaksi dengan hidrokarbon jenuh menghasilkan hidrokarbon
terklorinasi dan HCl
(Kirk & Othmer, 1979)
10

Spesifikasi Klorin :
a. Sumber : PT Asahimas
b. Fase penyimpanan : cair
c. Kemurnian : min 99,5% berat
d. Impuritas : HCl

2.2. Produk
2.2.1. Metilen Klorida
Metilen klorida, merupakan senyawa hidrokarbon alifatik
terhalogenasi. Ini adalah cairan tak berwarna dengan penetrasi seperti eter atau
bau manis yang ringan. Hal ini cukup larut dalam air (2 g/100 ml pada 20°C)
dan larut dalam pelarut organik yang paling seperti etanol, eter, fenol, aldehida
dan keton. Berikut sifat fisika dan kimia metilen klorida :
Sifat-sifat fisis :
a. Rumus molekul : CH2Cl2
b. Berat molekul : 84,933 gram/mol
c. Bau : khas
d. Warna : tak berwarna
e. Densitas : 2,93 kg/m3
f. Titik didih (1atm) : 39,8oC
(Perry, 1997)
Sifat-sifat kimia :
a. Bila kontak dengan air dalam waktu yang lama, metilen klorida akan
terhidrolisa secara perlahan membentuk HCl sebagai produk primer.
b. Bila metilen klorida dipanaskan dengan air dalam waktu lama dalam
tangki tertutup pada suhu 140-1700C, maka akan terbentuk
formaldehida dan HCl.
CH2Cl2 + H2O →HCHO + 2 HCl
c. Klorinasi terhadap metilen klorida akan menghasilkan kloroform
dan HCl.
(Kirk and Othmer, 1979)
11

2.2.2. Kloroform
Berikut ini adalah sifat fisika dan kimia dari kloroform :
Sifat-sifat fisis :
a. Rumus molekul : CHCl3
b. Berat molekul : 119,378 gram/mol
c. Bau : khas
d. Warna : tak berwarna
e. Densitas (00C, 1 atm) : 4,36 kg/m3
f. Titik didih (1 atm) : 61,30C
(Perry, 1997)
Sifat-sifat kimia :
a. Klorinasi terhadap kloroform membentuk karbon tetraklorida
dan HCl.
b. Bila kontak dengan besi dan air akan membentuk hidrogen peroksida.
CHCl3 + O2 → ( Cl3COOH ) → Cl3OH + H2O2
c. Dengan basa akan mengalami hidrolisa
CHCl3 + 3 NaOH → CO + 3 NaCl +2
H2O
d. Kloroform bila kontak dengan kalium amalgam akan membentuk
asetilen.
2CHCl3 + 6 ( KHg ) → HC = CH + 6 KCl(Hg)
(Kirk and Othmer, 1979)
2.2.3. Karbon tetraklorida
Berikut ini adalah sifat fisika dan kimia dari karbon tetraklorida :
Sifat-sifat fisis :
a. Rumus molekul : CCl4
b. Berat molekul : 153,823 gram/mol
c. Bau : khas
d. Warna : tak berwarna
e. Densitas (00C, 1 atm) : 5,32 kg/m3
f. Titik didih (1 atm) : 76,720C
(Perry, 1997)
12

Sifat-sifat kimia :
a. CCl4 kering tidak bereaksi dengan logam seperti besi dan nikel tetapi
bereaksi secara perlahan dengan tembaga dan timah.
b. Dengan katalis platinum atau Zn dan asam, CCl4 akan terbentuk
kembali menjadi kloroform.
c. Dengan kalium amalgam dan air, CCl4 akan terbentuk kembali menjadi
metana.
(Kirk and Othmer, 1979)

2.2.4. Asam klorida


Berikut ini adalah sifat fisika dan kimia dari asam klorida.
Sifat-sifat fisis :
a. Rumus molekul : HCl
b. Berat molekul : 36,461 gram/mol
c. Bau : khas
d. Warna : tak berwarna
e. Densitas (00C, 1 atm) : 1,045 g/cm3
f. Titik didih (1 atm) : -85,050C
(Perry, 1997)

Sifat-sifat kimia :
a. Reaksi dengan oksidator membentuk Cl2
4 HCl + O2 → 2 Cl2 + 2 H2O
b. Reaksi HCl dan asetilen akan menghasilkan kloropena.

