Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT


DAN ISOBUTANOL
KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Disusun oleh:
1. Dian Agung Satyanagara (121170073)
2. Hazim Ibnu Adimar (121170084)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK


KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRARANCANGAN PABRIK KIMIA
ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN ISOBUTANOL
KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Disusun oleh:

1. Dian Agung Satyanagara (121170073)


2. Hazim Ibnu Adimar (121170084)

Yogyakarta, 12 Januari 2021


Disetujui oleh:
Pembimbing

Ir. Danang Jaya, M.T.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Prarancangan Pabrik Kimia Isobutil Akrilat Dari Asam Akrilat Dan Isobutanol Dengan
Kapasitas 40.000 Ton/Tahun dengan baik.

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pada Program Studi Teknik Kimia,
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan proposal
inim yaitu kepada :
1. Dr. Ir. Harso Prawignyo, M.T. sebagai dosen mata kuliah Prarancangan Pabrik
Kimia.
2. Ir. Danang Jaya, M.T. dan Wibiana Wulan Nandari, S.T., M.Eng
sebagai dosen pembimbing.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan proposal ini.

Yogyakarta, Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................2
B. Prospek Pasar..................................................................................................................3
C. Tinjauan Pustaka.............................................................................................................6
D. Tunjauan Termodinamika.............................................................................................10
E. Tinjauan Kinetika.........................................................................................................15

BAB II. PROSES PRODUKSI......................................................................................................18


A. Spesifikasi Bahan Baku Produk....................................................................................18
B. Deskripsi Proses...........................................................................................................23
C. Rencana Peralatan Yang Digunakan............................................................................25
D. Lokasi Pabrik...............................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA

iii
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam memasuki era globalisasi Indonesia sebagai negara berkembang melaksanakan


pembangunan di segala bidang, termasuk di dalamnya adalah pembangunan di bidang
industri yang memegang peranan penting dalam laju pembangunan, salah satunya adalah
pembangunan industri kimia. Industri di Indonesia banyak menggunakan bahan baku
mentah, namun tidak sedikit pula yang memakai bahan kimia yang telah mengalami
serangkaian pengolahan (bahan intermediet).

Pendirian pabrik isobutil akrilat merupakan salah satu upaya untuk memenuhi
kebutuhan pabrik kimia khususnya isobutil akrilat yang digunakan sebagai bahan baku atau
bahan pembantu. Isobutil akrilat merupakan bahan baku pembuatan emulsion solution
polymer. Emulsion polymer dari akrilat banyak digunakan dalam industri kulit, cat, tekstil,
dan kertas serta untuk pembuatan zat pengkilat lantai adhesives. Selain itu senyawa
poliester yang terbuat dari isobutil akrilat digunakan pada proses coating permukaan pada
industri otomotif, pada lapisan film dan perekat yang peka terhadap sentuhan atau tekanan,
serta pada proses dispersi dan material-material untuk konstruksi. Penggunaan lain dari
isobutil akrilat yaitu perantara untuk amino coating resins, sebagai reagen pada
pengukuran fluorometric and liquid chromatography, dan sebagai konsentrat untuk cita
rasa buah-buahan.
Pada tahun 2013, 43,7% permintaan global berasal dari proses coating, 17% sebagai
bahan pembuatan polyethilene (PE), 17% dalam industri perekat, 10% dalam industri
tekstil, 4,7% dalam pulp/kertas, 3,8% dalam semir/stabilisator, 2% dalam
pencetakan/pewarnaan dan 1,8% kegunaan lainnya

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 2
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

B. Prospek pasar
1. Data Impor
Tingkat kebutuhan Isobutil akrilat dalam negeri dapat dilihat dari besarnya
volume impor dan ekspor di Indonesia terhadap komoditi ini yang ditunjukkan pada data
impor Isobutil Akrilat pada perpustakaan Biro Pusat Statistik (BPS), ditunjukkan pada
Tabel 1.1.berikut:
Tabel 1.1. Data Import Isobutil Akrilat di Indonesia
No. Tahun Kapasitas (kg)
1 2013 29.741.590
2 2015 25.987.933
3 2017 27.741.590
4 2019 26.323.785
5 2021 32.662.222

(Sumber: Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, BPS 2013-2021)


Berdasarkan tabel 1.1. dapat dianalisis bahwa kebutuhan akan Isobutil akrilat di
Indonesia dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi dengan berbagai macam faktor yang
mempengaruhi, tetapi secara garis besar dapat dilihat adanya peningkatan secara
signifikan.
40,000

35,000

32,662

30,000 29,742
f(x) = 308.85 x − 594458.65
27,742
25,988 26,325
25,000

20,000
2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023

Gambar 1.1. Kebutuhan Impor Isobutil Akrilat

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 3
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Dari persamaan linierisasi pada gambar 1.1. kebutuhan impor isobutil akrilat, maka
kebutuhan isobutil akrilat di Indonesia pada tahun 2025 dapat diperkirakan dengan persamaan
linier dan perhitungan berikut:
y = 308,85x - 594459
dimana: y = Kebutuhan Isobutil Akrilat (Ton/tahun)
x = tahun
Jadi kebutuhan pada tahun 2025 adalah:
y = 308,85 (2025) – 594459
y = 30.962,6 ton/tahun