(Kirk and Othmer, 1979)


2.3. Proses pembuatan metilen klorida
Proses pembuatan metilen klorida yang paling komersial saat ini
adalah dengan menggunakan proses klorinasi metana. Klorinasi adalah
suatu proses dimana satu atau lebih atom klorin (Cl2) dibentuk menjadi
suatu senyawa kimia. Reaksi berlangsung secara eksotermis dan
irreversible. Proses klorinasi ini akan menghasilkan metilen klorida sebagai
13

produk utama dan kloroform dan karbon tetraklorida sebagai produk


samping.
Pada saat reaksi berlangsung, molekul klorin (Cl2) akan terdisosiasi
menjadi radikal Cl• . Radikal Cl• akan menyerang molekul metana dan
menggantikan atom hidrogen. Mekanisme reaksi yang terjadi pada proses
klorinasi metana adalah free radical substitutions dan berlangsung pada 3
tahap yaitu initiation, propagation, dan termination.
Pada tahap initiation, proses akan menghasilkan spesies radikal.
Radikal klorin dihasilkan dengan pemanasan pada suhu tinggi sehingga
dapat memecah ikatan antar atom klorin. Radikal klorin kemudian bereaksi
dengan metil klorida menghasilkan radikal metil klorida.
Cl2 2Cl• (2.1)
Cl• + CH3Cl CH2Cl• + HCl (2.2)
Pada tahap propagation, radikal metilen klorida akan bereaksi
dengan klorin menghasilkan metilen klorida dan radikal klorin. Radikal ini
akan bereaksi dengan metilen klorida dan menghasilkan radikal klorometana
lainnya.
CH2Cl• + Cl2 CH2Cl2 + Cl• (2.3)
Cl• + CH2Cl2 CHCl2 • + HCl (2.4)
CHCl2 • + Cl2 CHCl3 + Cl• (2.5)
Cl• + CHCl3 CCl3 • + HCl (2.6)
CCl3 • + HCl CCl4 + Cl• (2.7)
Tahap terakhir yaitu termination. Tahap ini terjadi apabila dua
radikal bebas bereaksi, baik radikal yang sama ataupun yang berbeda.
Cl• + Cl• Cl2 (2.8)
Cl• + CH2Cl• CH2Cl2 (2.9)
(Mc. Ketta, 1979)
Proses pembuatan metilen klorida dengan cara klorinasi metana
dapat dilakukan dengan 3 metode , yaitu :
1. Proses termal klorinasi
Proses ini didasarkan pada reaksi klorinasi terhadap metil
klorida (klorometana) yang berlangsung pada suhu tinggi. Suhu
14

dipertahankan antara 250C – 450C. Reaksi terjadi pada fase gas.


Distribusi produk metilen klorida yang dihasilkan merupakan
fungsi rasio Cl2 dan metil klorida.
Reaksi :
CH4Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl (2.10)
CH2Cl2 + Cl2 CHCl3 + HCl (2.11)
CHCl3 + Cl2 CCl4 + HCl (2.12)
Pada saat terjadi reaksi, suhu tidak boleh melebihi 450 C
karena akan menyebabkan terjadinya reaksi pirolisis membentuk
karbon bebas, sedangkan klorin dan hidrogen akan membentuk
HCl.
Kelebihan :
a. Suhu tinggi dapat membuat molekul Cl2 menjadi radikal Cl• .
Reaksi dapat terjadi tanpa menggunakan katalis.
b. Impuritas sedikit.
c. Biaya ekonomis.
d. Yield 80 - 92% terhadap metilen klorida.
Kekurangan :
a. Pengontrolan suhu di reaktor harus baik, karena jika melebihi
suhu 450 C akan memicu terjadinya pirolisis yang dapat
menghasilkan karbon bebas.