Berikut ini adalah pabrik Isobutil Akrilat yang sudah ada di dunia, dapat dilihat pada Tabel 1.2 :

Kapasitas
No. Peruhasaan Lokasi
(ton/tahun)

1. Arkema Carling,France 120

2. American Acryl Bayport,Texas,US 50

Ludwigshafen,
3. BASF 110
Germany

4. BASF - Petronas Kuantan,Malaysia 110

5. BASF - Sinopec Nanjing,China 100

6. Dongfang Chemical Beijing, China 60

Clear Lake, Texas,


7. Dow Chemical 164
US

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 4
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

8. Formosa Plastics Mailiao, Taiwan 55

9. Idemitsu Nagoya, Japan 20

10. JSC DOS Dzerzhinsk, Russia 31

11. Lucky Yeosu, South Korea 41

12. Mitsubishi Chemical Yokkaichi, Japan 40

Deer Park, Texas,


13. Rohm and Haas 309
US

14. StoHaas Marl, Germany 200

1411
Jumlah
Kapasitas Global mencapai 3,45 juta ton/tahun pada tahun 2013, menurut
perkiraan TranTech, dengan 1,89 juta ton/tahun di Asia Pasifik, 694.000 ton/tahun di AS,
450.000 ton/tahun di Eropa Barat, 80.000 ton/tahun di Afrika, 71.000 ton/tahun di Eropa
Timur dan 60.000 ton/tahun di Amerika Latin. Asia Pasifik adalah konsumen terbesar
dengan sekitar 1,44 juta ton/tahun, diikuti oleh AS di 476.000 ton/tahun dan 446.000
ton/tahun di Eropa Barat. Jepang, Amerika Latin, Asia/Timur Tengah, dan Eropa Timur
masing-masing mengkonsumsi 131.000 ton/tahun, 120.000 ton/tahun dan 80.000
ton/tahun. Permintaan di wilayah lain di bawah 60.000 ton/tahun masing-masing. China
memiliki kapasitas dan output 852.000 ton/tahun dan 733.000 ton/tahun, dengan
permintaan melebihi 1,2 juta ton/tahun.
Pertumbuhan permintaan global diperkirakan sebesar 5,5%/tahun. Secara
regional, konsumsi akan naik 8%/tahun di Asia Pasifik, 5%/tahun di Asia/Timur Tengah,
1%/tahun di Jepang dan sekitar 3%/tahun untuk seluruh dunia.
.Di Indonesia, terdapat pabrik isobutil akrilat yang sudah berproduksi yaitu pabrik
Nippon Shokubai dengan kapasitas sebesar 40.000 ton/tahun. Sampai saat ini Indonesia

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 5
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

masih banyak mengimpor isobutil akrilat dari beberapa negara lain. Dari data tersebut
terlihat bahwa kapasitas pabrik isobutil akrilat pada tahun 2025 minimal yang diproduksi
sebesar 30.962,6 ton/tahun. Serta berdasarkan data kapasitas pabrik yang sudah berdiri
dan permintaan pasar secara global, maka pada pra rancangan pabrik direncanakan
kapasitas pabrik sebesar 100.000 ton/tahun.

2. Sasaran Pasar
Dilihat dari kegunaan serta potensi pemasarannya terlihat bahwa isobutil akrilat
merupakan senyawa yang cukup penting dan selama ini kebutuhan isobutil akrilat masih
harus dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, pembangunan industri isobutil akrilat ini
diharapkan dapat mengurangi ketergantungan industri nasional terhadap negara lain.
Selain itu produk isobutil akrilat juga diharapkan dapat menjadi produk eskpor dari
Indonesia untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan global/negara lain serta
penambahan devisa negara.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 6
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

C. Tinjauan pustaka

1. Tinjauan Proses
Isobutil akrilat merupakan ester hasil reaksi antara asam akrilat dan isobutanol
dengan bantuan katalis asam. Reaksi antara asam dan alkohol disebut esterifikasi. Proses
pembentukan akrilat ester dapat dilakukan baik dengan bantuan katalis heterogen maupun
homogen. (Fauconet et al, 1997)

a. Proses Homogen

Katalis homogen biasanya berupa asam sulfat. Reaksi antara asam


akrilat dan butanol menggunakan katalis asam sulfat adalah sebagai
berikut:

H2SO4
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O
Penggunaan asam sulfat sebagai katalis biasa dipilih karena aktifitas dan harganya
yang murah
Pada US Patent 5606102 dijelaskan tentang proses pembentukan butil akrilat
dangan cara esterifikasi langsung dengan katalis asam sulfat. Proses dijalankan pada
RATB pada suhu 80o – 100oC, tekanan rendah, dengan perbandingan molar rasio 1,3
(ekses butanol) selama 2 jam 10 menit. Konversi asam akrilat adalah 95%.
Menurut Robert L. Carlyle et al (1957) dalam US Patent 2917538, proses
pembuatan ester asam akrilat dilakukan dengan mencampur asam akrilat dan alkohol, lalu
produk hasil reaksi dinetralisir dengan larutan alkali, setelah itu lapisan organik yang
terbentuk (mengandung ester) dipisahkan dengan dekanter. Proses terakhir adalah
pemurnian hasil ester dengan distilasi.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 7
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

b. Proses Heterogen
sulfonic acid lewatite ion
exchanger
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O

Katalis heterogen berupa katalis padat, biasanya tipe resin asam. Pembuatan butil
akrilat dari asam akrilat dan butanol (rasio massa 1:1,33), dengan katalis padat berupa
sulfonic acid lewatite ion exchanger berukuran 0,3-1,2 mm. Kondisi operasi dalam
reaktor adalah 90oC dan tekanan 190 mmHg. Konversi diperoleh adalah 97,9%. (US
Patent 3882167)
Pada Proses esterifikasi dengan katalis padat, reaksi harus dijalankan di bawah
tekanan. Akan tetapi, pada kondisi ini dapat mengurangi kecepatan reaksi dan tingkat
konversi asam akrilat. Oleh karena itu reaksi harus dijalankan pada suhu tinggi dan ekses
alkohol yang besar. Pada proses pemisahan asam akrilat, penggunaan katalis resin asam
tidak seaplikatif katalis asam sulfat, karena pemisahan light constituents (butil akrilat,
butanol, air) dari heavy compounds (katalis, asam akrilat) membutuhkan distilasi pada
kondisi sangat korosif sehingga harus menggunakan material khusus yang mahal. (US
Patent 4012439)

2. Pemilihan Proses
Pemilihan proses mengacu pada segi teknik dan ekonomi yang menguntungkan.
Dalam hal ini dipilih proses menggunakan katalis H2SO4. Untuk segi ekonomi dapat
ditinjau dari perhitungan potensial ekonomi. Potensial ekonomi dari proses tersebut
menggunakan persamaan sebagai berikut:
EP = (Σ Harga Produk) – (Σ Harga Bahan Baku)
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O
(Asam Akrilat)(Isobutanol) (Isobutil Akrilat) (Air)

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 8
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Tabel 1.3. Harga Bahan Baku dan Produk


BM Harga BM x Harga
No. Komponen
(kg/kmol) (US$/kg) (US$/kmol)
1 Asam Akrilat 72 1 72
2 Isobutanol 74 1,25 92,5
3 Isobutil Akrilat 128 2 256
Sumber: www.alibaba.com
Berdasarkan data dari tabel diatas, maka dapat dilakukan perhitungan potensial
ekonomi sebagai berikut:
PE = Harga produk – Harga bahan baku

= 256 - (72 + 92,5) = 91,5 US$/kgmol

Berdasarkan peninjauan berbagai proses pembuatan isobutil akrilat,maka dibuat matrik


pemilihan proses, yang terlihat pada tabel di bawah ini

Tabel 1.4. Matrik Pemilihan Proses


Reaksi Menggunakan Reaksi Menggunakan
No. Kriteria
Katalis Homogen Katalis Heterogen
Asam akrilat (***) Asam akrilat (***)
1 Bahan Baku
isobutanol (***) isobutanol (***)
Cair (katalis cair) Cair (katalis padat)
2 Fase
(***) (*)
3 Reaktor RATB (***) RATB (***)
4 Temperatur 80ᵒC - 100ᵒC (**) 80ᵒC – 90ᵒC (**)
5 Tekanan 1 atm (***) 0,25 atm (*)

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 9
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

sulfonic acid Lewatite


6 Katalis Asam sulfat (**)
ion exchanger (*)
7 Konversi 95 % (***) 97,9 % (***)
8 Produk Samping Air (**) Diethyl Ether (*)
Ekonomi 91,5 US$/kgmol 91,5 US$/kgmol
9
Potensial
Jumlah 30 27
Keterangan : (***) = Baik
(**) = Sedang
(*) = Kurang
Dari matrik pemilihan proses diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses yang
paling menguntungkan adalah proses esterifikasi asam akrilat dengan isobutanol
menggunakan katalis asam sulfat dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Katalisator asam sulfat (katalis homogen) mudah didapatkan dipasaran dengan harga
yang relatif murah bila dibandingkan dengan katalis resin asam.
b. Penggunaan resin asam (katalis heterogen) harus dijalankan pada kondisi tekanan
vakum.
c. Tidak menghasilkan by – product

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 10
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

D. Tinjauan Termodinamika
Pada reaktor, umpan masuk pada suhu 80°C dan produk keluar pada suhu 80°C.
T = 80oC
P = 1 atm
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O

Diketahui Cp untuk masing-masing komponen sebagai berikut (Yaws, 1999):