Klorin Flush Drum


Furnace Reaktor
Metil Produk

Distilasi

Produk

Gambar 2.3.1 Blok Diagram Proses Termal Klorinasi


15

2. Proses fotokimia klorinasi


Proses ini didasarkan pada aktivasi dari reaksi massa
dengan radiasi sinar. Klorin dapat diaktifkan menjadi radikal Cl•
dengan meradiasikannya dengan sumber sinar radiasi yang berkisar
antara 3000 – 5000 A. Bahan baku yang digunakan harus
mempunyai kemurnian yang tinggi. Reaksi berlangsung pada
reaktor fotokimia.
Kelebihan :
a. Proses ini dapat mengurangi impuritis dari produk klorometana
yang dihasilkan.
Kekurangan :
a. Reaktor fotokimia terbuat dari kaca yang harus tahan terhadap
panas yang tinggi karena reaksi klorinasi merupakan reaksi
eksotermis. Hal ini menyebabkan tingginya biaya pembuatan dan
perawatan alatnya.
b. Reaktor yang digunakan membutuhkan energi yang besar untuk
menghasilkan sinar radiasi dengan nilai 3000 – 5000 A.
c. Lebih sensitif terhadap impuritas dari umpan, karena dapat
menyebabkan terminasi.
d. Kapasitas reaktor kecil.
e. Sering terjadinya akumulasi di bagian bawah reaktor sehingga
dapat mengakibatkan ledakan.
3. Proses klorinasi dengan katalisator alumina
Proses ini didasarkan pada reaksi klorinasi dengan bantuan
katalis alumina pada fase gas. Reaksi berlangsung pada tekanan 0,3
Mpa – 0,6 Mpa dan suhu berkisar 280 – 350 oC. Bahan baku harus
mempunyai kemurnian yang tinggi. Konversi dari reaksi ini adalah
95 % terhadap metanol.
Kelebihan :
a. Konversi yang dihasilkan cukup tinggi.
16

Kekurangan :
a. Proses ini masih jarang digunakan di industri, informasi
diperoleh dari referensi literatur saja.
b. Proses ini sensitif terhadap impuritas.
c. Biaya mahal karena perlu adanya pergantian katalis secara
berkala.
(Mc. Ketta, 1979)

Produk

CH4
Cl2 Reaktor Separator Destilasi

Produk

Gambar 2.3.3 Blok Diagram Proses Klorinasi dengan Katalisator Alumina


Dengan membandingkan proses-proses yang telah diuraikan
diatas, maka proses yang dipilih untuk produksi metilen klorida
adalah proses termal klorinasi. Proses ini dipilih karena terbukti
sudah digunakan secara komersial pada industri metilen klorida di
dunia. Selain itu jika dibandingkan dengan proses lainnya, proses
ini memiliki biaya yang paling ekonomis serta menghasilkan yield
metilen klorida yang cukup tinggi.
17

Tabel 2.3.1 Perbandingan Proses Pembuatan Metilen Klorida


Proses
Keterangan
Termal klorinasi Fotoklorinasi Klorinasi metana
Temperatur 3000-
275-450°C 280-350°C
reaksi (°C) 5000°A
Metil klorida =
Konversi
52,5% 90% 95%
proses
Klorin = 99-100%
Impuritas Sedikit Sensitif Sensitif

Biaya Ekonomis Tinggi Tinggi

Yield 80-92% - -

Katalis - - Alumina
Reaktor Alir Pipa
Reaktor fotokimia Fixed bed
(RAP)
Metana (kemurnian
Bahan baku Metil klorida, klorin -
tinggi)
Reaksi Eksotermis - Eksotermis

Berdasarkan perbandingan proses diatas dipilih proses Termal klorinasi karena:


a. Suhu tinggi dapat membuat molekul Cl2 menjadi radikal Cl• . Reaksi dapat
terjadi tanpa menggunakan katalis.
b. Impuritas sedikit.
c. Biaya ekonomis.
d. Yield 80 - 92% terhadap metilen klorida.
18