Cp C2H3COOH = -18,242+1,2106T-3,1160E-3T2 +3,1409E-6T3 J/mol.K
Cp C4H9OH = 96,150+4.9462E-1T-1.5601E-3T2 +2.2031E-6T3 J/mol.K
Cp C2H3COOC4H9= 95.067+1.1903T-3.4348E-3T2 +4.1928E-6T3 J/mol.K
Cp H2O = 92.053-3.9953E-2T-2.1103E-4T2 +5.3469E-7T3 J/mol.K
Cp H2SO4 = 26.004+7.0337E-1T-1.3856E-3T2 +1.0342E-6T3 J/mol.K

1. Menghitung ∆H:
T ref = 25ºC = 298 K
Basis perbandingan: 1 gmol/jam C2H3COOH
1 gmol/jam C4H9OH

Tabel 1.5. Data Termodinamika (Joule/mol)


Komponen Asam Akrilat Isobutanol Isobutil Akrilat Air
298
∫𝐶𝑝.dT -8468,6031 -9239,05106 - -
353
353
∫𝐶𝑝.dT - - 14484,4839 4136,4284
298
o
∆Hf 298 -336230 -283220 -394000 -241800
(Sumber: Yaws, 1999)

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 11
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

ΔHRT = ΔHf o reaktan + ΔHoR298 + ΔHproduk


298

ΔHreaktan = ( ∫ n . cp . dt)reaktan
353

ΔH o
f 298 = ΔHo R298
ΔHproduk = ¿)produk
298 298
ΔHreaktan = ∫ n .Cp C 2 H 3 COOH . dt + ∫ n . CpC 4 H 9 OH . dt
353 353

= (1 gmol/jam x (-8468,60308 Joule/gmol)) +

(1 gmol/jam x (-9239,051064 Joule/gmol))


= -17707,654 Joule/jam

353 353

ΔHproduk = ∫ n .Cp C 2 H 3 COOC 4 H 9 . dt+ ∫ n . Cp H 2 O. dt


298 298

= (1 gmol/jam x (14484,48398 Joule/gmol)) +

(1gmol/jam x (4136,428425 Joule/gmol))


= 18620,912 Joule/jam

ΔHo R298 = ΔHf o298produk - ΔHf o298 reaktan


= [(1 gmol/jam x ∆Hfº298 C2H3COOC4H9 + 1 gmol/jam x ∆Hfº298 H2O) –
(1 gmol/jam x ∆Hfº298 C2H3COOH + 1 gmol/jam x ∆Hfº298 C4H9OH)]
= 18620,912 Joule/jam

∆HºR298 = ∆Hfº298 produk - ∆Hfº298 reaktan

= [(1 gmol/jam x ∆Hfº298 C2H3COOC4H9 + 1 gmol/jam x ∆Hfº298 H2O) –


(1 gmol/jam x ∆Hfº298 C2H3COOH + 1 gmol/jam x ∆Hfº298 C4H9OH)]

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 12
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

= [(-394000) + (-241800)] – [(-336230) + (-283220)] Joule/jam


= -16350 Joule/jam

∆H°RT = ∆Hreaktan + ∆H°R298 + ∆Hproduk


= [-17707,654 – 16350 + 18620,912] Joule/jam
= -15436,741 Joule/jam
Reaksi tersebut merupakan reaksi eksotermis karena ∆H°RT bernilai negatif (-),
sehingga diperlukan pendingin.

2. Menghitung Energi Gibbs Pembentukan Isobutil Akrilat :

T = 80oC
P = 1 atm
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O

∆Gfº = A+BT+CT2 Kjoule/mol


Tabel 1.6. Data energi bebas Gibbs (Yaws, 1999) :
Komponen A B C
Asam Akrilat -337,271 0,1667 1,52 x 10-6
Isobutanol -285,586 0,4345 2,84 x 10-6
Isobutil Akrilat -399,245 0,5542 2,99 x 10-6

Dari perhitungan diperoleh nilai ∆Gf pada suhu operasi 800C


sebesar : Tabel 1.7. Data ∆Gf pada suhu 800C
Komponen ∆Gf (Kjoule/gmol)
C2H3COOH -276,53184
C4H9OH -128,66860
C2H3COO C4H9 -199,88659
H2O -228,2

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 13
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Energi Gibbs ( ∆Gf)

∆Gfº298 = Σ ∆Gproduk - ∆Greaktan

= [(-199,88659 -228,2 ) – (-276,53184 - 128,66860)] Kjoule/mol


= -22,886 Kjoule/mol
Dari perhitungan diperoleh ∆Gf pada suhu 800C bernilai negatif (-)
yang menunjukkan bahwa reaksi dapat berjalan pada suhu 800C.
Berdasarkan nilai ∆Go :

∆G o (kJ/mol) Tingkat Kelayakan


∆Go < -40 Sangat layak
-40 < ∆Go < 0 layak
Bisa layak, tetapi sangat tergantung kepada kondisi
0 < ∆Go < 40
reaksi
∆Go > 0 Pada umumnya tidak layak

3. Menentukan harga konstanta kesetimbangan


Harga K pada T = 25°C = 298K
Dari perhitungan diperoleh nilai ∆Gf pada suhu referensi 250C sebesar: Tabel