BAB III
RANCANGAN PABRIK

3.1 Deskripsi Proses


Proses pembuatan metilen klorida dengan proses klorinasi metil klorida
terdiri atas beberapa unit proses, yaitu :
1. Unit persiapan bahan baku
2. Unit reaksi pembentukan metilen klorida
3. Unit pemurnian metilen klorida

3.1.1 Tahap Persiapan Bahan Baku


a. Metil klorida
Metil klorida yang disimpan dalam fase cair pada suhu 30oC dan
tekanan 6.5 atm dicampur dengan arus bawah separator (SP-02) sehingga
suhunya menjadi 10,1oC kemudian dialirkan ke HE-02 untuk menaikkan
suhu. Arus ini lalu diturunkan tekanannya menjadi 3 atm melalui throttle.
Setelah dipisahkan fase uap dan cairnya didalam separator (SP-02), arus atas
yang berupa uap metil klorida yang dicampur dengan arus dari hasil atas
menara distilasi 1 (MD-01). Campuran ini kemudian dipanaskan didalam HE-
05 dengan fluida panasnya HCl dari hasil bawah absorber (AB) hingga
suhunya menjadi 15,87oC. Kemudian digunakan untuk mendinginkan suhu
gas reaktor masuk absorber (AB) hingga suhunya menjadi 18,59oC didalam
HE-04. Selanjutnya, digunakan untuk mendinginkan hasil bawah menara
distilasi 1 (MD-01) masuk menara distilasi 2 (MD-02) hingga suhunya
menjadi 68,31oC didalam HE-07. Terakhir, campuran ini dipanaskan hingga
suhu 300oC sebagai umpan reaktor (R)didalam HE-03.

b. Klorin
Klorin cair pada suhu 30oC dan tekanan 9 atm dicampur dengan arus
bawah separator (SP-01) sehingga suhunya menjadi 30,6oC, kemudian
dimasukkan ke vaporiser (V-01) agar menguap sebagian. Arus ini kemudian
diturunkan tekanannya menjadi 3 atm melalui throttle. Setelah dipisahkan
19

fase uap dan cairnya dalam separator (SP-01), arus bawah yang berupa cairan
klorin dicampur kembali dengan klorin dari tangki penyimpanan.
Sedangkan hasil atas SP-01 berupa uap klorin yang bersuhu 30,88oC
diturunkan tekanannya dari 9,2 atm menjadi 3 atm melalui throttle, sehingga
suhunya turun menjadi -5,77oC. Uap klorin ini kemudian digunakan untuk
mengkondensasi hasil atas MD-01, MD-02, dan MD-03 didalam kondensor
(CD-01, CD-02, dan CD-03). Kemudian uap klorin ini dipanaskan hingga
suhu 300oC didalam HE-01 sebagai umpan reaktor (R).

3.1.2 Tahap Reaksi


Reaksi pembentukan metilen klorida dilakukan didalam reaktor jenis plug
flow multi tube. Gas klorin yang sudah aktif direaksikan dengan campuran gas
metil klorida dan hasil atas menara distilasi 1 (MD-01) dengan perbandingan dan
kecepatan alir tertentu. Suhu didalam reaktor akan naik karena reaksi bersifat
elsotermis, maka agar menjaga agar suhu tidak melebihi 450oC dialirkan
pendingin berupa cairan dowtherm A. Hasil reaksi berupa campuran sisa metil
klorida, produk utama metilen klorida dan produk lainnya berupa kloroform,
karbon tetraklorida, dan hidrogen klorida, sedang gas klorin habis bereaksi. Suhu
gas keluar reaktor dan pendingin tinggi, maka panas keduanya dimanfaatkan
untuk pemanasan awal umpan sebelum masuk reaktor dan memanaskan area yang
lain.