1.8. Data ∆Gf pada suhu 250C


Komponen ∆Gf (Kjoule/gmol)
C2H3COOH -286,2446
C4H9OH -153,5830
C2H3COO C4H9 -231,4382
H2O -237,14

Energi Gibbs ( ∆Gf)

∆Gfº298 = Σ ∆Gproduk - ∆Greaktan


= [(-231,4382 -237,14 ) – (-286,2446 - 153,5830)] Kjoule/mol
= -28,7506 Kjoule/mol

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 14
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

28,7506 kj/kmol
−∆ G298
ln K = = kj = 11,60435
R ×T 0,008314 . K ×298 K
mol

K = e 11,60435 = 109573,504

4. Menghitung harga K pada suhu 80oC

( )
K T −∆ Href 1 1
ln = −
K Tref R T Tref

( )
KT 16350 j/mol 1 1
ln = −
109473,504 8,314 j/mol . k 353 K 298 K
KT KT
ln = -1,0282 ; = 0,3576
109473,504 109473,504

k1
K =39188,808
k2

Nilai K pada suhu operasi 80oC menunjukkan angka yang sangat besar, yang
menandakan reaksi ke kiri sangat kecil dibandingkan reaksi ke kanan, maka reaksi
dianggap searah ke kanan, dengan mengabaikan reaksi ke kiri.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 15
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

E. Tinjauan Kinetika
Kinetika berhubungan erat dengan kecepatan reaksi kimia. Konsentrasi, suhu, dan
tekanan sangat berpengaruh pada konstanta kecepatan reaksi maupun pada kecepatan
reaksi. Reaksi pembentukan Isobutil Akrilat dari Asam Akrilat dengan Isobutanol adalah
sebagai berikut :
Reaksi :

k
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O

k
A+B C+D
Reaksi pembentukan Isobutil Akrilat dari reaksi antara Asam Akrirat dan
Isobutanol termasuk reaksi esterifikasi dimana reaksi berfasa cair berorde dua. (Kirk and
Othmer, 1982)
Persamaan kecepatan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
-rA ≈ 1 𝑑𝑁𝐴 ≈ kCACB
𝑉 𝑑𝑇

dengan :
-rA : Kecepatan reaksi (kmol/jam.lt)
k : Konstanta kecepatan reaksi (kmol/jam)
CA : Konsentrasi C2H3COOH (kmol/lt)

CB : Konsentrasi C4H9OH (kmol/lt)

Jika CA = CA0( 1 – XA )
CB = CB0 – CA0 . XA

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 16
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Neraca Massa Overall


input - output - reaksi = akumulasi

Fv. CAo –Fv. CA – (-rA) VR = 0

Fv. CAo – Fv.CAo(1-XA) – (-rA) VR = 0

Fv CAoXA = (-rA) VR
V R C A0. X A
=
Fv −r A

C A0 . X A
θ=
−r A

C A0 . X A
θ=
k .C A .C B

CA 0. X A
θ=
k .C A 0 ( 1−X A ) .(C ¿ ¿ B 0−C A 0 . X A )¿

C A0 . X A
θ=
CB0
k .C A 0 ( 1−X A ) .C A 0( −X A )
C A0

C A0 . X A
θ= 2
k .C A 0 ( 1−X A ) . C A 0 ( M − X A )

XA
θ=
k .C A 0 ( 1−X A ) .(M − X A )

XA
k=
θ .C A 0 ( 1−X A ) .(M − X A )

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 17
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Dari paten US 5606102 diperoleh data sebagai berikut:


Massa asam akrilat = 360 kg
Massa isobutanol = 481 kg
Massa katalis = 13 kg
Waktu reaksi = 130 menit

5 kmol
C A 0= = 0,0052 kmol/liter
959,9370 liter

6,5 kmol
C B 0= = 0,0068 kmol/liter
959,9370 liter

C A 0 0,0052
M= = = 1,3
C B 0 0,0068

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 18
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Komponen Massa (kg) Kmol Densitas (kg/l) Fv (l)


C4H9OH 481 6,5 0,7928 606,6910
C2H3COOH 360 5 1,0400 346,1304
H2SO4 13 0,1327 1,8270 7,1156
Total 959,9370

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 19
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

BAB II
PROSES PRODUKSI
A. Spesifikasi Bahan Baku Produk
1. Bahan Baku
a. Asam Akrilat
Rumus molekul : C3H4O2
Kemurnian : 99,5 % (0,5% H2O)
Fase : Cair Berat molekul : 72 gr/grmol
Densitas : 1,0511 g/ml (pada suhu 20 °C)
Titik didih : 141 °C
Flash Point : 68 °C
Titik Leleh : 12-13 °C
Tekanan Uap : 3 mmHg
Specific Gravity : 1,062
Viskositas : 1,19 cP (pada suhu 200C)
Kelarutan : Larut sempurna dalam air
Sifat : Korosif, beracun (menyebabkan iritasi, inflamasi, terbakar,
dan ruam pada kulit).

b. Isobutanol
Rumus Molekul : C4H9OH
Kemurnian : 99% (1% H2O)
Fase : Cair
Berat Molekul : 74 gr/grmol
Densitas : 0,8 gr/ml (pada suhu 20oC)
Titik Didih : 108 oC

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 20
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Flash Point : 31 oC
Titik Beku : <-90 oC
Tekanan Uap : 7,2 mmHg (pada suhu 20 oC)
Specific Gravity : 0,802 (pada suhu 20 oC)
Viskositas : 3,102 cP (pada suhu 20oC)
Kelarutan : 81000 ppm dalam air
Sifat : Flammable, menyebabkan sakit kepala, kemerahan pada mata dan
kulit, serta menyebabkan kulit kering

2. Bahan Pembantu
a. Asam Sulfat
Rumus molekul : H2SO4
Kemurnian : 98% (2% H2O)
Fase : Cairan
Berat Molekul : 98 gr/grmol
Densitas : 1,84 gr/ml (pada suhu 20oC)
Titik Didih : 340oC
Flash Point : 28 oC
Titik Leleh : -35 oC
Specific Gravity : 1,84
Viskositas : 23,5 cP (pada suhu 20oC)
Kelarutan : Larut sempurna dalam air
Sifat : Korosif, non-flammable, sangat berbahaya jika tertelan,
terhirup (iritasi sistem pernapasan), kontak dengan kulit
(terbakar, inflamasi), dan menyebabkan mata kemerahan dan
berair.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 21
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

b. Natrium Hidroksida
Rumus molekul : NaOH
Kemurnian : 48% (52% H2O)
Fase : Cairan
Berat Molekul : 40 gr/grmol
Densitas : 2,13 gr/ml (pada suhu 20oC)
Titik didih : 138 oC
Titik beku : 12 oC
Tekanan Uap : 1,5 mmHg (pada suhu 20oC)
Specific Gravity : 2,1
Kelarutan : 42/100 parts pada air dingin (0oC)
347/100 parts pada air panas (100oC)
Sifat : Korosif, non-flammable, sangat berbahaya jika tertelan,
terhirup (iritasi sistem pernapasan), kontak dengan kulit
(inflamasi dan melepuh), dan mata (kerusakan kornea atau
kebutaan).

3. Produk
Isobutanol Akrilat
Rumus molekul : C7H12O2
Kemurnian : 99 % (1% C4H9OH)
Fase : Cair
Berat Molekul : 128 gr/grmol
Densitas : 0,89 gr/ml (pada suhu 20oC)
Titik didih : 132 oC
Flash Point : 32 oC
Titik leleh : -61 oC

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 22
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Tekanan Uap : 8,8 mbar (pada suhu 20oC)


Specific Gravity : 0,889 (pada suhu 20oC)
Viskositas : 0,8 mPa.s
Sifat : Flammable, menyebabkan kerusakan hati, iritasi pada kulit, mata,
dan sistem pernapasan, beracun bila terabsorbsi melalui kulit,
serta gangguan reproduksi terhadap wanita.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 23
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT


DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Diagram Alir Kualitatif

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 24
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Diagram Alir Kuantitatif (kg/jam)

Gambar. Diagram alir kuantitatif prarancangan pabrik Isobutil Akrilat dari Asam Akrilat dan Isobutanol

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 25
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

B. Deskripsi Proses
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku isobutanol (C4H9OH) 99%, asam akrilat (C2H3COOH) 99,5%, dan
katalis asam sulfat (H2SO4) 98%, serta larutan sodium hidroksida (NaOH) 48% disimpan
pada masing-masing tangki penyimpan (T-01), (T-03), (T-02), dan (T-04) pada suhu
300C dan tekanan 1 atm. Isobutanol dialirkan menggunakan pompa (P-02) menuju heater
(HE- 01). Asam akrilat dan katalis asam sulfat dialirkan dengan pompa (P-03) dan
melewati heater (HE-02). Isobutanol, asam akrilat dan katalis asam sulfat dipanaskan
dalam (HE- 01) dan (HE-02) sehingga suhunya menjadi 800C dan diumpankan ke dalam
reaktor (R- 01).

2. Proses Pembuatan
Di dalam reaktor terjadi reaksi antara asam akrilat dan isobutanol menjadi isobutil
akrilat dan air dengan bantuan katalis asam sulfat. Reaksi dijalankan pada reaktor yang
disusun seri. Reaksi dalam masing-masing reaktor (R-01) dan (R-02) berlangsung pada
fase cair dengan tekanan 1 atm dan suhu 800C, serta bersifat eksotermis, sehingga
diperlukan media pendingin air agar suhu operasi di dalam reaktor dijaga tetap. Produk
yang keluar dari reaktor berupa campuran asam akrilat, isobutil akrilat, isobutanol, asam
sulfat, dan air.