3.1.3 Tahap Pemisahan


Gas keluar reaktor banyak membawa HCl. Untuk memisahkan HCl ini,
gas diturunkan suhunya terlebih dahulu dengan memanfaatkannya sebagai
pemanas arus yang lain. Gas produk keluaran reaktor digunakan untuk pemanas
pada reboiler (RB-01) hingga suhunya dari 441,5oC hingga menjadin 151,2oC.
Kemudian campuran gas ini didinginkan didalam HE-06 hingga suhu 128,8oC.
Selanjutnya didinginkan di HE-04 hingga suhunya menjadi 51,3oC kemudian
dimasukkan ke absorber (AB) untuk dipisahkan dari HCl nya.
HCl diserap dengan air dari utilitas menjadi asam klorida 35% yang
kemudian disimpan dalam tangki (T-06). Sedangkan gas lainnya dialirkan ke
19
19
20

kolom destilasi (MD-01). Kolom destilasi ini bertujuan untuk memisahkan sisa
metil klorida dengan produk klorometana lainnya. Metil klorida keluar sebagai
hasil atas kemudian dicampur dengan metil klorida dari tangki 2 (T-02) untuk
umpan reaktor. Sedangkan hasil bawah berupa campuran klorometana
dimasukkan ke dalam kolom destilasi (MD-02) untuk mengambil produk utama.
Pada MD-02 produk atas adalah metilen klorida yang kemudian dikirim ke tangki
penyimpanan (T-03) sedang produk bawah campuran CHCl3 dan CCl4. Hasil
bawah tersebut lalu dipisahkan di kolom destilasi (MD-03), sebagai produk atas
adalah CHCl3 untuk disimpan di tangki penyimpanan (T-04) dan produk bawah
adalah CCl4 di simpan di tangki penyimpanan (T-05).
1921

3.2 Blok Diagram CH3Cl CH2Cl2


F8 F10
F4 CH2Cl2 CHCl3
HCl H 2O CHCl3
CH3Cl
CH2Cl2
HCl
CHCl3
F1 F3 CH3Cl
CCl4
Reaktor Absorber CH2Cl2 Destilasi-1 Destilasi-2 Destilasi-3
HCl CHCl3

Cl2 CCl4

F2
H2O F5 F7 F9
HCl F6 CH3Cl CH2Cl2
CH2Cl2 CHCl3
99,5% CH3Cl HCl CHCl3
CHCl3 CCl4
0,5% CH2Cl2 CH3Cl CCl4
CCl4
CH2Cl2

Gambar 3.2.1 Blok Diagram Metilen Klorida

Reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah : (1). CH3Cl (g) + Cl2 (g) CH2Cl2 (g) + HCl (g)
(2). CH2Cl2 (g) + Cl2 (g) CHCl3 (g) + HCl (g)
(3). CHCl3 (g) + Cl2 (g) CCl4 (g) + HCl (g)
24

BAB V

KESIMPULAN

Dari data yang diperoleh, pembuatan metilen klorida dengan kapasitas 14.000
ton/tahun akan didirikan pada tahun 2022. Pembuatan metilen klorida akan dilakukan
dengan proses klorinasi melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan
dan tahap pemurnian.
25

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, Data Impor Asam Sitrat tahun 2006-2016.


http://www.bps.go.id
Gandjar, Indrawati. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.

Gerhartz, W. (1990). Enzymes in Industry: Production and Applications. VCH


Verlagsgesellschaft mbH. D. 6940 Weinheimp. 81-82.

Henseler,J., dkk, “The Partial Least Square Approach for Structural Equation
Modelling”, In Marcoulides, G.A. (Ed), Modern Method for Business
Research, Mahwah, NJ Erlbaum Associates.

Felder, R.M & Rosseau, R.W, 2005. Elementary Principles of Chemical


Processes. Edisi ke-3. John Willey & Sons Inc, New York.

Foust, A.S. 1979. Principles of Unit Operation. John Willey & Sons Inc, London.
th
Geankoplis, C.J. 2003. Transport Process and Unit Operation. 4 ed., Prentice-
Hall International. Inc, United States of America.

Holland, C. D., and Anthony, R. G., 1989, “Fundamental of Chemical Reaction


Engineering”, 2nd edition, Prentice Hall New Jersey. Chuse, Robert Eber.
1954. Pressure Vessel. Section VIII. USA: America Society of Mechanical
Engineers.

Kern, D.Q. 1950. Process Heat Transfer. McGraw-Hill Book Company, New

York.