Reaksi yang terjadi di dalam reaktor:


H2SO4
C2H3COOH + C4H9OH C2H3COOC4H9 + H2O
(Asam Akrilat)(Isobutanol) 800C, 1 atm (Isobutil Akrilat) (Air)

3. Proses Pemurnian Produk

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 26
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Produk keluar reaktor berupa isobutil akrilat, air, isobutanol, asam akrilat, dan
asam sulfat dialirkan menggunakan pompa (P-04) menuju netralizer (N) untuk
menetralkan asam sulfat menggunakan larutan sodium hidroksida. Selanjutnya produk
netralizer dialirkan menuju dekanter (DE) untuk dipisahkan berdasarkan densitas dan
kelarutan. Di dekanter akan terbentuk dua lapisan yaitu fase berat dan fase ringan.
Lapisan bawah merupakan lapisan fase berat yang mengandung air, isobutanol, natrium
akrilat, dan natrium sulfat dialirkan menuju ke UPL (Unit Pengolahan Lanjut) untuk
diolah lebih lanjut. Lapisan atas adalah lapisan fase ringan berupa isobutil akrilat,
isobutanol, dan air dialirkan menggunakan pompa (P-07) dan melewati heater (HE-03)
dipanaskan sampai suhu 125,4ºC lalu diumpankan ke dalam menara distilasi (MD) untuk
dipisahkan dan dimurnikan lebih lanjut. Hasil atas menara distilasi berupa isobutanol,
isobutil akrilat, dan air diembunkan dalam kondensor (CD) dengan pendingin air. Hasil
atas menara distilasi yang kebanyakan mengandung isobutanol di recycle dan digabung
dengan aliran umpan segar isobutanol menuju heater (HE-01) masuk ke reaktor. Hasil
bawah dari menara distilasi berupa isobutil akrilat dan isobutanol diumpankan ke reboiler
(RB) untuk diuapkan sebagian kembali ke menara distilasi dan sebagian lagi dialirkan ke
cooler (CL) kemudian ditampung sebagai produk isobutil akrilat (C2H3COOC4H9) pada
tangki penyimpan (T- 05) pada suhu 35ºC.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 27
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

C. Rencana Peralatan Yang Digunakan

Tangki–01 (T–01) : Menyimpan bahan baku C4H9OH

Tangki–02 (T–02) : Menyimpan Asam Sulfat (H2SO4)

Tangki–03 (T–03) : Menyimpan Asam Akrilat (C3H4O2)

Tangki-04 (T-04) : Menyimpan Natrium Hidroksida

(NaOH)

Tangki-05 (T-05) : Menyimpan produk isobutil akrilat (C2H3COOC4H9)

Akumulator-01 (AC-01) : Menampung fasa ringan yang berasal dari decanter (DE).

Akumulator-02 (AC-02) : Menampung embunan yang berasal dari kondensor

(CD).

Reaktor-01 (R-01) : Mereaksikan asam akrilat dan isobutanol menjadi isobutil


akrilat dengan bantuan katalis asam sulfat (H2SO4)

Reaktor-02 (R-02) : Mereaksikan asam akrilat dan isobutanol menjadi isobutil


akrilat dengan bantuan katalis asam sulfat (H2SO4) sampai konversi optimum.

Neutralizer : Mereaksikan Asam sulfat (H2SO4) dengan NaOH


menjadi Na2SO4. Dan mereaksikan C2H3COOH dengan NaOH membentuk
C2H3COONa.

Dekanter : Memisahkan fase berat berupa C2H3COONa, Na2SO4,


C4H9OH dan H2O dengan fase ringan berupa C2H3COOC4H9, C4H9OH dan H2O

Menara Distilasi (MD-01) : Memisahkan campuran C2H3COOC4H9, H2O dan


C4H9OH dari bahan lain yang keluar dari dekanter dan diambil C2H3COOC4H9 sebagai
produk bawah.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 28
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Heater-01 (HE-01) : Memanaskan umpan segar Isobutanol dan recycle


Isobutanol sebelum masuk reactor.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 29
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Heater-02 (HE-02) : Memanaskan umpan Asam Akrilat dan katalis asam sulfat
sebelum masuk reactor.

Heater-3 (HE-03) : Memanaskan fasa ringan dari dekanter sebelum masuk


menara distilasi.

Cooler (CL-01) : Mendinginkan cairan hasil bawah Menara Distilasi (MD).

Kondensor (CD-01) : Mengembunkan uap yang keluar dari puncak Menara


Distilasi (MD).

Reboiler (RB-01) : Menguapkan sebagian cairan yang berasal dari dasar


Menara Distilasi (MD).

Pompa-01 (P-01) : Memompa bahan baku Asam akrilat dari tangki unit
pembelian ke tangki penyimpanan (T-03).

Pompa-02 (P-02) : Mengalirkan bahan baku isobutanol (C4H9OH) dari T-01


menuju reaktor (R-01).

Pompa-03 (P-03) : Memompa bahan baku asam asetat (CH3COOH ) dan


katalis asam sulfat (H2SO4), dari tangki 03 dan 02 menuju reaktor (R-01).

Pompa-04 (P-04) : Mengalirkan hasil dari reaktor 01 (R-01) menuju reaktor


02 (R-02).

Pompa-05 (P-05) : Mengalirkan hasil dari reaktor 02 (R-02) menuju


neutralizer.