Kirk,R.E. and Othmer, D.F., 1979, Encyclopedia of Chemical Technology, vol 15-
20, The Inter Science Encyclopedia, Inc., New York.

McCabe,W.L, Smith, J.C and Harriot, P, 1993, Unit Operation of Chemical


Engineering, 7th edition, McGraw-Hill Book Co, Singapore.

Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1997. Chemical Engineering HandBook. 5 th


ed., McGraw-Hill Book Company. New York.
26

Peters, M.S; Klaus D. Timmerhaus dan Ronald E.West. 2004. Plant Design and
Economics for Chemical Engineer. 5 th ed., International Edition.
Mc.Graw-Hill. Singapore.
th
Timmerhaus, 1991, Plant Design and Economics for Chemical Engineer. 4 ed.,
McGraw-Hill. Inc, Singapore.

Ulrich, Gael D.. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design


Economics. Jhon Wiley and Sons Inc, USA. New York.
LAMPIRAN A
NERACA MASSA

A1. Perhitungan Neraca Massa

Kapasitas produksi = 14.000 ton/th


Jumlah hari kerja dalam satu tahun = 330 hari
Jumlah jam kerja dalam satu hari = 24 jam
Kemurnian Metilen Klorida = 99,90 %

Reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah :


(1). CH3Cl (g) + Cl2 (g) CH2Cl2 (g) + HCl (g)
(2). CH2Cl2 (g) + Cl2 (g) CHCl3 (g) + HCl (g)
(3). CHCl3 (g) + Cl2 (g) CCl4 (g) + HCl (g)

Tabel A.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk


Komponen Rumus Molekul Berat Molekul (kg/mol)
Bahan Baku
1.Metil Klorida CH3Cl 50,488
2.Klorin Cl2 70,906
Produk
1.Metilen Klorida CH2Cl2 84,933
2. Klorofom CHCl3 119,378
3. Karbon tetraklorida CCl4 153,823
4. Asam klorida HCl 36,461

 Data Selektifitas :
Selektifitas CH2Cl2 = 62,3 %
Selektifitas CHCl3 = 33,04 %
Selektifitas CCl4 = 4,66 %
(Mc.Ketta, 1978)
 Kapasitas Produksi Sebesar 14.000 Ton/Tahun

x Kapasitas Produksi

= x 14.000 Ton/Tahun

= 13.986 Ton/Tahun
ton kg th hari
Maka produksi Alat = 13.986 x1000 x x
th ton 330hari 24 jam
= 1765,91 kg/jam

Jadi CH2Cl2 yang dihasilkan di reaktor = 1765,91 kg/jam



 Mol CH2Cl2 yang diihasilkan =

=20,7918 ⁄

 Basis 1 jam operasional


Kesimpulan, jumlah mol CH2Cl2 yang dihasilkan reaktor adalah 20,7918 ⁄

dengan basis produksi selama 1 jam


1. Reaktor
Tujuan : tempat terjadinya reaksi pembentukan metilen klorida
Kemurnian CH3Cl = 99,5 % berat
CH2Cl2 = 0,5 % berat
Massa CH3Cl masuk = 100 kmol
= 5048,8 kg

Massa CH2Cl2 = x 5048.8 kg

= 25,3709 kg
= 0,2987 kmol

Ditinjau masing-masing reaksi :


Reaksi 1 :
CH3Cl (g) + Cl2 (g) CH2Cl2 (g) + HCl (g)
CH3Cl bereaksi = Konversi x Umpan CH3Cl
= 0,525 x 100 kmol
= 52,5 kmol
CH3Cl sisa = (100 – 52,5) kmol
= 47,5 kmol
= 2398,18 kg
Cl2 Bereaksi =

= 52,5 kmol
CH2Cl2 Bereaksi =

= 52,5 kmol
CH2Cl2 Terbentuk = 0,623 x 52,5 kmol
= 32,7075 kmol
= 2777,9461 kg
CCl4 terbentuk = 0,0466 x 52,5 kmol
= 2,4465 kmol
= 376,328 kg
 REAKSI 2 :
CH2Cl2 (g) + Cl2 (g) CHCl3 (g) + HCl (g)
CH2Cl2 yang bereaksi = (CH2Cl2 Bereaksi (1) + massa CH2Cl2) –
(CH2Cl2 Terbentuk (1) + massa CH2Cl2)
= 52,7987 kmol – 33,0062 kmol
= 19,7925 kmol
Cl2 Bereaksi =