Pompa-06 (P-06) : Mengalirkan larutan NaOH dari T-04 menuju neutralizer.

Pompa-07 (P-07) : Memompa hasil atas (fasa ringan) dari dekanter menuju
menara distilasi.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 30
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Pompa-08 (P-08) : Mengalirkan embunan hasil atas menara distilasi dari


akumulator menuju menara distilasi (reflux) dan reaktor 01 (recycle).

Pompa-09 (P-09) : Mengalirkan hasil cair dari reboiler menuju tangki produk
(T-05).

Pompa-10 (P-10) : Mengalirkan produk isobutil akrilat (C2H3COOC4H9)


dari T-05 menuju truk.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 31
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

D. Lokasi Pabrik

Lokasi pabrik sangat menentukan dalam kelangsungan berdirinya

pabrik maupun dalam persaingan selanjutnya. Pemilihan lokasi pabrik yang

tepat dan ekonomis dipengaruhi oleh banyak faktor. Pabrik isobutil akrilat ini

direncanakan didirikan di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur. Adapun

dasar pertimbangan pemilihan lokasi pendirian pabrik tersebut adalah:

1. Penyediaan bahan baku

Bahan baku merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan suatu

pabrik sehingga penyediaan bahan baku harus diperhatikan. Lokasi pabrik

di daerah Gresik, Jawa Timur merupakan jarak yang cukup dekat dengan

bahan baku yaitu Isobutanol yang didapat dari PT. Indria Utama Surabaya.

Untuk NaOH dan katalis H2SO4 didapat dari perusahaan PT. Aneka Kimia

Inti Surabaya, yang didistribusikan melalui pipa. Asam akrilat didapat dari

PT. Rohm and Haas Indonesia Cilegon.

2. Pemasaran

Produk isobutil akrilat banyak dibutuhkan oleh industri cat, kulit,

tekstil dan kertas. Lokasi pabrik di Gresik, Jawa Timur cukup strategis

karena dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak dan kawasan industri serta

pemasaran industri lain yang tersebar di Indonesia. Sehingga

mempermudah pemasaran dalam negeri, dan juga luar negeri.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 32
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

3. Sarana Tansportasi

Transportasi di Gresik, Jawa Timur melalui darat dan laut cukup

lancar, karena telah tersedia jalan raya yang memadai dan dekat dengan

pelabuhan Tanjung Perak sehingga memudahkan pendistribusian bahan

baku ke pabrik dan produk kepada konsumen.

4. Penyediaan tenaga kerja

Penyediaan tenaga kerja yang berkualitas (terampil dan terdidik)

untuk pengoperasian alat-alat industri harus dipertimbangkan. Untuk

tenaga kerja yang berkualitas dipenuhi dari alumni perguruan tinggi

seluruh Indonesia dan luar negeri bila diperlukan, sedangkan yang kurang

terdidik dapat dipenuhi dari penduduk daerah sekitar serta transmigran

sehingga dapat mengurangi pengangguran.

5. Penyediaan utilitas

Gresik, Jawa Timur dekat dengan sungai Bengawan Solo, sehingga

penyediaan air dan steam dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan air

pada pabrik isobutil akrilat maka dilakukan pengolahan air yang

bersumber dari sungai Bengawan Solo. Penyediaan air dalam pabrik

diperlukan sebagai air untuk pembangkit steam, air pendingin, air

kebutuhan sanitasi dan umum, serta air untuk pemadam

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 33
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOBUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT
DAN ISOBUTANOL KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

kebakaran,.Demikian juga kebutuhan listrik tidak akan mengalami

kesulitan karena memperoleh suplai dari PLN dan penyediaan

unit generator.

14. Penyediaan bahan bakar dan energi

Di Gresik, Jawa Timur terdapat kawasan industri, di mana terdapat

beberapa perusahaan atau industri besar sehingga penyediaan bahan bakar

dapat terpenuhi.

15. Iklim

Keadaan iklim dan cuaca di Gresik, Jawa Timur umumnya baik.

16. Undang-Undang dan peraturan

Faktor perundang-undangan setempat tidak menjadi persoalan

karena letak pabrik ini berada dekat dengan kawasan industri dan beberapa

pabrik besar sehingga telah mendapat izin dari pemerintah daerah dan

masyarakat sekitar dapat menerima dengan baik.

Dian Agung Satyanagara 121170073


Hazim Ibnu Adimar 121170084 34
DAFTAR PUSTAKA

Fauconet et al., 1997, ”Process for Manufacture of Butyl Acrylate by


Direct Esterification”, US Patent 5,606,102, France.

Kern, D.Q. 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw Hill Companies, Inc. Japan.

Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 1979, “ Encyclopedia of Chemical Technology “,

John Wiley and Sons, Inc., New York.

Yaws, C.L., 1999, “ Chemical Properties Handbook “, McGraw Hill Companies,

Inc.,New Jersey.

http://www.alibaba.com

http://www.bps.go.id

http://www.icis.com

35

Anda mungkin juga menyukai