= 19,7925 kmol
CHCl3 Bereaksi =

= 19,7925 kmol
HCl Bereaksi =

= 19,7925 kmol
 REAKSI 3 :
CHCl3 (g) + Cl2 (g) CCl4 (g) + HCl(g)
CHCl3 yang bereaksi = 19,7925 kmol – 17,346 kmol
= 2,4465 kmol
Cl2 Bereaksi =

= 2,4465 kmol
Cl2 masuk = 52,5 kmol + 19,7925 kmol + 2,4465 kmol
= 74,739 kmol
= 5299,4435 kg
CCl4 Bereaksi =

= 2,4465 kmol
= 376,328 kg
HCl terbentuk = 52,5 kmol + 19,7925 kmol + 2,4465 kmol
= 74,739 kmol
= 2725,0586 kg

HCl masuk = 5299,4435 kg x

= 26,6304 kg
= 0,7304 kmol
HCl terbentuk = 2751,689 kg

HCl refluk = x 2751,689 kg

= 2,7544 kg
(HCl)7 = 2751,6898 kg + 2,7544 kg
= 2754,4442 kg

Input (kg) Output (kg)


Komponen
Arus 3 Arus 6 Arus 7
Cl2 5299,4435
HCl 26,6304 2,7544 2754,4442
CH3Cl 5048,8 2398,18
CH2Cl2 x 2777,9461 + x
CHCl3 2070,7308
CCl4 376,328
5326,0739 5051,5544
Total 10377,629
10377,629
30

BIODATA PENULIS

Nama : Putri Laras Saraswati


NPM : 2017710450146
Tempat / Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 14 September 1995
Jenis Kelamin : Wanita
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : QC di PT Intertek Utama Services
Alamat asal : Jl. Raden Saleh II no. 10, cikini, menteng.
Telp : 082311405710

Riwayat Pendidikan:
1. Politeknik AKA Bogor (2013-2016)
2. SMA Negeri 1 Karangnunggal (2010-2013)
3. SMP Negeri 1 Karangnunggal (2007-2010)
4. SD Negeri 1 Karangnunggal (2001-2007)

Pengalaman keikutsertaan dalam penelitian / pertemuan ilmiah / seminar


nasional / internasional :
1. Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Mutu (SNI 19-9001-2008), Bogor,
2015.
2. Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19-14001-
2005), Bogor, 2015.
3. Sertfikat TOEIC (Test Of English for International Coummunication,
Bogor, 2015.
4. Achivement Motivation Training (AMT), Bogor, 2014.

Jakarta, 15 September 2018


Putri Laras Saraswati
31

BIODATA PENULIS

Nama : Muhammad Fazlus Salam Lubis


NPM : 2017710450147
Tempat / Tanggal Lahir : Yogyakarta, 18 Mei 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Analis di PT Saraswanti Indo Genetech
Alamat asal : Jl. Pangeran Sogiri, Bogor, Jawa Barat.
Telp : 085369508480

Riwayat Pendidikan:
1. Politeknik AKA Bogor (2013-2016)
2. SMK-SMTI Bandar Lampung (2010-2013)
3. MTsN 1 Tanjung Karang (2007-2010)
4. SDN 1 Rawa Laut Bandar Lampung (2001-2007)

Pengalaman keikutsertaan dalam penelitian / pertemuan ilmiah / seminar


nasional / internasional :
1. Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Mutu (SNI 19-9001-2008), Bogor,
2015.
2. Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19-14001-
2005), Bogor, 2015.
3. Sertfikat TOEIC (Test Of English for International Coummunication,
Bogor, 2015.
4. Achivement Motivation Training (AMT), Bogor, 2014.

Jakarta, 15 September 2018


Muhammad Fazlus Salam Lubis

Anda mungkin juga menyukai